Anda di halaman 1dari 38

Standar

Berpikir Kritis
Pertemuan ke 4
TUJUAN MINGGU KE 4

Mahasiswa mampu:

◍ Mengetahui standar berpikir kritis

◍ Menerapkan Standar Clarity, Accuracy,


Relevant, Logic, & Fairness

2
TOPIK
1. Kejelasan (Clarity)

2. Akurat (Accuracy)

3. Relevan (Relevance)

4. Logis (Logic)

5. Keberimbangan (Fairness)

3
4
Proses Berpikir Kritis
Memetakan pemikiran
1. Elemen Berpikir
yang sistematis
Kritis

2. Standar Berpikir Mengevaluasi tiap elemen yang

Kritis telah dibahas sebelumnya.

3. Karakter Intelektual Hasil Akhir yang diharapkan

6
Apa itu
• Tujuan
• Pertanyaan
• Informasi
• Simpulan Awal
7
Apa itu
• Konsep
• Asumsi
• Implikasi & Konsekuensi
• Sudut Pandang
8
Tujuan Sejalan dengan tujuan kita, keinginan, kebutuhan dan nilai.

Pertanyaan Pertanyan terkait masalah yang harus dijawab, diselesaikan, dan


diatasi
Informasi Terdiri dari fakta, data dan kejadian masa lalu

Konsep Teori dan ide umum untuk menginterpretasi, mengklasifikasi, atau


mengelompokkan informasi

Asumsi Apa saja yang kita anggap adalah benar

Simpulan Awal Tahap simpulan awal berdasar segala info dan asumsi yang ada

Implikasi Dampak dari pemikiran yang dibuat

Sudut Pandang Fokus atau kecenderungan dalam sudut pandang tertentu


Analogi Proses Berpikir
• Tujuan
• Konsep
Elemen • Pertanyaan • Asumsi
Berpikir Kritis • Informasi • Implikasi
• Interpretasi/Kesimpula • Sudut pandang
n
• Jelas (Clarity)
Standar • Akurat (Accuracy)
• Relevan (Relevant)
Berpikir Kritis
• Logis (Logic)
• Keberimbangan (Fairness)

• Fair-mindedness
• Intellectual humility
Karakter • Intellectual integrity
Intelektual • Confidence in reason
• Intellectual empathy
• Intellectual perseverance
• Intellectual autonomy
• Intellectual courage
Apa yang dimaksud
dengan standar
berpikir?
12
Standar Berpikir adalah Standar
Universal yang harus diterapkan
dalam berpikir untuk mengetahui
Definisi kualitas pemikiran mengenai
suatu permasalahan, isu-isu, dan
situasi tertentu. (Paul dan Elder, 2005)

13
Let’s Do The Game!
1. Apa yang bisa dilakukan untuk sistem pendidikan di
Indonesia?
2. Tinggi Monas lebih dari 100 m.
3. Usaha yang diberikan oleh Mahasiswa di satu mata
kuliah seharusnya dapat berkontribusi pada
peningkatan terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
4. Jika kita sedih, maka kita menangis. Karena kita
menangis, berarti kita sedih.
5. Politisi tidak memiliki integritas.
1.
Kejelasan
Kejelasan merupakan standar pertama (gateway standard) yang
perlu diterapkan. Jika pernyataan tidak jelas, kita tidak dapat
memakai standar lain untuk menilainya. Contohnya, kita tidak
mungkin menilai suatu pernyataan memenuhi standar logis bila
kita tidak bisa memahami pernyataan tersebut.
(Paul and Elder,2005)
Clarity

1. Apakah kamu dapat mengembangkan pendapat kamu lagi?


2. Apakah kamu dapat memberikan contoh penerapannya?
3. Apakah kamu dapat memberi ilustrasi tambahan?
2.
Akurasi
(Accuracy)
Akurasi
Akurasi merupakan cara untuk
mewakilkan sesuatu sesuai dengan yang
sebenarnya. Pernyataan dapat saja
jelas, tetapi tidak akurat
(Paul and Elder,2005)
Akurasi
• Apakah bisa ditelusuri
kebenarannya?

