Anda di halaman 1dari 5

Nama : Azhar Amirul

NIM : 19410100
Identitas Film CL (catatan lapangan)
Pengamatan Tanggal 10 April 2021
Judul : 3 Idiots

Sutradara : Rajikumar Hirani

Produser : Vidhu Vinod Copra

Durasi : 170 menit

A. Judul Observasi
Observasi Sistem Pendidikan dalam Film 3 Idiots
B. Sistem Pendidikan

3Idiots ini berkisah tentang tiga orang mahasiswa yang melawan aturan pakem di ICE yang
merupakan salah satu perguruan tinggi ternama dunia yang ada di India. Dalam kampus
tersebut mahasiswa dibebani dengan target yang berat. Mahasiswa harus mencapai target
tersebut dan kampus tidak memperhatikan sisi psikologis dan kecerdasan emosional
mahasiswa. Hal tersebut tidak sebanding dengan tingkah laku ketiga tokoh aneh namun
kreatif, mereka bertiga dijuluki idiot.

Persaingan di kampus tersebut adalah hal yang wajar. Viru yang berkedudukan sebagai
rector kampus tersebut mencontohkan pada para mahasiswa melalui burung Cukcoo yang
membuang telur lain di sarang sebagai perumpanaan kompetisi dan bersaing. Tetapi,
Ranccho, Raju dan Farhan memiliki pandangan berbeda dan mengambil jalan lain. Salah
satunya adalah ketika Ranccho memprotes sistem pendidikan di ICE yang kolot dan
membuat mahasiswa bersikap egois atau hanya mementingkan diri sendiri.

Selanjutnya, Ranccho ditarik ke ruang kemahasiswaan dan dipaksa menjelaskan


tentang engineering yang benar dan ia melakukannya sempurna. Akhir cerita, ketiga idiot
tersebut menjadi orang yang sukses dengan karir mereka sendiri dengan cara mengikuti
kata hati. Ranccho menjadi peneliti kelas dunia dengan ratusan hak paten. Farhan menjadi
fotografer alam yang karyanya tersebar di seluruh dunia dan Rahu menjadi pekerja yang
sukses di perusahaan sekaligus menjadi penulis terkenal.
Tanggapan observer :

Dalam film tersebut, terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam sistem pendidikan
di suatu tempat dan Langkah apa yang bisa dilakukan untuk mendukung pendidikan yang
sehat. Film yang dikemas dengan genre komedi dan drama ini seolah mengkritisi praktik
nyata dari dunia pendidikan. Sistem Pendidikan selama ini siswa bahkan sampai
mahasiswa hanya dipacu untuk mendapat nilai bagus, lulus lalu bekerja dan kaya tanpa
pernah peduli dengan potensi lain yang ada di dalam diri mereka. Hal tersebut tersebut
memang menguntungkan untuk mereka yang kompetitif dan pintar. Namun tidak
menguntungkan bagi yang memiliki sifat sebaliknya atau bahkan mereka yang cerdas tapi
tak tertangani dengan sistem pendidikan yang benar.

Di lain sisi, sistem pendidikan seperti itu saat ini juga berlaku di Indonesia ini, yang hanya
mementingkan kompetensi sehingga mahasiswa itu sendiri tak mampu berpikir secara
kreatif. Mahasiswa takut karya mereka tak sesuai dengan keinginan dosen sehingga lebih
memilih mencari atau mencontek tugas teman dibanding memikirkan hasil akhir untuk
dirinya. Selain itu dalam film ini juga diajarkan tentang kepercayaan diri yang tinggi.
Jadilah orang yang memahami kemampuan dirimu dan maksimalkan potensi tersebut. Jadi
orang yang berbeda dengan yang lain. Ketika kita terus berusaha dan percaya bisa
menggapainya, kesuksesan dapat dipastikan akan kita raih.

Laporan Hasil Observasi :


Pendidikan merupakan upaya sadar sebagai bagian dari proses pendewasaan dan akumulasi
pengetahuan. Pendidikan dalam arti sempit merupakan suatu proses belajar. Proses belajar
inilah yang nanti membuat manusia menjadi memahami segala sesuatu. Selain itu pendidikan
juga bagian dari transfer nilai-nilai kebudayaan masyarakat. Melalaui pendidikan manusia
memiliki rasa kemanuasiaanya. Dari segi teori-teori pendidikan semisal Paulo Freire
mengatakan bahwa pendidikan merupakan upaya Humanisasi bukan justru sebaliknya
dehumanisasi. Namun kondisi empiris menunjukkan bahwa Pendidikan terutama formal
justru terkadang menjadikan manusia mengalami dehumanisasi. Hal itu juga termasuk di
dalam film 3 Idiots yang merepresentasikan kehidupan akademik di kampus. Dalam film
tersebut diceritakan bahwa kampus melalui strukturnya menjerat dan menghambat kreatifits
dan kebebasan berpikir mahasiswanya. Kebebasan tidak berarti menafikkan nilai-nilai dari
lingkungan sosialnya. Maksud dari kebebasan adalah dimana individu bertindak menentukan
pilihannya. Bebas berarti tidak lagi terlepasnya seseorang dari peraturan yang mengikatnya
sehingga mampu untuk menentukan pilihannya sendiri secara mandiri. Seperti yang
digambarkan dalam film ini yang mana mendeskripsikan individu tentang kesempatan untuk
mendapatkan pendidikan tersebut.

Pendidikan dalam hal ini seperti sekolah formal harus menjadi bagian terpenting dalam setiap
perkembangan karakter dan pemikiran manusia sebagai individu yang bebas. Bebas dalam
hal ini bebas dalam pemikiran tanpa adanya tekanan-tekanan. Namun di dalam film 3 Idiots
nampak jelas bahwa pendidikan justru sebagai agen yang menghambat dalam proses
sosialisasi. Fungsi manifest pendidikan yang seharusnya sebagai penyalur bakat dan minat
ternyata yang menonjol dalam film tersebut adalah fungsi latennya. Fungsi laten tersebut
nampak pada pembatasan kreatifitas, pendisiplinan yang terlalu berlebih, dan sebagainya.
Salah satu contoh dari pembatasan kreatifitas atau fungsi laten sekolah di singgung dalam
film ini. Dimana seorang mahasiswa yang luar biasa dengan temuannya di anggap sebagai
penemuan yang tidak masuk akal oleh sang rektor.

Pendidikan seharusnya menjadi tempat melatih intelektual dan kualitas namun kenyataannya
justru malah menjadi ajang mealtih ingatan. Tampak dalam film tersebut tingkatan intelektual
sangat tampak ketika seorang mahasiswa mampu menghafal secara tekstual lebih dihargai
dan yang sebaliknya dianggap bodoh. Menurut Derrida ilmu pengetahuan cenderung
dijadikan sebagai alat legitimasi kebenaran umum. Maka Derrida memberikan konsep
dekonstruksi logosentrisme. Artinya logosentrisme memiliki artian bahwa pusat dari segala
sesuatu yang dianggap benar itu bisa didekonstruksi dengan pengajuan premis baru. Akhirnya
terbentuklah suatu pengetahuan baru. Film tersebut memperlihatkan bahwa pengetahuan yang
bersifat tekstual menjadi domain kebenaran umum dan mutlak serta harus diikuti. Namun,
bagi salah
seorang mahasiswa yang lain memberikan pernyataan yang tidak sama dengan teks namun
memiliki inti pengertian yang sama ia ditolak dan dianggap menyimpang.

KESIMPULAN

Pada dasarnya pendidikan mempunyai tujuan sebagai proses pendewasaan. Mengutip


dari apa yang dikatakan oleh Paulo Freire dimana pendidikan adalah upaya untuk
memanusiakan manusia bukan malah sebaliknya. Pendidikan dapat dirancang untuk percaya
pada kemampuan diri pribadi yang pada akhirnya menghasilkan kemerdekaan diri. Namun
realitanya banyak hal yang masih belum mendekati pada apa yang menjadi cita-cita dalam
pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya mempuyai makna kebebasan juga seperti dalam film
3 Idiots yang menampilkan wajah dari pendidikan yang bebas. Pendidikan selanjutnya
mempunyai makna sebagai proses pencarian jati diri sebagai manusia. Film 3 Idiots juga
memandang pendidikan sebagai kebebasan manusia menjalani kehidupan menuju
kesuksesan. Adapun tujuan pendidikan yang ditampilakn secara garis besar adalah untuk
mencapai kesuksesan dari kesempurnaan proses pencarian jati diri sebagai manusia bebas.
Secara umum film ini menampilkan tentang kebebasan berfikir, kebebasan menentukan masa
depan, serta kebebasan mendapatkan pengetahuan. Kebebasan berfikir dimaknai sebagai
kreatifitas yang selalu mendapatkan tempat dimana seharusya disalurkan. Kebebasan
menentukan masa depan dimaknai sebagai kebebasan manusia dalam memilih dan
menentukan keinginan atau cita-citanya tanpa mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang
lain. Manusia yang bebas menentukan masa depannya pada intinya adalah mencari
kebahagiaan. Kebebasan mendapatkan pengetahuan, pada dasarnya film 3 Idiots melihat
pengetahuan berada dimana-mana dan dapat didapatkan kapanpun. Kemudian manusia secara
bebas mendapatkan pengetahuan tersebut.

Daftar Pustaka

Maliki, Zainuddin. 2010. Sosiologi Pendidikan.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.


Nurkholis, (2013), PENDIDIKAN DALAM UPAYA MEMAJUKAN TEKNOLOGI, Jurnal
Kependidikan, Vol. 1 No. 1

Anda mungkin juga menyukai