Anda di halaman 1dari 16

TZCA

KELOMPOK 5

MUCHAMAD FAHTUL ROZIQIN 2402001913


2402015250 LUFIASTYA ASANDA PUTRI P.
GHAZI GHIYATS YUSUF NABAWI 2401997684
2401994884 LUH PUTU NOVI PURNAMI GITA
AGI MULYADI 2401964622

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


TUGAS KELOMPOK 1
MINGGU 3 - SESI 4
STATE AND CONSTITUTION
Buatlah sebuah essay: minimal 1 halaman maksimal 2 halaman; Font: Times New Roman;
ukuran: 12; spasi: 1,5
Daftar pustaka minimal 3 (salah satunya lecturer note)
Indikator Penilaian:
Penilaian
Indikator
85-100 75-84 65-74 0 - 64
1. Menjelaskan Artikel memuat Hanya 2 Hanya 1 Tidak ada
pengertian secara lengkap, indikator yang indikator yang indicator yang
negara jelas dan tepat jelas, tepat dan tepat, jelas dan jelas, lengkap
2. Menjelaskan indicator 1,2,3 lengkap lengkap dan tepat
tentang dan 4
konstitusi
3. Contoh
fungsi
konstitusi
dalam
kehidupan
bernegara
pada
umumnya
dan Indonesia
khususnya
4. Referensi

Negara dapat diibaratkan sebagai sebuah bangunan rumah. Untuk menjadi bangunan yang kokoh
maka rumah tersebut haruslah memiliki pondasi dan tiang yang kuat. Agar seluruh warganegara
yang tinggal di dalam negara merasa aman dan nyaman, maka negara harus memiliki pondasi
dan tiang yang kuat dan kokoh pula. Konstitusi merupakan pondasi sebuah negara dan hukumlah
yang menjadi tiang negara.

Pertanyaan:
1. Berikan penjelasan anda mengenai pernyataan di atas!
2. Berikan contoh fungsi konstitusi dalam kehidupan bernegara pada umumnya dan
Indonesia khususnya

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


MUCHAMAD FAHTUL ROZIQIN - 2402001913
Negara merupakan bentuk organisasi dalam kehidupan masyarakat. Prinsipnya setiap
warga negara menjadi bagian dari suatu negara dan tunduk pada kekuasaan negara dan
sebaliknya, negara memiliki kewajiban tertentu terhadap orang-orang yang menjadi anggotanya.
Dengan kehidupan bernegara, masyarakat ingin mewujudkan suatu tujuan tertentu seperti
terwujudnya ketentraman, ketertiban, dan kesejahteraan. Tanpa melalui organisasi yang disebut
negara kondisi masyarakat semacam itu sulit diwujudkan dikarenakan tidak ada suatu
pemerintahan yang mengatur kehidupan mereka. Negara yang merupakan wadah yang terbentuk
atas dasar perjanjian (kontrak sosial) antar warganya guna untuk membangun dan
mengembangkan kerja sama di antara sesama mereka, sehingga tujuan bersama dapat terwujud
(Gea:2002, hal.60). Dengan demikian maka kekuasaan negara lebih mengedepankan kepentingan
umum menuju kebaikan bersama dan bukannya kepentingan pribadi. Dengan demikian dapat
ditarik pemahaman bahwa negara adalah organisasi masyarakat yang memiliki wilayah tertentu
dan berada di bawah pemerintahan yang berdaulat yang mengatur kehidupan masyarakat
tersebut. Negara merupakan konstruksi yang diciptakan oleh manusia untuk mengatur pola
hubungan antar manusia dalam kehidupan masyarakat.

