Anda di halaman 1dari 10

Statistik Bisnis Lanjutan

Disusun Oleh :

Adrian Howandy

1921078

BM-4

Dosen Pembimbing

Nicholas Renaldo, SE, MM


Era Pandemi Covid-19 Di indonesia yang dimulai sejak Q2 2020 Membuat semua aspek ekonomi
terdampak atau lemahnya aspek ekonomi sebuah Negara yang terkena Covid-19. Pemerintah
setempat pun harus mengeluarkan beberapa aturan baru agar Covid-19 tidak semakin menyebar
dinegara mereka masing masing seperti PSBB, Memakai Masker ketika keluar rumah. Dampak yang
ditimbulkan oleh Covid-19 sangat besar hingga membuat beberapa Negara terkena resesi ekonomi
seperti Negara kita Indonesia resmi memasuki resesi ekonomi pada Q2 2020 ( -5,32% ). Tetapi tidak
hanya efek negatif yang diberikan oleh Pandemi Covid-19 ada beberapa hal yang meningkat selama
era pandemic seperti Meningkat pesatnya pengguna internet selama pandemic dikarenakan aturan
pemerintah yang menyarankan kita stay at home. Berikut table peningkatan pengguna internet dari
tahun 2020 > 2021
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat
15,5 persen atau 27 juta jiwa jika dibandingkan pada Januari 2020 lalu. Total jumlah penduduk
Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada
awal 2021 mencapai 73,7 persen Aktivitas berinternet yang paling digemari oleh pengguna internet
Indonesia ialah bermedia sosial. Saat ini, ada 170 juta jiwa orang Indonesia yang merupakan
pengguna aktif media sosial. Rata-rata dari mereka menghabiskan waktu 3 jam 14 menit di platform
jejaring sosial. Akibat kelonjakan pengguna internet dari tahun 2020-2021 banyak hal hal yang ikut
meningkat seperti transaksi E-Commerce , meningkatnya Investor ritel diindonesia , meningkatnya
saham bank digital dan Lain-lain. Akan saya jabarkan sebagai Berikut :

1. Meningkatnya transaksi E-Commerce

Digitalisasi sistem pembayaran mendorong pesatnya transaksi ekonomi digital melalui e-commerce
di tengah pandemi Covid-19. Pada 2020 terdapat kenaikan nominal transaksi e-commerce 29,6%
dari Rp 205,5 triliun pada 2019 menjadi Rp 266,3 triliun.Sejalan dengan pesatnya transaksi e-
commerce tersebut, transaksi pembayaran digital juga meningkat pesat yang tercermin dari volume
penggunaan uang elektronik dalam transaksi e-commerce. Kenaikan volume tersebut menyebabkan
pangsa penggunaan uang elektronk dalam transaksi e-commerce pada kuartal IV 2020 mencapai
41,71%, jauh melebihi pangsa penggunaan metode transfer bank dan tunai yang masing-masing
hanya mencapai sekitar 20,23% dan 19,01%.
2. meningkatnya Investor ritel diindonesia

Jumlah investor ritel tercatat meningkat 56,2% dari 2,5 juta menjadi 3,9 juta pada 2020.
Naiknya jumlah investor ritel seiring dengan peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) yang ditutup ke level 5.979,7 pada 30 Desember 2020. Pada 2020 ketika pandemi
hadir ke Indonesia, IHSG pernah mencapai titik terendah sebesar 3.937,6 pada 24 Maret
2020.Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan, hal ini sejalan dengan inisiatif strategis OJK
untuk meningkatkan basis investor domestic dan pendalaman pasar keuangan.
Pada tanggal 29-juni-2020 berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten
bersandi ENVY tersebut memimpin daftar saham teraktif yang paling diminati oleh investor
asing dengan total pembelian saham bersih (net buy) mencapai sekitar 6,32 juta lembar
saham. Saham berikutnya yang paling diminati oleh investor asing adalah saham PT Sarana
Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dengan total pembelian saham mencapai sekitar 6,29 juta
lembar saham (lihat tabel). Harga saham ENVY dan TOWR masing-masing ditutup di level
Rp88 dan Rp1.020 per lembar pada perdagangan hari ini. Tidak hanya ENVY dan TOWR
berikut beberapa saham yang paling aktif pada tanggal 29-juni-2020. Meningkatnya investor
membuat beberapa saham sangat aktif.
3. Meningkatnya saham bank digital
Pada masa pandemic Karena PSBB yang diterapkan oleh pemerintah membuat sekarang era
serba digital termasuk bank digital seperti bank digital jenius milik BTPN , bank jago dan
lain”. Bank umum seperti BCA , MANDIRI , DKK juga mulai membuat bank digital mereka
masing masing. Hal ini disebabkan karena era sekarang serba digital dan membuat PSBB
yang diterapkan lebih efektif karena kita tidak akan bersentuhan dengan orang lain ketika
sedang bertransaksi. karena era digital yang kian pesat , beberapa saham bank digital pun
mulai naik seperti bank digital Bank jago yang mengalami penaikan selama bulan pandemic
dari awal tahun 2020. Jika dihitung dari awal 2020, saham bank jago (ARTO) telat melesat 53
kali lipat dari harga awalnya , selama 2021 saja saham ARTO sudah naik 154,65%.
Selain berinvestasi di pasar saham , para investor juga beralih ke uang digital
(cryptocurrency) salah satu crypto yang lagi marak maraknya selama pandemic ialah : Bitcoin
atau BTC selama pandemic para investor saham beralih ke Cryptocurrency satu ini karena
Tesla resmi menjadi perusahaan otomotif pertama yang membeli bitcoin. Bahkan, tidak
hanya membeli sebagai aset, perusahaan mobil listrik tersebut juga menerima transaksi
dalam bentuk Bitcoin yang dimana membuat harga bitcoin melambung tinggi. Titik
puncaknya berada di harga 61.xxx US$ pada tanggal 15 april 2021. Sempat mengalami
penurunan yang drastis di tanggal 25 april ( 56.xxx us$ menjadi 49.xxx us$ ) tetapi sempat
dikuatkan kembali berkat Tweet Elon Musk pada tanggal 27-april-2021 yang dimana isi
tweetnya “No, you do not. I have not sold any of my Bitcoin. Tesla sold 10% of its holdings
essentially to prove liquidity of Bitcoin as an alternative to holding cash on balance sheet.”
Membuat harga btc menjadi 54.xxx US$ pada tanggal 28-april-2021.

4. Bisnis digital Advertising yang menjanjikan


Era digital membuat semua yang berhubungan dengan kegiatan digital terlihat lebih menjanjikan
salah satunya seperti kegiatan advertising seperti ini yang terlihat sangat mengalami peningkatan di
era digital seperti ini perhatikan grafik advertising grafik televisi yang mengalami penurunan dari
tahun 2018-2021. Sedangkan grafik advertising pada internet display & paid search yang terjadi
peningkatan dari tahun 2018 – 2021. Praktisi Periklanan JC Pro, Glen P mengatakan, konsep digital
advertising adalah sebuah revolusi dalam dunia periklanan. Media internet dengan konsep digital
menawarkan kecepatan dan efektifitas kepada penggunanya.
“Bayangkan, kurang lebih 4,5 miliar penduduk dunia yang menjadi pengguna aktif internet, kini
berpotensi menjadi pasar menjanjikan bagi banyak bisnis,” kata Glen dalam keterangan persnya,
Minggu (6/2/2021).
Menurut Glen, salah satu keunggulan konsep digital advertising dibandingkan iklan konvensional
terletak media yang menyediakan data pemasaran yang detil, sehingga kegiatan pemasaran dapat
diimprovisasi setiap saat dengan ketepatan yang presisi dan berdampak besar bagi peningkatan
penjualan. "Hal ini sangat penting bagi sebuah bisnis, mengingat semakin dinamisnya konsumen
seiring perkembangan teknologi yang mereka gunakan," imbuhnya.
Dari perkataan Glen diatas dapat kita simpulkan bahwa advertising digital sekarang lebih
menguntungkan bagi para seller maupun buyer yang mau melakukan transaksi Digital saat ini
terlebih advertising digital ini lebih bisa memberikan informasi yang tepat dan jelas. Tetapi perlu
diingatkan bahwa transaksi didunia digital bisa sangat berbahaya bagi orang awam yang sama sekali
belum pernah melakukannya. Karena didunia digital banyak orang yang tidak kenal dengan mudah
menipu kita misalnya memberikan link phising, modus mengirim uang terlebih dahulu dan barang
kemudian. Untuk itu transaksi digital perlu ketelitian yang lebih pada saat melakukan transaksi
usahakan ketika melakukan transaksi selalu melewati Aplikasi E-Commerce seperti tokopedia ,
shopee dan lain”. Jangan mudah tergiur harga murah didunia digital.
5. Meningkatnya Pengguna premium dan aktif pada Aplikasi streaming musik , film , Dll
Aplikasi Streaming seperti Netflix , Sportify Memiliki peningkatan yang signifikan semenjak
Era Pandemi Corona dapat dilihat ditabel berikut :

Spotify yang dimana merupakan penguasa pasar Layanan Musik Digital Berbayar  Secara
global, merek tersebut mendominasi 34% diikuti Apple Music yang menguasai 21% pangsa
pasar, seperti dikutip dari penelitian Counterpoint. mengalami kenaikan pengguna aktif dan
pelanggaan premium ( dapat dilihat ditabel diatas ) setiap tahunnya ( Per Kuartal ) aplikasi
penyedia musik ini mengalami penaikan paling signifikan di tahun 2020 tahun dimana era
pandemi dimulai membuat semua orang tidak bisa keluar dari rumah dan para musisi,
promotor, dan agensi membatalkan tur dan seluruh performa secara langsung. Sehingga
membuat orang-orang yang ingin mendengarkan musik lebih memilih mendengarkannya
melewat aplikasi streaming musik seperti spotify satu ini dan juga lebih menghormati musisi
yang sudah membuat lagu daripada mendengarkan lagu secara bajakan.
Netflix dimana aplikasi penyedia film berbayar juga mengalami peningkatan yang paling
terasa di tahun 2020 ini total pelanggan Netflix tercatat sebanyak 203,7 juta orang di dunia
hingga 2020. Angka tersebut diperoleh setelah jumlah pengguna baru sepanjang tahun lalu
atau selama pandemi Covid-19 mencapai 36,6 juta, tambahan paling tinggi sejak
layanan streaming ini beroperasi. Netflix merupakan layanan streaming streaming terbesar
didunia karena aplikasi layanan streaming seperti Disney+ dengan 86,8 juta pelanggan, Hulu
dengan 38,8 juta, dan HBO Max dengan hanya 12,6 juta akun yang aktif dan lain-lain. masih
belum bisa mengungguli jumlah total akun yang aktif tercatat pada netflix. Penyebab netflix
bisa mengungguli aplikasi streaming lainnya dikarenakan aplikasi netflix lebih sering
melakukan paling sering melakukan advertising di sosial media terlebih netflix menemukan
momentum tersendiri yang dimana di awal pandemi netflix melakukan advertising besar
besaran sehingga membuat orang-orang yang tidak bisa melakukan aktivitas diluar rumah
memilih menonton di aplikasi ini dan film yang ditayangin di netflix lebih lengkap daripada
aplikasi streaming lainnya.

Anda mungkin juga menyukai