2 PB
2 PB
Direvisi
I
:
16
Januari
2018
Direvisi
II
:
23
Februari
2018
Diterima
:
10
Maret
2018
DOI
:
https://doi.org/10.22146/jpt.35380
Identifikasi
Potensi
Desa
Wisata
di
Kecamatan
Jerowaru,
Kabupaten
Lombok
Timur
Lalu
Adi
Permadi ,
Thatok
Asmony2,
Harmi
Widiana3,
Hilmiati4
1
1,2,3,4
FEB
Universitas
Mataram
lombokconference@unram.ac.id
Abstract
This
research
aimed
to
identify
potential
tourism
village
in
the
District
of
Jerowaru,
East
Lombok
Regency.
The
data
used
were
the
primary
and
secondary
data.
Primary
data
obtained
by
interviews,
while
second-‐
ary
data
obtained
from
literature
related
studies,
websites,
data
and
information
from
the
local
govern-‐
ment.
The
study
analysis
were
included
an
analysis
for
the
tourism
potential
in
the
village
and
an
analysis
for
the
possiblility
development
of
tourist
villages
in
the
district.
The
study
found
that
the
potential
devel-‐
opment
of
tourist
villages
in
the
district
was
spreading.
The
identification
result
showed
there
were
6
vil-‐
lages
that
possible
for
tourist
village
in
district
of
Jerowaru.
The
villages
were
classified
into
two
categories
namely
the
village
ready
to
be
a
tourism
village
and
pre-‐release
tour
village.
The
villages
that
ready
to
be
a
tourism
village
in
Jerowaru
are
Sekaroh
and
Ekas
Buana.
Key
words:
potential,
development,
tourism
village,
East
Lombok,
Jerowaru
tan
ini,
kiranya
berbagai
aspek
yang
diteliti
wisata),
dan
Kategori
terendah
adalah
Rin-‐
akan
dapat
menghasilkan
data
yang
valid,
tisan
Desa
Wisata
(Desa
potensial
namun
reliabel,
dan
relevan
dengan
yang
didibu-‐ belum
memenuhi
sebagian
besar
dari
tuhkan
nantinya.
Selain
itu,
dengan
pen-‐ syarat
desa
wisata).
dekatan
kualitatif
akan
dapat
dilakukan
Studi
ini
dilaksanakan
di
pedesaan
observasi
yang
lebih
mendalam
dan
teliti
Kecamatan
Jerowaru
Kabupaten
Lombok
terhadap
objek-‐objek
penelitian,
sehingga
Lombok
Timur
(sebagai
fokus
penelitian).
data-‐data
yang
diperoleh
lebih
akurat
dan
Penelitian
ini
akan
menggunakan
tokoh
mendasar.
pemerintah
dan
masyarakat
sebagai
in-‐
Berdasarkan
tujuan
dari
studi
ini,
forman
penelitian.
Jumlah
informan
yang
yaitu
menemukenali
potensi
desa
wisata
direncanakan
adalah
sebanyak
50
orang.
di
Kecamatan
Jerowaru
Kabupaten
Lom-‐ Instrumen
utama
dalam
penelitian
bok
Timur,
maka
pendekatan
dalam
yang
mempergunakan
metode
kualitatif
penelitian
ini
adalah
pendekatan
PASOLP
adalah
peneliti
sendiri.
Peneliti
langsung
(Product
Analysis
Sequence
for
Outdoor
turun
ke
lapangan,
melakukan
observasi
Leisure
Procedure).
Pendekatan
PASOLP
ke
lapangan
dan
wawancara
dengan
para
sendiri
merupakan
pendekatan
informan.
Alat
bantu
peneliti
adalah
tape
perencanaan
kawasan
wisata
modern
recorder,
buku
catatan,
dan
kamera
photo
yang
menyertakan
antara
kebijakan
na-‐ digital.
sional/
daerah,
lingkungan
dan
sektor
Data
yang
terkumpul
melalui
hasil
ekonomi
yang
terkait
dengan
observasi,
wawancara,
dan
dokumentasi
perencanaan
(Gunardi,
2010).
ini
berupa
data
kualitatif.
Teknik
yang
di-‐
Dalam
penelitian
ini
penulis
mem-‐ pergunakan
untuk
menganalisis
data
batasi
penelitian
sampai
dengan
tahap
penelitian
adalah
teknik
analisis
deskriptif
rekomendasi
kebutuhan
dan
prioritas,
interpretatif
dengan
langkah-‐langkah
se-‐
sesuai
dengan
tujuan
dari
penelitian
ini.
bagai
berikut:
(1)
Memilih
dokumen
/data
Dalam
penelitian
ini
analisis
yang
yang
relevan
dan
memberi
kode.