Berdirinya sebuah negara bertujuan agar seluruh warga negara yang tinggal di dalam
negara merasa aman dan nyaman, mengurus kepentingan manusia baik sebagai makhluk individu
maupun makhluk sosial. Untuk mewujudkan hal tersebut maka negara memerlukan hukum atau
biasa disebut konstitusi. Berdasarkan katanya, “konstitusi” yang berarti pembentukan, berasal
dari kata “constituer” (Perancis) yang berarti membentuk. Sedangkan istilah “undang-undang
dasar” merupakan terjemahan dari bahasa Belanda “grondwet”. “Grond” berarti dasar, dan “wet”
berarti undang-undang. Jadi Grondwet sama dengan undang-undang dasar. Hukum memiliki
pengertian yang lebih luas dibandingkan dengan undang-undang. Kaidah hukum bisa tertulis dan
bisa tidak tertulis, sedangkan undang-undang menunjuk pada aturan hukum yang tertulis.
Dengan demikian
undang-undang dasar merupakan bagian dari konstitusi. Dapat dikatakan bahwa konstitusi
merupakan peraturan suatu negara. Konstitusi adalah norma yang menentukan dan mengatur
eksistensi sebuah negara yang memuat aturan dan prinsip – prinsip entitas politik dan hukum.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan
pada prinsipnya fungsi konstitusi adalah untuk membatasi kewenangan tindakan
pemerintah, untuk menjamin hak-hak yang diperintah dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan
yang berdaulat, mengatur serta mengikat suatu pemerintahan dijalankan atau
dioperasionalisasikan. Konstitusi memiliki fungsi secara umum yaitu, Penentu/pembatas
kekuasaan negara, Mengatur hubungan antarlembaga negara, Mengatur hubungan negara dengan
warga, Pengatur peralihan wewenang kekuasaan, Pengatur peralihan wewenang kekuasaan.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


LUFIASTYA ASANDA PUTRI P. - 2402015250

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


GHAZI GHIYATS YUSUF NABAWI – 2401997684

Negara merupakan suatu bangunan atau struktur yang hadir untuk mengatur atau
mengendalikan berbagai persoalan dan urusan yang serba kompeleks di dalam realitas
masyarakat kita. Negara memiliki otoritas untuk mengatur dan mengedalikan masyarakat dan
otoritas itu bersifat memaksa bagi para warganya. Negara merupakan sebuah konstruksi rasional
yang bertujuan untuk mengatur kehidupan warga Negara dan membawa warga Negara untuk
mencapai kebaikan bersama (common good). Namun kebaikan bersama ini hanya dapat dicapai
melalui sebuah konstitusi. Sebuah konstitusi dalam hal ini mengatur hal-hal penting mengenai
bagaimana negara dijalankan. Sebuah konstitusi memuat hal - hal yang berkaitan dengan tujuan
Negara dibentuk, hak dan kewajiban warga Negara, hak dan kewajiban Negara kepada warga
Negara, hubungan antara Negara dengan warga Negara, bagaimana Negara menjalankan
kekuasaannya, dan bagaimana sumber daya Negara dikelolah. Pengertian Konstitusi menurut K.
C. Wheare: Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa
kumpulan peraturan yang membentuk dan mengatur/memerintah dalam pemerintahan suatu
negara. Menurut Herman Heller: konstitusi lebih luas daripada UUD. Konstitusi tidak hanya
bersifat yuridis tetapi juga sosiologis dan politis. Menurutnya ada 3 pengertian konstitusi, yaitu:

1. Konstitusi dilihat dalam arti politis dan sosiologis sebagai cermin kehidupan sosial politik
yang nyata dalam masyarakat.

2. Konstitusi dilihat dalam arti Juridis sebagai suatu kesatuan kaedah hukum yang hidup dalam
masyarakat.

3. Konstitusi yang tertulis dalam satu naskah UUD sebagai hukum yang tertinggi yang berlaku
dalam suatu negara.

Pengertian konstitusi di zaman Yunani kuno masih bersifat materil. Artinya blm diformalkan
sebagaimana konstitusi zaman sekarang ini. Aristoteles misalnya membedakan antara konstitusi
dengan hukum biasa berdasarkan adanya pengertian kata Politeia dan Nomoi. Politeia dapat
diartikan sebagai konstitusi. Sedangkan Nomoi diartikan sebagai Undang-Undang biasa.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


Fungsi konstitusi pada umummya adalah :

- Konstitusi akan membatasi kekuasaan dalam melakukan kesewenang-wenangan yang


dilindungi oleh negara.

