Anda di halaman 1dari 8

Dusa[4tKA SsJanas Asra Snlerew

BAB XII
DARI KOLONIALISME INGGRIS lrrlrkan aliansi Nawab Mir Qasim dengan Sultan Shah Alam

MENUJU PERGERAIGN f4rrglral, Sebagai hasilnya, EIC memperoleh hak diwani, yaita
Urrluk mengumpulkan penghasilan atas tiga wilayah, Benggala,
KEBANGSAAN INDIA rl,rrr Orissa (Sethi, 7951:494).
fterrliganti Clive, Warren Hastings (I772-L785), dianggap
r tokoh yang berjasa dalam pembentukan sejarah British
(lrrdia yang dikuasai oleh Inggris). Hal ini karena pada masa

A. Kolonidisme Inggris diAnak Benua rllnrrsun struktur pemerintahan kolonial Inggris, dengan
India rrrr Hastings sebagai gubernur jenderal yang pertama. Juga
Awal mula aktivitas Inggris di India adalah luk a Board of Control, sebuah badan yang bertugas mengawasi
dalam
perdagangan yang dilakukan oleh
badan niaga EIC (English ahan EIC di Indonesia (Sethi, et. al., 195: 505).
India Compan!) sejak dibentuk pada politik India mengalami perubahan besar ketika Lord
1600 oleh para pedt I'r'ta
Iondon. Badan niaga ini, oleh pemerintah y (1798-1-805) menjadi Gubernur Jenderal EIC di India.
Keraja"olnggris,
hak monopoli perdagangan di wilayah
antara Inggris dengan n mencanangkan kebijakan Subsidiarry Alliances (Raja-
Timur (India, Indonesia dan China). Adalah lndia yang bersekutu dengan Inggris harus menyerahkan
Jari tig;'wt
(Madras yang diduduki sejak
1639, Bombay yang dipJroleh politik luar negerinya kepada Inggris, membayar upeti dan
Portugis tahun 1661 berkat pernikahan
Raja Charles II <
usir perwira-perwira Eropa selain Inggris), Wellesley berhasil
Putri Catharina Braganza d.an disewakan
kepada EIC tahun rrj;rdikan EIC sebagai kekuatan politik terbesar di India karena
serta Calcutta yang diperoleh 1690),
EIC mengembangkan uasai Bengala, Bihar, Orissa, Mysore, Oudh dan sebagian
kekuasaannya, tidak hanya dalam
bidang ekonomi, tetapi ,rtha. Tetapi kekuasaan kolonial Inggris benar-benar kokoh
politik (Baxter, 1987:6;bdk. Mulia, 195g: gnak Benua India semenjak pertengahan abad ke-19, setelah
BB).
Yang dianggap sebagai peletak
dasar kekuasaan Inggris di lr,rsil menganeksasi Punjab dan mengalahkan Kerajaan Sikh. K.
ialah Robert Clive. Ia mampu bersaing
dan mengalahkan keku |,t. l'anikkar (1-948: 260) menyebut angka tahun 1B4B sebagai tahun
Prancis dalam peperangan carnatic
rr46-t7sz dan 1756_i. dlplrsatukannya seluruh kawasan anak Benua India oleh Inggris.
Sebelum hingga masa , Inggris juga telah
Portugis dari anak Benua India, dan
bJ;J ;, l(olonialisme-imperialisme Inggris mulai membawa dampak
setelah itu Inggris juga s yerrg serius bagi masyarakat India sejak masa pemerintahan
mengeliminasi kekuatan Belanda di
Srilangka. Robert Clive lirrbcrnur Jenderal Lord Bentinck (1828-1835). Sebab dia yang
mampu menguasai Benggala melalui
dua peperangan prrlama mengantarkan sistem pendidikan Barat dan beberapa
Nawab Benggala, yakni perang plassey (Juni
L757) menghancu krbijakannya yang lain (misai: menghapuskan adat satrlpembakaran
pasukan Nawab Sirajuddaula dan perang
Buxor (Oktober 1 farrda, melarang perkawinan anak-anak dan membolehkan aktivitas
rrrisionaris dan zencling), dianggap mencampuri urusan masyarakat
100 Dns. Suwenno, M.Sr. DrNalllxe Se.tenan Asta Seleran 101

