Anda di halaman 1dari 34

Makalah

Proses Kisah Perjalanan Kesuksesan Chef Renatta di


Bidang Tata Boga
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019-2020
Dibimbing oleh Bapak H. Ucu Jamaludin A,M.Pd

Disusun Oleh:

Della Rahmattia NIS : 181910296


XII Bahasa

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Karawang

Tahun 2020

2
ABSTRAK ABSTRACT
Tata boga adalah pengetahuan teknik Catering is knowledge of food
pengolahan masakan yang mencakup processing techniques that cover the
seluruh ruang lingkup makanan yang entire scope of food related to cooking
berkaitan dengan kegiatan cara memasak, activities, serving methods, as well as
cara penyajian, serta pemahaman yang a comprehensive understanding of the
komprehensif mengenai kandungan nutritional content / nutrients in each
gizi/nutrisi yang ada pada setiap masakan. dish.
Tujuan penelitian ini adalah untuk The purpose of this study was to
mengetahui proses kisah perjalanan determine the process of the success
kesuksesan Chef Renatta yang berhasil story of Chef Renatta's success in the
dibidang tata boga. culinary field.
Dalam bidang tata boga memiliki In the field of culinary, it has basic
Teknik dasar pengolahan makanan. food processing techniques.
Mengolah bahan makanan dengan berbagai Processing food ingredients with
macam teknik atau cara. Adapun teknik various techniques or methods. The
dasar pengolahan makanan dibedakan basic techniques of food processing
menjadi 2 yaitu, teknik pengolahan are divided into 2, namely, moist heat
makanan panas basah (moist heat) dan processing techniques and dry heat
teknik pengolahan makanan panas kering cooking techniques.
(dry heat cooking).. Renatta has loved the culinary
Renatta mencintai dunia kuliner sejak world since he was in junior high
duduk di bangku SMP. Berawal hanya dari school. Starting only from cooking for
memasak untuk keluarga, ia menekuni his family, he pursued his profession
profesi sebagai koki dengan menempuh as a chef by studying at one of the
pendidikan di salah satu sekolah masak famous cooking schools in Paris,
ternama di Paris, Perancis, yakni Le France, namely Le Cordon Bleu
Cordon Bleu Culinary Arts. Lulus pada Culinary Arts. Graduated in 2018,
2018, Renatta berhasil mendapatkan gelar Renatta successfully earned a Diploma
Diploma Superior Cuisine and Pastry. in Superior Cuisine and Pastry. After
Setelah itu, perempuan penggemar seni tato that, this tattoo-art enthusiast woman
ini sempat bekerja sebagai koki disalah worked as a chef at one of the famous
satu restoran ternama di Prancis, yakni restaurants in France, namely
Garance Saint Dominique. Tak berhenti di Garance Saint Dominique. It didn't
situ, Renatta membuktikan ketertarikannya stop there, Renatta proved his interest
dalam dunia kuliner dengan menjadi menu in the culinary world by becoming a
consultant di beberapa restoran, berkat menu consultant at several
pendidikan dan pengalamannya, ia berhasil restaurants, thanks to his education
menjadi koki ternama di Indonesia dan and experience, he managed to
menjadi juri di Masterchef Indonesia. become a well-known chef in
Dari hasil penelitian ini. Dapat Indonesia and became a judge at
disimpulkan bahwa Chef Renatta adalah Masterchef Indonesia.
seorang koki ternama di Indonesia. Wanita From the results of this study. It
cantik ini menjadi salah satu juri dalam can be concluded that Chef Renatta is
salah satu pencarian chef handal, yaitu a well-known chef in Indonesia. This
Masterchef Indonesia. beautiful woman is one of the judges in
a search for a reliable chef, namely
Masterchef Indonesia.

3
LEMBAR PENGESAHAN

MAKALAH

Della Rahmattia 181910296 XII Bahasa . . . . .

Tim Penulis

Disetujui, …… Maret 2021 Dibimbing, …… Maret 2021


Wakasek Kurikulum, Guru Bahasa Indonesia,

Widada, S.Pd H. Ucu Jamaludin Abdurahman, M.Pd


NIP : 19650909 19801 1 002 NIP : 19650618 199802 1 001

Disahkan, …… Maret 2021


Kepala SMA Negeri 1 Karawang

Drs. H. Dwi Setyono Agus HS, M.Pd


NIP : 19600815 198412 1 003

4
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb…
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah, dan
karunia-Nya kami diberi kemudahan dalam penyusun makalah sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Proses Kisah Perjalanan Kesuksesan Chef
Renatta di Bidang Tata Boga”. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW.
Makalah ini kami susun dengan sepenuh hati dan pikiran, tetapi meskipun demikian,
kami pun mengahadapi beberapa kendala baik yang dating dari luar maupun dari diri kami
pribadi. Namun, dengan penuh kesabaran dan ketekunan, juga disertai dukungan dari berbagai
pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan secara tepat waktu.
Oleh karena itu, dengan terselesaikannya makalah ini, kami ucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyusun makalah ini terutama kepada :
1. Bapak Drs. Dwi Setyono Agus HS, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Karawang
yang telah menyetujui dan mengesahan makalah ini;
2. Bapak Widada M.Pd. selaku Wakasek Kurikulum yang telah mengizinkan
penggunaan fasilitas sekolah terhadap kebutuhan dalam penyusunan dan
menyutujui hasil penyelesaian makalah ini;
3. Bapak H.Ucu Jamaludin Abdurohman, M.Pd. yang telah membimbing dan
menyetujui dalam upaya tercapainya penyelesaian makalah ini;
4. Semua pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir, yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu.
Selain itu, kami menyadari dengan sepenuhnya bahwa makalah yang kami buat masih
jauh dari sempurna. Mengingat atas kemampuan yang kami miliki, kami merasa masih
terdapat kekurangan baik dari segi teknis maupun materi, untuk itu kritik dan saran dari
berbagai pihak kami harapkan demi penyempurnaan makalah kami.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat pada umumnya bagi pembaca
khususnya bagi diri kami pribadi.
Wassalamu’alaikum Wr Wb…
Karawang, …Agustus 2020

Penulis

5
DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan .........................................................................................................1


1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................................3
1.4 Landasan Teori ...................................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................................3
1.6 Hipotesis .............................................................................................................3
1.7 Sistematika Penelitian ........................................................................................3
Bab II Tinjauan Pustaka .................................................................................................5
2.1 Kewirausahaan ....................................................................................................5
2.2 Teknik Dasar Pengolahan Makanan ................................................................... 7
2.3 Pengolahan dan Penyajian Makanan Kontinental dan Oriental...........................11
2.4 Tata Hidang .........................................................................................................20
Bab III Metode Penelitian ..............................................................................................22
3.1 Proses Kisah Perjalanan Kesuksesan Chef Renatta di Bidang Tata Boga ......... 22
3.2 Sebab .................................................................................................................. 23
3.3 Akibat ................................................................................................................. 23
Bab IV Hasil Penelitian ................................................................................................ 23
4.1 Hasil Penelitian Penulis Terhadap Proses Kisah Perjalanan Kesuksesan Chef
Renatta di Bidang Tata Boga ............................................................................ 24
Bab V Penutup ...............................................................................................................25
5.1 Kesimpulan 25
5.2 Saran 25
Daftar Pustaka ................................................................................................................26
Lampiran ........................................................................................................................27

