Dokumen Administrasi Dan Teknis
Dokumen Administrasi Dan Teknis
ADMINISTRASI DAN
TEKNIS
PEKERJAAN:
SUPERVISI PENYELESAIAN PEMBANGUNAN
FASILITAS LAUT BRANTA
Kepada Yth.:
Pokja ULP Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III
BrantaTahun Anggaran 2014
Di
Surabaya
Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang
tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas..
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan 90 hari
kalender.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Administrasi dan Teknis
ini kami lampirkan :
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
Ade Kusnadi, ST
Direktur Utama
I. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
PT. MASSUKA PRATAMA adalah sebuah perseroan terbatas (PT) yang bergerak
dalam kegiatan jasa konsultansi dalam bidang/layanan Jasa Perencana
Konstruksi, Jasa Pengawas Konstruksi dan Jasa Konsultansi Non-Konstruksi.
Meskipun perusahaan ini terbilang masih muda, tetapi dengan didukung oleh
tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman menjadikannya mampu bersaing
dengan konsultan lain yang telah lama berdiri. Dalam memberikan layanan jasa
konsultansi, selain didukung oleh tenaga ahli juga menjalin hubungan kerja
dengan assosiasi maupun dengan kalangan perguruan tinggi.
2. ORGANISASI PERUSAHAAN
2
3. LINGKUP BIDANG/LAYANAN YANG DITANGANI
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha jasa konsultansi, maka
PT. MASSUKA PRATAMA memiliki kemampuan menangani pekerjaan dalam
klasifikasi lingkup pekerjaan :
PERENCANAAN UMUM
STUDI KELAYAKAN
PERENCANAAN TEKNIS
PENGAWASAN KONSTRUKSI
MANAJEMEN UMUM DAN OPERASI
PENELITIAN
Jasa Perencana Konstruksi, Pengawas Konstruksi dan Jasa Non Konstruksi
Bidang dan Sub Bidang pekerjaan yang tercakup :
Bidang : ARSITEKTUR
3
Bidang : SIPIL
4
Bidang : TATA LINGKUNGAN
5
Bidang : PENGEMBANGAN
PERTANIAN DAN
PEDESAAN
Bidang : TRANSPORTASI
6
Bidang : TELEMATIKA
Bidang : KEPARIWISATAAN
7
Bidang : KEUANGAN
Bidang : KEPENDUDUKAN
8
Bidang : JASA SURVEY
4. FASILITAS
PT. MASSUKA PRATAMA telah memiliki berbagai fasilitas atau sarana dan
prasarana. Kantor pusat beralamat di Jalan Ujungberung Indah Asri I No. 6
Ujungberung, Bandung (Komplek Ujungberung Indah Blok 7/6). Untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatannya, PT. MASSUKA PRATAMA telah
melengkapi diri dengan berbagai perlengkapan dan peralatan yang cukup
memadai.
5. PENGALAMAN PERUSAHAAN
Sampai saat ini PT. MASSUKA PRATAMA telah mendapat kepercayaan baik dari
pemerintah maupun swasta nasional untuk mengerjakan beberapa paket
pekerjaan terutama dalam bidang sipil.
9
G. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN 7 (TUJUH) TAHUN TERAKHIR
Tanggal Selesai
Pengguna Jasa Kontrak
Nama Paket Bidang / Sub Menurut .. 7)
No. Pekerjaan Bidang Lokasi Alamat / Nomor / Nilai BA
Pekerjaan Nama Nomor Telepon Tanggal (Rp.) Kontrak Serah
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Perencanaan Pembangunan Gedung Sipil / Kec.Jatinangor Departemen Pendidikan Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung 1509.K/J06.35.3/LK/2002 110,511,500 18-05-2002 18-05-2002
Kuliah Fakultas Hukum II 3 Lantai 2.400 Perencanaan Kab. Sumedang Nasional R.I. Direktorat Tgl. 18 Maret 2002 ( 2 Bulan )
M2 di Kampus Jatinangor Kabupaten Jenderal Pendidikan Tinggi
Sumedang UNPAD
2 Perencanaan Pembangunan Gedung Sipil / Kota Bandung Departemen Pendidikan Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung 244/J06.2/LK/2003 110,951,500 10-04-2003 10-04-2003
Fakultas Kedokteran UNPAD 3 Lantai Perencanaan Nasional R.I. Direktorat Tgl. 11 Januari 2003 ( 3 Bulan )
2.200 M2 di Kampus UNPAD Bandung Jenderal Pendidikan Tinggi
Jalan Banda No. 42 Bandung UNPAD
3 Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Sipil / Kota Bandung Departemen Pendidikan Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung 609/C.16/P/2003 48,034,000 09-06-2003 09-06-2003
Pusat Pengembangan Penataran Guru Perencanaan Nasional R.I. Direktorat Tgl. 10 April 2003 ( 2 Bulan )
Tertulis. Jenderal Pendidikan Tinggi
UNPAD
4 Perencanaan Pembangunan Gedung Sipil / Kec, Jatinangor Departemen Pendidikan Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung 273/h/J06.35.3/LK/2003 29,150,000 13-06-2003 13-06-2003
Kuliah Fakultas Hukum II 3 Lantai 2.400 Perencanaan Kab. Sumedang Nasional R.I. Direktorat Tgl. 14 Mei 2003 ( 1 Bulan )
M2 (Tahap II) di Kampus UNPAD Jenderal Pendidikan Tinggi
Jatinangor Kabupaten Su-medang. UNPAD
5 Perencanaan Desain Interior /Meubeler Sipil/Arsitektur Kota Bekasi PT. PLN (Persero) Distri- Propinsi Jawa Barat dan Banten 047/SPK/061/DJBB/2003 47,492,000 04-08-2003 04-08-2003
APJ Bekasi UP Bekasi Kota, Kantor DCC Interior busi Jawa Barat dan Banten Tgl. 20 Juni 2003 ( 1,5 Bulan )
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat.
6 Studi Penanganan Kemacetan Lalu Lintas Sipil/ Transportasi Jabotabek PT. Jasa Marga (Persero) Plaza Tol Taman Mini Indonesia 281/SPP-KADIV-MLL/ 145,007,500 26-11-2002 26-11-2002
di Jalan Tol Jabotabek (Indonesia Hidhway Indah, Jakarta 13550 Telp. 021 Tgl. 6 September 2002 (2,5 Bulan)
Corporation) 8413526 - 8413630
7 Pengawasan Teknis Jembatan Sipil / Jembatan Cimanuk I Dinas Binamarga Balai Jalan Pangeran Cakrabuana 602.2/69/KTR/PPKP.WIL. 26,807,000 30-10-2003 30-10-2003
Pengawasan Jembatan Gempol I Pengelolaan Jalan Wilayah No. 102 Cirebon .IV.CN (5 Bulan)
Pelayanan IV Cirebon
Tgl. 2 Juni 2003
8 Pengumpulan dan Analisa Data Jalan Sipil / Jalan Propinsi Jawa Barat Dinas Binamarga Kegiatan Jalan Asia Afrika No. 79 Telp. 602.05/12/KSMJJJ/BM 102,908,900 16-10-2003 16-10-2003
Tahun Anggaran 2008 Sistem Manajemen Jaringan (022) 4241792 Bandung 40111 Tgl. 23 Juni 2003 (115 H.K)
Jalan dan Jembatan.
Tanggal Selesai
Pengguna Jasa Kontrak
Nama Paket Bidang / Sub Menurut .. 7)
No. Pekerjaan Bidang Lokasi Alamat / Nomor / Nilai BA
Pekerjaan Nama Nomor Telepon Tanggal (Rp.) Kontrak Serah
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
9 Peningkatan Prasarana Teknis Penga- Sipil / Kota Bandung Proyek Pengembangan Kota Bandung 05K/PW-GUD/BLG-P2LS 22,440,000 25-05-2004 25-05-2004
wasan Teknis Pembuatan Gudang Pengawasan Laboratorium dan Sarana LS2G/2004
Peralatan Survey dan Contoh Batuan. Survey Geologi
Tgl. 28 April 2004
10 Pengawasan Renovasi Interior Ruang Sipil / Kota Bandung PT. Bank Mandiri (Persero) Jalan Surapati Kodya Bandung 06.Hb.BSP/GA/351/2004 10,250,000 08-06-2004 08-06-2004
Kerja Kantor Kas Gatot Subroto Bandung Pengawasan Tbk. Cabang Bandung
Surapati
Tgl. 18 Mei 2004
11 Pengawasan Pembangunan Puskesmas, Sipil / Kab. Bandung Dinas Permukiman & Tata Kabupaten Bandung 645.3/848/KRK/PWS-PUS 28,708,000 08-12-2004 08-12-2004
Pustu, Poskestren, UGD & Unit Trans- Pengawasan Wilayah Kab. Bandung. TU/TB/IX/2004
pusi Darah di Kab. Bandung
Tgl. 3 September 2004
12 Perencanaan Teknis Pemeliharaan Sipil/ Kota Cimahi Pemerintah Kota Cimahi Jalan Pasar Atas No. 74 Cimahi 621/01.P/HARLA/DTK-BM 69,250,000 09-05-2004 09-05-2004
Berkala Jalan Perencanaan Dinas Tata Kota Bidang Tgl. 10 Maret 2004 ( 2 Bulan )
Bina Marga
13 Pengawasan Revitalisasi dan Sipil / Kota Bandung Dinas Pendidikan Peme- Kota Bandung 01/033/PINLAK-REV/2005 17,712,000 20-06-2005 20-06-2005
Pengembangan Sarana Prasarana Pengawasan rintah Kota Bandung Tgl. 20 Mei 2005
Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota
Bandung
14 Pengawasan Renovasi Bangunan Sipil / Jalan Maribaya No. Departemen Pertanian Jalan Maribaya No. 102 Lembang 231/PL.220/KS.7/6/05 47,071,000 20-12-2005 20-12-2005
Gedung Kantor Utama di Jalan Maribaya Pengawasan 102 Lembang Badan Pengembangan Sum- Bandung 40391 Tgl. 24 Juni 2005
No. 102 Lembang - Bandung ber Daya Manusia Perta-
nian, Balai Besar Pendidi-
kan dan Pelatihan Agribisnis
Holtikurtura.
15 Pengawasan Pengadaan Prasarana Fisik Sipil / Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bandung 011/167bA/Umum 29,693,000 20-11-2005 20-11-2005
Kesehatan di Kabupaten Bandung Pengawasan Kabupaten Bandung. Tgl. 20 Juli 2005
16 Pengawasan Perawatan Berat (Overlay) Sipil / Jakarta Timur Pemerintah Propinsi Daerah Jalan Taman Jatibaru No. 1 Telp. 9909/1.712.35 168,599,750 29-11-2005 29-11-2005
Zona 2 Jakarta Timur Pengawasan Khusus Ibukota Jakarta (021) 3803302 - 3865546 Jakarta Tgl. 1 September 2005 ( 3 Bulan )
Dinas Pekerjaan Umum 10150
Tanggal Selesai
Pengguna Jasa Kontrak
Nama Paket Bidang / Sub Menurut .. 7)
No. Pekerjaan Bidang Lokasi Alamat / Nomor / Nilai BA
Pekerjaan Nama Nomor Telepon Tanggal (Rp.) Kontrak Serah
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
17 Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Sipil / Kab. Kepulauan Departemen Perhubungan Komplek Bandar Udara KU.001/09.1/BM-MEL/IV 45,375,000 23-10-2005 23-10-2005
Pembangunan Konstruksi Perpanjangan Pengawasan Talaud Direktorat Jenderal Perhubu- Melonguane 95871 Tgl. 27 April 2005 ( 6 Bulan )
Landas Pacu (8.050 M2) Bandar Udara ngan Udara Bandar Udara
Melonguane. Melonguane
18 Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Sipil / Kab. Kepulauan Departemen Perhubungan Jalan Lapangan Naha Tahuna SPP.02/BM-NAH/IV-2005 108,157,000 21-10-2005 21-10-2005
Pembangunan Konstruksi Perpanjangan Pengawasan Sangihe Direktorat Jenderal Perhubu- 95856 Tgl. 25 April 2005 ( 6 Bulan )
Landas Pacu (3.000 M2) Serta Pelapisan ngan Udara Bandar Udara
RWY, TWY, APR dan FILLET + Marking Melonguane
(37.052,50 M2) Bandar Udara Naha
Tahuna, 1 Laporan.
19 Perencanaan Sub Terminal Agri Bisnis di Sipil/ Kota Bogor Dinas Pertanian Tanaman Kota Bogor 011/1327/P2ATPH 35,827,000 14-06-2005 14-06-2005
Kota Bogor Perencanaan Pangan Propinsi Jawa Tgl. 15 Mei 2005 ( 1 Bulan )
Barat. Proyek
Pengembangan Agribisnis
Tanaman Pangan dan
Holtikurtura.
20 Pekerjaaan Lanjutan Jalan Jatiasih - Sipil / Bojong Menteng Pemerintah Kota Bekasi Jalan Jend. A. Yani No. 1 Telp. 602.3/04.A/DPU-APBD/V 63,550,000 16-10-2006 16-10-2006
Bojong Menteng Pengawasan Teknis Pengawasan Dinas Pekerjaan Umum (021) 8842645 Bekasi Tgl. 19 Mei 2006 ( 5 Bulan )
(Supervisi)
21 Pengawasan Penurapan dan Pengerukan Sipil Keairan / Jakarta Selatan Pemerintah Kotamadya Jalan Trunojoyo No. 1 Kebayoran 3232/1.712.35 87,835,000 04-12-2006 04-12-2006
Waduk Mangga Bolong/ Inlet. Pengawasan Jakarta Selatan Suku Dinas Baru Jakarta Tgl. 5 Oktober 2006 ( 2 Bulan )
Pekerjaan Umum Tata Air
22 Pengawasan Pekerjaan Tanah untuk Sipil / Kab. Kepulauan Departemen Perhubungan Jalan Lapangan No. 01 Naha KU.103/05/PPK-SPTLP/ 134,300,000 10-07-2007 10-07-2007
Perpanjangan Landas Pacu dan Drainase Pengawasan Sangihe Direktorat Jenderal Tahuna 95856 NAH-2007 ( 5 Bulan )
Perpanjangan Landas Pacu Bandar Perhubungan Udara Bandar Tgl. 14 Pebruari 2007
Udara Naha di Naha, Kabupaen Udara Naha Tahuna.