India dan membahayakan mereka. l,,rd Macaulay, sebagai direktur committee of pubric Instruction
Kekuasaan kolonial Inggris di India baru benar-benar trrcngesahkan "Memorandum Pendidikan,,, yang memberlakukan
pada pertengahan abad ke-19 setelah melalui proses b,rhasa Inggris sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah India
(Ahmed, 1992: 138; jrrga Sethi, 1951: 563). Sedangkan dasar-dasar
kerajaan-kerajaan pribumi India selama sekitar satu abad.
r stem pendidikan Barat di India diletakkan oreh
Pannikar, 7948: 260). Hal itu dilakukan oleh Inggris i
sir charles wood pada ,l

menerapkan metode divide et impera atau divide and rule ( l1) Juli 1854. skema pendidikan yang dirancang oleh sir charles wood
belah lalu menguasainya). l,rlah: sekolah dasar (primary school),sekolah menengah (higher school)

Kebijakankoloniallnggris atas India (dan jugawilayahjaj rlirn sekolah tinggi (college). sekolah tinggi kemudian dikembangkan

yang lain), didasarkan pada satu prinsip, yaitu terpeliharanya h t r rcnjadi universitas (univ er sity) (Majumdaa 1 95 6 : g j_9).

dan ketertiban (status quo). Demi tegaknya prinsip ini, segala


B. Dampak Kolonialisme Inggris terhadap Masyarakat India
dihalalkan, termasuk tindakan yang melurnpuhkan keh
sosial masyarakat India. Inggris berpandangan bahwa semua Dampak penjajahan Inggris atas masyarakat India dapat
jajahannya harrrs dapat diubah untuk memenuhi "standar I dipilahkan menjadi dua, negatif danpositif. Dampaknegatif di sini
dan mengikuti peradaban Inggris. Jika tidak bisa semuanya, ldah terjadinya disintegrasi masyarakat India (terutama Muslim)
sekurang-kurangnya satu lapisan sosial tertentu (elite) dapat hampir dalam seluruh aspek kehidupan politik, ekonomi, sosial,
untuk mengikuti budaya Inggris (tuannya). Semakin orang I budaya dan agama. secara ringkas dapat ditunjukkan bahwa dala;n
dapat bersikap dan berpikir seperti orang Inggris, maka bidang politik, masyarakat India tidak memiliki kemerdekaan dan
tinggi nilainya menLirut standar Inggris (Ahmed, 1993: 132). martabat. Kekuatan dan kekuasaan politik mereka hancur. Dalam
Tidak heran bila Inggris berusaha menciptakan bidang ekonomi, seperti diungkap oleh Jawaharlal Nehru (1951:
masyarakat India menurut persepsi mereka sendiri, 274-285), terjadinya eksploitasi besar-besaran atas kekayaan
membedakan antara ras yang satu dengan ras yang lain. M lndia yang dibawa ke Inggris dan di Inggris telah membantu
India fipilahkan ke dalam dua raslkelas sosial yang berbeda. mempercepat timbulnya Revolusi Industri. selanjutnya industri
raslkelas sosial dinilai unggul dan raslkelas sosial lainnya rakyat India hancur dan bidang pertaniannya rusak, sehingga
rendah (Ahmed, 1992: 136-138). Contoh ras yang dinilai rering timbul wabah kelaparan. selama satu abad antara 1g00-
ialah orang Pukhtun, Punjab, Sikh dan Gurkha. Ras yang 1900, sekitar r2,5 juta rakyat India tewas menjadi korban wabah

rendah misalnya orang Benggali. kelaparan (Mulia, t95g: 124).


