Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Affinity diagram (diagram afinitas)


2.1.1 Pengertian
Affinity Diagram (Diagram Afinitas) atau sering disebut juga dengan Metode K-J
ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang Ahli Antropologi  Jepang yang  bernama Jiro
Kawakita pada tahun 1960-an. K-J adalah singkatan dari Kawakita Jiro. Diagram Afinitas
atau Affinity Diagram adalah suatu alat atau metode brainstorming yang menggunakan
diagram untuk mengorganisasikan sejumlah besar ide-ide ke dalam hubungan alamiah
mereka. Diagram Afinitas juga dapat digunakan untuk mendorong ide-ide atau
pemikiran-pemikiran yang kreatif untuk penyelesaian suatu masalah. [CITATION ano161 \l
1033 ]. Diagram afinitas adalah alat bisnis yang digunakan untuk mengatur ide dan data
dan merupakan salah satu dari Tujuh Alat Manajemen dan Perencanaan.

2.1.2 Langkah-langkah dalam Membuat Diagram Afinitas

Cara untuk Membuat Diagram Afinitas cukup mudah, hanya dengan beberapa langkah
kita telah menyiapkannya. Berikut dibawah ini adalah langkah-langkah yang diperlukan
dalam membuat Diagram Afinitas.

 Mengumpulkan karyawan-karyawan atau anggota kelompok untuk melakukan


curah pendapat (brainstorming).
 Menuliskan semua ide untuk permasalahan yang dibahas pada kertas Post-it atau
Sticky Notes.
 Kumpulkan semua kertas Post-it/Sticky Notes yang telah ditulis dengan berbagai
ide tesebut ke satu tempat (seperti meja, papan tulis, lantai ataupun dinding).
 Menyortir (sorting) dan mengklasifikasikan ide-ide tersebut menjadi beberapa
kelompok berdasarkan pendapat tim/kelompok.
 Berikan nama ataupun judul pada kelompok-kelompok ide tersebut.

Melalui Diagram Afinitas ini, kita dapat mengetahui ide-ide ataupun pendapat-
pendapat dari karyawan/anggota tim kita dan meng-transformasikan ke tindakan-
tindakan nyata. Kita juga dapat mengembangkan Diagram Afinitas ini menjadi alat-
alat lainnya seperti Fishbone Diagram (Diagram Sebab Akibat).[CITATION ano161 \l
1033 ]

2.2 Relations diagram ( diagram hubung)


2.2.1 Pengertian

Diagram Hubungan atau Relationship Diagram adalah suatu diagram yang


menerangkan hubungan Sebab dan Akibat pada suatu situasi ataupun permasalahan.
Diagram Hubungan ini sangat membantu suatu organisasi dalam menganalisis
keterkaitan alamiah di antara berbagai aspek yang berbeda pada situasi yang kompleks.
Diagram Hubungan sering juga disebut dengan Diagram Jaringan (Network Diagram)
ataupun Interrelationship Diagram. Diagram Hubungan digunakan pada saat kita ingin
memahami hubungan sebab-akibat suatu permasalahan ataupun keterikatan di antara
beberapa ide yang dikemukakan untuk mengidentifikasikan area yang memiliki dampak
terbesar dalam suatu peningkatan kinerja atau perbaikan.[ CITATION ano162 \l 1033 ]

2.2.2 Cara Membuat Diagram Hubungan (Relationship Diagram)

[ CITATION ano162 \l 1033 ] Sebelum membuat Diagram Hubungan, sediakan dulu


beberapa perlengkapan alat tulis seperti kertas yang berukuran agak besar, pena dan
kartu/sticky note.

1. Tuliskan isu permasalahan yang akan dijadikan topik untuk memahami lebih jauh
tentang sebab dan akibat permasalahan tersebut.
2. Tuliskan diatas kartu atau sticky note yang disediakan.
3. Lakukan Brainstorming dan tuliskan semua ide-ide yang didapatkan di kartu atau
sticky note.
4. Letakan Ide yang tertulis tersebut dan tempatkan berdekatan dengan ide yang kuat
hubungannya.
5. Ulangi langkah no. 4 hingga semua ide yang tertulis memiliki tempatnya masing-
masing.
6. Pelajari kembali ide-ide tersebut dengan menanyakan “apakah ide ini merupakan
penyebab atau mempengaruhi ide lainnya?”. Jika ada pengaruhnya, maka
gambarkan arah panah (masuk atau keluar) yang saling mempengaruhi tersebut.
7. Ulangi langkah no. 6 hingga semua ide memiliki panahnya.
8. Menganalisis Diagram dengan cara berikut ini :

 Hitung jumlah arah panah yang “Masuk” dan “Keluar” pada setiap ide.
Tuliskan jumlah tersebut dibawah kotak Ide yang bersangkutan. Ide yang
memiliki Panah terbanyak merupakan Ide kunci atau Ide Utama.
 Ide yang memiliki Panah dengan arah “Keluar” terbanyak adalah Ide yang
menunjukan Penyebab Masalah yang menjadi prioritas pertama dalam
penanganan.
 Ide yang memiliki Panah dengan arah “Masuk” terbanyak adalah Ide yang
menunjukan efek akhir yang mungkin merupakan masalah penting yang harus
diatasi.