(2)
dilakukan
terhadap
data
sekunder
menjadi
Membuat
catatan
objektif,
(3)
Membuat
pendukung
bagi
analisis
data
primer
atas
catatan
reflektif,
yaitu
menuliskan
apa
survey
lapangan
dan
wawancara.
Analisis
yang
sedang
dipikirkan
peneliti
sebagai
in-‐
data
primer
dilakukan
untuk
menggam-‐ terpretasi
dalam
sangkut
pautnya
dengan
barkan
kondisi
kawasan
studi
baik
perma-‐ catatan
objektif.
(4)
Menyimpulkan
data.
salahan
maupun
potensi
yang
ada
sehing-‐ (5)
Melakukan
triangulasi
yaitu
mengecek
ga
dapat
ditemukan
faktor-‐faktor
yang
kebenaran
data
dengan
cara
menyimpul-‐
dapat
menunjang
potensi
wisata
di
kawa-‐ kan
data
ganda.
san
ini.
Peneliti
selanjutnya
meng-‐gunakan
kategori
desa
wisata
menurut
oleh
Per-‐ Hasil
dan
Pembahasan
madi
dkk
(2017)
untuk
meng-‐klasifikasi
Analisis
Potensi
Desa
Wisata
tingkat
kesiapan
desa
wisata
potensial
Kabupaten
Lombok
Timur
adalah
yang
ada
di
Kecamatan
Jerowaru.
Perma-‐ kabupaten
di
Pulau
Lombok
terletak
pada
di
dkk
(2017)
mengklasifikasikan
desa
116º
–
117º
Bujur
Timur
dan
8º
–
9º
Lintang
wisata
potensial
menjadi
tiga
kategori
yai-‐ Selatan.
Luas
wilayah
Kabupaten
Lombok
tu
kategori
Desa
Wisata
Paripurna
(Desa
Timur
2.679,99
km2
yang
terdiri
dari
dara-‐
wisata
yang
betul-‐betul
siap
memenuhi
tan
seluas
1.605,55
km2
(59,91%
luas
Lom-‐
semua
syarat
desa
wisata),
kategori
Desa
bok
Timur)
dan
lautan
seluas
1.074,33
km2
Wisata
Permulaan
(Desa
wisata
yang
me-‐ (40,09
%
luas
Lombok
Timur).
Dengan
ba-‐
menuhi
syarat
sebagian
dari
syarat
desa
tas
wilayah
di
Sebelah
Barat
:
Kab.
Lombok
Utara
dan
Lombok
Tengah;
di
Sebelah
Ti-‐ Tabel
1.
Desa-‐desa
di
Jerowaru
mur
:
Selat
Alas;
di
Sebelah
Utara
:
Laut
Jawa;
dan
Sebelah
Selatan
:
Samudera
In-‐ No
Desa
donesia.
1
JEROWARU
Luas
daratan
Kabupaten
Lombok
2
WAKAN
Timur
mencakup
7,97
persen
dari
luas
3
PANDAN
WANGI
daratan
Provinsi
Nusa
Tenggara
Barat.
4
SEKAROH
Ketinggian
topografi
di
Kabupaten
Lom-‐ 5
PEMONGKONG
bok
Timur
Cukup
bervariasi
mulai
dari
0
6
SUKARAJA
meter
di
atas
permukaan
laut
(mdpl)
yang
7
EKAS
BUANA
merupakan
dataran
pantai
dibagian
se-‐ 8
SERIWE
latan
Kabupaten
Lombok
Timur
hingga
9
SEPAPAN
3.775
mdpl
yang
berupa
areal
pegunungan
10
BATU
NAMPAR
(kompleks
Rinjani)
di
bagian
utaranya.
11
PAREMAS
Pemerintah
Kabupaten
Lombok
12
KWANG
RUNDUN
Timur
menyadari
bahwa
pariwisata
itu
13
SUKADAMAI
sangat
penting
untuk
mendukung
pem-‐
bangunan
ekonomi
daerahnya.
Peme-‐ 14
BATU
NAMPAR
SELATAN
rintah
Kabupaten
membagi
destinasi
atau
15
PENE
fokus
tujuan
wisata
yang
dibina
menjadi
Sumber
:
Nusa
Tenggara
Barat
Dalam
Data
Tahun
Wisata
Alam,
Wisata
Pantai,
Wisata
Bu-‐ 2015
daya,
Wisata
Kerajinan,
Wisata
Seni,
Wisata
Atraksi,
dan
Wisata
Tirta.
