Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKERIN

PT.PETROTECH BATAM

Jalan Duyung Kavling III Batu Ampar


Batam 29432, Indonesia
Telp : (0778) 412407

Laporan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan


Mengikuti Evaluasi Belajar Tahap Akhir

OLEH :
Rengko P Malau
13-017
XI
Rekayasa Perangkat Lunak
(RPL)
SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN LAKSAMANA BATAM
YAYASAN PENDIDIKAN LAKSAMANA BATAM
Bida Ayu Pintu I Blok E No.17 Tanjung Piayu
Telp: (0778)7373097
KOTA BATAM

HALAMAN PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH


Disusun oleh
: Rengko Panusunan Malau
NIS
: 13-017
Jurusan
: Rekayasa Perangkat Lunak
Disahkan di
: SMK LAKSAMANA BATAM
Pada Tanggal
: Juni 2015
Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing, dan dinyatakan
telah memenuhi syaraf untuk diterima:
Ketua Jurusan
Pembimbing

(
)

Menyetujui
Wali Kelas

Batam,
Juni 2015
Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) LAKSAMANA BATAM
Kepala Sekolah

HALAMAN PERSETUJUAN PIHAK PERUSAHAAN


Disusun oleh
: Rengko Panusunan Malau
NIS
: 13-017
Jurusan
: Rekayasa Perangkat Lunak
Disetujui di : PT.PETROTECH BATAM
Pada Tanggal
: Juni 2015
MENYETUJUI
Kordinator

Pembimbing
DU

MENGETAHUI
Kepala/Direktur Manajer

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan YME atas petunjuk, rahmat, dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan
Prakerin tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan
ilmu yang saya peroleh selama melaksanakan Praktek Kerja Industri
.
Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah Saya
susun ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dari Sekolah yang
mana sebagai syarat untuk naik kelas dan sebagai pertanggung
jawaban atas kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Dunia
Usaha dan Dunia Industri (DU/DI).
Dengan ini Saya menyadari bahwa Laporan ini tidak akan tersusun
dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa juga Saya mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
Saya dalam kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) maupun
dalam penyusunan Laporan ini.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya Saya sampaikan kepada
:
1. Kepala sekolah/Wakil kepsek SMK Laksamana
2. Guru pembimbing Prakerin
3. Bapak/Ibuguru SMK laksamana
4. Orang Tua Tercinta
5. Teman teman semua yang ikut membantu saya
Akhir kata, Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
dalam penyusunan Laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga
Laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis Laporan ini
dan pada umumnya bagi para pembaca.
Batam, Juni 2015
Penyusun

Rengko P Malau
Nis: 13-017

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.i
HALAMAN PENGESAHAN DARI PIHAK SEKOLAH ............................................... .. ii
HALAMAN PERSETUJUAN DARI PIHAK PERUSAHAA............................................ iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Dasar pelaksanaan praktek industri ....................................................................... 1
1.2. Tujuan praktek industri............................................................................................ 2
1.3. Manfaat praktek industri.2
1.4. Alasan pemilihan judul................................................................................... ........ 2
1.5. Batasan permasalahan............................................................................................3
1.6. Teknik pengumpulan dan pengolahan data.4
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN
2.1. Latar belakang perusahaan................................................................................ .... 4
2.2. Struktur organisasi perusahaan........................................................................ ...... 8
2.3. Prosedur dan tata kerja ..9
2.4. Bidang kegiatan usaha...10
BAB III PEMBAHASAN/ISI
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan............................................................................................................ 23

4.2. Saran Untuk Pihak Sekolah................................................................................... 24


4.3. Saran Untuk Pihak Industri.................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR/TABEL
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Dasar Pelaksanaan Praktek Industri

Praktik kerja industri (prakerin) adalah bentuk


penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang
memadukan secara sistematis antara program pendidikan di
sekolah dan program penguasaan keahlian yang di peroleh
langsung melalui kegiatan di dunia kerja dan dunia industri
untuk mencapai keahlian profesional tertentu.
Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bentuk
satuan pendidikan kejuruan sebagai mana di tegaskan dalam
penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS, merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan umum dan
tujuan khusus pedidikan menengah kejuruan adalah sebagai
berikut:
A. Tujuan Umum :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
kepada tuhan yang Maha esa.
2. mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
warga Negara yang Berahlak mulia,
3. mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki
wawasan kebangsaan, Memahami dan menghargai
keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
4. mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki
kehidupan terhadap Lingkungan hidup, dengan aktif turut
memelihara dan melestarikan Lingkungan hidup, dengan
aktif turut memelihara dan melestarikan Lingkungan
hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan
efektif Dan efisien.
B. Tujuan Khusus:
1. menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia
produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan
pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri

sebagai tenaga tingkat menengah sesuai dengan


kopetensi dalam program keahlian yang di pilihnya;
2. menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir,
ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di
lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional
dalam bidang keahlian yang di minatinya;
3. membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan ,
teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri di
kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui
jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
4. membekali peserta didik dengan kopetensi-kopetensi
yang sesuai dengan program keahlian yang di pilih

1.2. Tujuan Praktek Industri

Pelaksanaan praktik kerja industri (Prakerin)


diselenggarakan Sekolah Menengah Kejuruan dengan tujuan :
A. Meningkatkan mutu dan melevansi pendidikan kejuruan
melalui peran dunia industri/ usaha
B. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.
C. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan,
ketermapilan dan sikap yang menjadi bakat dasar
pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
D. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
E. Meningkatkan efesiensi penyelenggaraan pendidikan
menengah kejuruan melalui pendayagunaan sumber daya
pendidikan yang ada di dunia kerja.

1.3. Manfaat Praktek Industri

Praktek Kerja Industri atau PRAKERIN merupakan suatu


kegiatan kerja yang dilakukandi dunia Usaha atau dunia
Industri dalam upaya pendekatan ataupun untuk
meningkatkan mutu siswa siswi dan juga menambah bekal
untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja
yang semangkin banyak serta ketatdalam persaingannya
seperti di masa sekarang ini. Dalam pelaksanaan Praktek
Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa siswi

mampumengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan


kerja yang dilakukan di dunia Industri agar siswa siswi
tersebut dapat mencapai serta mendapatkan sesuatu yang
baik dan berguna bagi dirinya serta agar siswa siswi
tersebut mampumenunjukan kinerjanya secara maksimal apa
yang telah dilakukannya selama berada didunia Usaha atau
dunia Industri sehingga mampu membuat dirinya
diperhitungkan didunia usaha atau dunia industri.Selain itu
membentuk mental dan motivasi siswa siswi SMK sebagai
tenaga kerja yangsiap kerja serta mampu mandiri serta
berjiwa pekerja keras, jujur, bertanggung jawabserta ulet
dalam bekerja.

1.4. Alasan Pemilihan Judul


1.5. Batasan Permasalahan

Selama penulis melakukan praktek kerja industri di


PT.PETROTECH BATAM materi yang di berikan oleh
pembimbing Instansi cukup banyak, Namun semua materi
tidak dapat seluruhnya di bahas karena adanya keterbatasan
pengetahuan dan waktu. Oleh sebab itu penulis membatasi
masalah yang akan di bahas dalam laporan ini yaitu hanya
sebatas : Tentang Microsoft Office 2010, Microsoft Dynamics
AX 2012, Citrix.

1.6. Teknik Pengumpulan Dan Pengolahan Data

Untuk kelancaran kerja praktek di PT.PETROTECH BATAM di


perlukan teknik pengumpulan data sehingga data yang di
peroleh sesuai dengan yang di inginkan sehingga kerja
praktek dapat di selesaikan sesuai dengan waktunya.
Penulis memperoleh data yang di dapat dari :
A. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang
ditujukan kepada responden. Jawaban responden atas
semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian
dicatat/direkam
B. Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan,
pendengaran, penciuman, pembau, perasa). Pencatatan

hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam


elektronik
C. Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan
langsung dengan sumberdatanya, baik melalui tatap
muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban
responden direkam dan dirangkum sendiri oleh penulis
D. Dokumen
Pengambilan data melalui dokumen tertulis mamupun
elektronik dari lembaga/institusi. Dokumen diperlukan
untuk mendukung kelengkapan data yang lain.

BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN
2.1. Latar Belakang Perusahaan

Gambar 1.1 Gedung PT.Proserv Batam


PT.Proserv merupakan perusahaan yang menyediakan
peralatan control untuk industry minyak dan gas. PT.Proserv
berspesialisasi membuat sesuai pesanan pada peralatan
control industry Oil dan Gas yang menyediakan Engineering,
Fabrikasi, Kalibrasi, Instalasi, Komisioning dan Service segala
yang berhubungan dengan peralatan control Oil dan Gas.
PT.Proserv secara umum bergerak dibidang usaha perakitan
(Assembling), Pengujian (Testing), Pengemasan (Packing)
produk peralatan Oil dan Gas

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan


Allan Barrett
Mustika
Basuki
Erlinah
VACANT

Bambang H

Yudit

Risminar

Kemri Agustine

Malem

Indah
Purnamasari

Narto Rusmadi
Production
Superintende

Nora

Rachmat G
SPV Oil
Bambang
Afrianto

Suseto
Afrizal

Novi S.

Ria
Prastyana

Sundoyo
Samsul Dukha

Tommy Rivano

Charles S

Rifi Hamdhani

Jumadi

Hadi Indra(Sr)

Kuncoro (Sr)

A.Athon S

Fajar Joko

Zainuddin(Sr)

Supriyadi (Sr)

Bambang A

Teguh Raharjo

Sutrisno (Sr)

Billbob Shandra

Soleh

Sugiono

Rico Hamdani

Hasanul Arifin

Widodo
Sulis S
Parwoko

Abdul Wahab
Sutiyo
Roziqin
(Driver)

Ahmad
Solihin
Deni Lukito
Herman S

Edriyanto

Allan Barrett

VACANT

Maskur

Sujono Chua
Finance/Accou
Sujono Chua
nt Manager

Muhammad Sopian

Proposal
Monang

Ida Bagus
Nyoman

Susani
Yessy
Agustina

Nanda
Ayu

Witono
QA/QC Doc
Control

Nemi
Oktaria

Nursyirwa
n
QHSE

Susani
Assist Fin
& Acc
Assist Fin
MGR
& Acc MGR
Rizki

Rina
Natalia

Hari
Febrianto

Wahidin
QHSE
Romeo S

SECURITY/

Mainten

CLEANING

A. Fungsi Jabatan
1. General Manager
Bertanggung jawab atas implementasi kebijakan perusahaan dan
memastikan berjalannya peraturan perusahaan serta
kesesuaiannya dengan objektif dan strategi perusahaan sesuai
target bisnis perusahaan secara menyeluruh

2. Operation Manager

Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan


mengendalikan segala kegiatan departemen operasional dan
departemen forwarding. Baik termasuk penawaran dalam suatu
proyek, pemasukan dan pengeluaran perusahaan

3. Procurement Manger
Memastikan agar proses pengadaan berjalan

Almelia
Almelia
Alvin
Alvin
Olga

dengan lancar sehingga produk dan jasa yang


dibutuhkan bisa didapat di saat yang tepat,
dalam jumlah yang tepat, dengan kualitas yang
tepat dan dengan harga yang tepat.
4. Administration Manager
Menkoordinasi dan membantu operasional umum organisasi.
Untuk mengelola suatu proyek/acara organisasi guna
menjamin audit dan dokumentasi pekerjaan tersimpan
dengan baik sesuai prosedur. Ia harus dapat bekerja mandiri,
termotivasi, proaktif, dan menjaga komunikasi antar seluruh
pengurus.

5. Finance/Account Manager
Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi
keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan
informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk
membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang
mendukung pencapaian target financial perusahaan

6. Sales Manager
Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengarahkan,
memonitor dan mengevaluasi sistem kerja sales di cabang, dealers
dan grosir, inventory stock, piutang serta strategi marketing yang
akurat dan efektif untuk mencapai target sales perusahaan

7. Proposal Manager
8. Engineering
Menyiapkan teknik analisis proyek dengan menyertakan:
desain awal , perhitungan biaya, dan teknis dan pemilihan
jenis alat. Melakukan survei untuk mengumpulkan data
lapangan. Menyiapkan dan menginterpretasikan cetak biru,
gambar skema, tata letak dan alat bantu visual lainnya.
Menyiapkan konstruksi spesifikasi teknis proyek

9. Services Manager
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan
dengan nama perusahaan, merek dagang, dan program

berjalan baik kepada pihak luar maupun karyawan.


Membantu menyampaikan berita atau promosi kepada pihak
pers baik elektronik maupun surat kabar, Membantu
peluncuran produk baru.

10.

HR Manager

Merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem


pengelolaan SDM, serta mengkoordinasikan dan mengontrol
pelaksanaan fungsi manajemen SDM di seluruh perusahaan agar
dapat menunjang dan meningkatkan kinerja SDM dalam mencapai
target perusahaan

11.

QA/QC

QA membuat sistem pemastian mutu (produk/service) sedangkan QC


memastikan output dari sistem itu memang benar-benar memenuhi
persyaratan mutu (produk/service).

12.

QHSE

Merupakan bagian yang bertanggung jawab atas


kesehatan dan keselamatan para tenaga kerja di
perusahaan, pada deskripsi jabatan HSE Officer
dikhususkan pada industri Minyak dan Gas atau
Pertambangan. HSE Officer harus mengawasi dan
memastikan tenaga kerja bekerja sesuai dengan SOP
agar kesehatan dan keselamatan tenaga kerja dapat
terjamin.

2.3. Prosedur Dan Tata Kerja


2.4. Bidang Kegiatan Usaha

UNITED
KINGDOM
Aberdeen
Westhill Facility
Birchmoss Facility
Greenbank Facility
Kintore Facility

Great Yarmouth
Edison Facility
James Watt Facility
Vanguard Facility
Viking Facility

Newcastle
Newcastle Facility

Coatbridge
Coatbridge Facility

Stockton
Stockton Facility

AMERICASHo
uston

SCANDINAVIA
Stavanger

NSA Sales
Clara Facility
Gilmore Facility
FM 529 Facility
Sommermeyer
Facility

Moseidveien Facility

Trondheim
Strandveien Facility

Louisiana

MIDDLE EAST
UAE

Houma Facility
Lafayette Facility

Jebel Ali Facility


Al Badie Facility

Qatar
Qatar Facility

F
A
AFRICA
Nigeria
Trans Amadi
Facility

AUSTRALIAP
erth
Belmont Facility

BAB III
PEMBAHASAN / ISI
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.

..

BAB IV
PENUTUP
4.1.

Kesimpulan
Dari Prakerin yang telah kami jalankan selama 3-5
bulan ini. Kami merasa mendapatkan ilmu yang sangat tak
ternilai, banyak ilmu serta keterampilan yang Kami dapatkan.
Di sini Kami bisa belajar dan mempraktekkan secara langsung
bagaimana sistem kerja di dunia luar itu. Ternyata banyak
pengalaman yang Kami dapatkan.
Praktik kerja merupakan salah satu kegiatan atau
program yang harus dilaksanakan oleh setiap siswa sebagai
realisasi pembinaan dan pengembangan siswa di sekolah.
Selama melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Kami
telah menemukan jati diri selama berada di instansi dan
berinteraksi dengan masyarakat luas dan Kami mengerti akan
pentingnya komunikasi dalam suatu dunia usaha. Dengan
demikian Kami mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya atas dukungan dan bimbingan dari semua
pihak terutama dari pihak sekolah dan Industri yang telah

4.2.

memberikan Kami kesempatan melaksanakan program


Prakerin di Industri atau perusahaan.

Saran Untuk Pihak Sekolah

A. Kegiatan praktek disekolah lebih diperbanyak dan


ditingkatkan lagi baik dalam segi kualitas dan kuantitas
B. Kerja sama antara pihak sekolah dan pihak industri lebih di
tingkatkan lagi karena untuk menunjang siswa-siswa yang
kreatif dan berskill tinggi
C. Penyerahan siswa dalam praktek masuk pertama
sebaiknya disertai guru agar dari pihak industri mengetahui
bahwa siswa tersebut telah memulai praktek.
D. Komunikasi antara pihak sekolah dan pihak perusahaan
tetap berlansung sehingga akan mempermudah proses
penyaluran siswa-siswi untuk tahun selanjutnya.
E. Pihak sekolah harus mempunyai hubungan luas dengan
pihak industri sehingga mempermudah siswa siswa dalam
melaksanakan PKL
4.3.

Saran Untuk Pihak Perusahaan

A. Tingkatkan rasa kerja sama antara IT dan siswa prakerin


supaya siswa mendapatkan ilmu dan pengetahuan praktek
lebih banyak.
B. Menyediakan alat dan bahan praktek bagi siswa yang
melaksanakan PKL
C. Meningkatkan jalinan hubungan penerima siswa-siswi
dalam hal PKL dari sekolah ke perusahaan
D. Perusahaan bisa mempertahankan dan menjalankan
kedisiplinan, Kebersihan, dll.
E. Memberikan tugas kepada peserta PKL hendaknya sesuai
dengan Program keahlian dari siswa tersebut.

F. Semoga PT.PROSERV BATAM semakin maju dan sukses.

Anda mungkin juga menyukai