- Konstitusi dapat bertindak sebagai bentuk fakta dari suatu negara

- Konstitusi sebagai sumber hukum yang tertinggi.

- Konstitusi sebagai alat dalam membatasi kekuasaan.

- Konstitusi dapat bertindak sebagai identitas nasional.

- Konstitusi dapat bertindak sebagai pelindung hak warga negara.

Selain itu juga Konstitusi memiliki fungsi dan tujuan dalam keberadaan secara mendalam yaitu :

- Konstitusi bertujuan untuk memberikan batasan dalam pemantauan kekuasaan politik.

- Konstitusi bertujuan untuk menghilangkan kontrol dalam kekuatan kontrol sendiri, dalam
melaksanakan hak-hak mereka.

- Konstitusi bertujuan untuk menetapkan dari suatu batas-batas tertentu dan dapat juga sebagai
alat yang dapat menetapkan batasan otoritas.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


LUH PUTU NOVI PURNAMI GITA - 2401994884

Plato mengungkapkan bahwa “The state grows out of the nature of the individual.”—
Negara tumbuh dari setiap individu (PPT CB: Kewarganegaraan Bab Negara dan Konstitusi,
p. 3). Seperti tertulis dalam Lecture Notes CB: Kewarganegaraan Bab Negara dan Konstitusi
halaman 4, negara adalah perluasan setiap pribadi manusia. Lebih lanjut dikatakan bahwa
individu-individu hadir dan bertumbuh di dalam suatu negara. Penulis membayangkan negara
sebagai tempat bagi warga negara untuk melakukan segala aktivitasnya sesuai aturan yang
berlaku, baik itu berhubungan dengan dirinya sendiri atau orang lain. Aktivitas yang
berhubungan dengan diri sendiri tersebut, misalnya bermukim atau bekerja. Sedangkan aktivitas
yang berhubungan dengan orang lain, dapat berbentuk kegiatan bersama, seperti gotong royong
ataupun kegiatan komunitas. Aktivitas-aktivitas tersebut tentunya memerlukan aturan agar tiap
pihak dapat memaknai kepentingan dan keinginannya. Tujuan dan keinginan tiap individu tentu
berbeda-beda, sehingga diperlukan aturan mengikat agar tidak ada yang melangkahi “batas”
masing-masing demi kehidupan yang teratur. Untuk itu, negara memiliki tugas untuk
menciptakan kehidupan yang tentram bagi warga negaranya karena negara memiliki
kekuatan dan kekuasaan untuk mengatur orang-orang di dalamnya. Sebagaimana
dikatakan Hegel bahwa negara merupakan hasil dari proses dialektika1 berkelanjutan oleh
masyarakat di dalamnya (Lecture Notes CB: Kewarganegaraan Bab Negara dan Konstitusi, [n.d],
p. 5). Sehingga, di dalam negara pasti terdapat pergesekan antara pemikiran-pemikiran
masyarakat yang membuat suatu negara terus beradaptasi melalui pencarian pondasi yang cocok,
salah satunya Indonesia.

Konstitusi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti segala ketentuan dan aturan
tentang ketatanegaraan (undang-undang dasar dan sebagainya); undang-undang dasar suatu
negara. Dalam centres.uii.ac.id, disebutkan bahwa konstitusi adalah salah satu ciri bangsa dan
konstitusi menjadi syarat keberlangsungan suatu negara. Konstitusi berakar dari kata-kata
berbagai bahasa, salah satunya Prancis—constituer—yang berarti membentuk. Sebagaimana
pendapat K. C. Wheare dalam centres.uii.ac.id—konstitusi adalah keseluruhan sistem

1
Dalam KBBI, dialektika berarti ajaran Hegel yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang terdapat di alam semesta itu terjadi dari hasil
pertentangan antara dua hal dan yang menimbulkan hal lain lagi.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


ketatanegaraan dari suatu negara yang berupa kumpulan peraturan-peraturan yang membentuk,
mengatur, atau memerintah dalam

pemerintahan suatu negara. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa negara sendiri tunduk pada
konstitusi karena negara yang dikonsepkan sebagai rumah selalu berdiri mengikuti pondasinya.

