Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MATA KULIAH ETIKA PROFESI

Dosen Pengampu: Yeremia Rante ‘Ada, S.Sos, M.Kes

Oleh:

Ar Rizqu Firdaus A (R0218018)


Femy Rahmawati (R0218046)
Finisa Putri Maharuta (R0218048)
Julia Aisyah Nur (R0218064)
Putri Sulandari (R0218092)
Rayhan Taufik Ramdani (R0218094)
Veronica Kirana N.P.W (R0218120)

PROGRAM STUDI D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2021
A. Profil Perusahaan

Nama perusahaan : PT. Antam Tbk

Alamat Kantor Pusat : Jl. Rawa Gelam 1 No.9, Jakarta Industrial Estate Pulo
Gadung, Jakarta 13930 – Indonesia.

Alamat Site :  (Bantar Karet), Bantar Karet, Nanggung, Bogor, Jawa Barat
16650

Organisasi T. Pusat : Dewan direksi yang terdiri dari Direktur Teknik, Direktur
Operasi, Direktur Pemasaran, Direktur Umum dan Keuangan

Jumlah pekerja : 10.000 orang

PT Antam Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang Pertambangan.


Perusahaan ini berdiri pada tahun 1993. Perusahaan juga menempatkan aspek
keselamatan pada prioritas tinggi untuk melindungi tenaga kerja, asset, dan terutama
lingkungan di sekitar area pertambangan. Sejalan dengan perundangan yang berlaku
dan tuntutan pelanggan, perusahaan juga menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di seluruh kegiatan kerjanya. Untuk
mendukung pelaksanaan K3, perusahaan juga membentuk P2K3 baik di tingkat pusat
maupun di tingkat proyek yang dipimpin langsung oleh Direktur Operasi sebagai
ketua dan Manajer/ Koordinator K3 sebagai sekretaris.
B. Standar Penerapan Aspek Hukum Terhadap Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pada Tempat Kerja Sektor Kontruksi.

NO Elemen K3 Aspek Hukum A B C D Bukti Pendukung


1. Perusahaan UU No 1 Tahun 1970 Pasal 2 V Berdasarkan
Menerapkan SMK3 dan pasal 3 menyatakan bahwa laporan magang
usaha pertambangan harus yang ditulis oleh
melaksanakan syarat-syarat Hanif Siti Nur
keselamatan kerja Fatimah (2018)
dan Ilham Bagus
Putradanna (2018)
Permen ESDM No 26 Tahun V PT Antam Tbk
2018 tentang Pelaksanaan menempatkan
Kaidah Pertambangan yang aspek keselamatan
Baik dan Pengawasan pada prioritas
Pertambangan Mineral dan tinggi untuk
Batubara melindungi tenga
kerja, asset, dan
• Pasal 3, menyatakan
lingkungan
pemegang usaha
sekitar.
pertambangan wajib
Perusahaan
melaksanakan kaidah
menerapkan
pertambangan yang baik
Sistem
termasuk keselamatan
Manajemen
dan kesehatan kerja
Keselamatan
• Pasal 14 Pengusaha Kerja di seluruh
pertambangan dalam kegiatan kerjanya.
melaksanakan ketentuan Di tingkat pusat
keselamatan dan proyek
pertambangan wajib perusahaan
menyediakan peralatan, membentuk
fasilitas, dan biaya yang organisasi K3
diperlukan; membentuk yang bertanggung
dan menetapkan jawab langsung
organisasi keselamatan kepada Direktur
pertambangan Utama di tingkat
• Pasal 18 Pengusaha pusat dan dibawah
pertambangan wajib Manajer Proyek
menerapkan sistem untuk setiap
manajemen keselamatan proyek.
pertambangan yang Perusahaan juga
meliputi : membentuk P2K3
baik di tingkat
a) Kebijakan;
pusat maupun
b) Perencanaan; proyek. SMK3
terintegrasi
c) Organisasi Dan dengan sistem
Personel; manajemen
d) Implementasi; perusahaan. Pihak
manajemen
e) Pemantauan, menyediakan
Evaluasi, Dan Tindak sumber daya yang
Lanjut; diperlukan untuk
f) Dokumentasi; Dan penerapan dan
pengendalian
g) Tinjauan Manajemen SMK3 (mencakup
Dan Peningkatan sumber daya
Kinerja. manusia, teknis,
sarana dan
keuangan). Pada
audit Sistem
UU No 3 Tahun 2020 tentang V Manajemen
Perubahan atas UU No 4 Tahun Keselamatan
2009 tentang Pertambangan Pertambangan
Mineral dan Batubara tahun 2017,
perusahaan
• Pasal 70 pemegang IPR mendapatkan hasil
(izin pertambangan sebesar 97%.
rakyat atau izin
menambang di wilayah
rakyat ) wajib mematuhi
peraturan perundang-
undangan di bidang
keselamatan
Pertambangan,
pengelolaan
lingkungan,dan
memenuhi standar yang
berlaku;
• Pasal 86F Menerapkan
kaidah pertambangan yg
baik yaitu pemenuhan
keselamatan
pertambangan dan
lingkungan hidup
UU No. 13 Tahun 2003 Pasal V
86 dan 87 menyatakan bahwa
setiap pekerja/buruh
mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas
keselamatan dan kesehatan
kerja. Setiap perusahaan wajib
menerapkan SMK3 yang
terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan.
2. Menyelenggarakan Peraturan Pemerintah No 84 V Berdasarkan
Jaminan Sosial Tenaga Tahun 2013 tentang Perubahan Laporan Tahunan
Kerja Kesembilan atas Peraturan PT Antam Tbk.
Pemerintah No 14 Tahun 1993 tahun 2020,
tentang Penyelenggaraan perusahaan telah
Program Jaminan Sosial menjadi peserta
Tenaga Kerja program jaminan
sosial tenaga
kerja. Perusahaan
Pasal 2 ayat (3) “Pengusaha memberikan
yang mempekerjakan tenaga jaminan pelayanan
kerja sebanyak 10 (sepuluh) kesehatan kepada
orang atau lebih, atau Dewan Komisaris,
membayar upah paling sedikit Direksi serta
Rp 1.000.000,- (satu juta Pegawai baik
rupiah) sebulan, wajib pegawai tetap
mengikut sertakan tenaga maupun tidak
kerjanya dalam program tetap dengan
jaminan sosial tenaga kerja”. mengikutsertakan
pada program
jaminan sosial
UU No 40 Tahun 2004 tentang V BPJS.
Sistem Jaminan Sosial Nasional
Pasal 13 (1) Pemberi
kerja secara bertahap wajib
mendaftarkan dirinya dan
pekerjaannya sebagai peserta
kepada Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial.

