Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Analisis Pengendalian Persediaan Indomie Kari Ayam di Bigmart


Supermarket & Dept. Store

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan


Mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) Dan Ujian Nasional (UN)

Oleh :
Nama : Helmilia Putri
Nis : 3434
Kompetensi Keahlian : Teknik Logistik

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 BATAM


PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK LOGISTIK
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Judul Laporan

" Analisis Pengendalian Persediaan Indomie Kari Ayam di Bigmart Supermarket


& Dept.Store "

Nama : Helmilia Putri

NIS : 3434

Kompetensi Keahlian : Teknik Logistik

Batam, 15 Mei 2020

Disahkan Oleh :

Pembimbing Laporan

Feni Indrayani, ST
NIP. 19730710 200803 2 001

Diketahui Oleh :

Kepala SMK Negeri 4 Batam, Kepala Kompetensi Keahlian


Teknik Logistik

Ahmad Tahir, S.Pd Feni Indrayani, ST


NIP. 19750422 200502 1 003 NIP. 19730710 200803 2 001

ii
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI

Judul Laporan

" Analisis Pengendalian Persediaan Indomie Kari Ayam di Bigmart Supermarket


& Dept.Store "

Nama : Helmilia Putri

NIS : 3434

Kompetensi Keahlian : Teknik Logistik

Batam, 15 Mei 2020

Disetujui Oleh :

Manager Staf Administrasi

Deskar Asun Leni Meilani


NIK. 01. 001. 18. 002 NIK. 01. 001. 18. 004

Mengetahui :

Kepala Pimpinan Bigmart Supermarket & Dept Store

Duly Susanto

iii
MOTTO

“Berangkat dengan penuh KEYAKINAN


Berjalan dengan penuh KEIKHLASAN
ISTIQOMAH dalam menghadapi cobaan”

“Ketika anda tidak pernah melakukan


kesalahan, itu artinya anda tidak pernah
berani untuk mencoba”

“Kesuksesan dan Keberanianmu harus lebih


besar daripada Ketakutanmu”

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
Praktek Kerja Industri di Bigmart Supermarket & Dept.Store selama 4 bulan,
terhitung mulai tanggal 13 Januari sampai 15 Mei 2020 dengan baik.

Seuai dengan program pendidikan yang di tetapkan, maka siswa-siswi


SMKN 4 Batam yang duduk di kelas XI diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan
Praktek Kerja Industri. Selain itu siswa-siswi tersebut diwajibkan untuk membuat
suatu laporan untuk meningkatkan mutu dan kualitas belajar bagi siswa-siswi
yang telah menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Industri tersebut.

Dengan diadakan kegiatan Praktek Kerja Industri ini dapat memberi


kesempatan kepada siswa-siswi SMKN 4 Batam untuk dapat melatih diri dari
teori yang telah di dapat selama di sekolah untuk di praktekkan di lapangan.

Dalam meyelesaikan penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan


bantuan serta dorongan dari pihak-pihak yang bersangkutan. Terutama ucapan
terima kasih kepada orang tua yang selalu membantu penulis secara moril dan
materil dalam penyelesaian laporan ini. Selain itu peulis mengucapkan
terimakasih juga kepada :

1. Bapak Duly Susanto selaku Kepala Pimpinan Bigmart Supermarket &


Dept. Store
2. Bapak Deskar Asun selaku Manager Kantor Bigmart Supermarket & Dept.
Store
3. Ibu Leni Meilani selaku Staf Admin Kantor Bigmart Supermarket & Dept.
Store
4. Bapak Ahmad Tahir, S.Pd selaku kepala SMKN 4 Batam

v
5. Bapak Agus Hasudungan selaku Guru SMKN 4 Batam Sekaligus Guru
Monitoring penulis.
6. Seluruh tenaga pendidik dan kependidikan SMKN 4 Batam

Akhir kata penulis menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Industri ini
masih jauh dari kesempurnaan. Laporan ini masih mempunyai kesalahan dan
kekurangan baik dari segi teknis ataupun tata bahasa, kelengkapan maupun segi
ilmiah nya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu dan pengalaman dari
pembuatan suatu laporan kerja praktek yang masih kurang. Namun penulis
mengharapkan agar para pembaca mendapatkan manfaat dengan membaca
laporan kerja praktek ini.

Batam, 13 Januari 2020

Helmilia Putri
NIS : 3434

vi
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH .................................................... ii

LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAAN ............................................ iii

MOTTO ............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... .. vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... .. ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Pengertian Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) ........................................ 1

1.2. Latar Belakang Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) ................................. 1

1.3. Tujuan Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) .............................................. 3

1.4. Alasan Pemilihan Judul ........................................................................... 3

BAB II TINJAUAN UMUM BIGMART SUPERMARKET & DEPT.


STORE

2.1. Latar Belakang Berdirinya Bigmart Supermarket & Dept. Store ........... 4

2.2. Prosedur Dan Tata Kerja Bigmart Supermarket & Dept. Store .............. 5

2.3. Peraturan Bigmart Supermarket & Dept. Store....................................... 7

2.4. Bidang Kegiatan ...................................................................................... 8

2.5. Struktur Organisasi ................................................................................. 11

vii
BAB III PEMBAHASAN

3.1. Data Persediaan ....................................................................................... 12

3.2. Analisis Pengendalian Persediaan ........................................................... 14

3.3. Proses Menjadi Persediaan Barang ......................................................... 16

3.4. Fungsi yang Terkait pada Sistem Pengendalian Persediaan ................... 19

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 23

4.2. Saran ........................................................................................................ 23

DAFTAR PUSTAKA

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bigmart Supermarket & Dept. Store ................................................. 4

Gambar 2.2 Flow Chart Receiving........................................................................ 6

Gambar 2.3 Struktur Organisasi ............................................................................ 11

Gambar 3.1 Proses Order Barang.......................................................................... 16