Berkenaan dengan fungsi umum konstitusi, C. F. Strong mengemukakan bahwa


konstitusi berfungsi sebagai pembatas kewenangan pemerintah, penjamin hak-hak rakyat sebagai
subjek yang diperintah, sekaligus perumus pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat. Strong
menempatkan konstitusi sebagai sesuatu yang mengikat pemerintah agar bertindak tanpa
kesewenang-wenangan sebagai bukti pemerintahan yang berdaulat berdasarkan demokrasi
karena rakyat selalu menjadi subjek utama yang dipertimbangkan kelangsungan hidupnya.
Demokrasi menjadi bentuk dari pemerintahan “idaman” dengan alasan peletakan “rakyat” di
setiap situasi, sehingga dapat disusun hubungan timbal balik antara warga negara dengan negara
berupa pemberian kekuasaan dilandasi keyakinan terhadap pemerintahan yang akan terwujud,
lalu terdapat realisasi sebagai pertolongan dari orang-orang terpilih kepada rakyat yang perlu
didengarkan keinginan dan dipenuhi haknya. Dengan begitu, rakyat juga akan belajar untuk
melindungi negaranya dari setiap ancaman demi menjaga keharmonisan. Anggota pemerintahan
juga sebagai rakyat yang harus selalu menanamkan rasa cintanya, sehingga tidak tercipta hal-hal
yang dapat merugikan rakyat itu sendiri, sebagaimana konstitusi berfungsi sebagai pelindung
kebebasan dan hak asasi warga negara menurut Strong.

Adapun fungsi konstitusi pada khususnya, dalam hal ini berkiblat pada UUD 1945
sebagai pondasi kehidupan Indonesia, sebagaimana tertulis dalam Lecture Notes CB:
Kewarganegaraan Bab Negara dan Konstitusi halaman 8, yang juga tercantum secara lengkap
dalam makalah Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH,2 antara lain: sebagai pengatur hubungan
kekuasaan antarorgan-organ negara—penulis terjemahkan sebagai sistem perimbangan checks
and balaces agar tugas-tugas negara tidak memberatkan salah satu lembaga dan terdapat
pengawasan demi pemerintahan yang kondusif; sebagai rujukan identitas dan keagungan
kebangsaan—Indonesia mengukir visi seindah mungkin demi kepercayaan dunia untuk
partisipasi sebagai anggota internasional; sebagai sarana pengendalian masyarakat di bidang

2
Ketua Mahkamah Konstitusi RI, dan Guru Besar Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


politik dan sosial-ekonomi—konstitusi mengatur kegiatan politik dan kesejahteraan tiap warga;
sebagai sarana perekayasaan dan pembaruan masyarakat; sebagai pembatas kekuasaan negara,
sekaligus sumber legitimasi kekuasaan negara.

AGI MULYADI – 2401964622


1. Kontitusi dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.

Kesadaran berkonstitusi sangatlah penting di dalam berbangsa dan bernegera apa lagi negara
Indonesia ialah negara hukum, kesadaran berkostitusi merupakan bagian dari kesadaran hukum,
yang dikatakan kesadaran berkonstitusi yaitu seseorang yang yanga bersikap, berprilaku, dan
bertindak di dalam berbangsa dan bernegara mencerminkan nilai-nilai yang dimuat di dalam
konstitusi atau Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Akan tetapi
kesadaran berkonstitusi sangat ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan pemahaman setiap
warga negara akan isi konstitusi, oleh karenanya diperlukan upaya-upaya sosialisasi atau
pembudayaan berkonstitusi kepada seluruh warga negara, dan yang paling penting dan
memegang peranan strategis untuk menyadarkan berkonstitusi yaitu instansi Pendidikan.
Untuk itu instansi Pendidikan sangat berperan penting sekali dalam menciptakannya, kwalitas
dari suatu Pendidikan tentang berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan
pelatihan bagi tenaga pendidik agar memahami akan nilai – nilai yang terkandung di dalam
sebuah konstitusi. [CITATION Pus \l 1033 ]
Apabila nilai-nilai itu yang terkandung di dalam sebuah konstitusi telah tertanam pada setiap
Individu masyarakat dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka
masyarakat dapat mempertahankan hak-hak konstitusionalnya dan dapat melakukan
kewajibannya sebagai warga negara sebagaimana mestinya yang sudah ditentunkan oleh aturan-
aturan yang berlaku dan juga dapat pula mengontrol lembaga negara dalam menyelenggarakan
tugas dan fungsinya sehingga akan mencegah terjadinya penyimpangan ataupun penyalahgunaan
wewenang.[ CITATION SAD \l 1033 ]