Kepulauan Sangihe.
602.3/III/DPU-APBD/SPP
23 Pengawasan Teknis (Supervisi) Sipil/ Bojongmenteng Pemerintah Kota Bekasi Jalan Jend. A. Yani No. 1 Telp. JK/III/2006 69,500,000 19-07-2006 19-07-2006
Pengawasan Dinas Pekerjaan Umum (021) 8842645 Bekasi Tgl. 21 Maret 2006 ( 4 Bulan )
24 SURVEY DAN PERENCANAAN IPA Sipil/ PDAM Gantung Dinas Pekerjaan Umum Kawasan Perkantoran Pemkab 005/IPA/KPJK/CK/DPU/ 99,250,000 30-11-2008 30-11-2008
GANTUNG Perencanaan Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur Beltim Jalan Raya Manggar - 2008 ( 3 Bulan )
Kab. Belitung Timur Gantung. Telp./Fax (0719) 91655 Tgl. 1 September 2008
25 Supervisi Kegiatan Pembangunan Sipil Keairan / Kab. Belitung Timur Dinas Pekerjaan Umum Kawasan Perkantoran Pemkab 006/KPJK/CK/PU/2008 99,500,000 21-12-2008 21-12-2008
Jaringan Air Bersih/ Air Minum Pengawasan Kabupaten Belitung Timur Beltim Jalan Raya Manggar - Tgl. 8 Oktober 2008 ( 2,5 Bulan )
Gantung. Telp./Fax (0719) 91655
Tanggal Selesai
Nama Paket Bidang / Sub Pengguna Jasa Kontrak
Menurut .. 7)
No. Pekerjaan Bidang Lokasi Alamat / Nomor / Nilai BA
Pekerjaan Nama Nomor Telepon Tanggal (Rp.) Kontrak Serah
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
26 Pengawasan Pembangunan Gedung Sipil / Kota Bandung Pemerintah Kota Bandung Jalan Supratman No. 73 Telp. 602.1/014/PPK/DKK/2008 32,972,500 21-12-2008 21-12-2008
Puskesmas Mochamad Ramdan Pengawasan Dinas Kesehatan (022) 4203752 Tgl. 24 Juni 2008 ( 100 HK )
Tahap 2
27 Pekerjaan Pengawasan Sheet Pile dan Sipil Keairan/ Kali Pakin Dinas Pekerjaan Umum Jalan Taman Jatibaru No. 1 2933/1.793.2 131,670,000 13-10-2008 13-10-2008
Pengerukan Kali Pakin Pengawasan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta Pusat Tgl. 16 Juni 2008 ( 120 HK )
Jakarta
28 Pekerjaan Pengawasan Normalisasi Sipil Keairan/ Saluran Sunter Yos Dinas Pekerjaan Umum Jalan Taman Jatibaru No. 1 2968/1.793.2 171,050,000 02-10-2008 02-10-2008
Saluran Sunter Yos Sudarso Pengawasan Sudarso DKI Jakarta Pemerintah Propinsi DKI Jakarta Pusat Tgl. 17 Juni 2008 ( 120 HK )
Jakarta
29 Pekerjaan Pengawasan Konstruksi Sipil Keairan/ Kab. Pandeglang Dinas Sumber Daya Air dan Kabupaten Pandeglang 760/SPK.14.2.1/PKDIWP 97,441,000 03-10-2008 03-10-2008
Daerah Irigasi Pandeglang Pengawasan Pemukiman Bidang Irigasi, /DSP/2008 ( 157 HK )
Pemerintah Propinsi Banten Tgl. 13 Mei 2008
30 Pengawasan Pekerjaan Tanah dan Sipil / Kab. Kepulauan Departemen Perhubungan Komplek Bandar Udara KU.103/09/BM-MEL/II-2008 207,132,000 07-11-2008 07-11-2008
Konstruksi Perpanjangan Landas Pacu Pengawasan Talaud Dirjen Perhubungan Udara Melonguane 95871 Tgl. 12 Pebruari 2008 ( 269 HK )
(2000 m x 30 m) Termasuk Marking. Bandar Udara Melonguane
Kecamatan Melenguane
Kabupaten Kepulauan
Talaud
31 Pengawasan Fasilitas Pelabuhan Laut Sipil / Laut Lirang Departemen Perhubungan Jalan Dr. Malaiholo Telp. (0911) 031C/MP/SPKS/II/2008 122,400,000 - -
Lirang Pengawasan Dirjen Perhubungan Laut 352036 Ambon
Pelabuhan Tulehu-Maluku
32 Pengawasan Pembangunan Irigasi Desa Sipil Keairan / Kota Banjar Dinas Pekerjaan Umum Jalan Ir. Purnomosidi No. 01 Telp. 602.2/05.Kontrak/KW.03 97,861,000 3/9/2008 09-03-2009
Situ Leutik, Desa Cibeureum dan Saluran Pengawasan Pertambangan dan Energi (0265) 743928 Banjar /PPK.MY/VI/2008 ( 278 HK )
Pembawa (Lanjutan) Pemerintah Kota Banjar.
Tgl. 4 Juni 2008
33 Perencanaan SDN Halimun 2, SDN Sipil/Perencanaan Kab. Tasikmalaya Badan Perencanaan Kabupaten Tasikmalaya 027/01.03/SPK/15/Sekr 41,012,000 6/13/2008 13-06-2009
Halimun 3, SDN Mengger Girang 2, MTs Pembangunan Daerah Tgl. 30 April 2008 ( 45 HK )
Qossrul Mutaqin, SDN Budi Sastra, SDN Kabupaten Tasikmalaya.
Sejahtera, SDN Pasawahan.
34 Pengawasan Lanjutan Pembangunan Sipil Transportasi/ Kab. Kepulauan Departemen Perhubungan Jalan Lapangan Tahuna Telp. KU.103/03/PPK-SPTLP2- 123,150,000 11/6/2008 06-11-2008
Pelabuhan Laut Lakor (Tahap II). Pengawasan Sangihe Dirjen Perhubungan Udara (0432) 23556. NAH-2008 ( 269 HK )
Bandar Udara Naha Tahuna Tgl. 11 Februari 2008
Kab. Kepulauan Sangihe.
NO 35 MAH, ULAH DI PRINT, KONTRAKNA BELUM DIKASIH
Tanggal Selesai
Pengguna Jasa Kontrak
Nama Paket Bidang / Sub Menurut .. 7)
No. Pekerjaan Bidang Lokasi Alamat / Nomor / Nilai BA
Pekerjaan Nama Nomor Telepon Tanggal (Rp.) Kontrak Serah
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
35 Pekerjaan Jalan di Kota Cimahi Sipil Kota Cimahi Dinas Bina Marga Kota Kota Cimahi 49,555,000
Cimahi
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS
KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR
Uraian Pekerjaan :
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan kontraktor agar sesuai dengan gambar
rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan, b. Mengukur kwantitas pekerjaan dan pengesahan pembayaran
serta pembayaran akhir kepada kontraktor, c. Memeriksa dan menguji bahan-bahan yang digunakan dan mutu
hasil kerja, d. Menjamin bahwa konstruksi telah memenuhi syarat, e. Memberikan Nasihat mengenai perubahan
pekerjaan dan tuntutan (claims), f. Memberikan rekomendasi pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang
digunakan, g. Faktor-faktor lain yang terkait yang diperlukan atau diminta, misalnya tinjauan kembali desain,
pembuatan dan atau pemeriksaan gambar terlaksana.
E.1. UMUM
Tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ini disusun oleh Team Tenaga Ahli yang diusulkan
dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman menangani pekerjaan sejenis khususnya yang
berkaitan dengan ” Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta ”.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR) ini secara umum telah memberikan
gambaran yang cukup memadai kepada konsultan sebagai pegangan dalam memahami
pekerjaan ” Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta ”. Namun
demikian konsultan memandang perlu untuk menyampaikan hal-hal yang diuraikan di bawah
ini. Beberapa catatan yang diberikan Konsultan di bawah ini bersifat usulan dari Pihak
Konsultan, apabila Konsultan dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan ini.
Setelah mempelajari dan meneliti isi Kerangka Acuan Kerja (KAK), konsultan dapat memahami
dan mengerti arah dari pelaksanaan pekerjaan ini, selanjutnya konsultan menyusun langkah-
langkah tindak lanjut pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan asas,
tepat mutu, waktu, efektif dan efisien dan tepat sasaran.
Sebagai tindak lanjut atas pemahaman konsultan terhadap KAK selanjutnya konsultan
menanggapi beberapa hal yang tertuang dalam KAK dan memberikan rekomendasi guna
mendukung keberhasilan pekerjaan
E.2. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
E.2.1. Tanggapan dan Saran Terhadap Latar Belakang
a. Sesuai Kerangka Acuan Kerja
Dalam KAK disebutkan; Pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi keairan merupakan hal
yang penting untuk dilaksanakan guna memperoleh hasil yang optimal dari desain yang telah
ditetapkan.
Dalam hal pelaksanaan pekerjaan konstruksi, maka tanggung jawab pemerintah dalam hal ini
Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut , Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan Kelas III Branta, sangat terkait dalam menetapkan kebijakan mutu serta
menetapkan sasaran mutu. Dalam mengantisipasi hal tersebut, maka sangatlah penting
pengawasan pelaksanaan pekerjaan pada setiap tahapan untuk menjamin keberhasilan dan
mutu pekerjaan. Terkait dengan kegiatan ini, maka digunakan jasa konsultansi supervisi.
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, konsultan supervisi terikat pada metode dan standar
yang berlaku dalam lingkungan Kementerian Perhubungan secara khusus dan secara umum
pada metode dan standar yang diakui di Indonesia.
Pada Satuan Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Branta akan melakukan
kegiatan Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta .
Berdasarkan Uraian di atas konsultan dapat memahami dengan baik yang menjadi gambaran
umum pada pekerjaan ini.
b. Tanggapan
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) mengenai Latar Belakang menurut Kami sudah
Cukup Jelas dan Mudah dimengerti.
E.2.2. Tanggapan dan Saran Terhadap Maksud dan Tujuan
Secara umum konsultan telah memahami maksud dan tujuan Pekerjaan Supervisi
Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta ini yaitu :
1) Mengawasi dan mengontrol pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Laurentius
Say Maumere sesuai dengan apa yang telah direncanakan sehingga dapat dioperasikan
untuk digunakan sebagai layanan transportasi laut.
2) Mewujudkan fisik Infrastruktur transportasi Laut sesuai dengan spesfisikasi teknis yang
direncanakan.
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas
Pelabuhan Laut Branta , adalah :
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, maka konsultan pengawas terlibat dalam
pengawasan proses kegiatan kontraktor, mulai dari kegiatan persiapan, rencana metoda
konstruksi, penyiapan peralatan kerja, penyiapan material, performance tenaga dan realisasi
pelaksanaan fisik pekerjaan sampai dengan diselesaikannya seluruh isi perjanjian kontrak. Oleh
karenanya, diperlukan layanan jasa supervisi terpadu dengan sasaran pelaksanaan proyek
sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dan dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat, dipandang dari segi mutu, waktu, dan biaya.
E.2.3. Tanggapan Terhadap Lokasi Kegiatan
Secara Umum Konsultan telah memahami Pelaksanaan kegiatan ini di Pelabuhan Laut Branta ,
yang secara Administratif berada di Provinsi Jawa Timur.
Secara Umum Konsultan telah memahami sumber pendanaan ini berasal dari DIPA Tahun
Anggaran 2014 , Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Branta. Biaya tersebut sudah
termasuk biaya pajak-pajak yang berlaku.
Menurut hemat kami sudah Cukup jelas dan dimengerti mengenai Nama dan Organisasi
Pejabat Pembuat Komitmen, yang dalam hal ini adalah PPK Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan Kelas III Branta.
Menurut Hemat Kami Kerangka acuan kerja Telah menjabarkan Cukup Jelas dan dimengerti
tentang Lingkup kegiatan Pekerjaan ini. lingkup kegiatan tersebut adalah:
Dari lingkup Kegiatan diatas merupakan pekerjaan yang dilakukan secara sekuen secara
bertahap satu dengan lainnya. Masing-masing item dalam ruang lingkup tersebut mempunyai
keterkaitan satu dengan lainnya.
Berikut ini adalah lingkup Kegiatan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Secara Umum Konsultan telah memahami Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan
menggunakan system Kontrak, yaitu kontrak pengadaan jasa atas penyelesaian seluruh
pekerjaan, dengan waktu pelaksanaan selama 5 (lima) bulan kalender, sejak dikeluarkan
SPMK.
Secara umum informasi mengenai personil yang diperlukan pekerjaan ini telah dijelaskan
secara rinci dalam KAK, yaitu
A. Tenaga Ahli
1. Site Engineer
2. Inspector
B. Tenaga Pendukung
1. Operator Komputer / Administrator
Secara umum Jadual Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ini telah dijelaskan secara rinci dalam KAK,
yaitu :
1. Umum
Penyedia Jasa dalam menjalankan tugasnya, wajib melakukan koordinasi secara terus-menerus
dengan Pengguna Jasa sehingga fungsi dan tanggung jawabnya dapat terlaksana dengan baik
dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) ini
Penyedia Jasa harus membuat uraian kegiatan secara rinci sesuai dengan tiap bagian pekerjaan
sepervisi pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, yang secara gari besar adalah sebagai berikut:
a. Pekerjaan Persiapan
1) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan supervisi
2) Memeriksa Time Schedule/Bar Chart dan S-Curve yang selanjutnya diteruskan kepada Pengguna
Jasa untuk mendapat persetujuan.
c. Konstruksi
1) Mengadakan Konsultansi dengan Pengguna Jasa untuk membahas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan
2) Mengadakan rapat lapangan secara berkala dengan Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, yang
bertujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan
pekerjaan untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang
bersangkutan serta sudah diterima paling lambat 1 (satu) minggu kemudian.
3) Apabila dianggap mendesak, mengadakan rapat diluar jadwal rutin.
d. Laporan
1) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologi kepada Pengguna
Jasa mengenai volume, persentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan dengan jadwal
yang telah disetujui.
3) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang digunakan.
4) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Penyedia Barang/Jasa, terutama
yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konsultansi (Shop Drawing).
e. Dokumen
1) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan untuk keperluan pembayaran angsuran.
2) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan serta penambahan dan/atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
3) Memeriksa formulir laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara Kemajuan Pekerjaan,
Penyerahan Pekerjaan serta formulir-formulir lainnya yang diperlukan
E.2.11. Tanggapan Terhadap Keluaran
Secara Umum Konsultan telah memahami Tentang Keluaran yang diharapkan dari Kegiatan ini
yang meliputi :
1. Buku harian yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting dari Pengguna
Jasa ke Penyedia jasa Konsultansi;
2. Laporan harian, berisi keterangan tentang:
a. Tenaga kerja;
b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak;
c. Alat-alat;
d. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan;
e. Waktu pelaksanaan pekerjaan;
f. Keadaan cuaca.
3. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian;
4. Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan minimal tiap jenis pekerjaan;
5. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran;
6. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara pemeriksaan pekerjaan
tambah/kurang;
7. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing), yang dibuat oleh Penyedia
Jasa Konsultansi;
8. Time Schedule yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konsultansi;
9. Laporan Akhir Pekerjaan Supervisi.
Laporan dibuat dalam rangkap 5 (lima) dilengkapi dengan foto-foto konstruksi, pelaksanaan test
yang diperlukan serta kurva S .
Secara umum informasi mengenai pelaporan pekerjaan ini telah dijelaskan secara rinci dalam
KAK, yaitu bahwa Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Jumlah dan distribusi laporan sesuai yang ditetapkan. Dalam pembuatan laporan, konsultan
harus konsultasi lebih dulu dengan Direksi Pekerjaan. Laporan-laporan harus disusun dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar serta harus memuat / menguraikan hal-hal sebagai
berikut :
a. Laporan Mingguan.
Laporan Mingguan memuat : Hasil-hasil pelaksanaan selama satu minggu (yang
berdasarkan laporan harian)
b. Laporan Bulanan,
Laporan ini terdiri dari beberapa lembar yang mencakup himpunan kegiatan, yang
disusun menggunakan form-form standar yang telah ditentukan oleh Direkorat
Pelabuhan dan Pengerukan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian
Perhubungan.
Informasi yang harus tercakup dalam laporan bulanan ini terutama masalah yang
menyangkut tingkat kemajuan pekerjaan, tingkat penyerapan dan pembayaran serta
keterlambatan-keterlambatan yang terjadi dengan menyebutkan penyebabnya, saran-
saran untuk mengatasinya dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan.
Laporan ini dibuat sedemikian rupa sehingga Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat
Pembuat Komitmen Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kupang
senantiasa mendapat informasi tepat pada waktunya.
Apabila ada pertemuan/ surat menyurat agar dilampirkan pada laporan bulanan.
Laporan ini harus sudah diterima oleh Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat
Komitmen Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kupang paling lambat
tanggal 5 (lima) pada bulan berikutnya untuk diteruskan ke instansi terkait.
Laporan ini dibuat rangkap 5 (lima)
c. Laporan akhir
Laporan akhir memuat rangkuman dan kesimpulan penting dari seluruh kegiatan yang
telah dilaksanakan, yang memuat :
Laporan ini harus sudah diterima oleh Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat
Komitmen Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kupang paling lambat pada
saat dilakukan Serah Terima Pertama untuk diteruskan ke instansi terkait. Laporan ini
dibuat rangkap 5 (lima).
d. Dokumentasi
Berisikan rekaman/ dokumentasi pelaksanaan pekerjaan utama dan pengujian-
pengujian dilapangan dalam bentuk foto yang dilengkapi dengan komentar dari
konsultan. Laporan ini dibuat rangkap 5 (lima). Laporan ini harus sudah diterima oleh
Kuasa Pengguna
F. URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI
DAN PROGRAM KERJA
F.1. Umum
Dalam penanganan tugas yang dibebankan pada konsultan supervisi, pendekatan (approach) yang
dilakukan disesuaikan dengan Kerangka Acuan (Term of Reference - TOR) yang ada, di mana konsultan
supervisi akan melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian ini secara Assistance Concept.
Dengan demikian, sifat dari tugas konsultan supervisi adalah membantu pemilik proyek dalam
mengawasi pelaksanaan pembangunan (konstruksi) Fasilitas Pelabuhan Laut Branta yang dilaksanakan
oleh kontraktor.
Pendekatan lain yang diterapkan dalam kegiatan pengawasan ini adalah Sistim Manajemen Jaminan
Kualitas (Quality Assurance) yang akan sangat membantu mempermudah penelurusan data dan
rekaman serta pembuatan dokumentasi lainnya yang diperlukan. Dengan pendekatan ini maka
tanggung jawab dan pengambilan keputusan sepenuhnya ada pada proyek atau pemberi tugas setelah
mempertimbangkan saran-saran yang diberikan oleh konsultan.
Agar dapat mencapai target dan sasaran yang telah ditentukan, maka koordinasi antara tim konsultan
dengan pimpinan proyek berikut staf dan para pengawas yang ditunjuk serta para pelaksana/kontraktor
harus dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Dengan demikian maka organisasi konsultan akan dibentuk
sedemikian rupa sehingga komunikasi dengan proyek menjadi mudah serta sesuai dengan perwilayahan
daerah kerja dan relevan dengan program kerja kontraktor.
Pada prinsipnya pekerjaan pengawasan ini dilaksanakan untuk memperoleh sebuah konstruksi yang
memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Berkualitas seperti yang ditentukan dalam spesifikasi, gambar, dan sebagainya baik ditinjau dari
segi bahan, pelaksanaan, maupun fungsi bangunan.
b. Memenuhi budget atau anggaran dengan volume kerja dan biaya konstruksi yang sesuai dengan
pekerjaan yang direncanakan.
c. Menepati waktu pelaksanaan sesuai jadual pelaksanaan yang disepakati bersama dalam kontrak.
d. Menjaga kelancaran dan keselamatan semua kegiatan pelaksanaan konstruksi serta
menghindarkan dampak negatif kegiatan pelaksanaan konstruksi.
Untuk memenuhi keempat kriteria tersebut, diperlukan suatu sistem yang melibatkan semua pihak yang
berperan dalam pelaksanaan konstruksi. Terdapat empat pihak yang terkait dalam kontrak pelaksanaan
yaitu pemilik proyek atau pemberi tugas, konsultan perencana, konsultan supervisi, dan kontraktor.
Oleh karena itu, sistem yang dipakai harus merupakan sistem yang dapat menampung kepentingan
keempat pihak tersebut dan merupakan sistem komunikasi yang baik dan lancar, sehingga penerapan
sistem tersebut tidak akan mengganggu proses pelaksanaan konstruksi itu sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan sistim tersebut di atas sangat dipengaruhi oleh kapabilitas dari
parameter penunjangnya seperti antara lain :
a. Organisasi Proyek
Organisasi ini perlu diadakan untuk mengatur setiap proses dalam penyelesaian pekerjaan
konstruksi baik yang merupakan kegiatan pelaksanaan konstruksi, kegiatan supervisi, maupun
kegiatan penyelesaian permasalahan yang timbul.
b. Manual Operasi Pelaksanaan
Manual Operasi Pelaksanaan ini perlu diadakan untuk mengetahui prosedural detail pelaksanaan
dari setiap kegiatan yang harus ditempuh untuk mencapai aspek legal dari kegiatan yang
bersangkutan dan terjaminnya sebuah konstruksi yang memenuhi kriteria di atas.
Berikut ini disajikan diagram yang menunjukkan berbagai tugas yang perlu dilaksanakan untuk mencapai
suatu konstruksi yang memenuhi syarat.
Gambar 4.1.
Manual Operasi Pelaksanaan
Jaminan Kualitas (Quality Assurance) proyek merupakan susunan prosedur yang jelas dan merupakan
metoda kerja standar yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota tim konsultan, kontraktor, dan
proyek untuk memastikan tercapainya tingkat kualitas dan kuantitas dari pekerjaan dalam lingkup-
lingkup batasan yang telah disetujui/disusun di semua aspek-aspek pelayanan.
Pelaksanaan jaminan kualitas untuk pekerjaan fisik, idealnya dimulai dari pekerjaan desain. Hasil
pekerjaan desain harus dimengerti/dikuasai (termasuk hasil pengukuran) sebelum pekerjaan fisik
dimulai. Selanjutnya, standarisasi pengujian dan prosedur testing serta kriteria-kriteria teknisnya perlu
ditetapkan dan disetujui bersama.
Petunjuk atau guidelines untuk para supervisor, termasuk juga pihak proyek atau pihak ketiga (misal
Technical Audit), perlu disiapkan. Dengan demikian hal-hal tersebut di atas seharusnya masuk dalam
dokumen kontrak pekerjaan. Sehubungan masalah jaminan kualitas masih relatif baru digunakan
sehingga perlu waktu untuk penyesuaian. Untuk itu diusulkan untuk melaksanakan jaminan kualitas
(Quality Assurance) secara Learning by Doing.
Konsep Learning by Doing dapat tercapai melalui interaksi secara terus menerus antara Sistem Kualitas
(Quality System) kontraktor dan Program Jaminan Kualitas (Quality Assurance Program) konsultan.
Interaksi tersebut akan saling mengisi demi tercapainya bangunan yang berkualitas.
Dalam hal tersebut di atas konsultan supervisi akan menyiapkan Manual Operasi Jaminan Kualitas
(Quality Assurance Operation Manual) dan suatu Rencana Jaminan Kualitas (Quality Assurance Plan)
harus disusun oleh kontraktor.
Untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan supervisi maka diperlukan suatu petunjuk
operasi pelaksanaan baik dari segi kualitas maupun kuantitas pekerjaan yang dilakukan. Manual ini
diusulkan berbentuk tabel dilengkapi dengan flowchart dari prosedural yang harus ditempuh.
Prosedur pelaksanaan supervisi dilakukan sesuai dengan diagram alir hubungan kerja antara keempat
pihak yang terkait seperti terlihat pada Gambar 4.1.
Pelaksanaan supervisi pekerjaan pada prinsipnya mencakup beberapa hal sebagai berikut:
a. Budget (Anggaran)
1) Batas Kerja
Pada saat pekerjaan akan dimulai terlebih dahulu harus ditentukan batas-batas areal
pekerjaan di mana dalam hal ini dilakukan secara bersama-sama oleh konsultan supervisi dan
kontraktor berdasarkan gambar rencana yang telah disajikan dalam cetak biru. Pada
pekerjaan ini sekaligus ditentukan koordinat baras areal kerja dengan menggunakan peralatan
topografi dan batas-batas alamiah yang ada. Hasil dari penentuan batas areal pekerjaan ini
harus mendapatkan persetujuan dari pemberi tugas.
2) Volume Pekerjaan
Volume pekerjaan yang telah dilakukan oleh kontraktor harus selalu dimonitor untuk tiap-tiap
jenis pekerjaan pada setiap jenis bangunan/pekerjaan. Karena pekerjaan ini akan berlangsung
dalam skala waktu tertentu, maka perlu dilakukan supervisi mulai dari tingkat harian,
mingguan, bulanan, dan kuartalan sampai pelaksanaan pekerjaan proyek selesai. Dari data-
data ini konsultan supervisi akan dengan mudah membuat kurva S yang secara langsung
menggambarkan kemajuan pekerjaan konstruksi. Untuk itu konsultan supervisi menyiapkan
perangkat-perangkat praktis yang langsung dapat digunakan untuk melaksanakan tugasnya.
3) Biaya Pekerjaan Konstruksi
Berdasarkan supervisi pekerjaan (kuantitas dan kualitas) yang telah dilaksanakan maka
konsultan supervisi akan membuat perkiraan biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan
konstruksi dan kemudian membandingkan dengan rencana biaya semula, sehingga dalam hal
ini konsultan supervisi akan mampu mendeteksi arus uang tunai (cas flow) dari biaya
konstruksi yang dapat ditagihkan kontraktor ke pemberi tugas. Selain itu berdasarkan hal
tersebut konsultan supervisi akan dapat menentukan kekurangan/kelebihan biaya konstruksi
dari pekerjaan dan selanjutnya dapat dipakai sebagai bahan pengambilan keputusan bagi
finansial proyek.
b. Kualitas Pekerjaan
Konsultan supervisi akan mengendalikan kualitas pekerjaan sehubungan dengan adanya spesifikasi
teknis yang harus dipenuhi oleh kontraktor untuk berbagai bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan konstruksi. Untuk ini perlu dilakukan pengecekan bahan baik dengan pengecekan
langsung di lapangan maupun dengan pengetesan contoh (sample) di laboratorium. Pengendalian
ini harus dilakukan secara acak (random) dengan disaksikan oleh semua pihak yang terkait.