Gambar 3.2 Proses Pengiriman dan Penerimaan .................................................. 17

Gambar 3.3 Dokumentasi Transfer Stock ............................................................. 18

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Aturan seragam karyawan ................................................................... 8

Tabel 3.1 Jumlah yang terjual dari bulan Februari s/d Maret ............................. 12

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Praktik Kerja Industri ( Prakerin )


Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) yang di laksanakan SMKN 4 Batam ini
merupakan suatu program yang sangat bermanfaat, karena Kota Batam
merupakan kawasan industri sehingga siswa-siswi lebih mengerti cara bekerja
dalam suatu perusahaan maupun instansi lainnya. Bagi para siswa-siswi yang
telah melaksanakan Praktik Kerja Industri ( Prakerin ), diharapkan dapat
memperoleh suatu pengalaman kerja yang bermanfaat bagi siswa/siswi itu sendiri,
baik untuk melanjutkan pendidikannya maupun untuk langsung ke dunia industri
maupun usaha.
Untuk mewujudkan tenaga kerja yang profesional, SMKN 4 Batam
menetapkan program Kerja Praktik. Kerja Praktik ini wajib diikuti oleh semua
siswa. Dengan melakukan Kerja Praktik, siswa diharapkan mampu menerapkan
teori-teori yang diperoleh selama mengikuti pembelajaran disekolah ke
perusahaan/instansi pemerintah tempat melakukan Kerja Praktek. Siswa
diharapkan memperoleh pengalaman bekerja dan mendapatkan pengetahuan
tentang dunia kerja, yang merupakan bekal bagi siswa sebelum memasuki dunia
kerja sesungguhnya.
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja industri ( Prakerin ) di Bigmart
Supermarket & Dept. Store Kota Batam merupakan suatu pengalaman pertama
bagi penulis untuk berinteraksi secara langsung ke dunia kerja.

1.2 Latar Belakang Praktik Kerja Industri ( Prakerin )

Bigmart Supermarket adalah sebuah toko yang menjual segala kebutuhan


sehari-hari. Kata yang secara harfiah yang diambil dari bahasa Inggris ini artinya
adalah pasar yang besar. Barang barang yang dijual di supermarket biasanya

1
2

adalah barang barang kebutuhan sehari hari. Seperti bahan makanan, minuman,
dan barang kebutuhan seperti tissue dan lain sebagainya.

Department store adalah perusahaan ritel yang menawarkan berbagai


barang konsumen dalam berbagai kategori produk yang dikenal sebagai
"departemen". Di kota-kota besar modern, department store membuat penampilan
dramatis di pertengahan abad ke-19, dan membentuk kembali kebiasaan belanja
secara permanen, dan definisi layanan dan kemewahan. Perkembangan serupa
sedang berlangsung di London (dengan Whiteleys), di Paris (Le Bon Marché pada
1852) dan di New York (dengan Stewart's).

Saat ini, departemen sering mencakup yang berikut ini: pakaian, furnitur,
peralatan rumah tangga, mainan, kosmetik, peralatan rumah tangga, berkebun,
perlengkapan mandi, barang olahraga, cat, dan perangkat keras. Selain itu, ini
produk lainnya seperti makanan, buku, perhiasan, elektronik, alat tulis, peralatan
fotografi, produk bayi, dan produk untuk hewan peliharaan terkadang disertakan.
Pelanggan biasanya memeriksa dekat bagian depan toko, meskipun beberapa toko
menyertakan penghitung penjualan di setiap departemen. Beberapa toko adalah
satu dari banyak di dalam rantai ritel yang lebih besar, sementara yang lain adalah
pengecer independen. Pada 1970-an, mereka mendapat tekanan besar dari
penekan, dan bahkan mendapat tekanan lebih berat dari situs e-commerce sejak
2010. Toko kota besar, hypermarket, dan toko diskon sebanding dengan
department store bersejarah.

Pada Kerja Praktik ini, penulis melaksanakan Kerja Praktik di Bigmart


Supermarket & Dept.Store Batam yang beralamat di Tiban Indah Blok A2 No 02,
Sekupang, Batam City, Riau Islands, selama 4 (Empat) bulan yaitu mulai tanggal
13 Januari 2020 sampai dengan 15 Mei 2020. Ketertarikan penulis menganalisis
pengendalian persediaan Indomie Kari Ayam menjadi dasar konsentrasi penulis
untuk menuangkannya dalam bentuk laporan kerja.
3

Setiap pengamatan dan penelitian tentu ada maksud dan tujuannya,


demikian juga dengan laporan ini. Tujuan penyusunan laporan ini selain sebagai
syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional
(UAN).

1.3 Tujuan Praktik Kerja Industri ( Prakerin )


Sesuai dengan program pendidikan yang telah ditetapkan bahwa siswa-siswi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) wajib melaksanakan Praktik Kerja Industri
( Prakerin ) di suatu Perusahaan.
Tujuan Praktik Kerja Industri ( PDK ) bagi setiap siswa yang akan
menyelesaikan studinya dari SMKN 4 Batam adalah :
1. Merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS)
dan Ujian Akhir Sekolah (UAN).
2. Sebagai bahan perbandingan antara pelajaran yang diterima sekolah dan
dunia kerja.
3. Belajar beradaptasi di lingkungan kerja dan masyarakat pada umumnya.
4. Memberikan gambaran kepada siswa tentang bagaimana bekerja disuatu
instansi atau perusahaan.
5. Memberikan pengetahuan tentang dunia kerja, dan mengetahui prosedur
kerja suatu instansi pemerintah atau perusahaan.
6. Memberi pengalaman bagi siswa-siswi di dalam dunia kerja.