UU No 24 Tahun 2011 tentang V


Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial
• Pasal 14 setiap orang
termasuk orang asing
(yang bekerja paling
sedikit 6 bulan di
Indonesia) wajib
menjadi peserta
program jaminan sosial.
• Pasal 15 (1) Pemberi
Kerja secara bertahap
wajib mendaftarkan
dirinya dan Pekerjanya
sebagai Peserta kepada
BPJS sesuai dengan
program Jaminan Sosial
yang diikuti.

3. Syarat-Syarat Undang-undang No. 1 Tahun V


Keselamatan Kerja 1970 Tentang Keselamatan
● Dokumen
Kerja
HIRA
● Prosedur
Permen ESDM No. 28 Tahun V Keselamatan
2018 Tentang Pelaksanaan Kerja
Kaidah Pertambangan yang
● Rencana
Baik dan Pengawasan
Program K3
Pertambangan Mineral dan
Batubara
Pasal 14 Ayat (3)
(3) Ketentuan
keselamatan
pertambangan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. keselamatan dan
kesehatan kerja
pertambangan; dan
b. keselamatan operasi
pertambangan

4. Melakukan pengawasan UU No. 1 Tahun 1970 Tentang V


terhadap pelaksanaan Keselamatan Kerja
K3 di lingkungan
proyek
UU No.4 Tahun 2009 tentang V
Pertambangan Mineral dan
Batubara pasal 141 ayat (1)