Pengujian di lapangan dilakukan dengan disaksikan oleh pihak kontraktor, konsultan supervisi dan
pemberi tugas. Pelaku pengujian lapangan akan dilakukan oleh pihak lain yang independent yang
telah disepakati oleh semua pihak. Sedangkan pengujian laboratorium dilakukan oleh laboratorium
yang independent harus disepakati oleh semua pihak. Prosedur pelaksanaan pengujian dan
peralatan pengetesan yang digunakan dalam pengecekan tersebut akan ditentukan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang telah ditentukan oleh konsultan perencana dan apabila tidak tercantum
sebelumnya akan dilaksanakan sesuai ketentuan standar yang berlaku.
Selain itu supervisi kualitas yang dilakukan terhadap fungsi konstruksi yang dibangun. Hal ini perlu
dilakukan mengingat manfaat dari konstruksi yang dibangun sangat bergantung pada fungsi dari
masing-masing bangunan yang ada. Pengecekan fungsi dari konstruksi bangunan dilakukan
berdasarkan gambar rencana (cetak biru) yang ada. Pengecekan juga dapat dilakukan dengan cara
mencocokan elevasi dan dimensi dari konstruksi yang dibangun dengan gambar rencana (cetak
bitu). Untuk itu konsultan supervisi akan bekerja dengan menggunakan perangkat-perangkat
praktis yang dapat menjamin aspek legalitas dari supervisi yang dilakukan.
c. Waktu
Pengendalian waktu dilakukan untuk memenuhi jadual pelaksanaan konstruksi yang direncanakan
sehingga secara ekonomi dan finansial, pemberi tugas tidak mengalami kerugian akibat
keterlambatan yang mungkin terjadi. Untuk itu konsultan supervisi mempersiapkan sistem
pengendalian yang mencakup kemajuan pelaksanaan pekerjaan harian, mingguan, dan bulanan
untuk tiap-tiap jenis pekerjaan. Sehingga dengan demikian konsultan supervisi dapat dengan
mudah menyusun kurva S yang menggambarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
Dengan adanya kurva S ini konsultan supervisi dapat dengan mudah mengetahui perlu atau
tidaknya mendesak kontraktor untuk melakukan percepatan pelaksanaan pekerjaan atau
mengusulkan suatu ganti rugi yang harus ditanggung kontraktor kepada pemberi tugas.
d. Kelancaran dan Keselamatan Kegiatan/Pekerjaan
Pelaksanaan konstruksi yang dilakukan akan mengacu ketiga hal di atas dan harus tetap
memperhatikan keselamatan semua pihak yang terlibat. Dengan adanya kegiatan yang aman bagi
semua pihak dan sesuai standar yang berlaku, akan menjamin kelancaran pekerjaan pelaksanaan
konstruksi dan untuk hal tersebut konsultan supervisi akan mengkoordinasikan seluruh aspek
kegiatan pelaksanaan konstruksi termasuk yang akan berdampak pada proyek dan lingkungan
proyek.
Sesuai dengan TOR maka konsultan supervisi akan membuat laporan dari setiap kegiatan
supervisi yang dilakukan yang diantaranya mencakup beberapa hal sebagai berikut :
1. Laporan Harian / Mingguan yang merupakan lampiran laporan bulanan dan berisikan:
Catatan Harian aktivitas kerja pelaksanaan terhadap jenis, volume dan prestasi
pekerjaan yang dilaksanakan
Evaluasi pelaksanaan rencana kerja atas hal-hal lain yang dianggap perlu
Hasil pengujian-pengujian terhadap material maupun hasil pekerjaan
Jumlah peralatan berat yang tersedia beroperasi maupun yang rusak
Keadaan Cuaca.
2. Laporan Bulanan dibuat rangkap 3 (tiga) yang berisikan:
Data-data proyek
Uraian pelaksanaan fisik serta gambar-gambar pelaksanaan
Pemeriksaan kualitas pekerjaan (quality/control)
Perubahan Desain, lengkap dengan perhitungan struktur, gambar, volume, spesifikasi
teknik dan biaya
Evaluasi kapasitas aktual peralatan yang terdiri dilapangan
Material yang tersedia, yang masuk dan yang terpakai
Kesimpulan dan rekomendasi
Photo-photo dan dokumen pekerjaan
3. Laporan Akhir, dibuat setelah seluruh pekerjaan fisik selesai sebanyak rangkap 10
(sepuluh) yang berisikan :
Pendahuluan
Metoda dan standar pengawasan
Hasil pengendalian kualitas (Quality control)
Daftar Pekerjaan dan Volume pekerjaan (Bill Of Quantity)
Evaluasi
Pekerjaan tambah kurang, lengkap dengan perhitungan volume dan biaya
Kesimpulan dan Rekomendasi
4. Laporan khusus dapat berisikan antara lain :
Laporan persoalan-persoalan penting tentang kondisi tanah dan cuaca
Tambahan penelitian tanah, material dan mutu beton dan lain-lain.
Desain ulang untuk penghematan
Perpanjangan waktu pelaksanaan
Penyimpangan terhadap spesifikasi
Untuk koordinasi dan pelaporan seluruh kegiatan pelaksanaan konstruksi, konsultan supervisi
akan menyusun serangkaian pertemuan/rapat berikut prosedur pertemuan tersebut. Secara
umum saat ini dapat diklasifikasikan jenis-jenis pertemuan yaitu :
a. Pertemuan berkala untuk menelaah (review) berbagai masalah berkaitan dengan disain
dan pelaksanaan konstruksi.
b. Pertemuan sehubungan kemajuan pelaksanaan konstruksi.
c. Pertemuan koordinasi membahas masalah administrasi dan teknis.
d. Pertemuan khusus untuk membahas hal-hal khusus yang timbul seperti pekerjaan tambah
kurang dan sebagainya.
e. Pertemuan membahas usulan perubahan disain dan gambar kerja (Shop Drawing) yang
diajukan kontraktor.
Dalam kegiatan supervisi ini yang perlu diatur adalah hubungan kerja antara keempat pihak
yang terlibat dan hubungan kerja pelaksanaan pada masing-masing pihak, yang terdiri dari :
a. Pemberi Tugas
Pemberi tugas adalah seorang atau sekelompok orang yang mewakili pemilik (owner)
bangunan yang akan dibangun. Pada awalnya pemilik mempunyai gagasan atau ide dan
berusaha mewujudkan gagasan tersebut dengan memberi tugas kepada konsultan
perencana/perancang dan kepada kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Pemilik menunjuk stafnya untuk melaksanakan tugas sehari-hari dalam melaksanakan
proyek tersebut.
Pemberi tugas yang ditunjuk pemilik mempunyai tugas antara lain :
(1). Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
(2). Menyetujui atau menolak laporan rutin
(3). Menandatangani berita acara pemeriksaan pekerjaan
(4). Menyetujui atau menolak perubahan dalam pekerjaan
(5). Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang
(6). Mengesahkan dokumen yang akan menjadi dokumen kontrak.
b. Konsultan Perencana
Merupakan pihak yang menjual jasa dalam merancang atau mendisain suatu bangunan.
Disain ini dibuat sesuai dengan kerangka acuan yang telah diberikan oleh pemberi tugas.
Setelah disain yang dibuat disetujui pemberi tugas maka oleh konsultan perencana dibuat
suatu dokumen pelelangan untuk pekerjaan tersebut. Selanjutnya dalam pelaksanaan
konstruksi, konsultan perencana berfungsi sebagai tempat konsultasi mengenai hal-hal
teknis di lapangan dan kalau ada keragu-raguan atas dokumen kontrak.
Konsultan perencana mempunyai tugas dan wewenang antara lain :
(1). Bertindak sebagai perencana awal teknis dan administrasi.
(2). Menyiapkan dokumen pelelangan sebagai landasan dokumen kontrak yang
merupakan acuan kerja bagi kontraktor.
(3). Bersama pemberi tugas mengadakan lelang.
c. Konsultan Supervisi
Konsultan supervisi bertugas mengawasi supervisi pekerjaan pelaksanaan konstruksi fisik
lapangan agar tidak menyimpang dari rencana yang telah dibuat oleh konsultan
perencana. Konsultan supervisi selalu memantau pelaksanaan konstruksi oleh Kontraktor di
lapangan. Namun dalam tugasnya, dengan sistim Assistance Concept konsultan supervisi
dapat memberi saran kepada proyek untuk memerintahkan pemeriksaan khusus atas
bagian pekerjaan tertentu. Konsultan supervisi harus memberi laporan
harian/mingguan/bulanan pekerjaan teknis maupun administratif. Laporan juga
ditandatangani oleh kontraktor dan diserahkan kepada pemberi tugas untuk selanjutnya
diteruskan ke pemilik proyek. Di samping itu konsultan supervisi dapat meminta kepada
proyek untuk menyetujui, menolak atau mengusulkan perubahan pekerjaan, force majeur,
permohonan perubahan kontrak, pekerjaan tambah/kurang, gambar pelaksanaan, dan
memberi keputusan yang bijaksana dalam mempertimbangkan usul-usul kontraktor.
d. Kontraktor (Pelaksana Konstruksi)
Bertugas menjalankan proyek pelaksanan pembangunan. Dalam melaksanakan
pembangunan ini kontraktor harus melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan gambar-
gambar rencana dan spesifikasi yang dibuat oleh konsultan perencana serta mentaati
perjanjian atau kontrak yang telah disetujui bersama. Di dalam kontrak tercantum tugas
yang harus dilaksanakan, kewajiban kontraktor terhadap pemberi tugas, konsultan
perencana maupun konsultan supervisi dan hak-hak dari kontraktor.
Kontraktor bertanggung jawab penuh kepada pemilik proyek atau pemberi tugas atas
kepercayaannya dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan fisik hingga selesai.
Dalam struktur organisasi ini pihak kontraktor dapat melakukan pembagian pekerjaan
kepada subkontraktor yang lebih berpengalaman dan dapat dipercaya apabila pekerjaan
tersebut membutuhkan spesialisasi. Subkontraktor tidak mempunyai hubungan langsung
dengan pemberi tugas, tetapi bertanggung jawab langsung kepada kontraktor. Sedangkan
kontraktor bertanggung jawab kepada pemberi tugas. Jika terjadi kesalahan pekerjaan,
maka kontraktor akan terkena sangsi dari pemberi tugas atau pemilik.
Dalam menyusun hubungan kerja antara keempat pihak yang terkait tersebut perlu dibuat
struktur organisasi yang efektif dan dinamis, agar setiap proses interaksi yang terjadi antara
pihak-pihak tersebut dapat berlangsung secara langsung dan terpantau dengan baik oleh pihak
lainnya. Sehingga bila ada permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat, baik dan benar.
Namun demikian untuk memperoleh aspek legal dari setiap keputusan yang diambil perlu
adanya persetujuan dari pihak pemberi tugas. Dalam hal ini pemberi tugas mengambil
keputusan setelah memperoleh informasi lengkap dari konsultan supervisi kemudian
mengkonfirmasikan ke kontraktor. Struktur organisasi yang menggambarkan hubungan kerja
tersebut dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
2) Memeriksa rencana detail jadwal pembangunan, jadwal kerja di lokasi serta mengontrol
pelaksanaannya dan membuat usulan-usulan koreksi bila diperlukan
Tingkat keberhasilan suatu pekerjaan tidak hanya tergantung atas kemampuan dari para
Tenaga Ahli yang menangani, akan tetapi faktor perencanaan (kerja) akan memegang
peranan kunci yang akan menentukan kelancaran dan kesempurnaan hasil yang akan
dicapai. Dengan adanya rencana kerja diharapkan tidak ada kerancuan dan tumpang tindih
pelaksanaan kegiatan, sehingga dukungan dari masing-masing personil baik “Team Desain”
maupun “Team Lapangan” akan memberikan hasil yang optimal. Mengingat pentingnya
rencana kerja ini, Ketua Tim akan memimpin langsung untuk membicarakan dan
mendiskusikan masalah-masalah yang berkaitan dengan:
Jadwal pelaksanaan supervisi pekerjaan
Jadwal penugasan masing-masing personil
Uraian tugas dari masing-masing personil
Hubungan kerja antar personil maupun dengan proyek
Hubungan kerja dengan Kontraktor
Peralatan yang akan dibutuhkan
Dukungan pendanaan, dsb
a. Persiapan Administrasi
Pekerjaan Persiapan administrasi merupakan kegiatan paling awal setelah menerima
Surat Perintah Mulai Kerja (SPK)/Kontrak. Persiapan administrasi tersebut meliputi:
Administrsi surat-menyurat dan dokumen sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan, persiapan administrasi tersebut diusahakan dapat diselesaikan sesegera
mungkin sehingga tidak menghambat pelaksanaan pekerjaan berikutnya.
Persiapan Administrasi ini harus dilaksanakan oleh seorang administrasi teknik yang
berpengalaman dalam menangani pekerjaan ini, sehingga diharapkan dapat
dilaksanakan sesuai dengan waktu yang disediakan untuk itu.
Semua Masalah administrasi tersebut selalu dibawah pengawasan Ketua Tim yang
bertanggung jawab atas penyelesaian seluruh pekerjaan.
