Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok : Dinda Faradila (202010415234)

Siti Aurea Rivonni N (202010415013)


Muliya Setiyaningsih (202010415069)
Resha Audri (202010415287)
Rima Maryana (202010415042)
Afrelina Ardya Pangestika (202010415093)
Jihad Ramadhan (201910415111)

Bahaya yang Mengintai ‘si Oversharing’ di Media Sosial, Dampaknya Nggak Terpikirkan

Semakin maju teknologi yang kita cecap hari ini, semakin gesit pula
perkembangan platform digital menyesuaikan target pasar dengan fitur-fiturnya. Sebut saja
Instagram yang tidak pernah kehabisan peminat. Fitur-fitur kekinian yang ditawarkan tidak
sanggup ditolak para penikmat platform satu ini. Berbeda dengan sejumlah platform terdahulu,
Instagram menjanjikan para penggunanya untuk bisa berbagi baik kabar maupun informasi
pribadi yang tidak hanya berbentuk teks saja, tetapi juga  dalam bentuk gambar dan video pada
pengikutnya. Selain memudahkan terkoneksi dengan relasi baru, Instagram juga berperan aktif
dalam memajukan bisnis dan menciptakan peluang pasar yang bersaing. Tidak berhenti di situ,
Instagram nyatanya mempermudah pengguna untuk berbagi aktivitas terkini melalui siaran live,
foto, video maupun yang terbaru menggunakan fitur reels. Namun, ada satu hal yang membuat
saya bertanya-tanya, amankah kita berbagi di sana? . Seperti kita ketahui, tidak semua pengikut
di media sosial adalah orang-orang yang familier bagi kita alias lebih dari setengahnya
kemungkinan besar merupakan orang-orang asing. Meski memang Instagram menjamin
keamanan data pribadi, tapi sadar atau tidak, terkadang kita sendirilah yang membagi-bagikan
data dan informasi pribadi itu. Sekali tekan tombol share, hanya butuh sepersekian detik untuk
informasi dan aktivitas kita tersebar ke seluruh penjuru dunia. Belakangan publik diramaikan
dengan fitur baru di media sosial yang berisiko menjadi celah cyber crime. Hal yang semestinya
digunakan untuk membagikan kesenangan berubah. Padahal, hal semacam ini bisa dikatakan
terkait dengan social engineering alias teknik rekayasa sosial yang memanipulasi psikologi agar
seseorang atau grup mau melakukan sesuatu yang sebenarnya menyerahkan informasi tertentu.
Beberapa contohnya adalah menyebarkan identitas, KTP, tanda tangan, hingga nama lengkap ibu
kandung yang mana sangat berbahaya untuk diketahui banyak orang.menjadi pertanyaan
menyangkut data pribadi yang dibagikan melalui laman Instagram Story. Tren tersebut di
Instagram dengan menggunakan fitur sticker "Add-Yours" yang ada di Instastories. Fitur tersebut
bertujuan untuk memberikan tantangan kepada pengguna Instagram agar mau memperlihatkan
hal-hal yang sesuai dengan challenge yang tertulis di sticker "Add Yours". Namun sayangnya,
fitur yang harusnya bisa menambah keseruan saat bermain Instagram ini disalahgunakan oleh
oknum yang tidak bertanggung jawab. Alhasil, tren Instagram ini bisa membuat para pengguna
berada di dalam kondisi bahaya. Bahkan kuat dugaan bahwa ada beberapa sticker "Add Yours"
yang sengaja dibuat untuk menjebak pengguna agar memberikan data pribadi. Dan nantinya,
kumpulan orang yang memberikan data pribadi di Instastoriesnya itu bisa dijadikan modal untuk
para oknum bisa daftar pinjol (pinjaman online). Dari salah satu sticker "Add Yours" yang
Nextren temukan tercatat challenge yang meminta "Tempat Tanggal Lahir Kamu". Meski terlihat
biasa saja, tapi ada juga sticker-sticker "Add Yours" yang mengarah ke data pribadi lainnya.
Pantauan Nextren ada sticker "Add Yours" dengan tantangan, "Nama Gadis Ibu Kandung
Kamu", "Selfie dengan KTP", hingga "Alamat Rumah Kamu". Indikasi penyalahgunaan pun
semakin kuat, mengingat tantangan-tantangan tersebut merupakan beberapa syarat yang perlu
dilakukan sebelum seseorang ingin mendaftar ke aplikasi pinjol.

Dipakai Untuk Penipuan

Salah satu laporan yang Nextren temukan di Twitter juga menyebut kalau ada orang-orang yang
mengalami tindak penipuan setelah mengikuti tantangan dari sticker "Add Yours". Netizen
dengan akun @ditamoechtar mengungkapkan kalau hal itu terjadi kepada temannya setelah
mengikuti challenge yang meminta untuk menyebutkan "Nama Panggilan Kamu". Dengan
begitu, orang-orang tidak dikenal bisa dengan mudah mengetahui daftar nama panggilanmu dan
berpura-pura sebagai orang yang kamu kenali. Dia menyampaikan jika ada temannya yang
menjadi korban penipuan karena diminta transfer ke rekening tertentu. Temannya percaya karena
sang penipu menyebut nama panggilan kecilnya. Sehingga teman Dita meyakini jika orang
tersebut adalah orang terdekatnya. "Pagi tadi, teman saya dapat telepon. Nangis-nangis habis
ditipu katanya. Biasalah, penipu yang telepon minta transfer gitu. Yang bikin teman saya
percaya, si penipu memanggil dia 'pim'. 'pim' adalah panggilan kecil teman saya, yang hanya
orang dekat yang tahu. Terus dia ingat habis ikutan ini," tulis Dita sambil mengunggah
tangkapan layar fitur Add Yours "Variasi panggilan nama kamu". Postingan Dita hari ini sudah
diretweet 16.100 kali, dikomentari 4.465 kali dan disukai oleh 30.300 orang. Dita juga
menyampaikan jika tren atau challenge seperti ini tak perlu diikuti. Dari reply cuitan Dita juga
sudah ada orang yang memasang tren Add Yours dengan judul-judul yang 'menyeramkan'.
Misalnya "Nama Gadis Ibu Kandung Kamu", "Tempat Tanggal Lahir Kamu", "Selfie dengan
KTP" dan "Alamat Rumah Kamu".Kemudian akun @un*agnet*sm mencuit "kayak ginian tuh ga
usah diikutin, teman-temanmu tidak ada yang peduli" tulisnya. Lalu akun @Mo*ack*he*oet
mencuit "Untuk sista-sista, jangan gampang sebar data pribadi seperti tanggal lahir, nama
lengkap, nama ortu. Bahaya pelet/guna-guna. Memang sepertinya gak masuk akal, tapi ini benar-
benar ada. Percaya deh!" cuitnya. Selanjutnya akun @lo*uaciou*pa*s meminta para netizen
berhati-hati. "Hati-hati guys, jangan asal ikut challenge, bisa jadi itu celah buat orang jahat yang
mau jahatin kalian," cuitnya.

Lalu bagaimana cara untuk mencegahnya?

Cara Cegah Pencurian Data via Sticker "Add Yours"

Langkah yang tepat untuk kamu lakukan agar terhindar dari aksi pencurain data melalui sticker
"Add Yours" adalah dengan tidak mengikuti tantangan tersebut. Diharapkan agar kamu bisa
lebih bijak untuk memilih sticker "Add Yours" yang tepat. Selain itu, kamu juga sebaiknya dapat
memilih sticker "Add Yours" yang aman dan tidak hanya mengikuti tren semata.Jika memang
sudah terlanjut, maka ada baiknya agar kamu mengubah akun ke mode private. Dengan begitu,
orang-orang yang tidak mengikuti akun Instagram kamu tidak akan bisa melihat postingan
sticker "Add Yours" tersebut. Atau ada baiknya jika kamu cepat-cepat menghapus postingan
tersebut sebelum dilihat oleh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai