Disusun Oleh :
PRODI MANAJEMEN
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan hingga saat ini masih memberikan
nafas kehidupan, kesehatan dan anugerah akal, sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini dengan judul Cita Negara Hukum Indonesia tepat pada waktunya.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman kami yang selalu support, dan
setia membantu dalam pembuatan makalah meski saat ini masih dalam situasi daring.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Sebagai manusia biasa, kami terbuka dari saran dan kritikan teman-teman maupun dosen.
Penyusun,
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..............................................................................................................4
B. Saran........................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakatnya adil, makmur, sejahtera, tertib dan damai berdasarkan Pancasila dan
usaha-usaha di bidang hukum demi ketertiban dan tujuan utama bangsa Indonesia.
Negara Indonesia adalah negara hukum, artinya setiap sendi kehidupan dalam
berbangsa dan bernegara serta tingkah laku setiap warga negara Indonesia diatur dan
diawasi oleh hukum. Hasil Setelah Amandemen sebagai dasar negara Indonesia.
dapat tercipta ketertiban dan keadilan dalam kehidupan masyarakat, sebab di dalam
hukum terdapat pengaturan mengenai hidup bersama di dalam masyarakat dan aturan
tersebut dapat dipaksakan serta mempunyai sanksi apabila tidak dilaksanakan atau
dilaksanakan menyimpang dengan aturan hukum yang berlaku. bahwa hukum pidana
adalah peraturan hukum mengenai pidana. Kata “pidana” berarti hal yang dipidanakan
oleh instansi yang berkuasa diberikan (dijatuhkan) kepada seorang sebagai hal yang
batasanbatasan yang harus dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia sehingga
aturan yang telah ditetapkan dalam bentuk perundang-undangan yang dapat
terhadap hak-hak asasi manusia, akan tetapi juga hanya dalam berbagai aspek
termasuk salah satu diantarannya adalah aspek hukum. Tentang hal ini maka dapat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Permasalahan
PEMBAHASAN
1. Negara Hukum
Indonesia adalah Negara hukum, hal ini secara tegas dituangkan dalam
UUD NRI tahun 1945. Sebagai Negara hukum tentunya segala perbuatan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara harus diatur dengan hukum. Hukum sebagai
Hukum berisi tentang yang mana harus dilakukan dan yang mana tidak boleh
dilakukan yang bersifat memaksa, mengikat dan berisi saknsi yang tegas. . Salah
satu hukum yang berlaku di indonesia adalah hukum pidana. Hukum pidana
adalah bagian dari keseluruhan hukum yangf berlaku disuatu negara.1 Sehinggah
dengan adanya hukum pidana ini, Maka setiap orang yang melanggar dari norma
akan dikenakan sanksi baik itu berupa pidana maupun sanksi administrative yang
Di sisi lain, hukum juga mengakui adanya persamaan hak dan kewajiban
bagi setiap warga Negara. Indonesia sebagai negara hukum tentunya mengakui
dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia setiap orang. Hak asasi manusia ada
semata-mata karena ia manusi, bukan karena pemberian dari orang lain atau
negara, akan tetapi hak asasi manusia adalah hak kodrati yang telah dimiliki oleh
sebagai narapidana bukan berarti tidak memiliki hak-hak yang harus di penuhi
suatu sanksi yang diterima bagi narapidana. Pencabutan hak kemerdekaan adalah
satu-satunya sanksi yang harus diterima oleh narapidana. Sehinggah hakhak yang
lain harus terpenuhi seperti hak kesehatan, hak untuk mendapatkan makanan, hak
untuk pendidikan, hak untuk mendapatkan kunjungan baik itu dari keluarga
mengunjungi keluarga dan masih banyak lagi hak-hak yang diatur dalam
perundang-undangan.
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan nama Irian Barat kemudian
Irian Jaya dan sekarang dengan nama Papua penuh dengan gejolak, penuh dengan
permasalahan baik itu di bidang politik, sosial, ekonomi dan pelanggaran hak
asasi manusia yang tidak pernah tuntas sampai sekarang, walaupun telah diberikan
otonomi khusus.
Otonomi Khusus Bagi Papua (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 135,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4151) menyebutkan Provinsi Papua adalah
Propinsi Irian Jaya yang diberi otonomi khusus, bagian dari wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang memiliki keragaman suku lebih dari 250 (dua
ratus lima puluh) bahasa daerah serta dihuni juga oleh suku-suku lain di Indonesia
dan memiliki luas kurang lebih 421.981 km2 dengan topografi yang bervariasi
mulai dari dataran rendah yang berawa sampai pegunungan yang puncaknya
diselimuti salju.
terhadap hak asasi setiap orang/warga Negara. Berdasarkan hal tersebut dapat
Peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak dipengaruhi oleh sesuatu
terhadap hak-hak asasi manusia, akan tetapi juga hanya dalam berbagai aspek
termasuk salah satu diantarannya adalah aspek hukum. Tentang hal ini maka dapat
Acara Pidana atau disingkat KUHAP. Ciri utama KUHAP dibandingkan dengan
(HIR), bahwa KUHAP lebih menitik beratkan pada perlindungan hak-hak asasi
PENUTUP
1. Kesimpulan
keagungan suatu negara. Seperti negara Indonesia yang memiliki identitas yang dapat
menjadi penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia. Identitas Indonesia
Selain itu identitas Nasional menjadikan negara Indonesia yang bermatabat di antara
negara-negara lain yang memiliki beragam kebudayaan, agama, dan memiliki jiwa
2. Saran
diharapkan para pembaca tidak menjadikan makalah ini sebagai satu-satunya sumber
untuk mengetahui dan memahami tentang Cita Negara Hukum Indonesia diharapkan
materi dalam makalah ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Muin Salim, 2002, Fiqh Siyāsah; Konsepsi Kekuasaan Politik dalam AlQuran,
Ahmad Ibn Faris Ibn Zakariyya, 1979, (Selanjutnya disebut Ibn Faris) Mu`jam
Adji Samekto, 2008, justice not for all kritik terhadap hukum modern dalam
Muhtar Said, 2013, Politik Hukkum Tan Malaka, Thafa Media, Semarang Muladi dan
Barda