KANTOR KESYAHBANDARAN
PELABUHAN LAUT TENAU - KUPANG
KONTRAKTOR PELAKSANA
: Jalur Perintah
: Jalur Koordinasi
Periodik meeting, sedikitnya sekali dalam seminggu diadakan bersama-sama dengan Pengguna
Jasa/Direksi dan bilamana perlu dengan Kontraktor untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja
minggu sebelumnya, serta membuat program kerja minggu berikutnya.
c. Pembuatan Jadwal Waktu Pelaksanaan
Mengingat pelaksanaan pekerjaan cukup komplek dan harus sudah dapat diselesaikan dalam
180 (seratus delapan puluh) hari kalender, maka diperlukan suatu manajemen pengelolaan
yang cermat guna terselesaikannya aktivitas kegiatan ini dengan baik. Sehinggan pemahaman
item-item pekerjaan serta urut-urutan kerja serta keterkaitan item satu dengan yang lain harus
benar-benar dipahami. Dari hasil evaluasi dan analisa semua aktivitas kegiatan selanjutnya
dituangkan dalan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. Evaluasi dan pengawasan semua aktivitas
kegiatan akan dilakukan secara kontinyu sehingga terjamin ketepatan waktu pelaksanaan
sesuai dengan Jadwal yang telah disediakan.
Kantor Pusat Konsultan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menugaskan tenaga
ahli yang cukup berpengalaman sesuai dengan bidang disiplin ilmu masing-masing untuk
mengawasi, mengkoordinir dan menganalisa semua aktivitas pekerjaan agar diperoleh
standar kualitas yang cukup tinggi. Untuk penempatan tenaga ahli konsultan melakukan
analisa teknis kebutuhan Man Month untuk masing-masing tenaga ahli untuk tiap item
pekerjaan.
Untuk memperoleh hasil yang optimal, Konsultan akan menyiapkan fasilitas kerja sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja. Dalam hal untuk
meningkatkan kualitas hasil dan efisiensi kerja apabila dimungkinkan Konsultan akan
menambah atau meningkatkan kualitas/spesifikasi peralatan yang digunakan.
Mengingat komponen perangkat keras dan lunak dalam pekerjaan ini memegang
peranan penting dalam perwujudan hasil studi yang optimal. Untuk mendukung
terciptanya kerja yang menghasilkan produktifitas yang tinggi, serta untuk
mengaplikasikan dari suatu rencana pekerjaan yang telah disusun perlu ditunjang adanya
peralatan dan sarana yang memadai, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
Peralatan yang akan disediakan oleh Kantor Pusat dalam pendukung pelaksanaan
tersebut diantaranya :
1) Peralatan Kantor
ATK
Komputer
Meja tulis kantor
Printer
Dan lain-lain
C. Pengumpulan Data
Konsultan akan melakukan pengumpulan data yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan,
dinantaranya adalah :
KAK Konsultan
Hasil Kajian Terdahulu
Dokumen Pelelangan dan Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
Spesifikasi Teknik dan Note design Pelaksanaan Konstruksi
Peraturan-peraturan Kementrian Pekerjaan Umum
Hasil survey topografi dll.
Pada awal pelaksanaan pekerjaan, konsultan supervisi akan melaksanakan survey lapangan
untuk mengetahui kondisi existing, rencana konstruksi, rencana bangunan rehabilitasi Situ,
maupun bangunan-bangunan lainnya. Survey pendahuluan ini, disebut sebagai Field
Engineering atau Rekayasa Lapangan. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
Rekayasa Lapangan oleh tim supervisi diantaranya sebagai berikut :
Melakukan identifikasi lapangan jenis-jenis kegiatan yang perlu dilakukan untuk masing-
masing konstruksi disesuaikan dengan hasil desain.
Melakukan inventarisasi masalah-masalah pada bangunan existing (jika ada) serta
melakukan klarifikasi terhadap kebutuhan konstruksi yang diperlukan.
Melakukan kajian kembali terhadap data dan masukan teknis dari SID yang pernah
dilakukan serta melakukan klarifikasi dengan kondisi existing untuk dapat mengevaluasi
apakah diperlukan modifikasi desain atau tidak.
Berdasarkan hasil peninjauan kondisi lapangan yang dilengkapi dengan catatan mengenai
keadaan lapangan, selanjutnya dibandingkan dengan hasil desain untuk mengevaluasi
apakah terdapat perbedaan yang cukup signifikan sehingga diperlukan adanya review
desain terhadap beberapa konstruksi yang relatif vital
Tim Supervisi akan membantu dan berkoordinasi dengan Direksi untuk menentukan jenis
dan macam Review Desain yang akan dilakukan. Tim Supervisi akan mengusulkan kegiatan
Review Desain jika ditemukan beberapa hal sebagai berikut :
Jika jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan belum ada hasil survey dan desainnya.
Jika terdapat perbedaan kondisi lapangan dengan data yang terdapat dalam hasil
desain.
Jika dipandang perlu dilakukan perubahan type dan konstruksi berdasarkan
pertimbangan teknis dan sepanjang masih tercantum dalam surat perjanjian kontrak.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam review desain apabila tidak diperlukan lagi adanya
survei dan investigasi ulang, meliputi hal-hal sebagai berikut :
Tidak menutup kemungkinan bahwa pelaksanaan review design masih diperlukan, agar
desain yang dihasilkan sesuai dengan kondisi lapangan terakhir.
Akses jalan masuk dan jembatan yang memadai (kekuatan, kapasitas maupun lebar
jalan/jembatan Route/rencana jalur pengangkutan material konstruksi) untuk transportasi
bahan dan peralatan konstruksi. Jika diperlukan rencana perbaikan yang dibutuhkan.
Terdifinisinya lokasi, kuantitas dan kualitas material konstruksi yang akan digunakan.
Tersedianya peralatan konstruksi yang diperlukan baik itu jenis, kapasitas maupun jumlahnya.
Tersedianya sumber daya manusia dalam jumlah yang cukup serta mempunyai pengetahuan
sebagaimana tuntutan jenis pekerjaan yang akan ditangani.
Terdifinisinya bangunan sementara yang diperlukan.
Rencana perbaikan situ/waduk yang diperlukan
Rencana pembuatan bangunan sementara yang diperlukan
Jadwal Pelaksanaan Konstruksi
Jadwal, Jumlah dan Jenis Peralatan yang akan digunakan
Rencana Alokasi Pemakaian Bahan Konstruksi
Dengan adanya Rencana Konstruksi ini diharapkan dapat dihindari berbagai hal mencakup :
e1 Dokumen kontrak 30
e2 Gambar Desain 25
e3 Spesifikasi Teknik 25
e5 Addendum 10
TOTAL 100%
Sesuai dengan tugas yang diberikan, Konsultan melalui Direksi, akan mengarahkan dan
membantu Kontraktor dalam pembuatan Rencana Mutu Kontrak (RMK).
Pelaksanaan Quality Control dilakukan oleh Tim Supervisi yang dikoordinasi Ketua Tim, untuk
menjamin bahwa mutu dari material yang dipakai oleh kontraktor memenuhi persyaratan
spesifikasi, serta pelaksanaan konstruksi sesuai dengan prosedur yang dipersyaratkan
sehingga mutu hasil konstruksi sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Lingkup pekerjaan
Quality Control termasuk pada hal-hal sebagai berikut :
e) Menganalisa semua data pengujian kendali mutu yang dilakukan kontraktor, dan
merumuskan serta mengirimkan rekomendasi tertulis untuk dapat menerima atau
menolak bahan/material, proses pelaksanaan maupun metode yang dipergunakan
untuk dikerjakan.
g) Memeriksa dan meringkas semua data tentang kendali mutu serta memberi
usulan dalam menerima atau menolak usulan kontraktor tentang bahan/material
konstruksi dan bahan-bahan yang digunakan.
j) Melakukan analisa dan evaluasi terhadap uji lapangan hasil konstruksi (kualitas
beton, kualitas timbunan tanah, dsb).
2) Selama Konstruksi
Selama pelaksanaan konstruksi, Konsultan akan melaksanakan aktivitas supervisi
konstruksi pada umumnya mencakup kegiatan-kegiatan :
Evaluasi dan kaji ulang terhadap Jadwal pelaksanaan konstruksi yang telah
disusun oleh kontraktor, sehingga ketepatan waktu pelaksanaan dapat
dikendalikan.
Meneliti dan mengevaluasi semua usulan rencana kerja dan dokumen- dokumen
yang berhubungan dengan implementasi proyek dan pekerjaan konstruksi yang
diserahkan kontraktor untuk disetujui.
Melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap aktivitas kontraktor apakah
telah sesuai dengan Jadwal dan rencana kerja yang telah disetujui.
Mengoptimasikan volume dan biaya pelaksanaan konstruksi agar diperoleh
biaya pekerjaan yang paling ekonomis.
Meneliti gambar konstruksi (shop drawing, working drawing, detail drawing)
dan perhitungan yang disiapkan oleh kontraktor.
Menyiapkan format Laporan Harian, Mingguan, Bulanan dan Check List Pengawasan
Pekerjaan, dalam hal ini dapat diterapkan Rencana Mutu Pekerjaan (RMP) atau
disebut juga Rencana Mutu Kontrak (RMK). Format Laporan-laporan tersebut dapat
dilihat pada Lampiran Form Supervisi.
Menyediakan formulir (request) untuk pengajuan atas pelaksanaan setiap item
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Menetapkan pemeriksaan secara periodik dan cara kerja test bahan konstruksi
dan mengevaluasi hasil tesnya, memberi rekomendasi persetujuan bahan bangunan
yang digunakan sesuai dengan persyaratan teknis yang telah ditentukan dalam
kontrak.
Memberikan saran dan persetujuan terhadap Jadwal pengadaan dan jumlah
bahan konstruksi yang diusulkan oleh Kontraktor.
Memberikan saran atas gudang dan cara-cara penyimpanan bahan konstruksi
untuk menjaga kualitas bahan, diantaranya penyimpanan semen, besi beton dan
sebagainya.
Menolak bahan/material, peralatan dan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan
ketentuan.
Meneliti dan menginspeksi kualitas material/bahan dan peralatan yang dipakai oleh
kontraktor.
Memeriksa spesifikasi teknis untuk setiap kegiatan pelaksanaan konstruksi.
Mengevaluasi dan meneliti pekerjaan tambah/kurang jika diperlukan, termasuk
pengawasan terhadap tambahan pekerjaan penyelidikan dan penelitian lapangan.
Memberikan pengarahan pada rencana pengadaan dan kuantitas dari bahan
konstruksi.
Melakukan inspeksi ke pabrik penyalur bahan konstruksi dan peralatan jika
diperlukan.
Menyiapkan laporan inspeksi, test dan aktivitas supervisi.
Pengawasan yang teliti dalam pelaksanaan konstruksi.
Bersama-sama Pelaksana Fisik (Kontraktor) dan Direksi/yang mewakili melakukan
pengukuran dan menyepakati hasil pekerjaan sesuai dengan yang tercantum
dalam kontrak pelaksanaan fisik.
Mencatat semua hasil pengukuran besaran/volume pekerjaan yang diperlukan
untuk pembayaran dengan menggunakan formulir yang lazim dan disetujui oleh
Direksi.
Melaporkan kepada Direksi atas setiap persoalan yang timbul dan potensial
sehubungan dengan kontrak dan memberikan pilihan/alternatif cara
penyelesaiannya. Persoalan tersebut dapar berupa kemungkinan anggaran yang
tidak mencukupi, kemungkinan terlambat, kualitas yang tidak dipenuhi.
Menelaah semua tuntutan pembayaran tambahan atau perpanjangan waktu yang
diajukan oleh Kontraktor dan memberi saran/pendapat kepada Direksi.
Terhadap Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan isi SPK
atau Surat Perjanjian Kontrak (SPK) dikenakan sanksi atau teguran atau peringatan.
Sebelum teguran dikeluarkan, Konsultan membuat surat pemberitahuan/instruksi
kepada Kontraktor dengan sepengetahuan Pemberi Kerja. Apabila Kontraktor tidak
melaksanakan isi surat pemberitahuan/instruksi dari Konsultan, maka Pemberi Kerja
akan mengeluarkan Surat Teguran I. Apabila Surat Teguran I tidak dilaksanakan oleh
Kontraktor dalam waktu 3 (tiga) hari kerja, maka Konsultan membuat rekomendasi
kepada Pemberi Kerja untuk dikeluarkan Surat Teguran II.
Mengevaluasi usulan dokumen pembayaran bulanan yang diajukan oleh
kontraktor.
Melakukan pemeriksaan dan memberikan saran/ pendapat atas pekerjaan
Pelaksanaan Fisik yang telah selesai secara lengkap untuk dapat dinyatakan diterima
oleh Direksi, guna menetapkan dimulainya masa pemeliharaan.
Mengadakan telaah dan saran/pendapat penanganan atas kelainan- kelainan yang
mungkin terjadi selama masa pemeliharaan.
Memeriksa gambar terlaksana (as-built drawing) kontraktor.
On the job training kepada staff proyek dalam pelaksanaan kegiatan supervisi
konstruksi.
Menyiapkan sertifikat pembayaran prestasi pekerjaan yang diperlukan Kontraktor
untuk mengajukan permintaan angsuran pembayaran atas hasil kerja termasuk
penyediaan material. Angsuran ini harus didasarkan pada jumlah yang disetujui
dalam rapat yang diselenggaran setiap akhir bulan antara Konsultan Pengawas,
Kontraktor dan Direksi Lapangan. Sertifikat pembayaran prestasi ini harus diserahkan
kepada Direksi Lapangan untuk pelaksanaan pemeriksaan akhir. Penjabaran lebih
lanjut terhadap pelaksanaan supervisi konstruksi tersebut diuraikan dalam
penjelasan berikut :
a) Evaluasi Jadwal Kerja Kontraktor
Tim Supervisi akan mengevaluasi rencana kerja (Schedule) kontraktor untuk
disesuaikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi seperti waktu yang
tersedia, kondisi cuaca, ketersediaan peralatan, ketersediaan tenaga
kerja dan material. Selain itu urutan-urutan pekerjaan juga harus
diperhatikan di dalam penyusunan rencana kerja yang akan dimintakan
persetujuan ke Pemberi Kerja yang nantinya dapat dipakai sebagai dasar
rencana kerja secara keseluruhan agar dapat diperoleh cara kerja yang
efektif dan efisien.
Jadwal Kerja Kontraktor yang dibuat juga tidak terlepas dari pedoman dasar
yang telah dibuat yakni Rencana Konstruksi (Construction Plan).
Monitoring terhadap pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja ini harus
terus menerus dilakukan untuk dapat tercapainya Jadwal seperti yang
diinginkan. Pada evaluasi Jadwal kerja ini dapat dilakukan revisi-revisi dan
perubahan atau pembaharuan apabila timbul keterlambatan pelaksanaan,
untuk dapat dikejar dari sisa waktu yang telah disediakan.
b) Evaluasi Perhitungan dan Gambar Konstruksi
Tim Supervisi akan mengevaluasi analisis perhitungan selama desain atau
desain rehabilitasi, serta gambar rencana konstruksinya sebelum
kontraktor memulai pelaksanaannya. Evaluasi ini dilakukan agar dalam
pelaksanaannya sudah tidak ada kesalahan, baik daftar keamanan
konstruksi, efisiensi biaya maupun kelayakan konstruksi. Tidak menutup
kemungkinan pada tahapan evaluasi ini akan dilakukan koreksi, revisi
modifikasi desain, agar didapatkan hasil yang lebih baik. Tim Supervisi akan
selalu melakukan koordinasi dengan Direksi, dan PPK Pengembangan Daerah
Khusus Kemnterian Daerah Tertinggal untuk mendapatkan persetujuan hasil
evaluasi.
c) Tes Material
Tim Supervisi, selain melaksanakan pengawasan pekerjaan lapangan secara
visual, juga akan melakukan pengawasan kualitas material di laboratorium.
Pengawasan ini dimaksudkan agar seluruh material yang dipakai untuk
pekerjaan ini sesuai dengan persyaratan seperti yang diuraikan di dalam
dokumen kontrak, khususnya spesifikasi teknik. Teknisi laboratorium beserta
Supervisor Konstruksi akan memonitor pekerjaan- pekerjaan laboratorium
seperti analisa test, gradasi material, test stability, test kompaksi/kepadatan,
analisa formula campuran, soundness test untuk agregat, dan test-test
laboratorium lainnya.
Evaluasi Kualitas dan Kuantitas Pekerjaan
Ketua Tim supervisi akan secara rutin dan terus-menerus melakukan
berkoordinasi dengan anggota team maupun melakukan pengawasan
terhadap kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.
Dalam pengawasan kualitas pekerjaan, konsultan akan melakukan
checking terhadap metodologi pelaksanaan, kualitas bahan-bahan dan
campuran yang dilakukan, peralatan yang digunakan
maupun kemampuan tenaga kerja. Untuk beberapa pekerjaan khususnya
konsultan akan meminta kepada kontraktor untuk melakukan test aterial
maupun test laboratorium untuk mengetahui kekuatan material. Dan
selanjutnya konsultan akan mengevaluasi hasil test laboratorium tersebut.
Sampling kualitas bahan yang telah disetujui hendaknya
disimpan di kantor lapangan Kontraktor untuk digunakan sebagai monitoring
visual atas bahan-bahan konstruksi yang akan digunakan Sedangkan
untuk pengawasan kuantitas
pekerjaan, konsultan supervisi akan melakukan langkah- langkah
sebagai berikut:
melakukan pemeriksaan kuantitas material.
melakukan pemeriksaan terhadap pengukuran yang dilakukan
baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan konstruksi (joint
measurement).
d) Supervisi Konstruksi
Pengawasan merupakan bagian pokok dari program kerja konsultan
yakni berupa monitoring secara kontinyu segala pekerjaan kontraktor
serta hasilnya. Metode pelaksanaan kerja kontraktor dimonitor agar sesuai
dengan persyaratan yang dikehendaki di dalam spesifikasi, dan apabila
terdapat cara pelaksanaan yang menyimpang dari ketentuan yang ada,
kontraktor harus dapat menjelaskan dan memberikan argumentasi
bahwa metode pekerjaan yang diterapkan tidak akan mengurangi
kualitas pekerjaan. Inspektor ataupun anggota Tim Supervisi yang lain
akan membuat laporan harian mengenai pelaksanaan konstruksi, tenaga
kerja yang ada, peralatan yang dipakai, estimasi kuantitas hasil pekerjaan
dan bilamana perlu konsep dan sket gambar serta ukuran, serta total
kuantitas, kondisi cuaca serta kondisi lokasi pekerjaan. Pekerjaan
pengawasan akan dilakukan secara teliti dan terkendali untuk
masing-masing item pekerjaan dengan menggunakan prosedur
pengawasan yang lazim digunakan dan dengan menggunakan tata cara dan
flow chart yang berlaku. Pengawasan detail akan dilakukan terhadap
pekerjaan utama. Selama kontraktor melaksanakan pekerjaan, Tim Supervisi
akan selalu memonitor mengenai pembuatan profil konstruksi (Uitzet),
pengukuran-pengukuran awal, kualitas material, pemadatan, kadar air
material, gradasi material, pekerjaan shoulder (bahu jalan), saluran tepi
dan lain-lain. Tim Supervisi akan secara bersama memonitor, memberikan
saran-saran teknis apabila diperlukan dan tindakan alternatif yang biasa
ditempuh apabila terdapat kesulitankesulitan pelaksanaan pekerjaan.
Untuk pekerjaan struktur akan dilakukan monitoring terhadap kestabilannya,
pelaksanaan campuran dan komposisi campuran dan lain-lain. Hasil
pemantauan pekerjaan akan selalu dicatat dalam catatan Buku Harian
Lapangan (BHL) yang dilakukan baik pada saat awal, selama dan setelah
pekerjaan dilaksanakan. Pengukuran kuantitas hasil pekerjaan akan
dilakukan bersama-sama Konsultan, Kontraktor dan pihak Pemberi
Kerja dimana pengukuran ini dilakukan setelah pekerjaan tersebut dan
dapat diterima baik dari segi hasil pekerjaan (performance) maupun mutu,
pelaksanaan pekerjaan. Prosedur pembayaran yang dilakukan akan
mengikuti ketentuan yang disebutkan didalam dokumen kontrak,
terutama menginduk pada spesifikasi (persyaratan khusus) atau pada
buku dokumen Kontrak fisik.
b) Pekerjaan Persiapan
Dalam pekerjaan persiapan ini, Konsultan akan melakukan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap kegiatan kontraktor menyangkut:
(4) Selalu membuat catatan harian tentang pekerjaan yang telah selesai,
bahan-bahan/material yang telah dipakai,tenaga kerja dilapangan,
keterlambatan peralatan, keadaan cuaca dan peristiwa-peristiwa
lainnya.
l) Pekerjaan Normalisasi
Pada dasarnya pekerjaan pengerukan merupakan pekerjaan
penggalian tanah, namun mengingat sifatnya yang khusus yakni
penggalian tanah yang berada didalam/dibawah permukaan air dan
mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Untuk itu Konsultan akan melakukan pengawasan yang lebih cermat.
Disamping pengawasan sebagaimana pelaksanaan penggalian tanah juga
akan dilakukan pengawasan sebagai berikut :
3) Setelah Konstruksi
Setelah pelaksanaan pekerjaan konstruksi selesai dikerjakan oleh Kontraktor, tugas
dan tanggung jawab Konsultan Supervisi mencakup halhal sebagai berikut:
(3) Kemungkinan adanya bagian pekerjaan yang belum selesai 100 %, tetapi
telah dianggap selesai.
(4) Kemungkinan adanya pekerjaan yang telah selesai, tetapi belum
dapat diterima Pengawas Pekerjaan, tetapi telah dihitung
volumenya.
(5) Kebersihan dan kerapihan lapangan yang dipersyaratkan belum
terpenuhi.
(6) Kemungkinan adanya pembongkaran dan pembersihan pekerjaan
sementara yang belum dilakukan atau diselesaikan.
f) Administrasi
Seperti halnya pekerjaan pengawasan, pekerjaan administrasi harus
diselenggarakan dengan tertib, karena prosedurnya administrasi ini sangat
penting artinya didalam mendapatkan catatan-catatan secara tertulis
mengenai pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Dalam kaitan ini, Tim
Supervisi berkewajiban membuat seluruh prosedur pekerjaan fisik mengikuti
dan mempunyai catatan-catatan baik pada saat pengajuan pekerjaan oleh
kontraktor (Request of Work), catatan-catatan hasil pengawasan pengawasan
baik secara visual di lapangan maupun hasil test laboratorium, termasuk
juga perhitungan quantitas hasil pekerjaan sebagai bahan pembayaran,
dimana catatan-catatan ini harus disimpan dan diarsipkan dengan tertib.
Surat-menyurat dengan Kontraktor baik yang menyangkut administrasi biasa
maupun administrasi teknis akan diselenggarakan dengan baik dan tertib
sesuai dengan ketentuan didalam Dokumen kontrak. Pengajuan Pembayaran
Bulanan (Monthly Certificate) oleh kontraktor akan dicocokkan dan dipelajari
dengan melihat catatan-catatan harian inspektor lapangan dan hasil
pengukuran dan perhitungan bersama (joint measurement).
a. Pedoman pengoperasian
b. Petunjuk perawatan.
c. Petunjuk pengoperasian fasilitas konstruksi bangunan Dermaga Jetty.
Secara umum Kerangka Acuan Kerja (KAK) menjelaskan hal - hal yang mendasar
tentang pekerjaan ini, antara lain dikemukakan mengenai latar belakang, maksud dan
tujuan, sasaran, ruang lingkup kegiatan, tenaga ahli yang diperlukan sampai produk akhir
berupa laporan yang harus diserahkan. Dalam rangka menuangkan suatu gagasan baru maka
disusunlah apresiasi dan inovasi dengan maksud menjadikan suatu bahan / imbuhan yang
menunjang suatu pekerjaan.
Dalam hal ini kami dari PT. Marga Nusantara Persada mencoba mempelajari isi serta uraian
yang diberikan saat penjelasan, ada beberapa hal yang perlu ditambahkan baik berupa
sarana dan prasarananya, dalam hal - hal sebagai berikut :
1) Kriteria / standar teknis yang akan dipakai dalam perencanaan adalah buku
Standar Perencanaan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggal dan apabila diperlukan akan diadakan penyesuaian - penyesuaian dengan
perkembangan terakhir dan kondisi setempat, setelah dilakukan diskusi dengan dan
persetujuan Direksi.
2) Pengendalian Mutu Pekerjaan, sehingga dihasilkan pekerjaan yang sesuai standar yang
bekualitas.
Hal-hal pokok yang ingin disampaikan melalui Dokumen Penawaran Teknik ini, dimana hal ini
dapat dipergunakan oleh Pihak Proyek sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan
penilaian yang lebih terhadap Dokumen Penawaran ini, adalah:
a. Umum
Pemantauan terhadap pelaksanaan pekerjaan merupakan hal yang sangat penting agar
pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, tepat sasaran dan mutu yang terjamin.
Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan suatu instrumen pengendali yang berlaku di
lingkungan pekerjaan. Dalam hal ini konsultan mengusulkan instrumen pengendali mutu
berupa Rencana Mutu Kontrak meskipun dalam Kerangka Acuan Kerja tidak
dicantumkan/diminta.
Mutu pekerjaan ini merupakan cara pengendalian proses mutu untuk Pekerjaan
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Laurentius Say Maumere . Rencana mutu ini
digunakan untuk memonitor dan menilai spesifikasi teknis yang tercantum dalam kontrak
dengan maksud agar dalam pelaksanaannya dapat dihindari terjadinya ketidak sesuaian,
sehingga dapat diperoleh produk yang dapat memenuhi sasaran yang diinginkan oleh
Pemberi Pekerjaan.
c. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pekerjaan adalah sebagai mana terdapat dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Untuk tujuan jaminan mutu pekerjaan akan dilakukan inspeksi dan test, bagan alirnya dapat
dilihat pada pada sub bab sebelumnya.
d. Tanggung Jawab
Tanggung jawab dari masing-masing pihak baik dari pihak Pemberi Kerja dengan instansi
terkaitnya maupun pihak konsultan sebagai penyedia jasa konsultansi.
• Konsultan akan bertindak secara pro-aktif, produk nyata dan semuanya berjalan
lancar;
• Semua kegiatan yang dilakukan akan dikonfirmasikan secara tertulis;
• Risalah rapat (berita acara) dan laporan-laporan akan membuktikan keterlibatan
Konsultan;
Penyusunan rencana kerja menjadi sangat penting, terutama untuk hal-hal sebagai erikut :
• Rencana kerja dapat dijadikan pedoman bagi konsultan dalam melaksanakan
pekerjaan, dalam hal pentahapan pekerjaan, koordinasi yang diperlukan dengan
disiplin lain.
• Adanya suatu rencana kerja akan memudahkan dalam pekerjaan, pengawasan dan
evaluasi hasil kerja baik oleh Ketua Tim maupun oleh pihak pemberi tugas.
• Dengan adanya Rencana Kerja, maka pelaksanaan tiap tahap pekerjaan akan dapat
memberikan hasil yang optimal.