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan yang memiliki ragam suku, bahasa, dan
budaya. Indonesia sendiri dijuluki “Indonesia Zamrud Khatulistiwa” dikarenakan
Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang dilalui oleh garis
khatulistiwa. Letak astonomis Indonesia antara 6 derajat LU (Lintang Utara)-11 derajat LS
(Lintang Selatan)- 95 derjat BT (Bujur Timur) dan 141 derajat BT (Bujur Timur).
Maka dari itu tempat wisata alam yang ada di Indonesia sering dikunjungi oleh Turis.
Hal ini disebabkan karena Indonesia memilki banyak tempat wisata alam yang indah dan
mempesona. Ternyata, Turis selain menyukai tempat wisata alam, mereka juga menyukai
wisata kuliner yang ada di Indonesia. Salah satu alasanya karena, kuliner yang ada di
Indonesia memiliki kaya akan cita rasa. Ada banyak kuliner yang rasanya lebih dominan
gurih, pedas atau berkuah santan seperti opor. Indonesia adalah tempat yang tepat untuk
membangun usaha kuliner. Kini kuliner hadir beragam dan tumbuh semakin unik dan
menarik. Selalu ada menu baru yang menggoda untuk dicoba. Kombinasi berbagai bahan
makanan yang pas dipadu padankan menjadi kuliner baru yang meledak di pasaran. Oleh
sebab itu, jika kita ingin membangun usaha kuliner kita harus mempunyai keahlian di
bidang memasak.
Memiliki keahlian memasak untuk membangun usaha kuliner telah memenuhi syarat
sebagai kewirahusaan dibidang kuliner. Jika kita sudah mahir dalam memasak kita tidak
perlu mempekerjaan orang lain, dan ini bisa mengurangi biaya modal usaha. Maka dari itu
jika ingin memiliki keahlian dalam memasak harus mempelajari dengan cara menempuh
pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau ditingkat sekolah tinggi dengan
mengambil jurusan Tata Boga.
Tata boga adalah pengetahuan teknik pengolahan masakan yang mencakup seluruh
ruang lingkup makanan yang berkaitan dengan kegiatan cara memasak, cara penyajian,
serta pemahaman yang komprehensif mengenai kandungan gizi/nutrisi yang ada pada
setiap masakan. Teknik yang terdapat pada tata boga sebanyak 15 teknik, diantaranya;
Teknik Blanching, boiling, steaming, simmering, poaching, braising, stewing, roasting,
grilling, sauteing, deep frying Shallow frying, Pan frying, Baking, dan Pressure Frying.
Dalam penjurusan tata boga juga bisa berakhir menjadi koki (chef) yang populer, salah
satunya seperti Chef Renatta.
1
2

Chef Renatta adalah seorang koki ternama di Indonesia. Wanita cantik ini menjadi
salah satu juri dalam salah satu pencarian chef handal, yaitu Masterchef Indonesia. Menjadi
juri perempuan satu-satunya di master chef Indonesia season paling baru bukanlah perkara
yang mudah. Chef Renatta haruslah memiliki pengalaman yang bagus dalam hal memasak
makanan. Dalam mengasah keahlian yang dimilikinya, dara cantik berumur 26 tahun ini
telah berhasil menyelesaikan studinya di luar negeri. Jurusan memasak yang dipilihnya
adalah spesialis makanan Asia dan Eropa. Salah satu alasan Chef Renatta menempuh
pendidikan masak memasaknya di luar negeri adalah untuk mempopulerkan masakan
Indonesia di kancah dunia.
Dengan motivasi yang dimilikinya, ia berhasil masuk di sekolah ternama di Paris
Perancis, yaitu Le Cordon Bleu Culinary Arts, salah satu sekolah memasak terbaik di
Perancis. Ia diketahui lulus dengan predikat Diploma Superior Cuisine. Sebelum menjadi
juri master chef Indonesia, Chef Renatta mulai meniti karirnya dari menjadi sebuah koki di
salah satu restoran ternama di luar negeri yaitu Chef De Partie Restaurant Garance dengan
predikat Michelin Star. Selama kurang lebih setahun ia menggeluti pekerjaannya. Setelah
itu, untuk mengasah kemampuannya, Chef Renatta juga ikut bergabung dalam comiis chef.
Tidak heran jika pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya mampu membawanya
menjadi salah satu juri perempuan dalam master chef Indonesia bersama dengan chef Juna
dan chef Arnold. Dengan kehadirannya di master chef Indonesia, membuat pertarungan di
master chef Indonesia semakin menarik.1
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengangkat seseorang
yang berhasil dan ternama di bidang tata boga karena untuk meyankinkan publik untuk
percaya bahwa jurusan tata boga tidak bisa diremehkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan tersebut,masalah yang akan dijadikan
fokus penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Mengapa chef Renatta memilih jurusan spesialis makanan Asia dan Eropa untuk
menempuh pendidikan?
2. Bagaimana cara Chef Renatta menggapai mimpi nya sebagai chef ternama?
3. Mengapa Chef Renatta menempuh pendidikan memasaknya di luar negeri?

1
Wink, “Biografi Chef Renatta, Profil dan Fakta Menarik Juri Masterchef Indonesia”
https://www.biografiku.com/biografi-chf-renatta-profil-dan-fakta-menarik-juri-masterchef-indonesia/ diakses
Senin, 17 Agustus 2020, pukul 20.30 WIB.
3

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui alasan Chef Renatta memilih jurusan spesialis makanan Asia dan
Eropa sebagai pendidikan memasaknya.
2. Untuk mengetahui seberapa perjuangan dan tindakan Chef Renatta untuk menggapai
mimpinya sebagai chef ternama.
3. Untuk mengetahui tindakan dan alasan Chef Renatta menempuh pendidikan
memasaknya di luar negeri.
1.4 Landasan Teori
Dalam upaya untuk membahas makalah ini, maka perlu adanya landasan teori sebagai
dasar pengkajian terhadap penelitian ini :
1. Kewirausahaan
2. Teknik dasar pengolahan makanan
3. Pengolahan dan penyajian makanan kontinental dan oriental
4. Tata hidang
1.5 Manfaat Penelitian
Penilitian ini diharapkan akan memerikan manfaat bagi pembaca dalam menambah
wawasan tentang boga khususnya dalam hal teknik-teknik dasar pengolahan makanan yang
benar. Selain itu mata kuliah dasar boga juga mengajarkan tentang cara menentukan teknik
penyimpanan yang benar atas bahan pangan yang akan di simpan.
1.6 Hipotesis
Dari uraian diatas, maka dapat diambil untuk keputusan sementara bahwa Chef Renatta
menempuh pendidikan masak memasaknya di luar negeri karena ia mempopulerkan
masakan Indonesia di kancah dunia.
1.7 Sistematika Penelitian
Untuk mempermudah penulisan makalah ini, maka dibuatlah sistematika penulisan
yang terdiri dari beberapa bab, yaitu :
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
4

1.3 Tinjauan Penelitian


1.4 Manfaat Penekitian
1.5 Landasan Teori
1.6 Hipotesis
1.7 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengembangan materi pada makalah ini ditinjau berdasarkan pustaka,


melalui landasan teori sesuai dengan rumusan masalah, yaitu sebagai berikut :

2.1 Kewirausahaan
A. Definisi
Kewirausahaan adalah suatu sikap mental seseorang yang memiliki kreativitas,
aktif, dan bercipta daya untuk membuat seseuatu yang unik dan baru dan dapat
bermanfaat bagi banyak orang. Kewirausahaan memiliki proses yang dinamis untuk
menciptakan sesuatu yang disertai tenggang waktu, modal, sumber daya dan juga
risiko.
B. Ciri-ciri orang yang memiliki jiwa kewirausahaan
Seseorang yang ingin memulai atau membangun bisnis harus memliiki jiwa
kewirausahaan. Tanpa jiwa kewirausahaan bisa jadi bisnis yang sedang dirintis
berhenti di tengah jalan karena penyebab yang sederhana, seperti ketidakmampuan
mengatasi kepercayaan diri untuk menjalankan bisnis. Mengacu pada definisi
kewirausahaan, adapun beberapa ciri-ciri orang yang memiliki jiwa kewirausahaan
adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai keberanian dan daya kreasi yang tinggi
Orang yang memiliki keberanian untuk memulai bisnis tidak akan takut
dengan risiko kegagalan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Tetapi bukan berarti
harus berani saja tanpa adanya pertimbanagan dan perencanaan yang mumpuni.
Jiwa kewirausahaan tercipta karena timbulnya kepercayaan diri untuk mewujudkan
mimpi dan keinginan untuk hidup lebih baik dan lebih besar.
2. Mempunyai semangat tinggi dan kemauan keras
Tidak hanya daya kreativitas saja, seorang wirausahawan yang ingin
membangun bisnis harus memiliki semnagat tinggi dan kemauan keras. Tujuannya
adalah untuk menumbuhkan rasa percaya diri bahwa apa yang akan dikerjakan akan
membawa pada kebehasilan.
3. Mempunyai daya analisis yang baik