Selain
itu
Kecamatan
Jerowaru
memiliki
pemerintah
Kabupaten
Lombok
Timur
ju-‐ kekayaan
potensi
pengembangan
budi-‐
ga
menerapkan
beberapa
kebijakan
beri-‐ daya
perikanan
pantai
(Kerapu
dan
Lob-‐
kut
ini.
Pertama,
mengembangkan
pari-‐ ster).
Selain
itu
kecamatan
ini
menyimpan
wisata
cagar
budaya;
kedua,
mendukung
sejuta
pesona
pariwisata
yang
eksotis
wisata
kuliner
dan
Ketiga,
secara
rutin
(Pantai
Surga,
Sungkun,
Kaliantan,
Cema-‐
menyeleng-‐garakan
event
atau
acara
baik
ra,
Gili
Sunut
dan
Tanjung
Ringgit).
acara
yang
waktunya
bulanan
ataupun
ta-‐ Di
daerah
selatan
pulau
Lombok
hunan
termasuk
Jerowaru,
kekeringan
dan
keku-‐
Salah
satu
kecamatan
yang
me-‐ rangan
air
bersih
merupakan
masalah
mungkinkan
untuk
pariwisata
alam
mau-‐ klasik
yang
telah
lama
dihadapi
oleh
war-‐
pun
budaya
adalah
Kecamatan
Jerowaru
ga.
Sampai
saat
ini
masih
banyak
yang
terletak
di
ujung
Selatan
Lombok
Ti-‐ penduduk
di
kecamatan
tersebut
yang
ra-‐
mur.
Kecamatan
ini
memiliki
luas
wilayah
ta-‐rata
hidup
di
bawah
garis
kemiskinan.
sekitar
142,78
Km².
Menurut
data
BPS
2015
Secara
umum
mata
pencaharian
penduduk
Kecamatan
Jerowaru
ber-‐ penduduk
adalah
bertani,
berladang
dan
jumlah
58.069
jiwa
dengan
tingkat
ke-‐ beternak.
Pada
musim
hujan
para
petani
padatan
407
orang
per
km
persegi.
Ke-‐ menanam
padi
tadah
hujan
dengan
sistem
camatan
ini
berbatasan
dengan
Kabu-‐ Gora
(gogo
rancah).
Di
musim
kemarau
paten
Lombok
Tengah
di
Barat
dan
Keca-‐ sebagian
menanam
tembakau
Virginia.
matan
Keruak
di
utara.
Sebagian
petani
tembakau
di
Jerowaru
Di
Kecamatan
Jerowaru
menurut
dibina
oleh
perusahaan
kemitraan
seperti
data
dari
Bappeda
Prov.
NTB
2015
ter-‐ Sadana
dan
Djarum.
Untuk
menopang
dapat
15
Desa.
Jumlah
ini
berkembang
dari
usaha
pertanian
ini
para
petani
umumnya
empat
Desa
di
akhir
tahun
2003.
membangun
semacam
penampung
air
yang
menjadi
tempat
konservasi
penyu.
jaan
Pena.
Kerajaan
tersebut
awalnya
ber-‐
Desa
Batu
Nampar
yang
terkenal
pusat
di
bukit
Pena,
desa
Batu
Nampar
dengan
lokasi
pemancingan
laut
mempu-‐ Jerowaru.
Penyebaran
agama
Islam
dan
nyai
potensi
wisata
sejarah.
Menurut
hasil
perpaduannya
dengan
adat
istiadat
di
penelitian
Murdi
(2012)
di
Jerowaru
daerah
kering
itu
tidak
terlepas
dari
peran-‐
pernah
berdiri
sebuah
kerajaan
yaitu
Kera-‐ an
kerajaan
kecil
tersebut
(Murdi,
2012).
Tabel
2.
Keunikan
dan
keaslian
Desa
Wisata
di
Kecamatan
Jerowaru
No
Desa
Keunikan/Ciri
khas
1
KWANG
RUNDUN
Pantai
Kura-‐kura
atau
Pantai
Sungkun
adalah
lokasi
penangkapan
nyale
(semacam
cacing
laut)
2
BATU
NAMPAR
Pantai
Batu
Nampar
ini
masih
alami,
karena
relatif
belum
banyak
aktivitas
pem-‐
bangunan
dan
pengelolaan
di
pesisirnya.
Wisata
Kuliner
Lobster,
Gili
Linus,
di
ba-‐
gian
timur
Pantai
Batu
Nampar
terdapat
bukit-‐bukit
yang
eksotis,
terdapat
kearifan
lokal
berupa
awig-‐awig
atau
hukum
adat
tidak
tertulis
yang
mengatur
pe-‐
nangkapan
udang,
kawasan
pemancingan
laut
(Suntalangu,
2015)
3
EKAS
BUANA
Pantai
Surga,
erat
dengan
aktivitas
para
nelayan.
Terdapat
sekitar
50
pondok
apung
dengan
sampan
yang
bersandar
di
sampingnya.
Pondok
apung
tersebut
dibuat
oleh
para
nelayan
untuk
menangkarkan
Ikan
Kerapu
dan
udang.
Wisatawan
juga
bisa
mengikuti
aktivitas
para
nelayan
ketika
berada
di
darat.
Sep-‐
erti
bagaimana
mereka
membuat
perahu
dan
sampan
dengan
peralatan
yang
se-‐
derhana.
Di
“Berugak”
(semacam
gubug
atau
gazebo)
Wisatawan
bisa
melihat
proses
pemotongan
ikan.
Ikan-‐ikan
yang
dipotong
tersebut
kemudian
dipakai
un-‐
tuk
memberi
makan
Ikan
Kerapu
yang
ada
di
pondok
apung
(Panca,
2017)
4
PEMONGKONG
Salah
satu
Produsen
Garam
terbesar
di
Lombok
Timur
dengan
produksi
4.908,30
ton
di
tahun
2012,
Lokasi
industri
terasi,
penangkapan
rajungan
(Nurlaili,
Cornelia,
&
Zamron,
2014).
Terdapat
wisata
alam
Tanjung
Perak
dan
Tanjung
Cina,
5
SEKAROH
Gili
Sunut
(Sebuah
pulau
eksotis),
Pantai
Pink
(Pantai
ini
merupakan
salah
satu
dari
tujuh
pantai
di
dunia
yang
memiliki
pasir
pantai
berwarna
pink,
dan
satu
dari
dua
pantai
di
Indonesia
yang
memiliki
pasir
pantai
berwarna
pink),
Tanjung
Ringgit
(dapat
melihat
sunset
dan
sunrise),
Tanjung
Bloam
(daerah
konservasi
penyu),
gua
peninggalan
Jepang
di
bukit
sisi
tengah
Pantai
Pink
(Rijal,
2017)
6
SERIWE
Tanjung
Ringgit,
Pantai
Kaliantan,
Pantai
Cemara,
acara
bau
nyale/acara
me-‐
nangkap
cacing
laut,
kondisi
fisik
kawasan
pantai
yang
memiliki
ciri
khas
antara
lain
:
Jenis
material
pasir
yang
warna
dan
bentuknya
menyerupai
merica,
serta
terum-‐
bu
karang
yang
masih
menampakkan
kelestariaanya
sehingga
menjadi
obyek
bagi
kegiatan
Snorkling
dan
gelombang
laut
yang
cukup
memadai
untuk
berselancar
(Syarief,
2014)
2) Objek
Wisata
Sekitar
dan
Atraksi
Pa-‐ sekitar
sepuluh
objek
wisata
yang
letaknya
riwisata
Utama
relatif
berdekatan.
Kondisi
banyaknya
ob-‐
Dari
hasil
wawancara
dan
pene-‐ jek
wisata
di
Kecamatan
Jerowaru
terse-‐
lurusan
data
sekunder
yang
telah
dil-‐ but
tentunya
menguntungkan
bagi
akukan,
diketahui
bahwa
terdapat
enam
pengembangan
desa
wisata.
Wisatawan
desa
di
Jerowaru
yang
diduga
berpotensi
yang
berkunjung
ke
Sekaroh
misalnya
menjadi
desa
wisata.
Dalam
Tabel
2
beri-‐ selain
ke
Pantai
Pink
yang
sering
juga
dise-‐
kut
ini
dipaparkan
desa
beserta
objek
but
Pantai
Tangsi,
dapat
juga
berkunjung
wisata
terdekat
dan
atraksi
utama
dari
ke
Gili
Sunut,
Tanjung
Ringgit
dan
Pantai
masing-‐masing
desa
tersebut.
Cemara.
Di
Kecamatan
Jerowaru
terdapat
Tabel
3
Objek
Wisata
dan
Atraksi
Utama
Pariwisata
sekitar
Desa
Wisata
di
Kecamatan
Jerowaru,
Lombok
Timur
No
Desa
Objek
Wisata
Terdekat
Atraksi
Utama
1
KWANG
Pantai
Surga
Alam
Pan-‐
RUNDUN
Pantai
Sungkun
tai
2
BATU
NAMPAR
Pantai
Kaliantan
3
EKAS
BUANA
Pantai
Cemara
Pantai
Pink,
4
PEMONGKONG
Gili
Sunut,
5
SEKAROH
Tanjung
Ringgit,
6
SERIWE
Tanjung
Perak,
Pantai
Ekas
Pantai
Tanjung
Bloam
Tabel
4.