• Suatu rencana kerja dapat memberi informasi mengenai pencapaian target waktu
dan pekerjaan yang diselesaikan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
• Jadwal aktivitas kegiatan Konsultan ini disusun berdasarkan pendekatan teknis dan
metodologi yang telah disusun.
Berdasarkan lingkup pekerjaan yang telah diberikan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)
pemahaman konsultan terhadap proyek dan strategi pendekatan serta metodologi
pelaksanaan pekerjaan sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya maka konsultan
membuat suatu rancangan tahapan pelaksanaan supervisi konstruksi sebagaimana yang
telah disusun pada jadwal pelaksanaan Pekerjaan.
4. Penyusunan Laporan
Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia dan harus memuat /
menguraikan hal – hal sebagai berikut :
RMK (Rencana Mutu Kontrak) konsultan dan kontraktor yang diawasi yang sudah
disetujui Pengguna Jasa dan diserahkan 2 (dua) minggu setelah penerbitan SPMK (Surat
Perintah Mulai Kerja) oleh Pengguna Jasa.
b. Laporan Mingguan.
e. Dokumentasi
Berisikan rekaman/ dokumentasi pelaksanaan pekerjaan utama dan pengujian-
pengujian dilapangan dalam bentuk foto yang dilengkapi dengan komentar dari
konsultan. Laporan ini dibuat rangkap 5 (lima). Laporan ini harus sudah diterima oleh
Kuasa Pengguna
Sesuai dengan lingkup pekerjaan yang akan ditangani, maka konsultan akan menyediakan
peralatan yang akan digunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini. Daftar peralatan
dapat dilihat pada Tabel F.5.1.
E - 54
F.11. ORGANISASI DAN PERSONIL
- Agar pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan lingkup pekerjaan, dapat selesai
tepat pada waktunya.
E - 55
Gambar F.11 Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKSI PEKERJAAN
Ketua Tim/ Team Leader
Tenaga Ahli
Site Engineer
Tenaga Pendukung
1. Inspector
2. Operator Komputer
E - 56
F.12 FORM PELAKSANAAN KEGIATAN SUPERVISI
FORM - 01
No. REQUEST :
TANGGAL PENGAJUAN :
TANGGAL PELAKSANAAN :
PEKERJAAN YANG DIAJUKAN
INSTRUKSI / SARAN
PERMOHONAN DARI :
PELAKSANA KEPALA PELAKSANA SITE MANAGER
E - 57
FORM - 02
DIPASANG
E - 58
FORM - 03
PROYEK :
BAG. PROYEK :
LOKASI :
KONTRAKTOR :
NAMA MATERIAL UKURAN / KAPASITAS JENIS / TYPE REFERENSI RKS JUMLAH
DIPASANG
E - 59
Kementerian Perhubungan
PPK Kesyahbandaran dan otoritas
Pel. Tenau
E - 80
Kementerian Perhubungan
PPK Kesyahbandaran dan otoritas
Pel. Tenau
E - 81
Kementerian Perhubungan
PPK Kesyahbandaran dan otoritas
Pel. Tenau
E - 82
HANGE ORDER ( CCO )
PROYEK :
PEKERJAAN :
LOKASI :
KONTRAKTOR :
TAHUN ANGGARAN :
NILAI KONTRAK :
TOTAL
Jakarta, ………………….
Disetujui Oleh :
Nama Terang
Nama Terang Nip. ………………….
Nama Terang
Jabatan Jabatan
E - 83
Kementerian Perhubungan
PPK Kesyahbandaran dan otoritas
Pel. Tenau
E - 84
E - 85
FORM - 10
CitarumPaket
: Progres S/D Bulan ini
Minggu ke : Kontraktor Progres Rencana
Periode : No Kontrk Deviasi
Tgl Kontrak
Progres
S/D Minggu Lalu Minggu Ini S/D Minggu Ini
Volume
KONTRAK Terhadap
Kontrak
No
(1) Uraian Pekerjaan
(2) Satuan
(3) (4) (5) (6) (7= 6/4x5) (8) (9= 8/4x5) (10) (11= 10/4x5) (12=10/4) Keterangan
(13)
A PEKERJAAN PERSIAPAN Volume Bobot Volume Bobot Volume Bobot Volume Bobot
1 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls
2 Pemeliaraan Jalan m
B PEKERJAAN TANAH
Galian Tanah Bepasir m³
Lingkup Kegiatan pengawasan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta ini adalah
sebagai berikut :
2) Memeriksa rencana detail jadwal pembangunan, jadwal kerja di lokasi serta mengontrol
pelaksanaannya dan membuat usulan-usulan koreksi bila diperlukan
Adapun jadwal kegiatan pengawasan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta ini
Sebagaimana di jelaskan pada table G.2. Jadual Waktu Pelaksanaan:
Tabel G.2. Jadual Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Pengawasan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta
Pelaksanaan Konstruksi
n
H. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
Tenaga Ahli yang dibutuhkan untuk supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan
Laut Branta, Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:
a. Tenaga Ahli,
b. Tenaga Pendukung.
Adapun kualifikasi keilmuan, jenjang pendidikan, dan lama pengalaman kerja dari para tenaga
ahli yang dibutuhkan adalah:
a. Site Engineer Ahli Bidang Teknik Sipil 1 (satu) orang dengan kualifikasi ; Pendidikan
Sarjana Strata 1 S1) Teknik Sipil , Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Madya Teknik
Sipil , Pengalaman dalam bidangnya minimal selama 8 tahun.
b. Inspektor,1 (satu) orang dengan kualifikasi : Pendidikan Sarjana Strata 1 (S1) Teknik
Sipil, Pengalaman dalam bidangnya minimal selama 5 tahun.
a. Operator Komputer, sebanyak 1 (satu) Orang, dengan kualifikasi; SMA Semua Jurusan
Menguasai Program Microsoft Office (Excell, Ms. Word, dan Power Point).
Seluruh tenaga ahli terlibat dalam setiap tahapan pekerjaan dengan kontribusi yang berbeda
sesuai dengan substansi dan keahliannya. Setiap tenaga ahli membantu ketua tim berdasarkan
keahliannya untuk menghasilkan keluaran yang diharapkan sesuai dengan tahapan dan
tanggung jawab tenaga ahli.
Secara rinci tugas dan tanggung jawab setiap personil yang terlibat dalam kegiatan supervisi
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta adalah sebagai berikut:
H.3. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli
1. M. GUNAWAN, ST Lokal Ahli Sipil Site Engineer Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data
Pengendalian mutu yang mencakup semua
data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes,
termasuk usulan komposisi campuran (Job
mix formula) dan justifikasi teknik atas
persetujuan dan penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk
membongkar dan memperbaiki kembali
pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai
dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor
yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan
yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor,
apakah sesuai mutu dan kualitas yang
ditentukan.
Memberikan saran yang berkaitan dengan
pengendalian biaya pembangunan/proyek
agar tidak melampaui rencana anggaran yang
ditetapkan oleh pemilik proyek (owner)
Menangani aspek legal pelaksanaan proyek
Membantu pekerjaan Kontraktor sebagai
estimator atau manager kontrak.
TENAGA SUB AHLI (Ass. Tenaga Ahli)
2. TONI MULYADI, ST Lokal Ahli Sipil Inspector Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan
Pengawasan Membuat laporan harian, mingguan dan
bulanan
Membuat dokumen progress pekerjaan
Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan
tentang uraian pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap hasil kerja
pelaksana lapangan
Membantu memecahkan masalah / kendala
di lapangan
I. JADUAL PENUGASAN TENAGA AHLI
Inspector 5,0
Tahun 2013
a. Nama Proyek : Pengawasan Pekerjaan Lanjutan Pengembangan Fasilitas Pelabuhan
Laut Subang/ Pamanukan
b. Lokasi : Kab. Subang
c. Pengguna Jasa : Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Pamanukan
d. Nama Perusahaan : PT. Marga Nusantara Persada
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan
kualitas yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 30 Mei 2013 s.d. 26 Oktober 2013 (5 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Pegawai Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2012
a. Nama Proyek : Jasa Konsultan Supervisi Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan
Laut Tegal – Jateng Tahap II
b. Lokasi : Tegal-Jawa Tengah
c. Pengguna Jasa : Pejabat Pembuat Komitmen, Kantor Administrator Pelabuhan Tegal
d. Nama Perusahaan : PT. Marga Nusantara Persada
Tahun 2011
a. Nama Proyek : Pengawasan /Supervisi Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran/ Kolam
Pelabuhan Pulang Pisau
b. Lokasi : Kab. Pulang Pisau
c. Pengguna Jasa : Pejabat Pembuat Komitmen, Kantor Administrasi Pelabuhan Pulang
Pisau – Tahun Anggaran 2011
d. Nama Perusahaan : PT. Marga Nusantara Persada
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan
kualitas yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 17 Mei 2011 s.d. 15 September 2011 (4 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Pegawai Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2009
a. Nama Proyek : Pengawasan dan Supervisi Pembangunan Fasilitas Pelabuhan dan
Penataan Perparkiran di area pelabuhan
b. Lokasi : Medan, Sumatera Utara
c. Pengguna Jasa : Kuasa Pengguna Anggaran, Dinas Perhubungan Kota Medan
d. Nama Perusahaan : PT. Daya Cipta Dian Rancana
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
Tahun 2008
a. Nama Proyek : PENGAWASAN SUPERVISI BIDANG SUMBER DAYA AIR – KEGIATAN
PENGENDALIAN PEMANFAATAN SEMPADAN AIR
b. Lokasi : Kota Deppok
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Kota Depok, Dinas Pekerjaan Umum
d. Nama Perusahaan : PT. Triangulum Cendikia
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan
kualitas yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 23 Mei 2008 s/d 21 Juli 2008 (2 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan: Tenaga tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2007
a. Nama Proyek : Jasa Konsultan Supervisi Bangunan Irigasi daerah Irigasi Minasa di
Kabupaten Gowa Seluas 1.600 HA
b. Lokasi : Sulawesi Selatan
c. Pengguna Jasa : Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan - Jeneberang
d. Nama Perusahaan : PT. Widamakarya
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
Tahun 2006
a. Nama Proyek : Jasa Konsultan Supervisi dan Pengawasan Rehabilitasi Bendungan Irigasi di
WilayahTolang diKabupaten Rokan Hilir
b. Lokasi : Kabupaten Rokan Hilir
c. Pengguna Jasa : Pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan Pembinaan dan Perencanaan
d. Nama Perusahaan : PT. Satyakarsa Mudatama
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang
mencakup semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi
campuran (Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan
penolakan usul tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan
kualitas yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 24 Mei 2006 s/d 23 Nopember 2006 (6 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga Ahli Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2005
a. Nama Proyek : Pengawasan dan Supervisi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi
Paung,
b. Lokasi : Kabupaten Sintang
c. Pengguna Jasa : Satuan Kerja Sementara Irigasi dan Rawa Perbatasan Kal Bar
d. Nama Perusahaan : PT. Dina Maritama
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Tahun 2004
a. Nama Proyek : Jasa Konsultan Supervisi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Jaringan
Ntonggu (1.300 Ha)
b. Lokasi : Ntonggu
c. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek Irigasi Nusa Tenggara Timur
d. Nama Perusahaan : PT. Mogasae
e. Uraian Tugas :
Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan
Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan
Membuat dokumen progress pekerjaan
Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan tentang uraian pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap hasil kerja pelaksana lapangan
Membantu memecahkan masalah / kendala di lapangan
f. Waktu Pelaksanaan : 1 Juni 2004 s/d 29 Nop 2004 (5 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga Ahli Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2003
a. Nama Proyek : Pengawasan dan Supervisi Pengembangan Jaringan, Daerah Irigasi
Batang Sangkir Seluas 2.500 Ha Kab. Kerinci
b. Lokasi : Kab. Kerinci
c. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek Irigasi dan Rawa Jambi
d. Nama Perusahaan : PT. Prima Cipta Lestarindo
e. Uraian Tugas :
Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan
Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan
Membuat dokumen progress pekerjaan
Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan tentang uraian pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap hasil kerja pelaksana lapangan
Membantu memecahkan masalah / kendala di lapangan
f. Waktu Pelaksanaan : 27 Mei 2003 s.d 24 Nopember 2003 (6 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga Ahli Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2001
a. Nama Proyek : Jasa Konsultan Supervisi dan Pengawasan Pembangunan Pelabuhan
Penyeberangan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur
b. Lokasi : Lampung
c. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Labuhan
Maringgai
d. Nama Perusahaan : PT. Sarana Wahana Cipta
e. Uraian Tugas :
Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan
Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan
Membuat dokumen progress pekerjaan
Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan tentang uraian pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap hasil kerja pelaksana lapangan
Membantu memecahkan masalah / kendala di lapangan
f. Waktu Pelaksanaan : 11 April 2001 s.d. 12 Desember 2001 (8 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Site Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga tidakTetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Tahun 2000
a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Tersebar di
Kabupaten Empat Lawang
b. Lokasi : Bantul
c. Pengguna Jasa : Pemimpin Bagian Proyek Pembinaan Dan Perencanaan Proyek Irigasi
Sumatera Selatan
d. Nama Perusahaan : PT. Sarana Bagja Bumi
e. Uraian Tugas :
Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan
Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan
Membuat dokumen progress pekerjaan
Berkoordinasi dengan pelaksana lapangan tentang uraian pekerjaan
Bertanggung jawab terhadap hasil kerja pelaksana lapangan
Membantu memecahkan masalah / kendala di lapangan
f. Waktu Pelaksanaan : 24 Mei 2000 s/d 20 Desember 2000 (7 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Ass. Site Engineer
Site Engineer Page 7
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tenaga Ahli Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Terlampir
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka
saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.
Muhammad Gunawan, ST
Ade Kusnadi, ST Site Engineer
Direktur Utama
Menerangkan bahwa :
Nama : Muhammad Gunawan, ST
Jabatan : Site Engineer
Perusahaan : PT. Marga Nusantara Persada
BRAM HARIBOWO, ST
Pengatur Muda Tk.I (II/b)
NIP. 19780115 200311 1 004
PEMERINTAH KOTA MEDAN
DINAS PERHUBUNGAN
JL.KL.YOS SUDARSO NO.13 TELP. 061-6618313 MEDAN
Pengguna Anggaran
Dinas Perhubungan Kota Medan TA. 2009
Menerangkan bahwa,
Demikian Surat Keterangan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
SATUAN KERJA
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI
POMPENGAN JENEBERANG
Telah bertugas, dan melaksanakan dengan baik dalam pekerjaan sebagai berikut :
SURAT KETERANGAN
Nomor : 13/Ket./KSLT-PPD/2005
Dikeluarkan di : Pontianak
Pada Tanggal : 21 Desember 2005
REFERENSI KERJA
No: 078/Ref.K/PIR/XI/2003
Menerangkan bahwa ,
Demikian Surat Referensi ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Pemimpin Proyek
Irigasi dan Rawa Jambi
SURAT REFERENSI
No . 218/SK-E.NTT/2002
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dikeluarkan di : Kupang
Pada Tanggal. :12 Nopember 2002
Menerangkan bahwa :
Nama : Muhammad Gunawan, ST
Jabatan : Site Engineer
Tenaga ahli tersebut diatas telah melaksanakan pekerjaan : Jasa Konsultan Supervisi
dan Pengawasan Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Labuhan Maringgai
Kabupaten Lampung Timur, di mulai dari 11 April 2001 s.d. 12 Desember 2001.
Tahun 2013
a. Nama Proyek : Pengawasan Pekerjaan Pembangunan
Dermaga Penyeberangan Labuan Tahap IV
b. Lokasi Proyek : Sulawesi Tenggara
c. Pengguna Jasa : Satuan Kerja Pengembangan LLASDP Sulawesi
Tenggara
d. Nama Perusahaan : PT. Marga Nusantara Persada
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang mencakup
semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi campuran
(Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usul
tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan kualitas
yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 10 Juni 2013 s.d. 6 Desember 2013 (6 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Inspector
h. Status Kepegawaian
pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari
Pengguna Jasa : Ada
1|Page
Tahun 2012
a. Nama Proyek : Pengawasan Pekerjaan Pembangunan
Dermaga Penyeberangan Labuan Tahap III
b. Lokasi Proyek : Sulawesi Tenggara
c. Pengguna Jasa : Satuan Kerja Pengembangan LLASDP Sulawesi
Tenggara
d. Nama Perusahaan : PT. Marga Nusantara Persada
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang mencakup
semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi campuran
(Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usul
tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan kualitas
yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 10 Juli 2012 s.d. 8 Desember 2012 (5 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Inspector
h. Status Kepegawaian
pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari
Pengguna Jasa : Ada
Tahun 2012
a. Nama Proyek : Supervisi Pembangunan Fasilitas Pelabuhan
Laut Labuan Bajo
b. Lokasi Proyek : Labuan Bajo
c. Pengguna Jasa : Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Labuan
Bajo - Nusa Tenggara Timur
d. Nama Perusahaan : PT. Jasakons Putra Utama
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang mencakup
semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi campuran
(Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usul
tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
2|Page
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan kualitas
yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 16 Februari 2012 s/d 4 Juli 2012 (5 bulan)
g. Posisi Penugasan : Inspector
h. Status Kepegawaian
pada Perusahaan : Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari
Pengguna Jasa : Ada
Tahun 2011
a. Nama Proyek : Pengawasan (Supervisi) Pembangunan
Dermaga Penyeberangan Penarik (P. Lingga)
Tahap I
b. Lokasi Proyek : P. Lingga Kep. Riau
c. Pengguna Jasa : Satker Pengembangan LLASDP Kep. Riau
d. Nama Perusahaan : PT. Marga Nusantara Persada
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang mencakup
semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi campuran
(Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usul
tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan kualitas
yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 24 Juni 2011 s.d. 21 September 2011 (3 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Inspector
h. Status Kepegawaian
pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari
Pengguna Jasa : Ada
Tahun 2011
a. Nama Proyek : Supervisi (Pengawasan) Pembangunan Fasilitas
Pelabuhan Laut Labuhan Lombok.
b. Lokasi Proyek : Lombok
3|Page
c. Pengguna Jasa : Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III
Labuhan Lombok
d. Nama Perusahaan : PT. Jasakons Putra Utama
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang mencakup
semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi campuran
(Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usul
tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan kualitas
yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 23 Maret 2011 s/d 21/10/2011 (7 bulan)
g. Posisi Penugasan : Inspector
h. Status Kepegawaian
pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari
Pengguna Jasa : Ada
Tahun 2010
a. Nama Proyek : Pengawasan Pekerjaan Lanjutan Pembangunan
Fasilitas Pelabuhan Rembang
b. Lokasi Proyek : Rembang – Jawa Tengah
c. Pengguna Jasa : Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut-Tahun
Anggaran 2010
d. Nama Perusahaan : PT. Marga Nusantara Persada
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang mencakup
semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi campuran
(Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usul
tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan kualitas
yang ditentukan.
4|Page
f. Waktu Pelaksanaan : 04 Agustus 2010 s.d. 28 Desember 2010 (4
Bulan)
g. Posisi Penugasan : Inspector
h. Status Kepegawaian
pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari
Pengguna Jasa : Ada
Tahun 2009
a. Nama Proyek : Supervisi Pembangunan Dermaga V di
Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni
b. Lokasi Proyek : Bakauheni – Prov. Lampung
c. Pengguna Jasa : PPK Program Pembangunan Sarana dan
Prasarana SDP Satuan Kerja Pengembangan
Transportasi SDP.
d. Nama Perusahaan : PT. Marga Nusantara Persada
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang mencakup
semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi campuran
(Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usul
tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan kualitas
yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 19 Juni 2009 s.d. 18 Desember 2009 (6 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Inspector
h. Status Kepegawaian
pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari
Pengguna Jasa : Ada
Tahun 2008
a. Nama Proyek : Supervisi dan Pengawasan Rehabilitasi
Bangunan Irigasi, D.I. Likupang Barat dan Timur
b. Lokasi Proyek : Manado – Sulawesi Utara
c. Pengguna Jasa : PPK Kegiatan Perencanaan dan Program
Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sulawesi I
d. Nama Perusahaan : PT. Sapta Insan
5|Page
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang mencakup
semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi campuran
(Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usul
tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan kualitas
yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 16 Mei 2008 s.d. 11 Nopember 2008 (6 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Inspector
h. Status Kepegawaian
pada Perusahaan : Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari
Pengguna Jasa : Ada
Tahun 2007
a. Nama Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai
Jagoh Dabo di Pulau Singkep
b. Lokasi Pekerjaan : Pulau Singkep – Kepulauan Riau
c. Pengguna Jasa : Direktorat Sumberdaya Air, Direktorat Rawa
dan Pantai, Satker Pembinaan Pelaksanaan
Teknis Rawa dan Pantai
d. Nama Perusahaan : PT. Multi Kharisma Gunakarya
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang mencakup
semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi campuran
(Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usul
tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan kualitas
yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 09 April 2007 s.d 05 Oktober 2007 (6 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Inspector
h. Status Kepegawaian
6|Page
pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari
Pengguna Jasa : Ada
Tahun 2006
a. Nama Pekerjaan : Pengawasan / Supervisi Pembangunan
Dermaga Penyeberangan di Tanjung Balai
Karimun Tahap III
b. Lokasi Pekerjaan : Tanjung Balai Karimun - Kepri
c. Pengguna Jasa : Satuan Kerja Pengembangan LASDP
Kepulauan Riau, Ditjen Perhubungan Darat
Departemen Perhubungan
d. Nama Perusahaan : PT. Intimulya Multikencana
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang mencakup
semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi campuran
(Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usul
tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan kualitas
yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 05 Juni 2006 - 01 Desember 2006 (6 bulan)
g. Posisi Penugasan : Inspector
h. Status Kepegawaian
pada Perusahaan : Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari
Pengguna Jasa : Ada
Tahun 2005
a. Nama Pekerjaan : Supervisi /Pengawasan Pembangunan
Dermaga Rongganng Tahap I
b. Lokasi Pekerjaan : Kab. Sanggata
c. Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Timur
d. Nama Perusahaan : PT. Metaforma
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang mencakup
semua data lapangan secara jelas dan terinci.
7|Page
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi campuran
(Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usul
tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan kualitas
yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 10 Mei 2005 s.d. 26 Nopember 2005 (6 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Inspector
h. Status Kepegawaian
pada Perusahaan : Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari
Pengguna Jasa : Ada
Tahun 2004
a. Nama Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Pelabuhan
Penyeberangan Kapal Ferry di Kabupaten
Pulang Pisau
b. Lokasi Pekerjaan : Kab. Pulang Pisau - Kalteng
c. Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan Kab. Pulangpisau
d. Nama Perusahaan : PT. Nasuma Putra
e. Uraian Tugas :
Bertanggungjawab kepada Team Leader
Menyerahkan kepada Team Leader data Pengendalian mutu yang mencakup
semua data lapangan secara jelas dan terinci.
Melakukan semua analisa/ semua tes, termasuk usulan komposisi campuran
(Job mix formula) dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usul
tersebut.
Berhak memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki
kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan
ketentuan yang berlaku
Memeriksa hasil dari pekerjaan kontraktor, apakah sesuai mutu dan kualitas
yang ditentukan.
f. Waktu Pelaksanaan : 23 September 2004 s.d. 15 Januari 2005 (4
Bulan)
g. Posisi Penugasan : Inspector
h. Status Kepegawaian
pada Perusahaan : Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari
Pengguna Jasa : Ada
8|Page
9. Status pada Perusahaan ini : Tenaga Ahli Tetap
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan
jika sudah dipekerjakan.
Toni Mulyadi, ST
Ade Kusnadi, ST Inspector
Direktur Utama
9|Page
SURAT KETERANGAN
Nomor : SKT.08.a/PTPKT/PPK/XII/2013
Telah menyelesaikan pekerjaan dengan baik pada paket pekerjaan Pengawasan Pekerjaan
Pembangunan Dermaga Penyeberangan Labuan Tahap IV, untuk PT. Marga Nusantara
Persada berdasarkan Kontrak No. PL.102/AP.106/42/SP/VI/PLLASDP/PHB-2013 , tanggal
10 Juni 2013 yang terhitung sejak tanggal 10 Juni 2013 s.d 06 Desember 2013.
Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Telah menyelesaikan pekerjaan dengan baik pada paket pekerjaan Pengawasan Pekerjaan
Pembangunan Dermaga Penyeberangan Labuan Tahap III, untuk PT. Marga Nusantara
Persada berdasarkan Kontrak No. KU.403/47/SP/VII/PLLASDP/Phb-2012 , tanggal 10 Juli
2012 , terhitung sejak tanggal 10 Juli 2012 s.d 08 Desember 2012.
Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Nama : SUKAMTO
NIP : 19680403 199203 1 002
Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran, Satuan Kerja Pembangunan
Fasilitas Pelabuhan Laut Batang dan Rembang
Alamat : Jl. Pelabuhan No. 02 Kec. Rembang - 59212
Menerangkan bahwa :
Nama : Toni Mulyadi, ST.
Jabatan : Inspector
Perusahaan : PT. Marga Nusantara Persada
Telah bertugas, dan melaksanakan dengan baik dalam pekerjaan sebagai berikut :
Telah bertugas, dan melaksanakan dengan baik dalam pekerjaan sebagai berikut :
Dikeluarkan di : Menado
Pada Tanggal :11 Nopember 2008
PPK Kegiatan Perencanaan dan Program
Satker Balai Wilayah Sungai Sulawesi I
Dikeluarkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 30 Nopember 2007
Marzuki, S Pel,MM.
NIP. 120 140 889
SURAT KETERANGAN
No. 640/045/SK/TATRALOK-DISHUB/XII/2005
Menerangkan bahwa :
Demikian surat referensi kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Drs. ERIANSYAH
NIP : 090 011 258
PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU
PEMERINTAH
DINAS PERHUBUNGAN
Jl. Samudera
Jl. Samudera No.
No. 9
9 Telp.
Telp. (0513)
(0513) 61224
61224
PULANG PISAU - 73561
SURAT KETERANGAN
Nomor : 31/KET-PPTL/Dishub-PP/2004
menerangkan bahwa :
Selama masa tugas tersebut di atas, yang bersangkutan telah menyelesaikan tugasnya
dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan aturan yang telah ditulis di
dalam kontrak dengan no. 23/PPTL/Dishub-PP/2004 tanggal 23 September 2004.
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan Supervisi
Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta, Tahun Anggaran 2014 untuk
Penyedia Jasa Konsultansi PT. Massuka Pratama sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari
bulan Agustus tahun 2014 sampai dengan bulan Desember tahun 2014 dengan posisi sebagai Site
Engineer.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Muhammad Gunawan, ST
Site Engineer
Menyetujui :
PT. Massuka Pratama
Ade Kusnadi, ST
Direktur Utama
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan Supervisi
Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta, Tahun Anggaran 2014 untuk
Penyedia Jasa Konsultansi PT. Massuka Pratama sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari
bulan Agustus tahun 2014 sampai dengan bulan Desember tahun 2014 dengan posisi sebagai
Inspektor.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
TONI MULYADI, ST
Inspector
Menyetujui :
PT. Massuka Pratama
Ade Kusnadi, ST
Direktur Utama