PP No. 19 Tahun 1973 Tentang V


Penataan serta Pengawasan
Keselamatan Kerja di Bagian
Pertambangan

5. Rambu-rambu dan UU No 1 Tahun 1970 Tentang V Menurut laporan


Tanda-tanda K3 pada Keselamatan Kerja, Pasal 14 magang yang
Lokasi Kerja poin b ditulis oleh Dedi
Wahyu Nugroho,
PP No 50 Tahun 2012 Tentang V
pelaksanaan K3
Penerapan SMK3, Pasal 10 ayat
terutama
4
pemasangan
Peraturan Menteri Esdm No 26 V rambu dan tanda
Tahun 2018 Mengenai K3 telah
Pelaksanaan Kaidah dilaksanakan oleh
Pertambangan Yang Baik Dan PT Antam
Pengawasan Pertambangan dibuktikan dengan
Mineral Dan Batubara, Pasal 14 adanya sarana K3
Ayat 2 berupa rambu
rambu
Kepmen Esdm No 1827 K 30 V
keselamatan yang
Mem 2018 Pedoman
dipasang di lokasi
Pelaksanaan Kaidah Teknik
kerja untuk
Pertambangan Yang Baik, Pada
mencegah potensi
Lampiran III
kecelakaan kerja
yang telah
diidentifikasi
sebelumnya.
Selain itu, rambu
juga dipasang
untuk sarana
pengingat bagi
pekerja untuk
selalu memakai
APD. Pemasangan
rambu dan poster
K3 di jalan lokasi
tambang maupun
di luar lokasi
tambang sudah
cukup baik
kualitas maupun
kuantitasnya.
Penempatan sudah
diletakkan di
tempat yang
mudah dilihat dan
dibaca. Kondisi
tulisan masih baik
dan dapat dibaca.
Hal ini telah
sesuai dengan UU
No. 1 tahun 1970.
(Sumber:
Nugroho, D. W.
(2009).
Implementasi
keselamatan dan
kesehatan kerja di
PT. Antam tbk.
Ubpe Pongkor,
Bogor, Jawa
Barat)
6. Perusahaan UU No 1 Tahun 1970 Tentang V Menurut laporan
menyediakan APD Keselamatan Kerja, Pasal 3 magang yang
Ayat 1 Poin f ditulis oleh Dedi
Wahyu Nugroho,
Permenakertrans No 8 Tahun V
PT Antam telah
2010 Tentang Alat Pelindung
menyediakan Alat
Diri, Pasal 2
Pelindung Diri
(APD) untuk
pekerja maupun
Peraturan Menteri Esdm No 26 V
visitor
Tahun 2018 Mengenai
perusahaan.
Pelaksanaan Kaidah
Penyediaan APD
Pertambangan Yang Baik Dan
dilakukan secara
Pengawasan Pertambangan
cuma-cuma dan
Mineral Dan Batubara, Pasal 14
disesuaikan
Ayat 2
dengan bahaya
yang ada di
tempat kerja. Hal
ini telah sesui
dengan UU No. 1
Tahun 1970. APD
yang disediakan
antara lain:

1)      APD Debu


(Dust masker)
Diberikan kepada
tenaga kerja di
bagian
penambangan dan
pengolahan.
2)      Respirator
Diberikan pada
tenaga kerja di
bagian
penambangan dan
pengolahan
3)      APD Bising
(ear plug dan ear
muff)
Diberikan pada
tenaga kerja di
bagian
penambangan dan
pengolahan.
4)      Safety belt
Diberikan pada
tenaga kerja di
semua bagian
kerja.
5)      Safety shoes
Diberikan pada
tenaga kerja di
semua bagian
kerja.
6)      Safety hat
(helmet)
Diberikan pada
tenaga kerja di
semua bagian
kerja.  
7)      Sarung
tangan karet
Jenisnya dari
katun dan kulit
diberikan kepada
tenaga kerja di
bagian pengolahan
dan penambangan.
8)      Eye
protector
Diberikan pada
tenaga kerja di
bagian bengkel,
pengolahan dan
pengeboran.
9)      Safety face
shield
Diberikan pada
tenaga kerja di
bagian bengkel.
10)  Wear pack
Diberikan pada
tenaga kerja di
semua unit kerja,
khususnya untuk
tenaga kerja yang
di tambang dan
pengolahan.

