Disusun Oleh :
Adrian Howandy
1921078
BM-4
Dosen Pembimbing
Digitalisasi sistem pembayaran mendorong pesatnya transaksi ekonomi digital melalui e-commerce
di tengah pandemi Covid-19. Pada 2020 terdapat kenaikan nominal transaksi e-commerce 29,6%
dari Rp 205,5 triliun pada 2019 menjadi Rp 266,3 triliun.Sejalan dengan pesatnya transaksi e-
commerce tersebut, transaksi pembayaran digital juga meningkat pesat yang tercermin dari volume
penggunaan uang elektronik dalam transaksi e-commerce. Kenaikan volume tersebut menyebabkan
pangsa penggunaan uang elektronk dalam transaksi e-commerce pada kuartal IV 2020 mencapai
41,71%, jauh melebihi pangsa penggunaan metode transfer bank dan tunai yang masing-masing
hanya mencapai sekitar 20,23% dan 19,01%.
2. meningkatnya Investor ritel diindonesia
Jumlah investor ritel tercatat meningkat 56,2% dari 2,5 juta menjadi 3,9 juta pada 2020.
Naiknya jumlah investor ritel seiring dengan peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) yang ditutup ke level 5.979,7 pada 30 Desember 2020. Pada 2020 ketika pandemi
hadir ke Indonesia, IHSG pernah mencapai titik terendah sebesar 3.937,6 pada 24 Maret
2020.Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan, hal ini sejalan dengan inisiatif strategis OJK
untuk meningkatkan basis investor domestic dan pendalaman pasar keuangan.
Pada tanggal 29-juni-2020 berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten
bersandi ENVY tersebut memimpin daftar saham teraktif yang paling diminati oleh investor
asing dengan total pembelian saham bersih (net buy) mencapai sekitar 6,32 juta lembar
saham. Saham berikutnya yang paling diminati oleh investor asing adalah saham PT Sarana
Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dengan total pembelian saham mencapai sekitar 6,29 juta
lembar saham (lihat tabel). Harga saham ENVY dan TOWR masing-masing ditutup di level
Rp88 dan Rp1.020 per lembar pada perdagangan hari ini. Tidak hanya ENVY dan TOWR
berikut beberapa saham yang paling aktif pada tanggal 29-juni-2020. Meningkatnya investor
membuat beberapa saham sangat aktif.
3. Meningkatnya saham bank digital
Pada masa pandemic Karena PSBB yang diterapkan oleh pemerintah membuat sekarang era
serba digital termasuk bank digital seperti bank digital jenius milik BTPN , bank jago dan
lain”. Bank umum seperti BCA , MANDIRI , DKK juga mulai membuat bank digital mereka
masing masing. Hal ini disebabkan karena era sekarang serba digital dan membuat PSBB
yang diterapkan lebih efektif karena kita tidak akan bersentuhan dengan orang lain ketika
sedang bertransaksi. karena era digital yang kian pesat , beberapa saham bank digital pun
mulai naik seperti bank digital Bank jago yang mengalami penaikan selama bulan pandemic
dari awal tahun 2020. Jika dihitung dari awal 2020, saham bank jago (ARTO) telat melesat 53
kali lipat dari harga awalnya , selama 2021 saja saham ARTO sudah naik 154,65%.
Selain berinvestasi di pasar saham , para investor juga beralih ke uang digital
(cryptocurrency) salah satu crypto yang lagi marak maraknya selama pandemic ialah : Bitcoin
atau BTC selama pandemic para investor saham beralih ke Cryptocurrency satu ini karena
Tesla resmi menjadi perusahaan otomotif pertama yang membeli bitcoin. Bahkan, tidak
hanya membeli sebagai aset, perusahaan mobil listrik tersebut juga menerima transaksi
dalam bentuk Bitcoin yang dimana membuat harga bitcoin melambung tinggi. Titik
puncaknya berada di harga 61.xxx US$ pada tanggal 15 april 2021. Sempat mengalami
penurunan yang drastis di tanggal 25 april ( 56.xxx us$ menjadi 49.xxx us$ ) tetapi sempat
dikuatkan kembali berkat Tweet Elon Musk pada tanggal 27-april-2021 yang dimana isi
tweetnya “No, you do not. I have not sold any of my Bitcoin. Tesla sold 10% of its holdings
essentially to prove liquidity of Bitcoin as an alternative to holding cash on balance sheet.”
Membuat harga btc menjadi 54.xxx US$ pada tanggal 28-april-2021.
Spotify yang dimana merupakan penguasa pasar Layanan Musik Digital Berbayar Secara
global, merek tersebut mendominasi 34% diikuti Apple Music yang menguasai 21% pangsa
pasar, seperti dikutip dari penelitian Counterpoint. mengalami kenaikan pengguna aktif dan
pelanggaan premium ( dapat dilihat ditabel diatas ) setiap tahunnya ( Per Kuartal ) aplikasi
penyedia musik ini mengalami penaikan paling signifikan di tahun 2020 tahun dimana era
pandemi dimulai membuat semua orang tidak bisa keluar dari rumah dan para musisi,
promotor, dan agensi membatalkan tur dan seluruh performa secara langsung. Sehingga
membuat orang-orang yang ingin mendengarkan musik lebih memilih mendengarkannya
melewat aplikasi streaming musik seperti spotify satu ini dan juga lebih menghormati musisi
yang sudah membuat lagu daripada mendengarkan lagu secara bajakan.
Netflix dimana aplikasi penyedia film berbayar juga mengalami peningkatan yang paling
terasa di tahun 2020 ini total pelanggan Netflix tercatat sebanyak 203,7 juta orang di dunia
hingga 2020. Angka tersebut diperoleh setelah jumlah pengguna baru sepanjang tahun lalu
atau selama pandemi Covid-19 mencapai 36,6 juta, tambahan paling tinggi sejak
layanan streaming ini beroperasi. Netflix merupakan layanan streaming streaming terbesar
didunia karena aplikasi layanan streaming seperti Disney+ dengan 86,8 juta pelanggan, Hulu
dengan 38,8 juta, dan HBO Max dengan hanya 12,6 juta akun yang aktif dan lain-lain. masih
belum bisa mengungguli jumlah total akun yang aktif tercatat pada netflix. Penyebab netflix
bisa mengungguli aplikasi streaming lainnya dikarenakan aplikasi netflix lebih sering
melakukan paling sering melakukan advertising di sosial media terlebih netflix menemukan
momentum tersendiri yang dimana di awal pandemi netflix melakukan advertising besar
besaran sehingga membuat orang-orang yang tidak bisa melakukan aktivitas diluar rumah
memilih menonton di aplikasi ini dan film yang ditayangin di netflix lebih lengkap daripada
aplikasi streaming lainnya.