Padi kuning dalam kehidupan nyata adalah salah satu tanaman dari suku padi-padian dalam klasifikasi tanaman. Dalam padi kuning terdapat filosofi nilai kehidupan yang sangat berharga untuk mahasiswa, khususnya mahasiswa FTE. Ada 3 filosofi nilai kehidupan yang dapat kita ambil dari padi kuning, yang pertama adalah padi sangat memberi manfaat kepada sesame makhluk Tuhan Yang Maha Esa, bahkan sebagai bahan makanan pokok di negara Indonesia, sifat seperti ini harus dimiliki oleh mahasiswa, yaitu mahasiswa harus memliki kebermanfaatan bagi sesama manusia dan juga makhluk lain, bahkan harus berusaha mejadi manusia yang paling berpengaruh oleh peradaban di dunia. Cara mahasiswa bisa berguna untuk sesama tentunya ada banyak cara, sesuai dengan peran, kelebihan, dan keterampilan masing-masing yang itu harus diasah atau dipelajari dari sejak dini dengan cara yang sungguh-sungguh, seperti padi yang ditananam dengan perlakuan yang sangat telaten dan sungguh-sungguh oleh petani untuk menanamnya dan juga menjaganya supaya masa panennya menghasilkan hasil yang terbaik. Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi manusia yang berguna tentunya sebanding dengan tingkat cakupan kebermanfaatanya, semakin lama perjuangannya maka semakin besar kebermanfaatan untuk orang banyak, seperti padi yang harus menunggu waktu lama untuk memanennya. Filosofi yang kedua adalah padi kuning sangat pintar beradaptasi dengan berbagai lingkungan. Padi bisa hidup di sawah, ladang, rawa atau bahkan perbukitan. Filosofi ini juga harus ada pada mahasiswa FTE yang harus pintar beradaptasi dimanapun ia ditugaskan, dibagian manapun ia ditugaskan, dan apapun yang ditugaskan kepadanya, ia harus bisa mempelajari dengan baik apa tugasnya, supaya dipercaya dan diandalkan oleh orang lain. Meski ditempatkan atau ditugaskan pada kondisi yang tidak biasa ia lakukan, ia harus memiliki insting atau pemikiran untuk bertahan atau bahakan bisa “zero to hero” dari yang tidak bisa menjadi profesional. Sifat ini sangat dibutuhkan mahasiswa untuk menghadapi revolusi industri 4.0, dimana persaingan tenaga kerja di negara Indonesia semakin berat dan semakin rumit karena dampak dari teknologi-teknologi sekarang yang banyak menggantikan tenaga kerja manusia. Filosofi yang ketiga adalah mungkin kita sudah banyak mendengarnya, yaitu padi semakin berisi maka semakin merunduk. Sifat ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa yang notabenenya sebagai kaum intelektual bangsa, dimana semakin ia mendapatkan banyak ilmu dari kuliahnya, maka ia tidak sombong melainkan ia semakin rendah hati, semakin ia merasa ilmunya tidak seberapa bila dibandingkan dengan luasnya ilmu yang ada di alam semesta ini yang bersumber dari Tuhan. Ia memandang kehidupan di dunia ini menjadi lebih bijak karena ilmu yang ia dapatkan, ia semakin paham betul tugasnya sebagai manusia di muka bumi ini adalah sebagai khalifah atau perwakilan Tuhan di bumi yang tugasnya untuk memakmurkan alam semesta ini, bukan malah membuat kerusakan di muka bumi ini. Selain ia merasa rendah hati dengan ilmunya, mahasiswa juga harus selalu bersyukur kepada Tuhan karena dengan seluruh nikmat- Nya, seluruh karunia-Nya, dan seluruh ilmu-Nya yang telah diberikan kepada mahasiswa. Ia harus bersyukur atas kesempatan untuk menjadi kaum intelektual yaitu mahasiswa yang diberikan oleh Tuhan, karena tidak semua orang bisa menikmati kesempatan bisa berkuliah, bisa menjadi mahasiswa, dan bisa beraktivitas layaknya penerus bangsa yang unggul. Dan filosofi yang terakhir adalah padi ditanam dan dirawat oleh petani dengan hati yang ikhlas, dengan bertujuan menyediakan makanan untuk manusia lain di negeri ini. Sifat ikhlas ini juga harus dimiliki mahasiswa FTE, bahwa setiap aktivitas, setiap perjuangan, dan setiap pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya untuk berkuliah atau menuntut ilmu di universitas adalah karena keikhlasan demi mendapat keridhoan Tuhan, dan juga untuk berusaha mengabdi untuk Yosep Gunawan 0711 18 4000 0072 Lumbung 10
bangsa Indonesia, yang telah menyediakan fasilitas pendidikan yang nyaman. Semua filosofi tersebut harus dipahami, dimaknai dan tentunya harus terus diaplikasikan kehidupan sehari-hari.