Letak
dan
Aksesibilitas
No
Desa
Kondisi
Akses
Jalan
Jarak
dari
Jarak
dari
Ibu
Ko-‐
Ibu
Kota
ta
Kabupaten
Provinsi
1
KWANG
RUNDUN
Jalan
raya
Hotmix
via
By
Pass
77,8
km
39,6
km
BIL
2
BATU
NAMPAR
Jalan
raya
Hotmix
58,4
km
35,4
km
3
EKAS
BUANA
Jalan
raya
Hotmix
75,3
km
37,1
km
4
PEMONGKONG
Jalan
raya
Hotmix.
Untuk
ke
Gili
73,1
km
34,9
km
Sunut
tersedia
perahu
motor.
5
SEKAROH
Jalan
raya
Hotmix
dan
tanah
78,5
km
40,3
km
(dalam
kondisi
rusak)
6
SERIWE
Jalan
raya
Hotmix
79,1
km
40,9
km
Sekaroh
Kecamatan
Jerowaru
yaitu
Gili
3) Letak
dan
aksesibilitas
Sunut.
Hanya
saja,
kondisi
jalan
menuju
Gili
Letak
Kecamatan
Jerowaru
yang
Sunut
masih
memprihatinkan.
Sekitar
2
cukup
jauh
dari
ibukota
Provinsi
NTB
kilometer
mendekati
lokasi
gili
ini
masih
Mataram
sekitar
58
kilometer.
Desa
di
berupa
jalan
tanah.
Pada
musim
Jerowaru
yang
paling
mudah
dijangkau
penghujan,
kondisi
fisik
jalannya
pun
men-‐
dari
kota
Mataram
adalah
Batu
Nampar.
jadi
licin
dan
sulit
dilewati.
Wisatawan
di-‐
Namun
letak
dari
dari
arah
Bandara
Inter-‐ anjurkan
berkunjung
ke
obyek
tersebut
nasional
Lombok
kecamatan
ini
dapat
di-‐ sebelum
musim
penghujan
turun
jangkau
dengan
perjalanan
1
jam.
(Anonim,
2017).
Untuk
akses
jalan
menuju
ke
obyek
wisata
di
Kecamatan
Jerowaru
khususnya
di
Desa
Sekaroh
belum
begitu
bagus.
Selain
itu
jalan
di
kecamatan
di
selatan
Lombok
Timur
itu
baru
terkena
banjir
yang
terjadi
di
akhir
2017.
Salah
satunya
obyek
wisata
di
Desa
Terbukti
dari
penelurusan
yang
dilakukan
dengan
turut
menggunakan
Jerowaru
se-‐
penulis,
terdapat
empat
desa
membuat
bagai
konten
situs
mereka.
Salah
satunya
blog
secara
swadaya.
Selain
itu
terdapat
www.dilombok.com/pantai-‐pink-‐
puluhan
blog
yang
turut
mempromosikan
lombok/77/
yang
menempatkan
Pantai
wisata
di
Jerowaru.
Banyak
juga
situs
in-‐ Pink
di
laman
mereka.
ternet
yang
mencoba
meraih
keuntungan
Tabel
6.
Partisipasi
Masyarakat
Lokal
N Desa
PokDar-‐ Website/Blog
Desa
Peranserta
Masyarakat
o
Wis
desa
1
KWANG
RUNDUN
de-‐ Mempromosikan
lewat
sakwangrundun.blogspot.co.i blog
d
2
BATU
NAMPAR
-‐
3
EKAS
BUANA
1
Ke-‐ objekwisatajero-‐ Desa
aktif
berpartisipasi
lompok
waru.blogspot.co.id
membangun
pariwisata
4
PEMONGKONG
desape-‐ Mempromosikan
lewat
mongkong.blogspot.co.id
blog
5
SEKAROH
1
Ke-‐ wisatalomboktimurjero-‐ Desa
aktif
berpartisipasi
lompok
waru.blogspot.co.id
membangun
pariwisata
6
SERIWE
-‐
pengusaha,
wisatawan
dan
masyarakat
Analisis
Pengembangan
Produk
Kawasan
desa
memiliki
peran
yang
lebih
spesifik.
Ini
Desa
Wisata
mengingat
tantangan
yang
berbeda
di
Dari
Hasil
identifikasi
potensi
desa
Lombok
Timur.
Meskipun
peran
tersebut
wisata
di
Jerowaru
maka
dapat
dilakukan
spesifik
namun
dapat
dikolaborasikan.
Pa-‐
sejumlah
pengembangan
produk
wisata.
ra
stakeholder
ini
dalam
perencanaan
dan
Pengembangan
produk
ini
sesuai
dengan
kelangsungan
desa
wisata
di
Jerowaru
kondisi
dan
potensi
masing-‐masing
desa.
Lombok
Timur
dapat
berperan
secara
ko-‐
Pengembangan
produk
dari
kawasan
de-‐ laboratif
dengan
melakukan
beberapa
hal
sa
wisata
di
Jerowaru
dapat
dilakukan
berikut
ini.
dengan
beberapa
cara
mengembangkan
1. Perencanaan
Desa
Wisata
berdasarkan
yaitu
jasa
akomodasi,
jasa
pemandu
wisata,
analisis
kekuatan,
kelemahan,
peluang
rekreasi,
hiburan
untuk
wisatawan
berbasis
dan
tantangan
desa
wisata.
budaya,
produk
wisata
partisipatif
seperti
2. Melakukan
kegiatan
pemasaran
desa
pelatihan
keterampilan
bagi
wisatawan
dan
wisata
di
wilayah
Jerowaru
baik
itu
produk
kuliner
khas
daerah
secara
sederhana
maupun
secara
kom-‐
prehensif.
Yang
dimaksud
pemasaran
Analisis
Stakeholders
desa
wisata
secara
sederhana
adalah
Dalam
kasus
perencanaan
mempromosikan
desa
wisata
dengan
pengembangan
desa
wisata
di
Jerowaru,
menyebarkan
keistimewaan
produk
pemerintah
pusat,
pemerintah
Provinsi
desa
tersebut
dari
mulut
ke
mulut.
NTB,
pemerintah
kabupaten
Lombok
Ti-‐ 3. Memberi
input
bagi
pemangku
kepent-‐
mur,
pemerintah
Kecamatan
Jerowaru
ingan
yang
lain
tentang
kekuatan,
4. kelemahan,
peluang
dan
tantangan
de-‐ pengusaha
dapat
membuat
strategi
sa
wisata.
Dengan
demikian
pemangku
yang
lebih
baik.
kepentingan
seperti
pemerintah
dan
Timur
saat
ini
kotor
oleh
sampah
baik
satawan
dan
meningkatkan
citra
Jero-‐
sampah
dari
masyarakat
setempat
mau-‐ waru
sebagai
wilayah
yang
potensial
un-‐
pun
wisatawan.
Hal
ini
tidak
bisa
dipungkiri
tuk
menjadi
objek
wisata
dunia.
mengingat
desa
wisata
di
Lombok
Timur
Pemerintah
Lombok
Timur
sebaiknya
tidak
dipersiapkan
dari
sisi
kebersihannya
membuat
kebijakan
dan
peraturan
yang
sehingga
tidak
memiliki
fasilitas
pengel-‐ fokus
pada
pariwisata
yaitu
untuk
mem-‐
olaan
sampah.
Sementara
masalah
kea-‐ pertahankan
objek
wisata
di
pedesaan,
manan
selalu
menjadi
kendala
mengingat
aturan
yang
mempermudah
pendirian
tingginya
kriminalitas
seperti
pencurian
homestay
serta
aturan
dan
manajemen
dengan
kekerasan
di
wilayah
selatan
persampahan
di
desa
wisata
potensial
Lombok
Timur
tersebut
Selain
itu
dibutuhkan
Program
Pening-‐
katkan
kapasitas
desa
di
Jerowarou
se-‐
Kesimpulan
dan
Saran
hingga
betul-‐betul
mampu
menjadi
desa
Kesimpulan
wisata
dengan
mendorong
masyarakat
Potensi
pengembangan
Desa
Wisata
untuk
sadar
wisata
sehingga
berpartisipasi
di
Kecamatan
Jerowaru
Kabupaten
Lom-‐ secara
aktif
dalam
pariwisata.
bok
Timur
tersebar
di
setiap
sudut
keca-‐ Untuk
Pengusaha
sebaiknya
segera
matan
tersebut.
Identifikasi
me-‐nunjukkan
memanfaatkan
peluang
untuk
membuat
ada
6
desa
paling
me-‐mungkinkan
untuk
usaha
wisata
di
Jerowaru
terutama
usaha
dikembangkan
menjadi
desa
wisata
di
akomodasi.
Ini
mengingat
kurangnya
kecamatan
tersebut.
fasilitias
akomodasi
di
daerah
wisata
itu.
Menurut
tingkat
kesiapannya
desa
Untuk
Masyarakat
Desa
Wisata
Po-‐
wisata
potensial
di
Jerowaru
belum
ada
tensial
di
Jerowaru
sebaiknya
aktif
dalam
desa
yang
masuk
dalam
kategori
Desa
pariwisata
dengan
pertama
memelihara
Wisata
Paripurna.
Artinya
desa-‐desa
di
desa
dan
pantai
sehingga
lestari
potensi
Jerowaru
belum
mampu
memenuhi
se-‐ wisatanya
baik
dari
sisi
alam
maupun
sosial
luruh
syarat
desa
wisata.
Meskipun
budaya
dan
kedua,
memanfaatkan
pelu-‐
demikian
beberapa
desa
potensial
seperti
ang
mengembangan
usaha
wisata
ru-‐
Desa
Ekas
Buana
dan
Desa
Sekaroh
sudah
mahan
seperti
membangun
homestay,
mampu
masuk
kategori
Desa
Wisata
Per-‐ warung,
art
shop
dan
kebun
buah.
mulaan.
Sementara
itu
desa-‐desa
lainnya
masih
masuk
dalam
kategori
Rintisan
Desa
Daftar
Pustaka
Wisata.
Desa-‐desa
tersebut
adalah
Kwang
Anonim.
(2017,
December
11).
Gili
Sunut
dan
Rundun,
Batu
Nampar,
Seriwe
dan
Keindahan
Alamnya.
Mataram.
Re-‐
Pemongkong.
trieved
from
Sementara
itu
Faktor
internal
yang
http://www.suarantb.com/news/201
mendukung
pengembangan
Desa
Wisata
7/12/11/249868/Gili.Sunut.dan.Keinda
di
Kecamatan
Jerowaru
Kabupaten
Lom-‐ han.Alamnya
bok
Timur
adalah
Alam,
Sosial
Budaya,
Anonim.
(2017,
February
6).
Desa
Wisata.
re-‐
Akomodasi,
Lokasi
objek
wisata
yang
publika.co.id
berdekatan
dan
Setiap
desa
memiliki
ob-‐ Dharmawan,
I
M.
A.,
Sarjana,
I
M,
&
Yudhari,
jek
wisata
I
D.
A.
S.
(2014).
Strategi
Pengem-‐
bangan
Desa
Wisata
Di
Desa
Belimb-‐
Saran
ing
Kecamatan
Pupuan
Kabupaten
Untuk
Pemerintah
sebaiknya
berupa-‐ Tabanan.
E-‐Jurnal
Agribisnis
dan
ya
meningkatkan
keamanan
di
wilayah
Agrowisata,
3(1).
Jerowaru
sehingga
aman
dikunjungi
wi-‐
Erwin,
o.
L.
T.
(2012).
Desa
wisata
kawasan
siding
Seminar
Nasional
Pariwisata
Hi-‐
Borobudur:
Tersembunyi
di
20
desa
jau
dan
Pengembangan
Ekonomi
wisata
:
Wisata
alam,
agrowisata,
Mataram.
kuliner,
kerajinan,
tradisi
&
homestay
Panca,
A.
(2017).
Pantai
Ekas,
Surga
Alami
dan
:
145
destinasi
wisata.
Jakarta:
Asri
di
Lombok
Timur.
Mataram:
Gramedia
Pustaka
Utama.
penginapan.net.
pengina-‐
Gunardi,
G.
(2010).
Identifikasi
Potensi
Ka-‐ pan.net/pantai-‐ekas-‐surga-‐alami-‐dan-‐
wasan
Wisata
Kali
Pasir,
Kota
Tange-‐ asri-‐di-‐lombok-‐timur/
rang.
Jurnal
PLANESA
TM,
1(1).
Pemkab
Lombok
Timur.
(2017).
Peraturan
Ismayanti.
(2010).
Pengantar
Pariwisata.
Ja-‐ Daerah
Kabupaten
Lombok
Timur
karta:
Grasindo.
Nomor
7
Tahun
2011.
Kementerian
Kotler,
P.,
&
Armstrong,
G.
(2014).
Principles
Dalam
Negeri
RI.
of
Marketing
(13th
ed.).
Pearson
Ed-‐ jdih.setjen.kemendagri.go.id/files/KA
ucation,
Inc.
B_LOTIM_7_2011.pdf
Lutpi,
H.
(2016).
Analisis
Tingkat
Partisipasi
Permadi,
L.
A.
(2008).
Faktor-‐Faktor
Yang
Masyarakat
Dalam
Pengembangan
Mempengaruhi
Konsumen
Dari
Et-‐
Pariwisata
Pantai
Di
Kecamatan
nis
Sasak
Untuk
Membeli
Produk
Jerowaru.
Jurnal
Program
Studi
Pen-‐ Tradisional
Di
Lombok
Tengah.
didikan
Ekonomi,
8(3).
Jurnal
Riset
Manajemen,
8(2).
Murdi,
L.
(2012,
April
1).
Sistem
Kekerabatan
Permadi,
L.
A.,
Asmony,
T.,
Widiana,
H.,
&
Masyarakat
Desa
Jerowaru:
Sebuah
Hilmiati.
(2017).
Laporan
Penelitian
Kajian
Sejarah
Sosial.
Retrieved
from
Studi
Potensi
Pengembangan
Desa
http://murdilalu.wordpress.com/2012 Wisat.
Mataram:
BP2EB
FEB
Unram.
/04/01/sistem-‐kekerabatan-‐ Rijal.
(2017,
May
30).
Pantai
Pink
Lombok
Ti-‐
masyarakat-‐desa-‐jerowaru-‐sebuah-‐ mur
Dan
5
Tempat
Wisatanya.
Re-‐
kajian-‐sejarah-‐sosial-‐2/
trieved
from
Murdi,
L.
(2012,
March
31).
Banjar
Sebagai
Solidar-‐ http://www.dilombok.com/pantai-‐
itas
Sosial
Masyarakat
(Kajian
Pendahulu-‐ pink-‐lombok/77/
an
Fungsi
Banjar
Pada
Masyarakat
Sastrayuda,
G.
S.
(2010).
Hand
Out
Mata
Pedesaan
di
Kecamatan
Jerowaru.
Re-‐ Kuliah
Concept
Resort
And
Leisure,
trieved
from
Strategi
Pengembangan
Dan
Pengel-‐
http://murdilalu.wordpress.com/2012/03/
olaan
Resort
And
Leisure.
UPI
Ban-‐
31/banjar-‐sebagai-‐solidaritas-‐sosial-‐
masyarakat-‐kajian-‐pendahuluan-‐fungsi-‐ dung.
Retrieved
from
banjar-‐pada-‐masyarakat-‐pedesaan-‐di-‐ http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAI
kecamatan-‐jerowaru/
NNYA/...S/.../sejarah_resort.pdf
Nurlaili,
W.,
Cornelia,
M,
&
Zamron,
A.
(2014).
Po-‐ Sugiyono.
(2011).
Metode
Penelitian
Kuanti-‐
tensi
Dan
Permasalahan
Sosial
Ekonomi
tatif
Kualitatif
dan
R&D.
Bandung:
CV
Masyarakat
Perikanan
Kabupaten
Lom-‐ Alfabeta.
bok
Timur
Dalam
Mendukung
Industrial-‐ Suntalangu,
D.,
&
Sekretaris.
(2015,
August
isasi.
Buletn
Riset
Sosek
Kelautan
dan
14).
Wisata
Lobster
di
Pantai
Batu
Perikanan,
9(2).
ejournal-‐ Nampar.
Desa
Suntalangu.
Retrieved
balit-‐
from
bang.kkp.go.id/index.php/mra/article/do
http://berugaqelen2010.wordpress.c
wnload/429/430.
Oktaryani,
G.
A.,
&
Permadi,
L.
A.
(2013,
No-‐ om/2015/08/14/wisata-‐lobster-‐di-‐
vember).
Peranan
Sektor
Pariwisata
pantai-‐batu-‐nampar/
Terhadap
Pertumbuhan
Ekonomi
Di
Syarief,
F.
(2014,
December
20).
20
Tempat-‐
Provinsi
Nusa
Tenggara
Barat.
Pro-‐ tempat
Wisata
Pesona
Alam
Lombok
Timur.
Explore
Lombok.
lombok-‐ Wilson,
E.,
&
Hollinshead,
K.
(2015).
Qualita-‐
nesia.blogspot.co.id/2014/12/20-‐ tive
tourism
research:
Opportunities
tempat-‐tempat-‐wisata-‐pesona-‐ in
the
emergent
soft
sciences
[Regu-‐
alam.html
lar].
Annals
of
Tourism
Research,
54,
Tim
Penyusun
Buku
Nusa
Tenggara
Barat
30–47.
Dalam
Data
Tahun
2015.
(2016).
Nusa
doi:10.1016/j.annals.2015.06.001
Tenggara
Barat
Dalam
Data
Tahun
Zakaria,
F.,
&
Suprihardjo,
R.
D.
(2014).
Kon-‐
2015.
Mataram:
BAPPEDA
Prov
NTB
sep
Pengembangan
Kawasan
Desa
dan
BPS
Prov
NTB.
Wisata
di
Desa
Bandungan
Kecama-‐
bappeda.ntbprov.go.id/wp-‐ tan
Pakong
Kabupaten
Pamekasan.
content/uploads/2015/12/DDD_2015-‐ Jurnal
Teknik
Pomits,
3(2).
10112015-‐final-‐OK..pdf