1.4 Alasan Pemilihan Judul


Karena Mie merupakan salah satu makanan yang disuka oleh berbagai usia
dari Anak-anak hingga Orang tua. Karena itu persediaan mie di Bigmart lebih
cepat habis. Jadi saya akan membuat cara pengendalian persediaan mie tersebut
terjaga dengan baik. Sehingga ketika ada pembeli yang ingin membeli persediaan
mie akan selalu ada dan tidak pernah kehabisan meskipun banyak yang beli.
BAB II

TINJAUAN UMUM BIGMART SUPERMARKET & DEPT. STORE

Gambar 2.1 Bigmart Supermarket & Dept. Store

2.1 Latar Belakang Berdirinya Bigmart Supermarket & Dept. Store

Bigmart Supermarket & Dept. Store ini dibuka pada tanggal 19 Maret 2018 di Jalan
Tiban Indah Blok A2 No 02, Sekupang, Batam City, Riau Island. Bigmart Supermarket &
Dept. Store ini adalah salah satu Supermarket and Departemen Store Yang ada di batam
Provinsi Kepulauan Riau. Bigmart Supermarket & Dept. Store telah menarik perhatian
kepada pembeli karena ada promosi tiap bulannya. Bigmart Supermarket & Dept. Store ini
termasuk dengan bisnis ritel.

Kemunculan ritel di Indonesia jika dilihat dari segi sejarahnya sudah muncul sejak
tahun 1960-an. Meski di dunia bisnis ritel sudah berkembang di kota-kota besar Amerika
Serikat di tahun 1860-an. Mengutip dari laman Historia.id, usaha ritel pertama di Indonesia
didirikan pada 23 April 1963 dengan dibukanya gedung Sarinah di Jalan M.H. Thamrin,
Jakarta. Gagasan pembangunan ritel pertama ini diinisiasi oleh Presiden Soekarno saat itu
yang mengadopsi konsep penjualan di negara-negara Barat dan Jepang.

4
5

Memasuki era 1990-an, perkembangan usaha ritel di Indonesia pun semakin mengalami
peningkatan yang sangat pasar. Sejak saat itulah, banyak usaha ritel berdiri dengan
menawarkan produk-produk unggulan dari berbagai negara di dunia. Ritel pun menjadi
sebuah kebutuhan baru bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup.

Seiring berjalannya waktu, ritel pun terus berinovasi dan kini bermunculan usaha ritel
berskala kecil hingga menengah yang hadir di tengah masyarakat. Sehingga, masyarakat pun
semakin mudah dalam mendapatkan barang kebutuhan. Keberadaan ritel pun turut serta
mengambil bagian dalam perekonomian nasional Indonesia.

2.2 Prosedur Dan Tata Kerja Bigmart Supermarket & Dept. Store

Penerimaan barang merupakan segala awal arus barang yang bergerak di gudang.
Penerimaan barang dari pemasok atau rekanan memang kelihatan mudah, namun bila hal ini
tidak memiliki sistem yang mengatur, maka bisa dipastikan akan mengganggu produktifitas.
Berikut adalah hal-hal penting dalam penerimaan barang :

1. Bukti pesanan barang dari Gudang (untuk memastikan pesanan barang dala
spesifikasi tepat)
2. Bukti Tanda Barang diterima (untuk penagihan)
3. Cek Bukti Pemesanan dengan Fisik Barang
4. Cek Expired Date dan Kondisi Barang
5. Memasukkan Barang ke Penyimpanaan

Penerimaan Barang di gudang ‘rawan’ permainan dengan pihak supplier. Staff


penerimaan tanpa diketahui oleh pemesan dapat melakukan deal-deal khusus yang merugikan
pemesan dan menguntungkan pemasok. Jadi kontrol yang ketat terhadap personil penerimaan
cukup penting, hal seperti melakukan rotasi pekerjaan rutin serta bekerja dalam jumlah kecil
serta pembatasan wewenang adalah hal-hal praktis yang bisa dilakukan.
6

Berikut contoh Flow chart Receiving :

Gambar 2.2 Flow Chart Receiving


7

Bukti Pemesanan (Purchase Order) ini Ketika satu pihak memesan sejumlah barang
ke pemasok, maka dia akan mengirimkan PO ke pemasok. Barang sesuai jumlah PO ini
nantinya akan dibawa ke Gudang tempat yang disiapkan oleh si pemesan. Tim Gudang
tentunya tidak selalu tahu jenis barang apa yang dipesan, oleh sebab itu tim Gudang perlu
memastikan kesesuaian PO dengan fisik barang yang ada. Setelah PO diperiksa dan sesuai
dengan seluruh item yang dibawa, maka selanjutnya dibuat Bukti Tanda terima Barang.

Aktifitas operasional adalah bongkar barang, cek expired, cek kesesuaian pesanan
serta memasukkan barang ke penyimpanan. Aktifitas operasional ini merupakan salah satu
critical point, mengapa? Berikut beberapa alasan versi saya :

1. Bongkar muat barang yang dilakukan oleh kuli bongkar rawan membuat rusak barang
atau resiko kehilangan barang karena dicuri.
2. Cek kesesuaian barang dengan PO dan Expired date barang dilakukan oleh staff
penerimaan barang yang biasanya memiliki sejumlah alasan untuk tidak melakukan
aktifitas ini dengan sejumlah alasan seperti : supaya cepat, sudah kenal dengan
pemasok, disiplin melakukan sistem, dll. Intinya di poin 1 dan 2 kritis dikarenakan
Faktor Sumber Daya Manusia.

2.3 Peraturan Bigmart Supermarket & Dept. Store

Karyawan Bigmart Supermarket & Dept. Store:


- Jam masuk adalah pukul 09.00
- Jam istirahat pukul 14.00 s/d 14.30
- Jam pulang adalah 22.00
- Setiap karyawan Bigmart Supermarket & Dept. Store wajib masuk kerja dan
meninggalkan pekerjaan sesuai dengan jam kerja yang ditentukan. Mengikuti jam
kerja yang telah diberlakukan
- Memakai sepatu
- Seragam untuk Karyawan adalah sebagai berikut:
8

Hari Seragam
Senin Baju Biru

Selasa Baju Merah

Rabu Baju Kuning

Kamis Baju Merah

Jumat Baju Batik

Sabtu Baju Kemeja Merah Putih

Minggu Baju Hitam

Tabel 2.1 Aturan Seragam Karyawan

Siswa Prakerin Bigmart Supermarket & Dept. Store:

- Jam masuk adalah pukul 10.00


- Jam istirahat pukul 12.00 s/d 12.45
- Jam pulang adalah 18.00
- Setiap Siswa Prakerin Bigmart Supermarket & Dept. Store wajib masuk kerja dan
meninggalkan pekerjaan sesuai dengan jam kerja yang ditentukan. Mengikuti jam
kerja yang telah diberlakukan
- Memakai sepatu
- Seragam untuk Prakerin adalah Baju Bebas Tiap Hari Senin s/d Jum’at

2.4 Bidang Kegiatan

Sistem adalah kumpulan interaksi dari sub sistem penyusun, dan Manajemen adalah
ilmu mengelola sumber daya, sedangkan Gudang adalah tempat penyimpanan barang
sementara.

Sistem Manajemen Gudang paling tidak mengandung pemahaman : pengelolaan dari


beberapa sistem / sub sistem yang saling terkait di dalam suatu aktifitas penyimpanan barang
sementara.
9

Beberapa aktifitas di dalam gudang adalah sebagai berikut :

1. Administrasi.
2. Penerimaan barang.
3. Penyimpanan barang.
4. Pengepakan barang ke tempat yang dituju.
5. Pengeluaran barang.

Aktifitas ini saling terkait satu sama lain. Secara organisasi, setiap aktifitas ini sebaiknya
dipimpin oleh satu orang semisal Kepala bagian, Leader, Supervisor atau sebutan lain dengan
tugas dan tanggung jawab serupa. Tiap kepala bagian diharuskan paling tidak mengetahui
pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh team-nya serta mampu melakukan fungsi-fungsi
pengendalian sebagai berikut :

1. Pengendalian Operasional
2. Pengendalian Biaya
3. Pengendalian Personalia

Ketiga fungsi pengendalian ini perlu terus dikembangkan oleh setiap pimpinan. Misalnya
untuk Pengendalian Personalia, jangan hanya puas dengan pencapaian saat ini, sebisa
mungkin upgrade lah kemampuan team dengan berbagai hal kreatif.

Kepala bagian juga secara rutin berkomunikasi dalam satu forum besar, semisal briefing pagi
mengenai target-target (KPI) dan beberapa kesalahan yang masih dijumpai. Pemimipin harus
terus mengasah diri untuk mencapai sistem kerja yang lebih baik, karena tidak ada sistem
kerja yang sempurna, selalu ada yang sistem kerja yang lebih baik.

Mengelola gudang menjadi sangat menarik bagi orang-orang yang bekerja di dalamnya, hal
itu dikarenakan karakteristik unik yang dimiliki oleh gudang sebagai berikut :

1. Sumber Daya Manusia (SDM) di gudang sebagian besar adalah pekerja kasar atau
berpendidikan SMU ke bawah dan memiliki kecenderungan sulit diatur, sehingga
diperlukan sebuah pendekatan yang personal dan unik dibandingkan dengan pekerja
kantor (back office).
10

2. Variabel eksternal yang ada sulit dikendalikan oleh personil gudang, misalkan
fluktuasi kedatangan barang yang memerlukan penambahan sumber daya pada waktu
yang tidak terduga.
3. Gudang sebagai pusat aktifitas logistik namun tidak memberi nilai tambah secara
langsung pada perusahaan. Hal ini memungkinkan prestasi kerja personil gudang
tidak begitu terlihat di level management.

Gudang sebagai bagian dari Logistik merupakan bagian kerja yang sangat menarik, Lebih
kepada behind the scene atau supporting department namun sangat vital dalam sebuah
perusahaan yang memiliki Gudang.

Gudang sendiri saat ini memiliki arti luas dan lebih dari sekedar tempat penyimpanan saja.
Gudang itu sendiri tidak menambah nilai barang secara langsung, tidak ada perubahan
citarasa, bentuk, kemasan, dan lain sebagainya. Intinya tidak ada kegiatan proses operasi pada
barang, yang ada adalah aktifitas penyimpanan barang serta perpindahan barang dari satu
tempat ke tempat lainnya di dalam area gudang.
11

2.5 Struktur Organisasi

DIREKTUR
DULY SUSANTO

MANAGER
DESKAR ASUN

STAFF FOOD & ACCOUNTING/


STAFF ADMIN STAFF KASIR
NONFOOD PURCHASING

LENI MEYLANI TITA DEWI LINA

NURUL
NUR RIKA
HIDAYAH

FONA

Gambar 2.3 Struktur Organisasi


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Data Persediaan

Jumlah yang Jumlah yang


Hari Tgl/Bln/Thn Hari Tgl/Bln/Thn
terjual terjual
Senin 3/2/2020 45 Senin 2/3/2020 36
Selasa 4/2/2020 42
Selasa 3/3/2020 27
Rabu 5/2/2020 36
Kamis 6/2/2020 29 Rabu 4/3/2020 33
Jum’at 7/2/2020 33 Kamis 5/3/2020 25
Jum’at 6/3/2020 34
Senin 10/2/2020 43
Selasa 11/2/2020 24
Senin 9/3/2020 46
Rabu 12/2/2020 46
Kamis 13/2/2020 23 Selasa 10/3/2020 34
Jum’at 14/2/2020 30 Rabu 11/3/2020 28
Kamis 12/3/2020 39
Senin 17/2/2020 47 Jum’at 13/3/2020 26
Selasa 18/2/2020 36
Rabu 19/2/2020 39
Kamis 20/2/2020 42 Senin 16/3/2020 44
Jum’at 21/2/2020 38 Selasa 17/3/2020 31
Rabu 18/3/2020 35
Senin 24/2/2020 43
Kamis 19/3/2020 24
Selasa 25/2/2020 35
Rabu 26/2/2020 26
Kamis 27/2/2020 37
Jum’at 28/2/2020 32
Tabel 3.1 Jumlah yang terjual dari Bulan Februari s/d Maret

Metode pencatatan persediaan ada dua, yaitu metode perpetual dan


metode periodik. Metode perpetual disebut juga metode buku, karena setiap jenis
persediaan mempunyai kartu persediaan, sedangkan metode periodik disebut juga
metode fisik. Dikatakan demikian karena pada akhir periode dihitung fisik barang
untuk mengetahui persediaan akhir yang nantinya akan dibuat jurnal penyesuaian.
Menurut Stice dan Skousen (2009 : 667), ”Ada beberapa macam metode
penilaian persediaan yang umum digunakan, yaitu : identifikasi khusus, biaya rata-
rata (Average), masuk pertama, keluar pertama (FIFO), masuk terakhir, keluar
pertama (LIFO)”.

12
13

a. Identifikasi Khusus
Pada metode ini, biaya dapat dialokasikan ke barang yang terjual selama
periode berjalan da ke barang yang ada di tangan pada akhir periode berdasarkan
biaya aktual dari unit tersebut. Metode ini diperlukan untuk mengindentifikasi
biaya historis dari unit persediaan. Dengan identifikasi khusus, arus biaya yang
dicatat disesuaikan dengan arus fisik barang.
b. Metode Biaya Rata-Rata (Average)
Metode ini membebankan biaya rata-rata yang sama ke setiap unit. Metode
ini didasarkan pada asumsi bahwa barang yang terjual seharusnya dibebankan
dengan biaya rata-rata, yaitu rata-rata tertimbang dari jumlah unit yang dibeli pada
tiap harga. Metode rata-rata mengutamakan yang mudah terjangkau untuk
dilayani, tidak peduli apakah barang tersebut masuk pertama atau masuk terakhir.
c. Metode Masuk Pertama, Keluar Pertama (FIFO)
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa unit yang terjual adalah unit
yang terlebih dahulu masuk. FIFO dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan
yang logis dan realistis terhadap arus biaya ketika penggunaan metode identifikasi
khusus adalah tidak memungkinkan atau tidak praktis. FIFO mengasumsikan
bahwa arus biaya yang mendekati paralel dengan arus fisik dari barang yang
terjual. Beban dikenakan pada biaya yang dinilai melekat pada barang yang terjual.
FIFO memberikan kesempatan kecil untuk memanipulasi keuntungan karena
pembebanan biaya ditentukan oleh urutan terjadinya biaya. Selain itu, didalam
FIFO unit yang tersisa pada persediaan akhir adalah unit yang paling akhir dibeli,
sehingga biaya yang dilaporkan akan mendekati atau sama dengan biaya
penggantian diakhir periode.
d. Metode Masuk Terakhir, Keluar Pertama (LIFO)
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa barang yang paling barulah
yang terjual. Metode LIFO sering dikritik secara teoritis tetapi metode ini adalah
metode yang paling baik dalam pengaitan biaya persediaan dengan pendapatan.
Apabila metode LIFO digunakan selama periode inflasi atau harga naik, LIFO
akan menghasilkan harga pokok yang lebih tinggi, jumlah laba kotor yang lebih
rendah dan nilai persediaan akhir yang lebih rendah. Dengan demikian, LIFO
cenderung memberikan pengaruh yang stabil terhadap margin laba kotor, karena
pada saat terjadi kenaikan harga LIFO mengaitkan biaya yang tinggi saat ini dalam
perolehan barang-barang dengan harga jual yang meningkat, dengan menggunakan
14

LIFO, persediaan dilaporkan dengan menggunakan biaya dari pembelian awal.


Jika LIFO digunakan dalam waktu yang lama, maka perbedaan antara nilai
persediaan saat ini dengan biaya LIFO akan semakin besar.

3.2 Analisis Pengendalian Persediaan

Berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan dari bulan Februari hingga Maret
2020 didapatkan data banyak barang yang terjual setiap harinya. Jika dilihat dari data
tersebut maka dapat kita ketahui banyak sekali peminat dari indomie rasa kari ayam.
Sehingga diperlukan pengendalian persediaan yang tepat agar stok barang tersebut tidak
kosong dan tidak menumpuk berlebihan. Karena jika kosong, konsumen akan berpindah
ke toko lain atau mengganti ke produk lainnya. Sedangkan jika menumpuk berlebihan
akan ada kemungkinan kadaluwarsa dari barang tersebut.

Pengendalian Persediaan

Pengendalian persediaan barang pada suatu perusahaan merupakan suatu masalah


yang sering dihadapi, dengan pengharapan suatu barang sanggup didapatkan pada tempat
dan waktu dengan estimasi pengeluaran biaya yang tergolong terjangkau. Persediaan
barang membutuhkan sejumlah waktu untuk proses pemesanan barang untuk pengadaan
barang tersebut. Sehingga dengan adanya permintaan dalam suatu perusahaan, konsumen
melakukan suatu permintaan suatu barang yang diharapkan sanggup terpenuhi dengan
segera pada saat adanya permintaan barang.

Pengendalian persediaan yaitu aktifitas perusahaan yang dapat memberikan


perlindungan terhadap lancarnya produksi serta penjualan dan kebutuhan pembelanjaan
perusahaan secara efektif dan efisien dengan menentukan lokasi dan bahan baku dari
persediaan barang maupun bahan baku. Persediaan yang memadai dengan total mutu,
waktu, dan tempat yang tepat, diantaranya bermanfaat untuk:
1. Mampu mengurangi resiko keterlambatan kedatangan barang yang dipesan.
2. Mengurangi resiko pemesanan barang yang dipesan tidak dalam kondisi baik dan
harus dikembalikan.
15

3. Mempertahankan keseimbangan operasional perusahaan atau turut menjamin


proses kelancaran produksi.
4. Memperoleh untung dari pembelian yang dilakukan berdasarkan quantity
discount atau potongan kuantitas.
5. Mengantisipasi terjadinya inflasi atau kenaikan harga barang secara tiba-tiba.

Sistem Pengendalian Persediaan Barang

Sistem pengendalian persediaan barang wajib dilaksanakan seefektif mungkin pada


suatu perusahaan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya kekeliruan didalam
persediaan. Sistem persediaan adalah serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang
mengawasi dan menentukan tingkatan persediaan yang harus dijaga.

Deskripsi Persediaan

Persediaan merupakan aset yang menentukan suatu perusahaan dalam


pengelolaannya yang menghasilkan laba setinggi-tingginya. Persediaan didalam
perusahaan manufaktur dibagi menjadi beberapa macam yaitu; persediaan bahan baku,
persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi, persediaan bahan penolong,
persediaan perlengkapan pabrik, dan persediaan suku cadang. Sedangkan dalam
perusahaan terdapat satu persediaan yaitu persediaan barang.

Persediaan adalah akun perusahaan yang memiliki pos-pos aktiva untuk dijual
dalam operasional bisnis, atau juga barang yang akan digunakan untuk dikonsumsi.
Investasi dalam persediaan merupakan aktiva lancar paling besar dari perusahaan barang
dan manufaktur. Persediaan merupakan entitas perusahaan bagian salah satu aset yang
penting bagi perusahaan ritel, manufaktur, jasa, maupun entitas.

Analisis Data

Dalam pengumpulan yang dapat dianalisis dengan baik adalah dengan


mengunakan beberapa tahapan yang dimaksud, adalah :

1. Mencatat data tertulis lalu mentranskripsikan data dari bahasa lisan ke dalam
bahasa tulis

2. Pengalihan bahasa yang baik sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD)
16

3. Pengelompokan ungkapan larangan serta menelaah bentuk ungkapan larangan

4. Menentukan dinamika pemakaian ungkapan larangan berdasarkan kelompok umur

Analisis data dilakukan setelah peneliti melakukan tahapan kerangka berfikir


serta pemecahan permasalahan yang terjadi ketika alur penelitian berakhir sesuai atau
tidak.

3.3 Proses Menjadi Persediaan Barang


Dari hasil observasi lapangan, peneliti mendapatkan alur bagaimana sistem
persediaan barang Supermarket & Dept. Store sebelum menjadi aset gudang toko
sampai benar-benar dinyatakan sebagai persediaan barang milik Bigmart Supermarket &
Dept. Sore.

Proses Ordering

Gambar 3.1 Proses Order Barang

Toko menerima update stock setiap satu minggu sekali via email dan mendata
keperluan barang apa saja yang ada di Bigmart Supermarket & Dept. Store yang mulai
habis, fast moving, discount promo dan keperluan customer yang akan diorder kembali.
Supervisor memasukkan jumlah item yang dibutuhkan oleh Bigmart Supermarket &
Dept. Store sesuai dengan panduan stock yang ada di gudang. Apabila pesanan barang
sudah selesai dicantumkan di foam order, supervisor akan mengirimkan ke administrasi
accounting lewat email dengan sepengetahuan atasan.
17

Barang yang dipesan berdasarkan dari kuantiti perkarton dari masing-masing


artikel. Misalkan kebutuhan toko ada 5 sedangakn item kuantiti perkarton ada 4, toko
bisa saja memesan item tersebut dengan jumlah delapan (2 karton) atau empat saja (1
karton).

Proses Pengiriman dan Penerimaan

Gambar 3.2 Proses Pengiriman dan Penerimaan

Email yang disampaikan toko ke pusat, diproses oleh admin untuk dibuatkan DO
yang ditujukan untuk gudang. Proses pembuatan dan pengecekan pesanan atas Bigmart
Supermarket & Dept. Store berkisar satu hari dalam pembuatan DO. Setelah DO selesai
dibuat barulah permohonan pesanan ditujukan untuk gudang. Gudang menerima DO
tersebut dan menyiapkan beberapa item barang sesuai kebutuhan pesanan. Apabila
persiapan pesanan sudah siap dikemas dan dikirim ke Bigmart Supermaket & Dept.
Store tujuan, barulah gudang menyiapkan faktur pesanan atas item barang apa saja yang
sudah dikemas.

Ketika kurir sampai di loading dog, kurir mengeluarkan isi mobil dengan diawasi
dari pihak toko berapa banyak karton yang dikeluarkan saat itu. Kurir mengantarkan
sampai didalam Bigmart Supermarket & Dept. Store dan para staff Bigmart
Supermarket & Dept. Store mengelompokkan karton sesuai dengan artikel barang.
18

Kepala toko meneliti satu persatu karton untuk dicocokkan dengan DO yang dibuatkan
pusat. Apabila item fisik dan barang cocok, barulah DO tersebut ditandai agar item
tersebut tidak dihitung kembali.

Kejadian apabila antara fisik dan barang tidak cocok, kepala toko memeriksa
faktur pesanan apakah sama dengan DO atau tidak. Jika sama dan murni kesalahan
ketika di pengangkutan barang ke dalam mobil box, kepala toko membuat berita acara
yang mana ditujukan untuk kepala gudang dan admin pusat, agar ketika pemeriksaan
berita acara tersebut dianggap mewakili pemeriksaan kepala gudang terhadap proses
penerimaan di Bigmart Supermarket & Dept. Store.