5
6

Seorang wirausaha harus memiliki daya analisis terhadap apa yang sedang
dikerjakannya. Misal saja memperhitungkan untung rugi, persaingan, nilai jual
barang atau jasa dan kemampuan analisis pasar lainnya. Hal ini penting dimiliki
dalam diri seorang wirausahawan yang sedang menggeluti bisnis, karena bertujuan
untuk meminimalisir kerugian.
4. Berjiwa pemimpin dan tidak berperilaku konsumtif
Pembisnis harus memiliki jiwa kepemimpinan, baik untuk dirinya sendiri
maupun bahawannya. Dalam artian mampu memimpin atau mengendalikan dirinya
sendiri dan anggotanya dalam pengambilan keputusan. Seorang pemimpin tidak
seharusnya memiliki perilaku konsumtif, karena pengeluaran harus lebih kecil
daripada pemasukan. Dengan jiwa seperti ini, bisnis yang sedang anda bangun akan
semakin berkembang dengan terus memanfaatkan keuntungan sebagi modal untuk
bisnis yang lebih besar.
5. Membuat keputusan dan melaksanakannya
Pembisnis yang hebat adalah yang mampu membuat keputusan dengan cepat
dan tepat untuk menghasilkan sesuatu. Pebisnis yang memiliki jiwa kewirausahaan
adalah yang memiliki perhitungan dalam setiap keputusannya dalam melaksanakan
keputusan tersebut sesuai yang sudah disepakati bersama timnya. Melaksanakan
keputusan dengan cepat meminimalisir hilangnya peluang.
6. Memiliki pengabdian yang besar terhadap bisnisnya
Jiwa wirausaha dimiliki oleh seseorang yang bisa mengabdikan dirinya
terhadap pekerjaannya. Pembisnis yang sedang memulai bisnisnya harus
mengesampingkan kepentingan-kepentingan yang bisa ditunda demi pekerjaannya.
Meskipun banyak orang mengatakan bahwa bisnis tidak memiliki waktu yang
mengikat, namun perlu diketahui bahwa untuk menekuni bisnis justru
membutuhkan waktu lebihuntuk belajar, memahami dan menjalankan bisnis dengan
baik.
C. Tujuan seseorang berwirausaha
Seseorang yang berwirausha pasti mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Selain melakukannya untuk diri sendiri, seorang wirausahawan juga melakukan
kegiatan wirausaha untuk kepentingan orang lain. berikut ini adalah beberapa tujuan
seseorang berwirausaha :
1. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang laindan membantu mereka untuk
menjadi pengusaha mandiri.
7

2. Menciptakan jaringan bisnis yang abru yang dapat menyerap banyak tenaga kerja
disekitarnya.
3. Meningaktkan kesejahteraan hidupnya dan juga masyarakat di sekitar usaha yang
dijalankan dengan membuka lapangan kerja.
4. Menularkan dan mengembangkan semangat berwirausaha kepada orang lain.
5. Membantu para pengusaha muda untuk berkreasi dan berinovasi.2
2.2 Teknik Dasar Pengolahan Makanan
Teknik dasar pengolahan makanan adalah mengolah bahan makanan dengan berbagai
macam teknik atau cara. Adapun teknik dasar pengolahan makanan dibedakan menjadi 2
yaitu, teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan
makanan panas kering (dry heat cooking).
A. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah (Moist Heat)
Teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolah makanan dengan
bantuan cairan. Cairan tersebut bisa berupa kaldu, air, susu, santan dan bahan lainnya.
Teknik pengolahan makanan panas basah ini memiliki berbagai cara diantaranya :
1. Boilling
Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih.
Untuk melakukan teknik boiling ada syarat tertentu yang harus dipenuhi, yaitu
sebagai berikut :
a. Cairan harus mendidih.
b. Alat perebus disesuaikan dengan cairan dan jumlah bahan makanan yang akan
diolah.
c. Alat perebus harus ditutup agar menghemat energi.
d. Buih yang ada diatas permukaan harus dibuang untuk mencegah bersatunya
kembali dalam cairan sehingga memengaruhi mutu makanan.
2. Poaching
Selain boiling, dikenal juga poaching dalam pengolahan makanan. Poaching
adalah merebus bahan makanan dibawah titik didih dalam menggunakan cairan
yang terbatas jumlahnya. Proses poaching berlangsung sedikit lama dan suhu
dalam air berkisar 83 derajat C – 95 derajat C. Teknik dasar pengolahan poaching,
dapat dilakukan untuk mengolah berbagai jenis makanan seperti daging, unggas,

2
Rio Brian, “Pengertian Kewirausahaan: Definisi, Ciri-Ciri dan Tujuan Berwirausaha”
https://www.maxmanroe.com/pengertian-kewirausahaan.html diakses Minggu, 24 Agustus 2020, pukul 18.00
WIB.
8

otak atau pankreas binatang, ikan, buah-buahan, dan sayur.Untuk melakukan


poaching, perlu memperhatikan syarat berikut ini :
a. Suhu poaching dibawah titik didih berkisar 83 derajat C – 95 derajat C.
b. Cairan yang digunakan sesuai dengan banyaknya bahan makanan.
c. Makanan harus tertutup dari cairan.
d. Peralatan untuk poaching harus bersih dan tidak luntur.
3. Braising
Braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan cairan sedikit, kira-kira
setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci penutup dan api kecil secara
perlahan-lahan. Untuk melakukan teknik braising, perlu memperhatikan beberapa
hal, diantaranya sebagai berikut :
a. Teknik merebus dalam cairan yang sedikit.
b. Bahan yang diolah harus dipotong rapi dan sama besarnya.
c. Dalam pengolahan daging-daging, caranya memasukan daging dalam braising
pan, lalu siram dengan kaldu secukupnya, jangan sampai terndam seluruhnya.
d. Jika menggunakan sauce pan, lalu masukkan daging dan balik hingga
warnanya kecoklatan. Untuk sayuran aduk sambil dibolak-balik.
e. Jika proses pengolahan dalam oven, braising pan ditutup rapat dan masukan
dalam oven. Apabila diolah diatas kompor (perepian), posisi braising pan
tertutup.
Syarat-syarat menggunakan teknik braising, yaitu sebagai berikut :
1) Teknik ini cocok menggunakan daging bagian paha.
2) Daging disaute dengan mentega hingga warnanya kecoklatan.
3) Cairan pada proses braising dipakai untuk saus pada saat menghidangkan.
4) Selama proses braising berlangsung, boleh ditambah cairan bila telah
berkurang.
4. Stewing
Stewing (menggulai) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu
ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dengan api sedang.
Pada proses stwewing ini, cairan dapat dikentalkan sebelum atau selama proses
stewing berlangsung. Dalam pemberian garam, sebaiknya dimasukkan pada akhir
stewing, karenadalam daging dan sayur sudah terkandung garam. Untuk mengolah
makanan dengan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya
sebagai berikut :
9

a. Daging harus diblansir terlebih dahulu dalam air mendidih, agar kotoannya
hilang.
b. Potongan bahan disesuaikan dengan jenis yang akan diolah.
c. Saus untuk stewing dikentalkandengan memakai tepung maizena.
d. Pengolahan daging dengan teknik ini harus sering diaduk, sedangkan pada
ikan mengaduknya hati-hati karena ikan mudah hancur.
5. Steaming
Steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Teknik
ini bisa dikenal dengan mengukus. Bahan makanan diletakkan pada steamer atau
pengukus, kemudian uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan
yang sedang dikukus. Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa
syarat berikut :
a. Alat pengukus harus dipanaskan terlebih dahulu diatas air hingga mendidih
dan mengeluarkan uap.
b. Kapasitas alat pengukus harus disesuaikan dengan jumlah bahan yang
dikukus.
c. Makanan harus dibungkus apabila tidak membutuhkan sentuhan uap air
langsung.
d. Air untuk mengukus harus mencukupi. Jika air kukusan habis, makanan yang
dikukus akan beraroma hangus.
e. Untuk hasil yang baik, waktu pengukusan harus tepat.
6. Blancing
Blanching adalah teknik memasak dengan cara merebus bahan sayuran atau
buah ke dalam air dengan waktu yang singkat. Ada dua cara blanching
menggunakan air yaitu :
a. Masukan bagan dalam air dingin, didihkan, rebus sebentar. Lalu celupkan ke
dalam air dingin. Teknik ini bertujuan untuk menguraikan darah, garam, atau
kotoran lain dari dagang atau tulang.
b. Masukan bahan dalam air mendidih, tunggu hingga air bergolak kembali.
Lalu, angkat bahan dan masukan ke dalam air dingin. Teknik ini bertujuan
untuk mengatur warna dan mengahancurkan enzim berbahaya pada sayuran,
atau untuk melonggarkan kulit tomat, peach dsb agar mudah dikupas.
c. Braising in The Oven
10

Braising juga dapat dilakukan didalam oven. Keuntungan menggunakan oven


yaitu, masakan akan amtang secara merata, karena panas tersalurkan melalui
dinding panci tidak hanya didasar, tidak perlu terus-menerus diawasi karena
masakan ada apada suhu rendah yang stabil tanpa harus terus dilihat kembali
dan terdapat ruang kosong untuk meletakkan masakan lain.
7. Simmering
Simmering adalah teknik memasak bahan makanan dalam bahan cair atau
sauce yang didihkan dahulu, lalu api dikecilkan dibawah titik ddih dan direbus
lama, dimana dipermukaannya muncul gelembung-gelembung kecil. Untuk
mengolah makanan dengan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa hal,
diantaranya sebagai berikut :
a. Memasak cairan hingga mencapai suhu 85 derajat C-96 derajat C.
b. Gunakan api kecil sampai sedang untuk mematangkan makanan perlahan.
c. Amati kuantitas gelembung yang muncul dipermukaan cairan.
d. Atur suhu untuk menjaga kestabilan titik didih.
B. Teknik Pengolahan Makanan Panas Kering (Dry Heat Cooking)
Teknik pengolahan makanan panas kering adalah mengolah makanan tanpa
bantuan cairan. Misalnya deep frying,shallow frying, roasting, baking, dan grilling.
1. Deep Frying
Deep frying adalah mengolah makanan dengan menggoreng menggunakan
minyak dalam jumlah banyak. Pada teknik ini yang digoreng betul-betul
tenggelam dalam minyak dan memporoleh hasil yang krispi atau kering. Terdapat
4 cara style deep frying yang populer, yaitu :
a. Cara Perancis (A’la Fraincaise, French Style)
1) Bahan makanan di marinade lalu dilapisi dengan tepung terigu atau
maizena.
2) Lalu goreng dalam minyak banyak dan panas.
b. Cara Inggris (A’la Englaise, English Style)
1) Dimarinade dalam bumbu lalu tiriskan.
2) Celupkan dan putih telur lalu tepung panir (ulangi sekali lagi).
3) Goreng dalam minyak yang panas.
c. Cara Only (Al Only, Only Style)
1) Makanan yang akan digoreng dicelupkan dalam adonan.
2) Kemudian langsung digoreng dalam minyak yang panas.
11

d. Cara menggoreng polos


1) Bahan dibersihkan, lalu dimarinade atau tidak.
2) Kemudian langsung digoreng dengan minyak yang banyak dan panas.
2. Shallow frying
Shallow frying adalah proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam
minyak goreng yang sedikit. Untuk melakukan teknik ini, perlu memperhatikan
beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
a. Dalam menggoreng, menggunakan minyak goreng berbentuk cairan : minyak
kelapa, minyak salad, minyak jagung, atau minyak zaitun.
b. Selama proses menggoreng, menggunakan minyak yang sedikit.
c. Saat menggoreng, pastikan minyak telah panas sesuai suhu yang dinginkan.
d. Proses menggoreng dilakukan dengan cepat.
3. Pan frying
Pan frying merupakan cara menggoreng dengan minyak sedikit dan
mempergunakan frying pan. Makanan yang dimasak dengan cara ini, antara lain
telur mata sapi, daging, ommelet, scrambled, eggs, serta unggas yang lunak dan
dipotong tipis.
4. Roasting
Roasting adalah teknik mengolah bahan makanan dalam bentuk besar didalam
oven. Sumber panasnya berasal dari kayu bakar, arang, gas, listrik, atau
microwave oven. Waktu meroasting sumber panas sumber panas berasal dari
seluruh arah oven. Selama proses meroasting berjalan, harus disiram lemak
berulang kali untuk memelihara kelembutan daging dan unggas tersebut.
Untuk melakukan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu
sebagai berikut :
a. Pada saat pengolahan harus dibolak-balik agar matangnya merata.
b. Daging jenis lain jangan sering dibolak-balik untuk mencegah pengerutan.
c. Jika pada saat meroasting makanan menjadi kering, perlu dibasahi
permukaannya dengan lemak atau cairan lemak yang keluar dari makan
tersebut.
d. Daging ditusuk dengan alat pengukur tingkat kematangan daging untuk
mengetahui tingkat kematangan daging.
e. Daging utuh tidak berlemak, perlu dilarding.
5. Baking
12

Baking adalah pengolahan bahan makanan didalam oven dengan panas dari
segala arah. Dalam teknik baking ini ada yang menggunakan loyang yang berisi
air didalam oven, yaitu bahan makanan diletakkan dalam loyang. Contoh : puding
karamel, hot puding franfrut. Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan
beberapa syarat yaitu sebgai berikut :
a. Sebelum bahan dimasukkan, oven dipanaskan sesuai shu yang dibutuhkan.
b. Makanan didalam oven harus diletakkan dengan posisi yang tepat.
c. Selama proses baking, suhu harus terung diperiksa.
d. Kualitas makanan akan bergantung pada penanganan selama proses baking.
e. Sebelum diangkat dari oven, periksa kembali makanan.
6. Grilling
Grilling adalah teknik mengolah makanan diatas lempengan besi panas (gridle)
atau diatas pan dadar (teflon) yang diletakkan diatas perapian. Suhu yang
dibutuhkan untuk grilling sekitar 292 derajat C
7. Sauteing
Sauteing adalah memasak bahan makanan dengan potongan-potongan kecil
dari daging sapi, unggas, atau sayuran dalam minyak atau mentega bening dalam
wajan datar. Yang jadi pertanyaan adalah apakah yang menjadi perbedaan anatara
saute dengan shallow frying. Perbedaan yang jelas adalah dalam saute bahan
makanan dibalik berkali-kali, sedangkan dalam shallow frying bahan makanan
biasanya hanya satu kali dibalik.
Selain itu saute digunakan untuk memasak bahan makanan yang mudah lunak
dan masih muda untuk sayuran. Biasanya dalam memasak bahan makanan
dengan metode ini ditambahkan saus seperti cream, demi glace, atau veloute. Dan
makanan yang ditambahkan, dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan teknik saute :
a. Hanya menggunakan bahan-bahan makanan yang baik kualitasnya.
b. Selalu memanaskan bahan makanan terlebih dahulu dengan menggunakan
minyak yang panas pada awal memasak.
c. Lanjutkan memasak dengan menggunakan temperatur yang tinggi.
d. Alat masak tembaga dapat digunakan untuk semua bahan makanan kecuali
kentang.
e. Kentang untuk saute jangan terlalu matang, karena kentang akan lunak dengan
sendirinya saat dimasak menjadi coklat.
13

f. Jangan menumis daging dan sayuran bersamaan, karena sayuran akan


mengeluarkan air saat dimasak dan akan menghalangi daging yang akan diberi
efek goreng.
8. Pressure Frying
Pressure frying adalah metode deep frying dengan menggunakan
penggorengan tertutup sehingga uap yang dihasilkan produk tidak keluar dan
meningkatkan tekanan didalam penggorengan. Pada penggorengan standar,
meskipun suhu yang digunakan adalah 350 derajat F (175 derajat C). Suhu
didalam makanan tidak akan lebih dari 212 derajat F (100 derajat C) titik didih
air. Namun, bila menggunakan pressure frying makanan akan lebih cepat matang
dan lapisan luarnya tidak hangus.3
2.3 Pengolahan dan Penyajian Makanan Kontinental dan Oriental
A. Makanan Kontinental
Makanan Kontinental adalah hidangan yang berasal dari Eropa. Karakteristik
makanan Kontinental adalah penggunaan bumbu yang sederhana. Dalam makanan
kontinental terbagi menjadi 3, diantaranya :
1. Makanan pembuka (Appetizer)
Makanan pembuka atau dalam bahasa Inggris disebut appatizer adalah
hidangan yang disajikan dengan porsi kecil atau dua gigitan saja. Sebagai makanan
pembuka, appatizer berfungsi merangsang nafsu makan dan disajikan sebagai
hidangan pertama sebelum menikmati hidangan lainnya. Berikut adalah penjelasan
jenis makanan pembuka, bahan pembuatan makanan pembuka, dan klasifikasi
makanan pembuka yaitu :
a. Jenis makanan pembuka
Makanan pembuka dingin (Cold Appetizer) merupakan makanan pembuka
dalam bentuk kecil, yang berfungsi untuk merangsang nafsu makan, tidak
mengenyangkan (ringan dan lezat), tidak dibumbui terlalu tajam, dibuat dan
disajikan menarik, kombinasi rasa dan warna cocok serta dihidangkan dalam
keadaan dingin. Makanan pembuka dingin dihidangkan dengan temperatur 10
derajat C – 15 derajat C. Jenis hidangan pembuka dingin antara lain : Salad,
canape, aspic jelly,dan lain-lain.

3
Yulianistassya, “Materi Dasar Boga” https://yulianistassya.wordpress.com/2016/03/27/materi-dasar-boga/
diakses Selasa, 25 Agustus 2020, pukul 11.00 WIB.
14

Makanan pembuka panas (Hot Appetizer). Makanan pembuka dalam


bentuk kecil biasanya dengan rasa gurih dan asin yang berfungsi untuk
merangsang nafsu makan, tidak mengenyangkan, dibuat dan disajikan menarik,
dengan kombinasi rasa dan warna, cocok dihidangkan dalam keadaan
hangat/panas. Makanan pembuka panas (Hot Appetizer) dihidangkan dengan
temperatur 50 derajat C – 60 derajat C. Jenis makanan pembuka panas yaiu
antara lain : Fritture, resolles, cheese soufle, croquette, quiche lorraine.
b. Bahan pembuatan makanan pembuka
Bahan untuk pembuatan hidangan pembuka/appetizer terdiridari berbagai
jenis kombinasi makanan yang meliputi : Seafood, daging, unggas, buah-
buahan serta sayuran. Bahan-bahan makanan tersebut merupakan makanan
yang mudah rusak, sehingga harus ditangani dengan hati-hati dan disimpan
dalam temperatur yang tepat untuk mengurangi kerusakan. Seringkali dalam
pembuatan appetizer menggunakan produk harian yaitu keju dan telur yang
dapat memberikan variasi rasa yang dapat digunakan untuk menciptakan
sebuah appetizer yang menarik dan membangkitkan selera.
c. Klasifikasi makanan pembuka
1) Salad
a) Klasifikasi salad berdasar jenisnya
Klasifikasi salad mempunyai pengaruh terhadap cara pembuatan
salad, yaitu :
 Simple salad, dibuat dari satu atau dua jenis bahan utama, contoh :
Potato salad.
 Compound salad, yang terbuat dari tiga atau lebih bahan utama,
contoh : Yolande salad.
 American salad, mirip dengan compound salad hanya bahan terbuat
dari buah, contoh : Florida salad.
b) Klasifikasi salad berdasar temperatur
Temperatur salad dalam penyajiannya digolongkan menjadi :
 Cold salad (salad yang dihidangkan dingin) : salad pada umumnya
dihidangkan dengan suhu/ temperatur sekitar 10 derajat C – 15
derajat C.
15

 Hot salad (salad yang dihidangkan hangat) : beberapa salad


dihidangkan hangat karena dressing dan beberapa bahannya dimasak
terlebih dahulu. Namun salad ini jarang dihidangkan untuk negara
tropis. Suhu penyajian salad ini kira-kira 50 derajat C – 60 derajat C.
2) Canape
Canape merupakan makanan pembuka yang terdiri dari bermacam-
macam bahan makanan hewani, nabati, buah, dan kacang, yang diletakkan
pada potongan roti bakar atau biskuit sebagai bahan dasar.
3) Aspic Jelly
Aspic jelly merupakan makanan pembuka yang terbuat dari stock yag
dijernihkan (clarified) dengan campuran daging, putih telur, air/stock
dingin, ditambah larutan gelatine kemudian simmer selama 2 jam. Disaring
dan kemudian didinginkan.
2. Makanan utama (Main Course)
Pengertian Main Course/Makanan utama adalah hidangan pokok dari suatu
susunan menu lengkap yang dhidangkan pada waktu lunch maupun dinner, ukuran
porsinya lebih besar dari appetizer. Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk
pakuk hewani yang disertai kentang dan sayuran-sayuran lainnya.
Lauk pauk hewani yang dihidangkan pada main course seperti daging, ikan
(kakap, tuna, tenggiri), unggas (ayam, bebek, kalkun), dan seafood (kerang, cumi,
udang, lobster, kepiting) yang diolah dengan bermacam-macam cara dan
menghidangkannya dengan saus dan besar porsinya berkisar 175 gram s.d 255
gram. Sayuran yang dihidangkan pada main course ialah sayuran seperti buncis,
wortel, bunga kol, lobak putih, brocoli, atau asparagus, dan ukuran porsinya 75
gram. Untuk garniture, kentang maupun penggantinya seperti macam-macam
pasta yang dihidangkan dengan roti/roll yang besar porsinya 75 gram. Untuk nasi
kadang juga mengganti kentang dengan lauk pauk yang sesuai. Makanan utama
ditata dalam dinner plate sebagi makanan pokok yang utama. Menata lauk pauk
ditengah sebelah bawah logo piring, sedangkan kentang sebelah kanan, dan sayur
sebelah kiri.
3. Makanan penutup (Dessert)
Makanan penutup/Dessert adalah hidangan yang disajikan diakhir, biasanya
makanan penutup terdiri atas makanan yang manis walaupun kadang-kadang
berupa makanan yang memiliki rasa yang kuat seperti keju. Makanan penutup
16

(dessert) biasa disebut dengan istilah pencuci mulut. Dessert biasanya mempunyai
rasa manis dan menyegarkan.
Fungsi dessert adalah sebagai hidangan yang menyegarkan setelah menyatap
hidangan utama (main course) yang mempunyai aroma atau rasa manis serta
menghilangkan rasa tidak enak. Jenis-jenis sajian buah-buahan sebagai sajian
dessert berupa :
a. Fresh fruit (Plain fruit)
Sajian buah segar yang dikonsumsi dalam bentuk utuh atau potongan.
Fresh fruit dapat disajikan secara single/individu, buah utuh (bentuk utuh),
warna, ukurannya cocok untuk porsi perorangan (apel, pear, pisang), fresh fruit
dapat disajikan secara pilihan/assorted disajikan beberapa buah dalam bentuk
potongan (buah tropis), kombinasi warna perlu diperhatikan.
b. Processed fruit
Compete merupakan campuran berbagai macam buah dalam bentuk utuh
atau potongan yang dimasak dalam sirup gula, dapat ditambah dengan rempah-
rempah (cengkeh, kayu manis) sehinga menghasilkan sesuatu yang baru tetapi
padu. Punch adalah minuman yang dibuat dari campuran buah, gula, rempah-
rempah dan rhum atau brandy atau campuran rhum dengan gula sirup yang
diproses, disajikan dingin atau panas. Sorbet merupakan sejenis minuman
berbentuk es yang butirannya lebih lembut daripada ice cream, yang terbuat
dari sari buah atau puree, buah yang digunakan buah yang bertekstur lunak
(melon, manggis, anggur, spririt atau liquer). Bentuk kekerasan butiran es nya
seperti es puter. Sorbet dihidangkan dalam parvait glass atau sundae dingin
atau goblet glass, kismis, dan kacang-kacangan dapat dicampurkan sebelum
sorbet disajikan.
c. Puding
1) Pengertian
Puding adalah sebuah hidangan yang memiliki rasa manis atau gurih
yang dipersiapkan dengan teknik direbus, au bain marie, atau baking,
kemudian dicetak dan dapat disajikan dalam keadaan panas atau dingin.
2) Bahan-bahan puding
Bahan-bahan untuk membuat puding terdiri dari bahan pokok, bahan
cair, bahan perasa, bahan pengisi, bahan aroma dan bahan penghias.
3) Jenis-jenis puding
17

Berdasarkan temperature penyajiannya, maka pudding dapat dibedakan


menjadi dua yaitu :
a) Puding panas, yaitu puding yang disajikan dalam keadaan hangat yang
biasanya dimasak dengan cara ditim (double bolling), kombinasi
baking untuk menghasilkan pudding yang basah (lembut)/dikukus,
disajikan bersama saut. Contoh puding panas.
b) Puding dingin yaitu puding yang disajikandalam keadaan dingin dan
biasanya dimasak dengan cara direbus (boilling), tetapi konsistensinya
setelah pemasakan masih agak kental, kemudian dicetak dalam cetakan
bermotif sampai puding padat. Dimasukkan ke dalam lemari pendingin
sebelum disajikan.
B. Makanan Oriental
Makanan Oriental adalah hidangan yang berasal dari Asia. Karakteristik makanan
Oriental adalah pengguanan bumbu dan rempah yang kompleks. Makanan oriental
adalah masakan dari negara-negara Timur tengah, Asia Tengah, Asia Tenggara dan
Asia Timur jauh. Berikut adalah jenis dan karakteristik makanan oriental, yaitu :
1. Masakan/makanan Oriental Indonesia
Masakan Indonesia terdiri dari banyak jenis dan beberapa bahkan sudah
dinobatkan menjadi salah satu makanan paling lezat di dunia. Hal ini
membuktikan bila masakan Indonesia mempunyai rasa yang tidak kalah lezat
dengan makanan dari negara lain. Selain itu, masakan Indonesia juga mempunyai
beberapa ciri khas yang membuatnya berbeda dengan masakan dari negara lain.
Pengaruh suku dan daerah yang berbeda-beda di Indonesia menyebabkan masakan
Indonesia menjadi beragam dan mempunyai rasa yang khas. Berikut ini adalah
beberapa ciri khas masakan Indonesia yang membedakannya dengan masakan dari
negara lain, yaitu :
a. Rempah
Indonesia adalah negeri yang kaya dengan rempah-rempah. Tidak heran
bila rempah-rempah Indonesia juga digunakan untuk memasak. Hal inilah
yang memberikan ciri khas untuk masakan Indonesia yaitu kaya akan rempah.
Bagi orang luar negeri yang tidak terbiasa dengan aroma dan rasa rempah,
masakan Indonesia mungkin akan terasa menyengat namun mampu membuat
ketagihan.
b. Pedas
18

Selain mengandung banyak rempah, masakan Indonesia juga terkenal


sebagai makanan dengan cita rasa pedas. Hampir semua masakan Indonesia
menggunakan cabai sebagai salah satu bahannya. Bilapun tidak menggunakan
cabai, pasti ada sambal sebagai pendamping makanan. Selain itu, ada banyak
jenis sambal yang ada di Indonesia sebagai bagian dari warisan kuliner
nusantara.
c. Gurih
Makanan yang berkaitan dengan rempah biasanya mempunyai rasa yang
gurih. Sehingga salah satu ciri khas makanan Indonesia adalah gurih. Selain itu
penggunaan santan dalam beberapa masakan juga menambah rasa gurih.
Makanan dengan cita rasa gurih ini juga berlaku untuk camilan, gorengan, dan
beberapa jajanan tradisional.
d. Manis
Tidak hanya rasa gurih, makanan Indonesia juga identik dengan rasa
manis. Manis yang dimaksud bukan manis seperti kue namun rasa masakan
yang lebih condong ke rasa manis Makanan dengan citarasa manis ini biasa
ditemui di daerah Jawa Tengah seperti gudeg, dan sudah menjadi ciri khas
masakan dari daerah tersebut.
e. Berlemak
Ciri khas lain dari masakan Indonesia adalah berlemak. Banyak masakan
Indonesia yang menggunakan santan sehingga membuat makanannya
mengandung lemak. Salah satu contohnya adalah masakan dari daerah
Sumatera seperti masakan Padang dan Minangkabau yang identik dengan
penggunaan santan yang kental. Tidak hanya untuk sayur atau lauk,
masyarakat Indonesia juga menambahkan santan untuk memasak nasi dan
membuat kue-kue tradisional. Makanan yang berlemak ini menjadi salah satu
daya tarik tersendiri dari masakan Indonesia. Setiap negara mempunyai ciri
khas makanan sendiri-sendiri termasuk Indonesia. Ciri khas inilah yang
membuat masakan Indonesia terkenal hingga ke mancanegara dan banyak
dicari oleh orang luar negeri.
2. Masakan/makanan Oriental Jepang
Makanan jepang banyak dipengaruhi makanan China dan Korea. Jepang
memiliki ciri khas makanan yang menggunakan bahan mentah ikan atau ayam
sebagai hidanggannya dengan susunan makanan yang dipengaruhi oleh susunan
19

makanan Amerika dimana hidangan awalnya selalu disajikan selada atau sop,
kemudian makanan pokok dan dessert atau makanan penutup.
Sop dihidangkan dalam mangkuk bersama sendok atau sendok bebek,
kemudian menyusul hidnagan lain bersama sedikit nasi yang dimakan dengan
menggunakan sumpit. Adapun makanan Jepang yang terkenal seperti :
Bumbu yang banyak digunakan diantaranya jahe, lada, bawang putih, dan
bermacam kecap, shoyu, mirin, sake, vetsin, cuka dan mostred serta berbagai
macam jamur. Bahan makanan lain sama seperti makanan China sedangkan alat-
alat untuk menghidangkan makanan Jepang memiliki bentuk dan warna yang
menarik dengan baha lak dan persolen. Meja makan Jepang memiliki kaki yang
pendek yang sering diberut dengan meja Osin, dan orang yang makan duduk
bersila diatas bantal disekeliling meja makan.
3. Masakan/makanan Oriental India, Arab, dan Pakista
Makanan pokok ketiga negara ini adalah nasi dan berbagia macam roti, yang
dimakan dengan lauk pauk seperti gule dan kari. Kambing guling atau daging
panggang dan kebab adalah makanan yang paling terkenal di negara ini. Di India
bagian utara dan Pakistan makanan pokoknya adalah sebangsa roti yang dibuat
dari tepung gandum dan air tanpa ragi. Ada beberapa jenis roti yang dibuat
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Roti Nan dan chapatti yang dibuat dari campuran gandum dan air yang
dibentuk tipis – tipis
b. Rhoti yaitu sejenis chapatti yang dibuat lebih tebal
c. Roti Paratha, yaitu roti yang lebih tebal dari chapatti dan digoreng dalam
mentega atau ghee, dan
d. Shirma yaitu pancake yang digoreng dalam ghee.
Di negara India bagian selatan, makanan pokoknya adalah nasi yang dimakan
dengan lauk pauk daging babi, ayam, telur, dan hasil laut. Selain itu digunakan
juga kacang – kacangan dan chutney. Bumbu yang digunakan adalah bumbu
kering dengan aroma dan rasa yang keras. Salah satunya adalah bumbu
kari. Dalam makanannya juga terdapat minyak samin yaitu minyak unta untuk
menggoreng atau menumis. Selain itu juga digunakan pula yoghurt dan untuk
pencuci mulutnya digunakan kue atua manisan buah. Bangsa Arab dan India pad
aumumhya makan dengan tangan dan bersila di lantai.
4. Masakan/makanan Oriental filipina
20

Makanan pokok bangsa Filipin yaitu nasi yang dimakan dengan lauk pauk
terutama ikan dan yang merupakan perpaduan masakan timur dan barat. Pengaruh
Amerika terlihat pada makanan penutup berupa pudding, ice cream dan buah –
buahan. Filipina merupakan negara penghasil kelapa. Maka dari itu, masakannya
pun banyak yang menggunakan kelapa dan santan sebgai bahan dasarnya. Bahan
makanan lain yang digunakan untuk lauk pauk adalah daging babi, ayam, sapi, dan
hasil laut. Sayuran yang digunakan  pada umumnya sama dengan sayuran yang
digunakan di Indonesia. Orang Filipina pada umumnya makan dengan cara Barat
di meja makan  dengan alat – alat yang di gunakan pun berupa peralatan makan
modern. Hiasan mejanya sering dibuat dari bambu atau table mats dari idi atai
serat nanas. Tempat buah – buahannya pun terbuat dari bahan kayu yang diukir.
5. Masakan/makanan Oriental China
Masakan cina merupakan  makanan oriental dengan bumbu dan bahannya yang
mudah di peroleh. Makanan pokok bangsa cina seperti nasi yang disajikan dengan
lauk pauk dan sebagia pengganti dari nasi biasanya digunakan mie atau bihun.
Untuk lauk  pauknya biasanya banyak menggunakan daging unggas, babi, telur
dan hasil laut alias seafood. Sayurannya seperti rebung, sawi, kol, kembang kol,
wortel, kapri, tahu dan jamur. Bumbu penyedap utamanya adalah berbagia macam
kecap, saos, tiram, vetsin, bawang putih, minyak babi, minyak wijen, minyak
kacang, dan minyak ayam. Makanan oriental cina memiliki keistimewaan dalam
hal pengelolahannya yang cepat dan dilengkapi dengan saos tomet, sambal cuka,
dan kecap. Makanan yang berkuah selalu disajikan dengan mangkok. Alat
makannya menggunakan sumpit, maka dari itu potongan dari makanannya besar –
besar agar mudah untuk mengambilnya.4
2.4 Tata Hidang
Tata hidang adalah cara menyusun makanan untuk meperindah/mempercantik suatu
makanan dan minuman yang disajikan kepada tamu/konsumen. Dalam kehidupan
manusia, makanan tergolong kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Bahkan keberadaan
makanan juga menyertai seluruh siklus kehidupan manusia. Apabila kita perhatikan
penyajian makanan dalam siklus kehidupan manusia memiliki tujuan/makna untuk
menjalin hubungan perasaan dapat terjalin dengan baik, maka manusia berusaha

4
Akbar Pagala, "Pengertian, Jenis, dan Karakteristik Makanan Oriental”
https://www.ilmucerdasku.com/2019/10/pengertian-jenis-dan-karakteristik.html diakses Selasa, 8 September
2020, pukul 14.00 WIB.
21

menyajikan makanan tersebut secara sebaik-baiknya sehingga dapat tercapai suatu


kepuasan. Berikut adalah aspek-aspek tata hidang, diantaranya :
A. Seni memasak (The art of cooking)
Seorang koki harus mempunyai skill seni memasak dikarenakan tujuan dari seni
memasak ini agar makanan mudah diterima konsumen secara umum. Berikut adalah
penjelasan agar penyajian sesuai sasaran, sebagai konsekuensinya maka
penyelenggara makanan harus menguasai, diantaranya :
1. Pengetahuan dalam bidang pengolahan makanan (Ilmu gizi, IBM, sanitasi dan
higiena makanan, istilah dan teknik memasak, manajemen).
2. Keterampilan memasak.
3. Sarana poko dan penunjang yang memadai.
4. Daya kreatifitas dan bakat seni yang tinggi.
B. Peralatan yang ditata di meja makan (Table setting dan Table decorating)
Table setting, menekankan pada teknik penataan piranti makan dimeja makan
berkaitan dengan upaya memberikan kemudahan dan kenyamanan penggunaan piranti
makan. Table decorating, menekankan pada keindahan meja melalu pengaturan unsur
dekorasi di meja makan sebagai upaya memberikan kesan menyenangkan dalam
melaksanakan aktivitas makan. Penataan piranti di meja makan memilki tujuan,
diantaranya :
1. Mempermudah tamu menikmati hidangan.
2. Memperindah meja makan.
3. Memperlancar tata pergaulan selama aktivitas makan berlangsung.5

5
Ainuladala, “Konsep Dasar Tata Boga” https://id.sribd.com/presentation/366885596/Konsep-Dasar-tata-
Hidang diakses Senin, 14 September 2020, pukul 10.07 WIB.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Proses Kisah Perjalanan Kesuksesan Chef Renatta di Bidang Tata Boga
Renatta mencintai dunia kuliner sejak duduk di bangku SMP. Berawal hanya dari
memasak untuk keluarga, ia menekuni profesi sebagai koki dengan menempuh pendidikan
di salah satu sekolah masak ternama di Paris, Perancis, yakni Le Cordon Bleu Culinary
Arts. Lulus pada 2018, Renatta berhasil mendapatkan gelar Diploma Superior Cuisine and
Pastry. Setelah itu, perempuan penggemar seni tato ini sempat bekerja sebagai koki
disalah satu restoran ternama di Prancis, yakni Garance Saint Dominique. Tak berhenti di
situ, Renatta membuktikan ketertarikannya dalam dunia kuliner dengan menjadi menu
consultant di beberapa restoran, berkat pendidikan dan pengalamannya, ia berhasil
menjadi koi ternama di Indonesia.
Selain mengenyam pendidikan memasak, anak pertama dari dua bersaudara ini juga
sempat melakukan tur. Tur memasak tersebut dilakukan bersama Chef asa Indonesia,
yakni Maxie Millian. Tur bertajuk Indonesian Food Tour dilakukan pada april 2017 dan
diselenggarakan di Eropa. Alasan utama Renatta memutuskan terlibat dalam dalam tur ini
adalah untuk mengenalkan masakan Indonesia ke masyarakat Eropa. Tak tanggung-
tanggung, tur ini diselenggarakan di beberapa negara terbaik di Eropa, seperti di Spanyol,
Praha, Belanda, hingga Slovakia.
Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 2018, perempuan kelahiran 1994 ini
memutuskan membuka bisnis kuliner bersama aktris ternama yakni, Laura Basuki. Diberi
nama Fedwell, restoran yang mengusung healty food ini berada di kawasan Senopati,
Jakarta Selatan. Renatta juga merancang setiap jenis menu yang dijual, supaya tetap sehat
dan bernutrisi. Tak tanggung-tanggung, terkadang koki yang berfokus pada masakan
Eropa dan Asia, itu juga ikut andil memasak menu-menu Fedwell.
Nama Renatta Moeloek semakin dikenal sejak kemunculannya sebagai juri di
MasterChef Indonesia musim kelima pada tahun 2019. Saat itu, ia menggantikan posisi
Chef Marinka yang memutuskan hengkang. Pengalaman dan kemahiranya dalam dunia
kuliner yang membuatnya terpilih menjadi juri. Tak sendirian, ia pun bersanding dengan
Chef Juna Rorimpandey dan Chef Arnold Poernomo dalam acara adu bakat memasak
tersebut. Kontrak berlanjut, sahabat aktris Tara Basro ini kembali didapuk sebagai juri

22
23

MasterChef Indonesia di musim keenam. Pembawaannya yang tegas dan menarik jadi
warna tersendiri di acara tersebut.6
3.2 Sebab
Penyebab terjadinya Chef Renatta berhasil menjadi koki ternama karena ia tidak hanya
ingin berkecimpung di dunia makananan, karena ia menyukai dibidnag kuliner sejak SMP
yang mengakibatkan ia bisa bersekolah di Le Cordon Bleu Culinary Arts di Paris,
Perancis. Dan akhirnya ia lulus pada 2018 dengan berhasil mendapatkan gelar Diploma
Superior Cuisine and Pastry.
3.3 Akibat
Akibatnya perempuan penggemar seni tato ini sempat bekerja sebagai koki disalah
satu restoran ternama di Prancis, yakni Garance Saint Dominique. Tak berhenti di situ,
Renatta membuktikan ketertarikannya dalam dunia kuliner dengan menjadi menu
consultant di beberapa restoran, berkat pendidikan dan pengalamannya, ia berhasil
menjadi koki ternama di Indonesia.

6
Naufal Al Rahman, “Biografi dan Profil Renatta Moeloek, Tur ke Eropa Demi Indonesia”
https://www.idntimes.com/life/inspiration/naufal-al-rahman-1/biografi-profil-renatta-moeloek-tur diakses Rabu,
16 September 2020, pukul 09.45 WIB.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian Penulis Terhadap Proses Kisah Perjalanan Kesuksesan Chef
Renatta di Bidang Tata Boga
Renatta Moeloek (lahir pada tanggal 17 Maret tahun 1994) adalah seorang Chef asal
Indonesia. Chef Renatta menyelesaikan pendidikan memasak di Le Cordon Bleu Culinary
Arts di Paris, Perancis. Dengan mendapatkan gelar Diploma Superior Cuisine and
Superior Pastry tahun 2018. Pada tahun yang sama, setelah kelulusannya, Chef Renatta
berkesempatan bekerja di salah satu restoran dengan bintang Michelin, Garance Saint
Dominique di Paris, Prancis.
Salah satu alasan Chef Renatta menempuh pendidikan masak memasaknya di luar
negeri adalah untuk mempopulerkan masakan Indonesia di kancah dunia. Selain ia bekerja
di Garance Saint Dominique, ia juga ikut bergabung dalam comiis chef. Tidak heran jika
pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya mampu membawanya menjadi salah satu
juri perempuan dalam MasterChef Indonesia bersama dengan Chef Arnold dan Chef Juna.
Dengan kehadirannya di MasterChef Indonesia, membuat pertarungan semakin menarik.
Kesibukan yang dilakoninya saat ini adalah mengerjakan berbagai kegiatan private
dinner “Maidine” yang merupakan komersial event untuk perusahaan, kedutaan besar,
group dan pop-up kitchen di sejumlah restoran di Indonesia, selain menjadi konsultan
menu dan restoran. Ia aktif memperkenalkan kuliner Indonesia melalui kegiatan-kegiatan
kuliner luar negeri terutama di Eropa. Pada tahun 2019-2020, ia dipercaya menajdi salah
satu juri dalam ajang pencarian bakat memasak amatir di Indonesia yakni, MasterChef
Indonesia musim kelima dan MasterChef Indonesia musim keenam.
Juri cantik di MasterChef Indonesia ini selain jago memasak makanan Asia dan Eropa,
ia juga sangat suka dengan kegiatan olahraga. Hobinya tersebut menjadikannya memiliki
badan sehat dan proporsional. Salah satu fakta unil Chef Renatta bahwa diketahui ia
sangat suka dengan motor antik dan juga memelihara kucing dan anjing. Tak hanya itu
saja, Chef Renatta juga memiliki hobi yang cukup ekstrem yaitu menggambarkan tato di
tubunya. Tato di tubunya bisa dilihat di bagian lengan dan punggungnya.

24
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa Chef Renatta adalah seorang koki
ternama di Indonesia. Wanita cantik ini menjadi salah satu juri dalam salah satu pencarian
chef handal, yaitu Masterchef Indonesia. Menjadi juri perempuan satu-satunya di master
chef Indonesia season paling baru bukanlah perkara yang mudah. Chef Renatta haruslah
memiliki pengalaman yang bagus dalam hal memasak makanan. Dalam mengasah keahlian
yang dimilikinya, dara cantik berumur 26 tahun ini telah berhasil menyelesaikan studinya
di luar negeri. Jurusan memasak yang dipilihnya adalah spesialis makanan Asia dan Eropa.
Salah satu alasan Chef Renatta menempuh pendidikan masak memasaknya di luar negeri
adalah untuk mempopulerkan masakan Indonesia di kancah dunia.
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah ini dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik
dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

25
DAFTAR PUSTAKA

Wink, Biografi Chef Renatta, Profil dan Fakta Menarik Juri Masterchef Indonesia
https://www.biografiku.com/biografi-chf-renatta-profil-dan-fakta-menarik-juri-
masterchef-indonesia/ diakses Senin, 17 Agustus 2020, pukul 20.30 WIB.
Rio Brian, Pengertian Kewirausahaan: Definisi, Ciri-Ciri dan Tujuan Berwirausaha
https://www.maxmanroe.com/pengertian-kewirausahaan.html diakses Minggu,
24 Agustus 2020, pukul 18.00 WIB.
Yulianistassya, Materi Dasar Boga
https://yulianistassya.wordpress.com/2016/03/27/materi-dasar-boga/ diakses
Selasa, 25 Agustus 2020, pukul 11.00 WIB.
Akbar Pagala, Pengertian, Jenis, dan Karakteristik Makanan Oriental
https://www.ilmucerdasku.com/2019/10/pengertian-jenis-dan-
karakteristik.html diakses Selasa, 8 September 2020, pukul 14.00 WIB.
Ainuladala, Konsep Dasar Tata Boga
https://id.sribd.com/presentation/366885596/Konsep-Dasar-tata-Hidang
diakses Senin, 14 September 2020, pukul 10.07 WIB.

Naufal Al Rahman, Biografi dan Profil Renatta Moeloek, Tur ke Eropa Demi
Indonesia
https://www.idntimes.com/life/inspiration/naufal-al-rahman-1/biografi-profil-
renatta-moeloek-tur diakses Rabu, 16 September 2020, pukul 09.45 WIB.

26
LAMPIRAN

27
28

DATA DIRI

Nama : Della Rahmattia

Tempat, Tanggal Lahir : Karawang, 14 Juni 2003

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Perum Purwasari Permai Blok C No. 90

RT/RW O4/09 Kec. Purwasari Kab. Karawang

No HP : 089639719356

Email : dellarahmattia@gmail.com

Riwayat Pendidikan :

TK : TK Miftahul Jannah

SD : SDN II Purwasari

SMP : MTS Al-I’anah

SMA : SMAN 1 Karawang

Anda mungkin juga menyukai