(Sumber:
Nugroho, D. W.
(2009).
Implementasi
keselamatan dan
kesehatan kerja di
PT. Antam tbk.
Ubpe Pongkor,
Bogor, Jawa
Barat)
7. Perusahaan Undang-undang No. 1 Tahun V ● penghargaan
Memperhatikan tentang 1970 mengenai Keselamatan di bidang
Lingkungan Kerja Kerja  pengelolaan
lingkungan
pertambangan
Peraturan Menteri ESDM No V dan
26 tahun 2018 mengenai Keselamatan
Pelaksanaan Kaidah dan
Pertambangan Yang Baik Dan Kesehatan
Pengawasan Pertambangan Kerja
Mineral Dan Batubara Pertambangan
tahun 2014,
“Pasal 14 ayat 4 poin c
dari
Keselamatan dan kesehatan Kementerian
kerja pertambangan paling Energi dan
sedikit terdiri atas Sumber Daya
lingkungan kerja Mineral
pertambangan yang (ESDM).
memuat peraturan
● pada laporan
perusahaan, pengukuran,
magang yang
penilaian, dan 
ditulis oleh
pengendalian terhadap Dedi Wahyu
kondisi lingkungan kerja”. Nugroho,
hasil
pengukuran
Kepmen Esdm No 1827 K 30 V debu,
Mem 2018 Pedoman kebisingan,
Pelaksanaan Kaidah Teknik dan getaran
Pertambangan Yang Baik yang
dilakukan
Pada Lampiran 3, A Poin 3
oleh PT
ANTAM
serta
implementasi
pengelolaan
lingkungan
juga
dilaksanakan
pada seluruh
areal yang
terkena
dampak
aktivitas
penambangan
dan
pembangunan
sarana
penunjangnya
, seperti
kegiatan
pembenahan
lahan bukan
areal tailing
dam,
penanganan
terhadap
waste rock air
tambang serta
penanganan
limbah dari
pabrik
pengolahan.
8. Untuk Meminimalisasi Undang-undang No. 1 Tahun V ● laporan
Keadaan Darurat seperti 1970 mengenai Keselamatan magang yang
Tim Tanggap Darurat. Kerja dilakukan
Mengadakan Kerja oleh Amelia
Sama dengan Rumah Mahpud pada
Sakit tahun 2018
menyebutkan
Peraturan Menteri Esdm No 26 V
bahwa
Tahun 2018 Mengenai
fasilitas dan
Pelaksanaan Kaidah
pelayanan
Pertambangan Yang Baik Dan
kesehatan di
Pengawasan Pertambangan
PT ANTAM
Mineral Dan Batubara
meliputi :
Pasal 14 ayat 4 poin a
Keselamatan dan
● Konsultasi
kesehatan kerja
dokter dan
pertambangan paling
pengobatan
sedikit terdiri atas
klinik
Keselamatan kerja
merujuk ke
pertambangan, salah
instansi
satunya manajemen
kesehatan
keadaan darurat.
setempat,
yakni ke
Puskesmas
maupun
Rumah Sakit.
● Pengobatan
karyawan
maupun
keluarga
karyawan
dengan
system
Reimburst
(klaim) untuk
pengganti
pengobatan.
● Medical
Check Up
rutin setiap 1
tahun sekali.

9. Melakukan kegiatan Peraturan Pemerintah No.50 V ● Form Inspeksi


Evaluasi K3 seperti tahun 2012 pada setiap
Inspeksi, Audit, bagian
Tindakan Perbaikan,
● Dokumen
dan Pencegahan.
manual SM
K3
Per.05/MEN/1996 mengenai V ● Dokumen
Sistem Manajemen penunjukan
Keselamatan dan Kesehatan P2K3 sebagai
Kerja pada Bab IV pasal (5) pemenuhan
yang mengerucut pada dari
pelaksanaan audit K3 di pembentukan
lingkungan kerja. P2K3 di
perusahaan

Peraturan Menteri ESDM No V


26 tahun 2018 mengenai
Pelaksanaan Kaidah
Pertambangan Yang Baik Dan
Pengawasan Pertambangan
Mineral Dan Batubara. Pasal 18
ayat (3),(4), dan (5) mengenai
Audit internal dan eksternal
mengenai penerapan SMK
Pertambangan.

10. Perusahaan membuat Peraturan Menteri ESDM No V ● Prosedur


pedoman tentang K3 26 tahun 2018 mengenai Penggunaan
Pelaksanaan Kaidah APD
Pertambangan Yang Baik Dan ditempat
Pengawasan Pertambangan Kerja
Mineral Dan Batubara. Yang ● Pelaksanaan
terdapat pada pasal 18 dan Work
ditunjuk dengan jelas Permit
menggunakan pasal 19.
● JSA
Kepmen ESDM 1827 V
K/30/MEM/2018 mengenai
pedoman Pelaksanaan Kaidah
Teknik Pertambangan yang
Baik

C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan terkait penerapan Aspek Hukum
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT. Antam Coal Site UBPE Pongkor
telah terpenuhi dan juga sudah menerapkan Sistem Manajemen K3 dengan cukup
baik. Beberapan peraturan terkait sudah dipenuhi dengan baik oleh PT. Antam
Coal, namun ditemukan sedikit kekurangan pada aspek pemantauan pelaksanaan
proyek, dimana proyek yang dilaksanakan kerap kali ditemukan tidak dipantau.
Hal tersebut harus menjadi perhatian lebih agar dapat benar-benar baik dalam
pelaksanaan Sistem Manajemen K3 di PT. Antam Coal sehingga KAK maupun
PAK dapat dihindari dan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

Daftar Pustaka

(Nugroho, D. W. (2009). Implementasi keselamatan dan kesehatan kerja di PT.


Antam tbk. Ubpe Pongkor, Bogor, Jawa Barat).

Anda mungkin juga menyukai