Sejarah Indonesia
Perlawanan Daerah
Setelah Tahun 1800
( Perlawanan melawan Pemerintahan Hindia Belanda)
Perlawanan daerah setelah tahun 1800
( Perlawanan melawan Pemerintahan Hindia Belanda)
Contoh :
1. Perang Diponogoro
2. Perang Aceh
3. Perang Pattimura
4. Perang Paderi
5. Perang Bali
PART 1
PERANG DIPONEGORO
PERANG DIPONEGORO (1825-1830)
PERANG ACEH
(1873-1904)
Pada abad ke-19, Belanda mengeluarkan Pax Nederlandica yang merupakan cita-cita politik kolonial
Belanda untuk menyatukan seluruh daerah di Nusantara. Kebijakan ini berakibat pada perlawanan
rakyat di beberapa daerah, contohnya Perang Aceh yang dipimpin oleh Ulebalang (Bangsawan dan
Ulama).
About Hurgronje
Perang Aceh merupakan perlawanan terlama karena memiliki 2
tujuan, yaitu:
50% 50%
Menolak masuknya
Mengusir Agama Kristen
Bersatunya golongan
Bersatunya rakyat
bangsawan
Bersatunya ulama
Golongan bangsawan dipecah belah dengan cara Ulama dikarenakan tidak bisa dibujuk oleh
dijadikan pegawai Pamong Praja (pegawai kekuasaan maka dilakukan dengan cara kekerasan
pemerintahan Hindia Belanda) dengan Perang dibawah pimpinan Jendral (Kohler)
Lanjutan :
Perlawanan Daerah
(Sesudah tahun1800)
Perang
Pattimura
(1817)
Pattimura
Adanya
penindasan dan Dihidupkanya
Pengerahan rakyat
perlakuann untuk di jadikan kembali kerja
semena mena serdadu Belanda paksa yang sudah
dari VOC dihapuskan
PERANG PATTIMURA