Aturan Hukum yang Merupakan landasan yang mengatur hubungan antar negara dengan rakyat
di dalam kontek bernegara.Kontitusi memiliki tujuan untuk membatasi kewenangan pemerintah
dalam menjamin hak- hak yang diperintah dan merumuskan kekuasaan mempunyai tiga tujuan,
yaitu:

a. Memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasan politik.


b. Memberikan Batasan – Batasan dalam menjalakan kekuasaan.
c. Melepaskan control kekuasaan dari penguasa itu sendiri.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


2. Contoh fungsi konstitusi dalam kehidupan bernegara pada umumnya dan Indonesia
khususnya
Fungsi dari Kontisusi adalah:
ungsi konstitusi antara lain:
1. Fungsi konstitusi adalah sebagai alat membatasi kekuasaan.
2. Fungsi konstitusi adalah sumber hukum tertinggi negara.
3. Fungsi konstitusi adalah sebagai piagam kelahiran suatu negara.
4. Fungsi konstitusi adalah menentukan dan pembatas kekuasaan organ negara.
5. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara.
6. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara dengan warga negara.
7.  Fungsi konstitusi adalah sebagai sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara
ataupun kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara.
8. Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli (rakyat)
kepada organ negara.
9. Fungsi konstitusi sebagai pelindung hak asasi manusia.
10. Fungsi konstitusi adalah sebagai identitas nasional dan lambang.
11. Fungsi simbolik sebagai pusat upacara (ceremony).
12. Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat baik dalam arti sempit hanya di
bidang politik maupun dalam arti luas mencakup bidang sosial dan ekonomi.
13. Fungsi sebagai sarana perekayasaan dan pembaharuan masyarakat, baik dalam arti
sempit maupun dalam arti luas.
14. Fungsi simbolik sebagai pemersatu bangsa.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


KESIMPULAN KELOMPOK

 MUCHAMAD FAHTUL ROZIQIN – 2402001913

Kesimpulannya kekuasaan negara harus memiliki batasan-batasannya yang jelas dan


ditentukan secara konstitusional. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya praktik
penyalahgunaan kekuasaan atau penyelenggaraan kekuasaan yang tak terbatas, yang bisa
menjurus ke arah praksis absolutism yang dehuman. Batasan-batasan itu lazimnya
disebut tata aturan hukum. Tata aturan hukum itu merupakan landasan yang mengatur
hubungan antara negara dengan rakyat di dalam konteks bernegara. Untuk itu maka
dalam konstitusi ditentukan kerangka bangunan suatu negara, kewenangan pemerintah
sebagai pihak yang
berkuasa, serta hak-hak asasi warga negara.

 GHAZI GHIYATS YUSUF NABAWI – 2401997684

Dari beberapa fungsi konstitusi tersebut, dapat dipahami bahwa konstitusi mempunyai
peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintah di suatu negara. Kesimpulannya
adalah bahwa konstitusi menjadi suatu pedoman yang dapat membatasi hak penguasa
agar tidak bertindak sewenang-wenang dan fokus mengedepankan kepentingan rakyat
demi kebaikan. Dengan begitu, konstitusi menjadi alat yang dapat menyeimbangkan agar
penyelenggaraan pemerintahan suatu negara dalam berjalan dengan baik dan adil
khususnya di Indonesia.