Proses Transfer Stock

Gambar 3.3 Dokumentasi Transfer Stock

Kepala toko mengirimkan laporan bahwa DO yang diterima sudah sesuai dan siap
dipertanggung jawabkan. Admin menerima laporan ketika barang sudah sampai di
Bigmart Supermarket & Dept. Store dengan email yang berisikan berita acara dan DO
revisi atas barang datang tersebut. Admin melakukan pengecekan kembali apabila
sudah tidak ada perubahan dalam penerimaan tersebut, admin akan melakukan transfer
stock (mengirimkan jumlah stock persediaan barang) ke Bigmart Supermarket & Dept.
Store sesuai dengan jumlah barang datang yang telah diterima.
19

Transfer stock dilaksanakan ketika dua belah pihak sudah saling menyetujui tentang
DO atas barang datang tersebut. Admin melakukan transfer stock langsung dari pusat
dengan menggunakan team viewer. Apabila admin sudah mengirimkannya, kepala toko
sebelum menerima stock tersebut wajib memeriksanya kembali apakah jumlah barang yeng
diterima benar-benar cocok dengan fisik. Jika sudah yakin, barulah kepala toko menerima
transfer stock tersebut dan langsung otomatis masuk kedalam data persediaan barang milik
Bigmart Supermarket & Dept. Store.

3.4 Fungsi yang Terkait pada Sistem Pengendalian Persediaan


Dari hasil observasi peneliti mendapatkan fungsi-fungsi yang terkait atas sistem
pengendalian persediaan sebagai berikut:

Manager Keuangan
Penganalisaan terhadap penyediaan pemasukan barang , merupakan tugas utama dari
manager keuangan. Estimasi di setiap perolehan pendapatan barang sangat berpengaruh
karena hasil inventory yang berhubungan langsung dengan COGS (Cost Of Goods Sales)
Bigmart Supermarket & Dept. Store dapat mempengaruhi penganalisaan keuangan
Supermarket & Dept. Store .Manager keuangan yang mempunyai report tentang sistem
penjualan disetiap jenis item barang juga melihat bagaimana trafic item tersebut mampu
meningkatkan penjualan atau hanya sekedar pelengkap barang. Jika mampu meningkatkan
item tersebut akan didatangkan kembali dan jika tidak jenis item tersebut akan ditarik dari
peredaran dan dikembalikan lagi ke gudang induk perusahaan.

Finance
Finance yang lebih ke arah penganalisaan laporan keuangan pada area Bigmart
Supermarket & Dept. Store memberikan hasil report yang diserahkan ke Manager keuangan
agar penyajian laporan keuangan lebih berpengaruh terhadap persediaan selanjutnya. Ketika
administrasi accounting menerima pesanan barang dari toko , maka finance akan lebih dulu
memilah pesanan tersebut apakah melebihi inventory keuangan pada umumnya. Dan jika
kondisi pesanan tersebut sudah layak finance akan menghitung jumlah pesanan sesuai
dengan kondisi berapa banyak sales yang akan didapatkan ketika pesanan itu sampai di
Bigmart Supermarket & Dept. Store. Bila estimasi finance sesuai maka report tersebut akan
diteruskan direktur keuangan untuk segera diproses.
20

Administrasi Accounting
Bagian ini mempunyai wewenang untuk mengendalikan sistem toko dari jarak jauh
dengan teknologi yang bernama Hamachi. Sehingga administrasi accounting mampu
mengetahui jumlah stock yang ada di Bigmart Supermarket & Dept. Store, sehingga
administrasi accounting bisa menambah, mengurangi, dan mengendalikan jumlah stock
yang ada di Bigmart Supermarket & Dept. Store. Administrasi accounting mengirimkan
update stock barang yang ada di gudang seminggu sekali via email, sehingga supervisor
toko menerima update stock tersebut.

Administrasi accounting mengetahui jumlah barang yang ada di gudang lewat website
GAC tersebut. Dengan log in di website tersebut Administrasi accounting mampu melacak
kebutuhan apa saja yang di Bigmart Supermarket & Dept. Store untuk dijadikan update
stock. Ketika update stock dikirimkan via email, administrasi accounting menerima pesanan
barang dagang oleh supervisor masing-masing toko tentu saja lewat email juga. Admin
menerima dan menyamakan data stock yang ada di gudang dengan masing-masing pesanan
Bigmart Supermarket & Dept. Store. Setelah selesai apabila item yang dipesan ada,
Administrasi accounting akan masuk ke Aplikasi Myob umtuk mendata apa saja yang
dipesan toko dan membuat Dokumen Order (DO) pesanan barang. Setelah selesai
Administrasi accounting akan meneruskan ke gudang dengan persetujuan pihak finance.

Supervisor Toko
Supervisor adalah akar dari pemesanan barang, karena supervisor yang
mengendalikan jumlah persediaan di gudang berkurang. Supervisor melakukan pengecekan
penjualan setiap harinya dan mendata barang apa saja yang dibutuhkan Bigmart
Supermarket & Dept. Store tersebut untuk dipesan kembali. Setelah pendataan setiap
harinya dan memasuki jumlah stock yang memungkinkan untuk pemesanan kembali,
supervisor memesan lewat update stock yang dikirimkan oleh admin sesuai dengan jumlah
koli dan mengirimkannya lewat email.

Selang hari sebelum barang tiba di Bigmart Supermarket & Dept. Store, admin
mengirimkan DO yang sudah disetujui oleh pihak gudang dan finance untuk memeriksa
item saja yang akan datang agar dipersiapkan display barang tersebut. Setelah mobil box
sampai di area Bigmart Supermarket & Dept. Store, team kurir mengeluarkan barang
dengan disaksikan oleh pihak Bigmart Supermarket & Dept. Store. Menghitung jumlah
berapa banyak koli yang dikirimkan apabila cocok barulah barang-barang tersebut diangkut
21

ke dalam Bigmart Supermarket & Dept. Store. Barang sampai di Bigmart Supermarket &
Dept. Store, supervisor memeriksa satu persatu koli dengan item yang tercantum di dalam
DO tersebut. Apabila pemeriksaan fisik dengan DO sama, maka supervisor membuat tanda
di DO tersebut jika item tersebut cocok antara fisik dengan DO. Dan jika jumlah fisik
dengan DO tidak sama, supervisor melihat faktur pengiriman gudang yang dibuat untuk
toko agar dicocokkan dengan DO dan setelah itu wajib membuat berita acara dengan
disaksikan kurir agar dilaporkan kepusat.

