embahasan :
P
• Perang Diponegoro (1825-1830)
• Perang Bali (1846-1849)
• Perang Aceh (1873-1912) Tokoh Pahlawan :
• Perang Tapanuli (1878) • Pangeran Diponegoro
• I Gusti Ketut Jelantik
• Mayor Jenderal Kohler
• Sisingamangaraja XII
1. Perang Diponegoro (1825-1830
Latar belakang peristiwa
Perang Diponegoro adalah perang terbesar yang dialami
Belanda. Perlawanan ini dipimpin Pangeran Diponegoro yang
didukung pihak istana, kaum ulama, dan rakyat Yogyakarta.
Perang ini terjadi karena Belanda memasang patok-patok
jalan yang melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro.
Perang ini terjadi tahun 1825-1830. Pada tahun 1827,
Tokoh dikenal Belanda memakai siasat perang bernama benteng stelsel,
yaitu setiap daerah yang dikuasai didirikan benteng untuk
mengawasi daerah sekitarnya. Antara satu benteng dan
benteng lainnya dihubungkan pasukan gerak cepat sehingga
ruang gerak pasukan Diponegoro dipersempit.
Pangeran Diponegoro
2. Perang Bali (1846-1849)
Latar belakang peristiwa
Pada tahun 1844, sebuah kapal dagang Belanda kandas di
daerah perancang yang saat itu berada di bawah kekuasaan
Kerajaan Buleleng yang memberlakukan Hak Tawan Karang
kapal dagang Belanda tersebut menjadi hak Kerajaan
Buleleng. Pemerintah kolonial Belanda memprotes Raja
Buleleng yang dianggap merampas kapal mereka, namun
Tokoh dikenal Raja tersebut tidak menghiraukannya. Insiden inilah yang
memicu pecahnya Perang Bali atau dikenal juga dengan nama
Perang Jagaraga.
Sisingamangaraja XII
• Kedatangan Belanda di negeri Toba yang pada saat itu dipimpin oleh Raja Sisingamangaraja 12 memicu
berbagai konflik di tanah Batak yang meletus pada tanggal 1 Februari 1878 di mana masyarakat batak
membakar seluruh pos-pos zending milik Belanda.
• Belanda menghadapi perlawanan rakyat Batak dengan mendatangkan pasukan dari residen Boyle pasukan
kolonial angels dan tentara Sibolga pada tanggal 14 Maret 1878.
• Penyerangan balik dari Belanda ke Tapanuli terjadi pada 1 Mei 1878.
• Pusat pertahanan Tapanuli di Bangkara, sedangkan Belanda di Bahak Batu.
• Pada tahun 1907, Sisingamangaraja berhasil dikepung oleh Belanda yang kala itu dijuluki kolonel macan,
yang mengakibatkan istri dan anggota keluarga Sisingamangaraja ditangkap.
• Pada tahun 1907, Sisingamangaraja dan dua putranya serta seorang putrinya gugur terkena peluru mercuse
Belanda.
• Dengan gugurnya Sisingamangaraja menandakan kemenangan didapatkan oleh pihak Belanda di bawah
pimpinan kapten Christoffel kala itu.
TERIMAKASIH