2.3 Tree Diagram( diagram pohon)


2.3.1 Pengertian

Tree diagram adalah teknik yang digunakan untuk memecahkan konsep apa


saja, seperti kebijakan, target, tujuan, sasaran, gagasan, persoalan, tugas-tugas, atau
aktivitas-aktivitas secara lebih rinci ke dalam sub-subkomponen, atau tingkat yang
lebih rendah dan rinci. Tree Diagram dimulai dengan satu item yang bercabang
menjadi dua atau lebih, masing-masing cabang kemudian bercabang lagi menjadi
dua atau lebih, dan seterusnya sehingga nampak seperti sebuah pohon dengan
banyak batang dan cabang.

Tree Diagram  telah digunakan secara luas  dalam perencanaan, desain, dan
pemecahan masalah tugas-tugas yang kompleks. Alat ini biasa digunakan ketika
suatu perencanaan dibuat, yakni untuk memecahkan sebuah tugas ke dalam item–
item yang dapat dikelola (manageable) dan ditugaskan (assignable). Penyelidikan
suatu masalah juga menggunakan tree diagram untuk menemukan komponen rinci
dari setiap topik masalah yang kompleks. Penggunaan alat ini disarankan jika
risiko-risiko dapat diantisipasi tetapi tidak mudah diidentifikasi. Tree diagram lebih
baik ketimbang interrelationship diagram untuk memecah masalah, yang  mana
masalah tersebut bersifat hirarkis. Oleh karena itu, gunakan alat  ini hanya untuk
masalah-masalah yang  dapat dipecahkan secara hirarkis.[ CITATION eri12 \l 1033 ]

2.3.2 Cara Membuat tree diagram ( diagram pohon)

Berikut adalah prosedur membuat tree diagram:

1. Buat draft pernyataan sasaran (goal statement)

2. Buat team yang tepat

3. Buat sub-sub sasaran

4. Lakukan peninjauan

Lakukan pemeriksaan secukupnya sesuai dengan yang dibutuhkan pada setiap level,
gunakan pertanyaan-pertanyan seperti berikut:

 Apakah ada hal-hal yang terlupakan?


 Apakah item pada setiap level telah cukup menjelaskan level diatasnya?
 Apakah item pada setiap level memang benar-benar perlu dilakukan untuk level
diatasnya?
 Apakah tugas-tugas yang dihasilkan mengarah pada pencapaian sasaran?

2.4 Susu UHT


UHT adalah kependekan dari Ultra High Temperature. Sama seperti pasteurisasi,
UHT adalah proses pemanasan susu segar yang dilakukan setelah diperah langsung dari
sapi. Hal yang berbeda dengan pasteurisasi adalah tingkat pemanasannya. Pada UHT,
susu dipanaskan dengan suhu yang relatif lebih tinggi, yakni 135-150 derajat celcius
namun dalam waktu yang sangat singkat, yakni 2-3 detik. Tidak jauh berbeda dengan
pasteurisasi, proses pemanasan pada susu UHT juga bertujuan untuk mematikan bakteri
jahat yang terdapat pada susu segar. Seperti halnya dengan pasteurisasi, susu UHT
dianggap mengalami pengurangan nilai nutrisi dari susu segar karena telah mengalami
proses pemanasan. Faktanya, susu UHT relatif tidak mengurangi nilai dan kandungan
nutrisi yang terdapat pada susu segar. Selain itu, pada susu UHT, waktu pemanasan yang
singkat bertujuan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu dan mendapatkan warna
maupun aroma yang tidak berbeda jauh dengan susu pada keadaan semula. Susu UHT
juga memiliki ketahanan yang lebih lama dibandingkan susu pasteurisasi. Setidaknya,
susu UHT bisa bertahan untuk dikonsumsi antara 6-12 minggu. Bahkan tanpa disimpan
di lemari es, susu UHT tetap mempunyai daya tahan yang lama. Meski begitu, disarankan
segera konsumsi setelah kemasan susu UHT dibuka. sesuai ketentuan penyajian yang
berlaku. Dengan menggunakan suhu lebih tinggi dalam mengolahnya, susu UHT menjadi
lebih steril dibanding dengan susu pasteurisasi. Pada susu UHT, hampir semua bakteri
yang terdapat pada susu segar bisa hancur dan dimusnahkan.[ CITATION ano211 \l 1033 ]

2.5 Minuman

Minuman umumnya menunjuk kepada cairan yang ditelan. Kata ini kadang
dipakai di pengertian yang lebih sempit untuk menunjuk ke minuman beralkohol.

Pada umumnya manusia mengonsumsi air putih yang bersih, jernih, dan steril sebagai
minuman utama untuk dikonsumsi dan juga baik untuk kesehatan. Langkah mensterilkan
air pada umumnya terbagi tiga yakni:

 ozonisasi yakni proses pengolahan air dengan menggunakan ozon yang lazim
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan air minum dalam kemasan berskala besar

 Dengan menggunakan sinar ultra violet sebagaimana digunakan oleh usaha depot air
minum isi ulang

 Merebusnya, lazim digunakan di rumah tangga-rumah tangga di Indonesia

Selain minuman yang dimaksud, juga hidangan minuman yang beraneka ragam yang
disajikan baik dalam acara-acara resmi, rihat atau break, ataupun acara santai, baik di
rumah bersama keluarga maupun di pertemuan-pertemuan. Masing masing suku bangsa
memiliki minuman khas masing-masing.

Minuman yang lazim disajikan antara lain:


 susu
 teh
 kopi
 jus
 cokelat
 anggur (wine)
 vodka

Anda mungkin juga menyukai