Untuk menciptakan suatu kelas sosial di India yang Dalam bidang sosial-budaya, terdapat upaya Inggris untuk
berperadaban Inggris, carayang ditempuh oleh pemerintah i r'enjadikan orang-orang India berperadaban Barat (Inggris) seperti
adalah dengan menyelenggarakan pendidikan. Kebijakan tclah dijelaskan di muka. Kemudian praktik-praktik diskriminasi
mengembangkan pendidikan Barat (Inggris) pertama kali 'rntara ras, kelas sosial yang berbeda diberlakukan oleh Inggris.
pada masa Gubernur Jenderal Lord Bentinck (1828-1835). l)alam bidang agama, meskipun kebijakan kolonial Inggris bersikap
702 Dns. Suwanxo, M.Sr. DrNaurxe Ss.raRAH AsrA Snrsrtw 103

netral, tetapi lebih mementingkan agama Kristen, seperti n dipegang teguh oleh pemerintah India (juga Pakistan, Bangladesh
dari banyaknya misionaris Kristen yang beroperasi di India, rlan Srilangka) hingga sekarang. Warisan dalam bidang sosial*
lain yang berkedok menyelenggarakan lembaga pendidikan. t'konorni, misalnya berupa jalan kereta api, saluran irigasi Sungai
Inggris terkadang ikut campur dalam soal agama, misalnya lndus dan Gangga, UU perburuhan, dan sebagainya. Bidangbudaya,
Hindu: melarang upacara Sati (ikut terjunnya seorang istri nrisal adanya minat orang Inggris untuk mernajukan literatur dan
pembakaran j enazah suaminya), memperb olehkan j anda budaya India, penerjemahan karya sastra seperti Mahabharata dan
lagi, dan lain-lain. Ramayana.
Sementara dampak positif penjajahan Inggris Dalam tahun 1857 timbul pemberontakan kaum Sepoy
rakyat India ialah berupa warisan infrastruktur dan suprastr (the great munity), yang oleh banyak pengamat disebut sebagai
yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan oleh rakyat the first war of Indian lndependence (perang kemerdekaan India
sendiri, meliputi bidang pendidikan, administrasi-politik, yang pertama). Pemberontakan tersebut pecah sebagai reaksi
ekonomi dan kebudayaan. Bidang pendidikan, institusi Itas kekecewaan, kecurigaan dan ketidakpuasan masyarakat
Barat telah diberlakukan Inggris mulai dari tingkat dasar hi India-baik Hindu maupun Muslim-terhadap kolonialisme-
universitas. Universitas yang pertama didirikan ialah U lmperialisme Inggris dan dampak negatifnya. Namun menurut
Calcutta pada 1857 dan dalam jangka 30 tahun kemudian, Rahat Nabi Khan (dalam UNESCO, 1984: 122), pemberontakan
universitas baru didirikan, yakni di Bombay, Madras, Lahore tersebut merupakan " ... usaha terakhir untuk melawan dengan
Allahabad (Majumdar, 1956: 819 - 82L). kekuatan militer kemajuan kekuatan orang-orang Eropa, dalam
Kendatipun pendidikan Barat lebih diminati oleh membela kekuasaan Moghul Muslim". Setelah pembrontakan
menengah Hindu dibanding Muslim, pendidikan Barat ini padam (1858), kekuasaan kolonial EIC atas anak Benua India
melahirkan golongan elite intelektual (kaum terpelajar) India diambil alih oleh pemerintahan Kerajaan Inggris yang berpusat di
belakangan memiliki kesadaran nasional atas realitas yang di London.
bangsanya. Pentingnya pendidikan Barat bagi orang-orang Peristiwa tersebut membawa perubahan yang besar, baik
bukan hanya untuk mengisi jabatan-jabatan administratif bagi pemerintah maupun bagi orang-orang India (Hindu dan
pegawai ICS Qndian Civi ServicelPamong Praja India), rnelai Muslim). Kekuasaan EIC dihapuskan dan India langsung berada
mengilhami mereka (khususnya kaum terpelajar) dengan i di bawah takhta Kerajaan Inggris. Di kalangan orang-orang india
liberal seperti demoi<rasi, hak-hak asasi manusia, kebebasan timbul benih- benih kesadaran nasional, bahwa rnereka terjajah
juga nasionalisme. rlan kemajuan atau kemerdekaan harus dicapai dengan usaha
Warisan bidang administrasi-politik Inggris cli India rcndiri. Kemudian muncul gerakan-gerakan pembaharuan sosial-
adanya tatanan peraturan dan hukum (law and order), sis keagamaan. Dalarn masyarakat Hindu, misalnya Brahrno Samaj
pemerintahan yang teratur dan rapi, adanya pernisahan (meskipun telah berdiri tahun 1830 di bawah Ramrnohan Roy,
eksekutif- legislatif-yudikatif" dan demokrasi liberatr yang sebelurn rneletusnya pernberontakan kaum sepoy), Arya Samaj
104 ,DRs. SuwaRNo, M.SL DrxavrreSr;enaHAsnSnrtrew 105

yang didirikan tahun 1875 oleh Svami Dayananda Sa ... Sayang sekali wahai anakku, ini bukan lagi Kota Delhi tempat
Ramakrishna yar.g didirikan oleh Svami Vivekananda engkau dilahirkan ...; bukan lagi Delhi tempat aku rnenetap
selama lima puluh satu tahun. Delhi sekarang, merupakan sebuah
l-890-an, dan Masyarakat Teosofi yang dipimpin oleh Ny. An
kamp. Orang Muslim yang ada di sini hanyalah para tukang dan
Besant. Di kalangan masyarakat Muslim, gerakan pemb
pelayan pejabat Inggris. Selebihnya adalah orang Hindu. Para lelaki
sosial-keagamaan dicanangkan oleh Sayyid Ahmad l(han (1-817
1B9B) yang memusatkan diri pada reformasi bidang pendidi
keturunan raja yang diturunkan dari takhta kerajaan |Moghul -
penulisJ hanya rnenerima gaji lima rupee setiap bulan. Para wanita
upal/a harmonisasi pendidikan Barat dengan nilai-nilai a
keturunan raja tersebut bekerja sebagai pelacur (jika masih berusia
agama Islam, untuk melahirkan generasi baru Muslim yang mam
muda) dan pengums rumah pelacuran (jika sudah berusia tua) ..."
mengantisipasi zaman"
Berkaitan dengan dampak kolonialisme-imperialisme I Di
samping bidang sosiokultural sebagaimana diterangkan
di anak Benua Infia, kelompok masyarakat yang paling di atas, dampak kolonialisme-imperialisme Inggris di anak
kepahitannya adalah kaum Muslim. Mengapa demikian? Tr IJenua India juga merambah bidang politik, ekonomi dan agama.

indikasi yang kuat bahwa pemerintah kolonial Inggris llidang politik, rasanya tidak perlu diperpanjang lagi karena kaum
menganakemaskan kaum Hindu dan sebaliknya menganakti Muslim kehilangan segala-galanya. Kesultanan Mughal yang telah
kaum Muslim. Indikasi bahkan dibenarkan oleh orang I lemah dihapuskan dalam tahun 1B5B menyusul dipadamkannya
sendiri, seperti halnya Sir William Hunter dalam buku pembrontakan tahun 1857. Selain kehilangan kekuasaan, juga
Indian Mussalamans. A. Hassan Siddiqi (1987 :221 - 222) kehilangan martabat dan kehormatan. Bilapun ada kekuadaan
pernyataan Sir William Hunter bahwa orang-orang Islam tert Muslim yang masih tersisa seperti Hyderabad, maka posisinya tak
lebih sebagai boneka Inggris.
untuk memasuki angkatan bersenjata dan hampir tidak ada
Muslim yang berharap bisa bekerja pada kantor pemerintah Dalam bidang ekonomi, Jawaharlal Nehru (1951 : 274 - 285),
Calcutta. Kondisi ini berlaku hampir di seluruh India. rnenganalisis secara tajam dampak kolonialisme-imperialisrne Inggris