DO yang sudah diterima dan ditandai setelah melakukan semua pengecekan item
barang, supervisor melaporkan DO yang diterimanya via email dengan tanda tangan pihak
kurir. Apabila admin sudah menyetujui dan memeriksa DO revisi tersebut, supervisor
mendapatkan laporan dari admin bahwa transfer stock sudah dilaksanakan dan supervisor
menerima transfer stock tersebut dengan panduan DO revisi yang diterimanya untuk
dimasukkan kedalam stock Bigmart Supermarket & Dept. Store.

Kasir dan Karyawan


Dua fungsi yang terkait ini adalah bagian dari Bigmart Supermarket & Dept. Store
yang dibawah pimpinan langsung supervisor Bigmart Supermarket & Dept. Store. Kasir
mempunyai tugas selain mempostimg penjualan ketika barang akan dibeli customer, kasir
juga mempunyai tugas menjaga keamanan POS dari karyawan yang lainnya. Misalkan
ketika akan meninggalkan area kasir, POS wajib di log out dari menu penjualan agar
identitas kasir tidak sembarangan bisa terpakai. Hal yang paling diwaspadai oleh kasir
adalah bagaimana barang itu benar-benar terjual dan diposting secara tepat sesuai dengan
artikel dan harga dari barang tersebut. Supervisor melacak apa saja yang terjual pada saat itu
dengan cara stockan parsial keesokan harinya. Jadi barang tersebut benar-benar terjual dan
diposting secara tepat atau tidak.

Karyawan yang dimaksud adalah karyawan Bigmart Supermarket & Dept. Store.
Bagaimana mereka menjaga kelengkapan barang di rak dan menjaga keamanan barang jual
yang ada di Bigmart Supermarket & Dept. Store. Dengan melayani setiap customer yang
berkunjung di Bigmart Supermarket & Dept. Store, karyawan juga memperhatikan pola
customer yang masuk ke dalam area Bigmart Supermarket & Dept. Store. Mungkin saja
customer tersebut mempunyai niat jahat yang membuat barang di Bigmart Supermarket &
22

Dept. Store menjadi hilang. Hal yang perlu diperhatikan oleh karyawan adalah, bagaimana
mencatat pengeluaran barang dari gudang Bigmart Supermarket & Dept. Store harus sesuai
dengan prosedur. Agar ketika terjadi masalah pada penjualan, supervisor bisa melacak
bagaimana krnologinya dari barang keluar gudang tersebut.

Gudang Penyimpanan
Gudang merupakan suatu fasilitas yang berfungsi sebagai lokasi penyaluran barang
dari supplier (pemasok), sampai ke end user (pengguna). Dalam praktik operasional setiap
perusahaan cenderung memiliki suatu ketidakpastian akan permintaan. Hal ini mendorong
timbulnya kebijakan dari perusahaan untuk melakukan sistem persediaan (inventory) agar
permintaan dapat diantisipasi dengan cermat. Dengan adanya kebijakan
mengenai inventory ini mendorong perusahaan untuk menyediakan fasilitas gudang sebagai
tempat untuk menyimpan barang inventory.
Gudang Penyimpanan adalah salah satu unsur terpenting dalam menjaga dan
mengelola barang persediaan, maka dari itu banyak harus di perhatikan dalam memelihara
gudang guna menjaga persediaan tetap dalam kondisi normal. Hal yang perlu diperhatikan
yaitu seperti suhu, temperature, kelembaban, kebersihan serta keamanan yang terjamin.
Selain itu sistem penataan persediaan di gudang yang baik harus diperhatikan agar tidak
mengganggu jalannya proses produksi atau keluar masuknya barang persediaan.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Pengendalian persediaan barang pada suatu perusahaan merupakan suatu


masalah yang sering dihadapi, dengan pengharapan suatu barang sanggup
didapatkan pada tempat dan waktu dengan estimasi pengeluaran biaya yang
tergolong terjangkau. Persediaan barang membutuhkan sejumlah waktu untuk
proses pemesanan barang untuk pengadaan barang tersebut. Sehingga dengan
adanya permintaan dalam suatu perusahaan, konsumen melakukan suatu
permintaan suatu barang yang diharapkan sanggup terpenuhi dengan segera pada
saat adanya permintaan barang.

4.2 Saran

Saran Untuk Bigmart Supermarket & Dept. Store


 Diperlukan tambahan karyawan kerja agar kegiatan lebih ringan,
mudah, lancar, dan lebih baik lagi.
 Diperlukan penataan ruangan gudang yang baik agar semua kegiatan
bisa berjalan dengan lancar.
 Setiap seminggu sekali sebaiknya mengadakan rekonsiliasi pada
laporan pada bagian admin gudang dengan gudang penyimpanan agar
tidak terjadi over stock atau out off stock.
Saran Untuk Sekolah
 Kerjasama antara pihak Bigmart Supermarket & Dept. Store dengan
pihak sekolah di harapkan terus terjaga, agar di tahun kedepannya
dapat menerima adik-adik kelas yang akan melaksanakan praktek
kerja industri (PRAKERIN).

23
24

 Pemberian tugas untuk siswa-siswi yang melaksanakan praktek kerja


industri (PRAKERIN) di harapkan adanya pertukaran tugas di setiap
bulannya agar siswa-siswi banyak mendapat pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai