PEMBIBITAN TERNAK
OLEH
PENDAHULUAN
Sudah umum diketahui bahwa dalam usaha ternak unggas modern, biaya pakan dapat
mencapai 70% dari biaya produksi. Usaha ternak unggas secara intensif ditandai dengan
produktivitas yang tinggi (broiler mencapai berat badan 1,5 kg dalam waktu 32 hari
sedangkan petelur menghasilkan lebih dari 300 butir dalam 1 tahun), seiring dengan input
produksi yang memadai untuk menunjang hasil yang tinggi tersebut. Input produksi
yang seksama. Usaha ternak unggas intensif umumnya menggunakan jenis-jenis unggul
yang telah mengalami seleksi terus menerus seperti broiler, ayam petelur, kalkun dan itik.
Berbagai strain unggas telah tersedia di pasaran dunia yang dihasilkan oleh berbagai
perusahaan multinasional seperti Aviagen, Hubbard, Lohmann untuk broiler dan Isa,
Hyline, Hendrix Poultry untuk petelur. Hampir semua negara di dunia penghasil broiler
maupun petelur akan menggunakan salah satu atau lebih dari ayam-ayam yang dihasilkan
dari perusahaan tersebut, baik dari parent maupun grand parent, bahkan sampai tingkat
dengan pakan dan manajemen pemeliharaan yang baik agar didapatkan performa
ayam yang baik. Manajemen pemberian pakan merupakan faktor yang penting
PEMBAHASAN
2.1 Breeding
Bibit merupakan unsur yang berpengaruh dalam budidaya ternak unggas, karena bibit
yang baik akan tumbuh dengan sempurna sesuai dengan yang diharapkan oleh peternak,
jika bibit kurang baik malah akan menghambat pertumbuhan ternak tsb.
jadi kita harus mengetahui dari mana bibit itu berasal, serta ciri-ciri bibit yang baik.
● Mata cerah
● kaki kering
Selain memiliki ciri-ciri diatas, bibit yang baik akan tercipta dari indukan yang baik pula
yang menghasilkan telur yang akan ditetaskan untuk menghasilkan bibit yang baik serta
keadaan telur juga berpengaruh pada bibit yang dihasilkan (memilih telur untuk
ditetaskan).
2.2 Feding
Selain bibit yang baik, jika tidak diselaraskan dengan pakan yang baik pula
pertumbuhan ternak tersebut. Pakan yang tepat sesuai dengan ternak yang dipelihara
akan membuat pertumbuhan ternak akan optimal bahkan dapat menekan angka
Pakan yang tepat adalah pakan yang sesuai dengan ternak yang dipelihara yang dapat
memenuhi kebutuhan asupan gizi dan energi ternak tersebut selama 24 jam. Ternak
unggas memiliki kebutuhan yang berbeda satu dengan jenis lainnya, hal yang
membedakan terletak pada kebutuhan protein kasar (PK) dan energi metabolisme
(EM).
Saat ini banyak sekali perusahaan di bidang peternakan yang memproduksi pakan jadi
untuk berbagai jenis unggas seperti ayam broiler, ayam pedaging, ayam jago, ayam
hias, itik, puyuh, dll. Tentunya disetiap jenis memiliki PK dan EM yang berbeda-beda
sesuai dengan kebutuhan setiap jenisnya. Selain pakan jadi, kita juga dapat
memproduksi sendiri pakan untuk ternak kita, tentunya tidak dilakukan asal-asalan,
tapi dengan metode yang ada seperti metode penyusunan ransum ayam dengan
metode square, trial & error, aljabar, dll sehingga ransum yang kita hasilkan sesuai.
Setelah memperhatikan bibit yang baik serta pakan yang sesuai, hal berikutnya adalah
pemeliharaan yang tepat. Pemeliharaan yang tepat akan semakin berpengaruh baik pada
pakan dan ternak, seperti efisiensi pakan, pertambahan bobot badan dan mortalitas (angka
kematian) dengan tujuan menghasilkan produksi yang tinggi dengan konsumsi pakan
memiliki penanganan yang berbeda beda, mulai dari penanganan bibit datang, fase starter,
https://www.smkn1boneraya.sch.id/agribisnis-ternak-unggas-atu
t https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/index DOI:
https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.4.431-439