Arab dan Persia tidak boleh lagi diajarkan di sekolah-sekolah di anak Benua Infia dalam dua terma, yaitu: 1) Barang- barang
disponsori oleh pemerintah. Dalam bidang pendidikan, posisi ka rampasan dari Bengala telah mernbantu timbulnya revolusi industri di
rrggris (the plunder of Bengal helps the industrial revolution in EngJand);
Muslim sangat tertinggal dibandingkan orang-orang Hindu. I

dan 2) Hancurnya industri rakyat India dan rusaknyabidangpertanian


contoh, dalam tahun 1872, dari 300 mahasiswa yang menda
(the destruction of India's industry and the decay
ofher agriculture).
diri di Universitas Hugli, hanya ada tiga orang Islam dan selebihn
Hindu. Terma pertama berarti wilayah Bengala (dan juga wilayah yang

Senada dengan laporan Sir William Hunter, seorang pen lairr) telah diekspioitasi secara besar-besaran dan hasilnya telah
tliei<sploitasi munculnya Revolusi Industri di Inggris. Sementara
Muslim bernama Mirza Ghalib (dikutip clalam Ahmed, 199
1-33), menceritakan disintegrasi masyarakat Muslim India setelah
terma kedua berakibat terjadinya proses pemiskinan massa ra-trryat

pemberontakan tahun 1-857 sebagai berikut: lndia secara keseluru.han, yang ditandai oleh acap timbuinya wabah
106 Dns. SuwaRNo, M'SL
DrNavrxl Sr.raneH Asr^l Ssr-euN 107

kelaparan (famine epidemic). Mengenai wabah kelaparan di I


Muslim anak Benua India (khususnya Pakistan), yaitu: 1) standar

selama abad XIx, Mulia (1959: L24) mencatat lebih dari 32'5 lrr.ndidikan bahasa Inggris yang dianggap sebagai elite sosial; 2)
bidang politik di mana kebanyakan pemimpin Muslim menengok ke
rakyat India tewas mengenaskan. Meskipun analisis Nehru
Oxford dan Cambridge untuk mendapatkan ilham; dan 3) bidang
umum, namun gambaran itu setidaknya turut
rrlahraga khas Inggris seperti cricket, yang disukai kaum terpelajar.
kondisi ekonomis masyarakat Muslim' Apalagi diketahui
penduduk Bengalayang Muslim berjumlah cukup besar' C. Timbulnya Pergerakan Kebangsaan India
Dalam bidang agama, kendatipun policy kolonial I
Fenomena penting terjadi di India saat menjelang berakhirnya
bersikap netral tetapi ternyata membiarkan aktivitas mis
Kristen, terutama melalui bidang pendidikan' Sebagaimana
nbad ke-19 dan awal abad ke-20, ialah bangkitnya nasionalisme
(ltcsadaran nasional) yang memperoleh ekspresi dan momentum
disebutkan sebelumnya, adalah Lord Maccaulay, Ketua Commi
pada berdirinya organisasi All India National Congress (selanjutnya
of Public Instruction (Komite Pengajaran Umum), dalam
disingkat Kongres) dalam tahun 1885 dan AII Indian Muslim League
1835 mencanangkan "Memorandum Pendidikan" di mana
(relanjutnya disngkat Liga Muslim) pada 1906. Menurut Majumdar
Inggris dinyatakan sebagai bahasa pengantar di sekolah- se
(1956: 888), fenomena nasionalisme itu dilatarbelakangi oleh
di seluruh India. Tujuan Maccaulay adalah menciptakan
kelas sosial India yang dapat menjadi perantara antara go 3elombang liberalisme yang melanda Inggris selama abad ke-19 dan
telah mempengaruhi kaum terpelajar India (mayoritas Hindu) deggan
elite Inggris dengan rakyat banyak di pedesaan' Kelas sosial
,.orang rcmangat demokrasi dan patriotisme nasional. Kaum terpelajar ingin
terdiri atas yang berkulit putih dan berdarah India,
mcnyaksikan India bersatu secara bulat dan rakyat mendapatkan hak
dalam hal selera' pendapat, moral dart kecakapan mereka
"orang Inggris' " (Ahmed, 1993: 138)' untuk memerintah diri mereka sendiri.

Kondisi semacam ini membawa reaksi yangberbeda di Sebelum Kongres lahir, Mr. Surendranath Bannerjie sebenarnya
telah mendirikan organisasi the Indian Association dalam tahun l-876,
masyarakat Muslim India. Akbar S' Ahmed menyebut ada
untuk melakukan agitasi terhadap ICS, UU Persenjataan dan UU
tipe pemimpin Muslim berhadapan dengan kebijakan
Pers dari Viceroy Lord Lytton (1876-1830). Ia juga mempelopori
Inggris, yakni : 1) tipe pemimpin Muslim ortodoks yang formal
Iegalistik, dan 2) tipe pemimpin Muslim sinkretik yang mistikal
pcngumpulan dana nasional seluruh India (A// Indian National Fund)
urrtuk memberikan beasiswa kepada para pelajar India yang kurang
informal. Tipe pertama bersikap menolak segala sesuatu dari
nrirmpu. Malahan dalam tahun 1883, ia memimpin penyelenggaraan
dan bersifat fanatik. Sedang tipe kedua hanya mengurusi soal
lir rnferensi Nasional In&a (Indian National Confrence) di Calcutta yang
'ukhrawi' dan mengabaikan persoalan keduniawian' Maka
rlilradiri oleh parawakil dari seluruh India (Majumdar, 1956: 890).
itu, Sir Sayyid Ahmad Khan berupaya membangun tipe pemi
Muslim ketiga yang merupakan tipe alternatif'
Namun demikian, bagi kebanyakan orang India, yang
rlipandang sebagai momentum bangkitnya kesadaran nasional ialah
Lebih jauh Akbar S. Ahmed (1993: 732 - 134) mengungkap
tiga warisan kolonial Inggris yang tetap bertahan dalam masy
pt,rnbentukan Kongres pada Desember 1885. Hal ini barangkali
108 Dns. Suwanxo, M'Sl DrNnurre Se.reRAHAsrA SrurraN 109

karena pengaruh dan eksistensi Kongres yangberlanjut terus nggap Kongres tidak lebih sebagai "minoritas yang kecil"
perjuangan ke arah kemerdekaan India dan bahkan setelah microscopic minority). Artinya bahwa Kongres hanya mewakili

merdeka mendominasi percaturan politiknya hingga sekarang' Y n elite (kaum terpelajar) yang jumlahnya relatif kecil. Kongres

lebih unik, kelahiran Kongres dibidani oleh Allan Octavian H berhak mengklaim dirinya sebagai wakil ralcyat seluruh India.
seorang Inggris yang berasal dari Skotlandia. Dia ber t94B:64).
dalam pergerakan kebangsaan india setelah mantan Reaksi orang-orang Islam India terhadap Kongres pada
ICS ini pensiun akibat perselisihannya dengan Lord Lytton' umnya dapat dikatakan tidak bersimpati. Kenyataan ini, pada
memprakarsai pembentukan Kongres dengan tiga maksud, yaitu: u sisi, dilatarbelakangi oleh ketidaktahuan mereka terhadap
ingin menyatukan semua golongan rakyat India; 2) ingin . Namun pada sisi lain karena sangat sedikit orang Islam
pembaharuan dalam bidang pengetahuan, moral, sosial dan ng mendapatkan/mengenyam pendidikan Barat. Keluarga-
serta 3) ingin memperbaiki hubungan antara India dengan I arga Muslim lebih suka menyekolahkan putra-putrinya di
(Mulia, 1959: 138). pendidikan tradisional (semacam pesantren di Indonesia)
Prakarsa Hume ditanggapi dengan baik oleh para i lembaga pendidikan Barat.
India, terutama alumni Universitas Calcutta. Kongres didirikan Kesadaran nasional di kalangan Muslim India, unhrk sebagian

Bombay pada liburan Natal tahun 1885, yang dihadiri oleh 70 adalah jasa dari Sir Sayyid Ahmad l(han (1817-L898). Tokoh
delegasi Hindu, dua orang delegasi Muslim dan 30 orang dikenal sebagai "Bapak Modernisasi Muslim Anak Benua India"
sebagai peninjau. Terpilih sebagai ketua pertama ialah Mr' W i menyaksikan realitas keterbelakangan dan ketertinggalan kaum
Bannerji. Keputusan Kongres sepenuhnya mencerminkan im dibandingkan dengan kaum Hindu. Dia lalu memusatkan
kepada pemerintah kolonid Inggris (Maiumdar, 1956: 893 pada upaya pembaharuan pendidikan untuk mengejar
Mulia, 1959: 140-141). dan ketertinggalan itu Qihat John J. Donohue dan
Loyalitas Kongres pada awalnya memperoleh L. Esposito, 1994: 55-59; mengenai pembaharuan pendidikan
positif dari pemerintah kolonial Inggris. Dalam raPa hlam Sayyid Ahmad Khan lihat juga dalam penelitian dari penulis,
permulaan Kongres, pejabat-pejabat Inggris biasanya di 1995). Sebagai contoh, tahun 1860 dia mendirikan Muhammadan

dan hadir. Demikian pula, ketika pemerintah kolonial In Anglo Oriental College di Aligarh, yang kernudian dikernbangkan
menyelenggarakan kegiatan seperti pesta kebun, nrenjadi Universitas Muslim Aligarh pada 1875. Belakangan
Kongres juga diundang. Akan tetapi sikap loyal Kongres makin universitas ini banyak menelorkan pejuang-pejuang kemerdekaan
makin tenggeiam oleh kritikan yang kian pedas terhadap nirsional Pakistan, seperti Muhammad Ali Jinnah dan Liaquat A1i
kebijakan pemerintah kolonial Inggris dan adanya tuntutan Khan.

kian keras bagi pembaharuan/perubahan di bidang pemerintahan, Sir Sayyid Ahmad Khan barangkali dapat dipandang sebagai
Akibatnya simpati pemerintah kolonial inggris terhadap pr:mikir Muslim India pertama yang menyadari bahwa komunitas
I indu dan Muslim di India merupakan dua bangsa yang terpisah, baik
ikut memudar. Viceroy Lord Dufferin (L885-1-898) I
110 Dns. Suwenrvo, M.Sr. Dtr.rA,r\4tKA Sr.reRas Asn SELATAN l1l

secara politik, ekonomi, kebudayaan maupun agama. Dia u;rh sistem kerohanian Hindu. Kedua,penolakan Kongres (lagi_lagi
bahwa usaha untuk mempersatukan komunitas Hindu oleh Tilak) atas rencana Viceroy Lord curz.n (1ggs-1g05)
'tori
Muslim akan merupakan usaha yang sia-sia dan mustahil te rluk membagi Benggala menjadi dua propinsi dalam tahun 1905
(Siddiqi, t9B7:226). rr: 1) Benggala Barat bagi penduduk yang beragama
Hindu; dan 2)
Sikap Sayyid Ahmad Khan terhadap Kongres, pada a T'imur bagi penduduk yang sebagian besar beragama Islam
berhati-hati dan tidak mau bergabung. Kemudian dia m ntons,!964:42).
sikap oposisi terhadap Kongres karena berkesimpulan Pembagian Benggala menjadi dua propinsi itu sebenarnya
tujuan Kongres kurang luas, bersikap antipemerintah dan tujuan agar kemajuan kaum Muslim di Benggala Timur tidak
memperhatikan aspirasi serta kepentingan golongan halang oleh ketergantungan kepada Calcutta Hindu di
Benggala
(terutama Muslim). Bahkan dia mengorganisasikan gerakan u rat. Rencana ini sudah disetujui oleh kaum Muslim. Tetapi
menyaingi Kongres, seperti Educational Congress (L886), nudian dibatalkan berhubung adanya oposisi yang sangat
kuat
Indian Patriotic Association (tahun 1888), dan Muhammadan A lam bentuk demonstrasi-demonstrasi) dari kaum Hindu.
Kaum
Oriental Defence Association of Upper India (tahun fg93) (Maj berkeyakinan bahwa pembagian Benggala sama artinya
1956:897). ngan memecah belah Tanah Air India (Symons, 1g64: 42; J,Va
Arah politik yang ditempuh oleh Sayyid Ahmad Khan, ialahl rlibank, 1948: 68-69).
berusaha menjalin hubungan/pendekatan yang baik antara Kaum Muslim kemudian mengambil dua tindakan untuk
orang Islam dengan Inggris; dan 2) berupaya memperju mpertahankan kepentingan-kepentingan merek a. pertama, pada
partisipasi kaum Muslirn yang lebih besar bagi India (Siddiqi, tober 1906 mereka mengirimkan delegasi kepada Viceroy
baru,
226). Arah politik ini, setelah Sayyid Ahmad Khan meni Minto, di Simla, dengan pimpinanAga Khan. Mereka meminta
sedikit banyak mempengaruhi komunitas Muslim di India egasan pemerintah atas kepastian hak wilayah terpisah
bagi
membentuk wadah organisasi yang dapat menampung aspirasi um Muslim. Hal ini belakangan dikabulkan seperti tersurat
kepentingan umat Muslim sendiri. lam Government of IndiaAct tahun 1:g0g. Kedua, pada Desember
Sementara itu ada dua perkembangan di tubuh Kongres 906 menyelenggarakan pertemuan di Dacca dengan pimpinan
membuatkomunitas Muslim makinyakin untukbensatu dalam lawab viqarul Mulk dan Nawab dari Dacca. Mereka
berhasil
badan politikyang terpis ah. Pertama,munculnya aliran radikal di nrendirikan organisasi Liga Muslim, yang merniliki tujuan: 1)
untuk
Kongres yang dimotori oleh B. G. Tilak dalam rangka menghirlupk{ rasa kesetiaan kaurn Muslim terhadap pemerintah
kembali tradisi politik dan keagamaan Hin<lu (Maratha) yang bersiftf koionial Inggris dan menghilangkan kesalahpaharnan yang
militan, bahwa India untuk bangsa Hindu. Aliran raclikal irri sangd nu-rngkin timbul; 2) untuk menjaga dan mernajukan
hak_hak dan
dipengaruhi oleh pandangan gerakan pembaharuan Arya Sarn{ pentingan-kepentingan politik dari orang-orang Islam;
B) untuk
(Svami Dayananda Sarasvati) dan Ramakrishna (Svami Vivekanand{ nrencegah timbulnlra rasa permusuhan dari kaum Muslim kepada
bahwa sistem-sistern di Dunia Barat lebih rendah dan berada il ngan.-golongan masyarakat yang lain (Symons, 1g64; 48).

Anda mungkin juga menyukai