Anda di halaman 1dari 2

Konseli: Alya

Konselor: Nilam

N: Halo, selamat malam mbak alya, senang bisa bertemu pada malam ini.
Bagaimana kabarnya? (OPENING)
A: Selamat malam, Oh, (nada datar) dalam keadaan baik bu.
N: mbak mengatakan baik tetapi kelihatannya seperti ada sesuatu yang
mengganjal (KONFRONTASI KOTRADIKSI) apakah ada yang bisa saya
bantu mbk alya?
A: Iya bu jadi tujuan saya konseling ini saya ingin meminta bantuan dan solusi
kepada ibu,
N: Baik saya bisa memahami tujuan mbak (ACCEPTANCE) sejauh ini apa
yang mbak alya ketahui mengenai konseling?
A: Saya belum tahu bu apa itu konseling
N: Baik kalau begitu saya akan menjelaskan. Jadi konseling itu sebuah proses
bemberian bantuan yang dilakukan seorang konselor kepada konselinya atau
klien dengan tujuan membantu dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah
yang sedang dihadapi konseli atau klien. Peran ibu disini hanya membantu
mbak Alya dalam menyelesaikan masalah, jadi kita akan cari solusinya
bersama-sama ya mbak. (STRUCTURING ROLE LIMIT)
A: Baik bu saya mengerti sekarang. (mengangguk)
N: Jadi kalau begitu proses konseling kali ini saya batasi waktu 45 menit ya
mbak. Jadi kita gunakan waktunya sebaik mungkin. (STRUCTURING TIME
LIMIT)
A: baik bu, mohon bantuannya.
N: Baiklah kalau begitu kita mulai saja konselingnya, coba ceritakan apa yang
menjadi masalah bagi mbak Alya? (LEADING UMUM)
A: Jadi begini bu, saya akhir2 ini merasa sangat bingung
merasa di kucilkan teman-teman sekelas. Kejadian ini saya alami semenjak saya
kelas 8 akhir bu. Dan ada masalah yang membuat saya tidak tahan di kelas bu
saya juga sering dibully katanya saya sombong. Saya sekarang tidak punya
teman bu. (berkaca-kaca)
N: Oh jadi begitu, pada dasarnya mbak alya merasa dikucilkan, dibully, dan
merasa dikucilkan? (RESATEMENT) dengan adanya itu membuat mbak alya
merasa tidak nyaman begitu ya? (CLARIFICATION)
A: Iya bu, Saya bingung saya sangat merasa tidak nyaman di kelas bu. Saya
menyendiri di bangku belakang tidak ada yang mengajak bicara saya sama
sekali. Saya menyerah lebih baik saya melukai diri saya sendiri. Lebih baik saya
pergi dari sekolah ini (menangis)
N: Jangan! jangan melakukan itu sangat merugikan mbak. (REJECTION
LANGSUNG) dari uraian mbak ditta, mbak ditta bermaksud untuk menyerah
karena tidak tahan dalam circle pertemanan yang seperti itu ya?
(INTERPRETATION TUNGGAL)
Jika ibu di posisi mbak alya ibu pasti merasakan hal yang sama. Lalu mbak alya
ingin bagaimana? (SHARING OF EXPERIENCE)
A: saya tidak tahu harus bagaimana bu. Saya sedih gelisah setiap malam tidak
bisa tidur bu memikirkan hal tersebut.
N: …diam.. (SILENCE) saya turut sedih mendengar hal itu mbak alya
(REFLECTION OF FEELING)
A: Sungguh… sebenarnya saya enggan untuk meminta maaf, tetapi saya
mencoba memberanikan diri untuk menyapa dan meminta maaf pada mereka.
Tetapi masih tidak dimaafkan bu”
N: “Wah hebat, anda sudah berani mencoba menyapa dan meminta maaf
terlebih dulu.” (REASSURANCE APPROVAL) mengenai tidak dimaafkan
mbak Alya tenang saja kita akan mendiskusikan caranya sehinggga dapat
membuat mbak alya dan teman-temannya akur kembali ya.
(AXSPLANATORY ADVICE)
N: apakah masih ada masalah yang menurut mbak alya belum selesai?
A: sudah bu itu saja.
N: baik, sebagai kesimpulan akhir dari pembicaraan malam ini dapat ibu
kemukakan bahwa mbak alya mempunyai masalah dalam pertemanan yaitu
dikucilkan sehingga merasa tidak nyaman. (SUMMARY) Karena waktu
pertemuan kita sudah habis, kita akhiri sekian dan saya mengharap kehadiran
mbak alya diskusi selanjutnya. Terimakasih mbak alya atas waktunya
(TEMINATION LANGSUNG)
A: baik bu terimkasih kembali

Anda mungkin juga menyukai