 LUH PUTU NOVI PURNAMI GITA – 2401994884

Dapat disimpulkan bahwa konstitusi sangat penting bagi kehidupan bernegara sebagai
pondasi yang membentuk “rumah” karena konstitusi memiliki tujuan, fungsi, dan nilai
yang menempatkan rakyat sebagai subjek utama, sehingga harus dilindungi kepentingan
dan hak-haknya agar tercipta suasana yang tentram bagi lingkungannya, serta ikatan baik

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


antara negara dengan rakyat itu sendiri. Selain itu, rakyat juga berkewajiban menjadi
warga negara yang baik demi menghindari hal-hal yang merugikan rakyat sendiri.

 Kesimpulan Kelompok

Kesimpulan yang kami peroleh yaitu Negara sebagai organisasi bagi warga negaranya
diharuskan memiliki batasan-batasannya yang jelas dan ditentukan secara konstitusional
untuk mencegah terjadinya praktik penyalahgunaan kekuasaan yang bisa menjurus ke
arah praktis absolutism yang dehuman, Konstitusi sebagai pondasi yang membentuk
rumah yang memiliki tujuan, fungsi dan nilai agar tercipta suasana tentram bagi
lingkungan serta membatasi hak penguasa agar tidak bertindak sewenang-wenang dan
fokus mengedepankan kepentingan rakyat. Selain itu, rakyat juga berkewajiban menjadi
warga negara yang baik demi menghindari hal-hal yang merugikan rakyat sendiri.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


DAFTAR PUSTAKA

 MUCHAMAD FAHTUL ROZIQIN – 2402001913

20180420095401_LN03-CHAR6020-CB Kewarganegaraan-Negara dan Konstitusi

http://dosen.stie-
alanwar.ac.id/file/content/2020/10/Bab_3_NEGARA_DAN_KONSTITUSI_nurrohman.pdf

https://www.liputan6.com/citizen6/read/3922611/fungsi-konstitusi-hingga-tujuannya-untuk-
sebuah-negara

 LUH PUTU NOVI PURNAMI GITA - 2401994884

Fajar, I. (2021, February 3). FUNGSI, MAKSUD, DAN NILAI-NILAI KONSTITUSI. Diakses
dari https://doi.org/10.31219/osf.io/5s3pd
Kamus Besar Bahasa Indonesia (online). Kbbi.web.id/dialektika.html
Kamus Besar Bahasa Indonesia (online). Kbbi.web.id/konstitusi.html
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. (2015, Agustus 13). Sejarah dan perkembangan
konstitusi di Indonesia. Mkri.id. Diakses dari https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=
11776
Pemakalah, Asshiddiqie, J. (2005, November). NEGARA HUKUM INDONESIA:
PARADIGMA PENYELENGGARAAN NEGARA DAN PEMBANGUNAN NASIONAL
BERWAWASAN HUKUM. Pertemuan Nasional Ormas-Ormas Kristen, Jakarta.
Salah satu ciri negara bangsa adalah… [n.d]. Diperoleh pada Desember 5, 2021, dari website
https://centres.uii.ac.id/pusat-studi-hukum-konstitusi-pshk/
Tim Character Building Development Center Universitas Bina Nusantara. [n.d]. PPT CB:
Kewarganegaraan Bab Negara dan Konstitusi. Jakarta.
Tim Character Building Development Center Universitas Bina Nusantara. [n.d]. Lecture Notes
CB: Kewarganegaraan Bab Negara dan Konstitusi. Jakarta.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


 GHAZI GHIYATS YUSUF NABAWI – 2401997684

LN03-CHAR6020-CB Kewarganegaraan-Negara dan Konstitusi

https://pusdik.mkri.id/materi/materi_186_Materi%204%20-%20Ghoffar%20-%20Konstitusi
%20&%20Konstitusionalisme.pdf

https://www.merdeka.com/jateng/tujuan-konstitusi-di-indonesia-ketahui-jenis-dan-fungsinya-
kln.html

 AGI MULYADI – 2401964622

https://www.merdeka.com/jateng/fungsi-konstitusi-adalah-sebagai-sumber-hukum-tertinggi-ini-
tujuannya-dalam-negara-kln.html

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai