0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang pemeliharaan, pemantauan, dan pengendalian pembuangan limbah berbahaya di Puskesmas Andoolo Utama. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, kebijakan, referensi, prosedur, diagram alir, dan unit terkait dalam penanganan limbah berbahaya di puskesmas.
Dokumen ini membahas tentang pemeliharaan, pemantauan, dan pengendalian pembuangan limbah berbahaya di Puskesmas Andoolo Utama. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, kebijakan, referensi, prosedur, diagram alir, dan unit terkait dalam penanganan limbah berbahaya di puskesmas.
Dokumen ini membahas tentang pemeliharaan, pemantauan, dan pengendalian pembuangan limbah berbahaya di Puskesmas Andoolo Utama. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, kebijakan, referensi, prosedur, diagram alir, dan unit terkait dalam penanganan limbah berbahaya di puskesmas.
Peng 1. Pengertian Pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya adalah pengendalian
dan pembuangan limbah berbahaya medis dari hasil pelayanan di Poli umum,KIA,KB,MTBS,Poli Gigi,Laboratorium, Ruang Vaksin seperti jarum,botol bekas cairan suntikan , sisa perawatan pasien, kasa, perban, kapas, sisa spuit injection,objek glass. - 2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk mengidentifikasi dan mengendalikan secara aman bahan limbah berbahaya.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Andoolo utama 440...../Pusk-
Adu/SK/.../2017 tentang Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya. 4. Referensi Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor: KEP. 187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja; 5. Prosedur 1. Penanganan limbah berbahaya puskesmas dilakukan setiap hari 2. petugas memastikan ada 3 tempat sampah tertutup pada unit pelayanan yang menghasilkan limbah berbahaya : a. safety box dari program imunisasi untuk pembangunan jarum suntik b. tempat sampah tertutup dengan tanda infeksius untuk limbah infeksius c. tempat sampah tertutup untuk sampah noninfeksius dengan tanda domestik 3. Petugas masing-masing unit pelayanan memasukkan limbah berbahaya pada tempat sampah tertutup yang telah disediakan 4. Petugas membawa limbah berbahaya yang terkumpul maksimal 3 hari sekali untuk dibawa ketempat pembuangan akhir 5. Petugas memilih lokasi dibelakang bangunan rawat jalan untuk membuat lobang sebagai tempat pembuangan akhir limbah berbahaya 6. Petugas membuat lubang tanah ukuran 1x1 m2 sebagai tempat pembuangan akhir limbah medis 7. Petugas mengumpulkan limbah berbahaya dari masing-masing unit pelayanan setiap habis pelayanan pada lubang tanah yang telah dibuiat 8. Petugas membakar limbah berbahaya 1x seminggu 9. Petugas menimbun sisa pembakaran limbah berbahaya pada tempatnya pembakaran dengan tanah 10. Petugas melakukan prosedur pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya pada tempat yang sama 11. Petugas membuat lubang yang baru jika penuh disebelah lubang yang penuh minimal dengan jarak 1m2. 6. Diagram Alir Penanganan limbah berbahaya Memastikan Memasukkan puskesmas limbah adanya tempat sampah tertutup berbahaya pada tempat yang di setiap unit telah tersedia pelayanan
memilih lokasi tempat
pembunangan akhir Membawa limbah limbah berbahaya berbahaya ketempat pembuangan akhir.
Membuat lubang tanah
Mengumpulkan limbah ukuran 1x1 m2 sebagai berbahaya dari limbah tempat pembuangan akhir berbahaya dari masing limbah medis masing unit pelayanan pada lunag tanah yang telah dibuat
Menimbun sisa pembakaran
limbah berbahaya pada Membakar limbah tempat pembakaran dengan berbahaya 1 minggu tanah sekali
Melakukan prosedur Membuat lubang yang baru
pendalian dan jika penuh disebelah lubang pembuangan limbah berbahaya pada tempat yang penuh minimal dengan yang sama hingga lunag jarak 1 m penuh