• Apakah kita bisa melakukan verifikasi


atau tes terhadap kebenarannya ?

• Ingat istilah “Garbage in Garbage


out”
Tinggi Tugu Monas lebih
dari 100 m.

Apakah akurat?
3.
Relevan
(Relevance)
Relevan
◍ Relevan bermakna adanya kaitan langsung antara
satu pernyataan dengan pernyataan lain; atau
jawaban yang diberikan berhubungan dengan
pertanyaan yang diajukan.

◍ Suatu pernyataan dapat saja jelas, teliti, dan


tepat; tetapi tidak relevan dengan topik yang
dibicarakan.

(Paul and Elder,2005)


Relevan
◍ Apakah hal tersebut terkait dengan
permasalahan?

◍ Apakah hal itu menjawab pertanyaan?

◍ Apakah dapat membantu saya memahami isu-


isu?
4.
Logis
(Logic)
Logis
• Ketika kita berpikir, kita membawa berbagai
pengalaman ke beberapa urutan.
• Pemikiran dikatakan “logis” bila kombinasi &
rangkaian yang kita susun saling mendukung
dan masuk akal.
• Ketika kombinasi tersebut tidak saling
mendukung, bertentangan dalam arti, atau
tidak "masuk akal," kombinasi tersebut "tidak
logis." (Paul and Elder,2005)
Logis
• Apakah hal itu masuk akal?

• Apakah paragraf pertama


konsisten dengan paragraf
akhir?

• Apakah yang dikatakan


berdasarkan bukti yang ada?
Contoh 1
Semua mahasiswa pandai
Budi adalah mahasiswa
Dengan demikian, Budi pandai.

Contoh 2
Semua manusia berkepala dua
Budi seorang manusia
Dengan demikian, Budi berkepala dua
5.
Keberimbangan
(Fairness)
Keberimbangan
• Berpikir objektif, tidak berat sebelah dan tidak bias.

• Sesuai dengan konteks.

• Mempertimbangkan semua sudut pandang tanpa


mengacu pada perasaan atau kepentingan kita
sendiri.

(Paul and Elder,2005)


Keberimbangan
◍ Apakah saya berpikir sesuai konteks ?

◍ Apakah tujuan saya adil dengan situasi yang


terjadi?

◍ Apakah saya sudah mempertimbangan pikiran


orang lain?

◍ Apakah konsep saya sudah sesuai


penggunaannya ? atau hanya untuk
Apa yang bisa dilakukan untuk sistem pendidikan Apa yang bisa dilakukan untuk memastikan mahasiswa
di Indonesia? dapat memelajari kemampuan dan keterampilan yang
KEJELASAN (CLARITY) membantu mereka dalam bekerja?

Tinggi Monas lebih dari 100 m. Berdasarkan data dari Museum Sejarah Nasional, Tugu
AKURASI (ACCURACY) Monas memiliki ketinggian 132 m.

Usaha yang diberikan oleh Mahasiswa di satu Nilai yang tinggi berpengaruh pada peningkatan
mata kuliah seharusnya dapat berkontribusi pada terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa.
peningkatan terhadap Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK).
RELEVAN (RELEVANCE)

Jika kita sedih, maka kita menangis. Karena kita Jika kita sedih, maka kita menangis. Meskipun kita
menangis, berarti kita sedih. menangis, belum tentu kita sedih.
LOGIS (LOGIC)
Politisi tidak memiliki integritas. Politisi yang korupsi tidak memiliki integritas.
KEBERIMBANGAN (FAIRNESS)
SUMMARY
• Good Thinking is ….

• Clear…rather than… Unclear

• Accurate…rather than…Inaccurate

• Relevant…rather than…Irrelevant

• Logical…rather than…Illogical

• Fair…rather than…biased
Reference
Paul, R and Elder, L. (2006). Critical Thinking: Tools
for Taking Charge of Your Learning and Your Life. 2nd
Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Butterworth, J., and Thwaites, G. (2013). Thinking


skills: Critical thinking and problem solving. 2nd
Edition. Cambridge University Press.

Anda mungkin juga menyukai