Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGANTAR ILMU PERTANIAN


“Peran dan Harapan Mahasiswa terhadap Pertanian di Indonesia”

Disusun Oleh :

Meka AlMukharomah (E1J017031)

KEMENTRIAN RISET ,TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS BENGKULU

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah “Peran dan Harapan Mahasiswa terhadap Pertanian
Indonesia” ,sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terimakasih kepada
ibu yang telah membimbing penulis dalam menyusun makalah ini, serta tidak lupa
pula kepada semua pihak yang telah memberikan masukan demi kelancaran
penyusunan makalah ini.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan makalah ini
sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bengkulu,12 Desember 2017

MEKA ALMUKHAROMAH
Latar Belakang

Mahasiswa berperan sebagai Agen Perubahan. Mahasiswa yang diharapkan oleh


masyarakat menjadi bagian dari perubahan dan aktor yang membawa bangsa ini
menjadi lebih baik, lebih bermartabat, lebih makmur, lebih sejahtera dan lebih
tentram.Mahasiswa seharusnya menjadi garda terdepan dalam mengawal serta
melakukan perubahan yang sejak lama diimpikan oleh masyarakat banyak
dikarenakan mahasiswa adalah kaum serta golongan yang "eksklusif".Perubahan
itu sendiri sebenarnya dapat dilihat dari dua pandangan. Pandangan pertama
menyatakan bahwa tatanan kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh hal-
hal bersifat materialistik seperti teknologi, misalnya kincir angin akan
menciptakan masyarakat feodal, mesin industri akan menciptakan mayarakat
kapitalis, internet akan menciptakan menciptakan masyarakat yang informatif, dan
lain sebagainya. Pandangan selanjutnya menyatakan bahwa ideologi atau nilai
sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan.

Kini mahasiswa sangat pasif dan tidak peka dengan isu-isu terkini. Mahasiswa
sekarang kebanyakan memiliki sifat egois yang tinggi sehingga isu-isu terkini tak
dihiraukannya. Mahasiswa tak lagi mendengarkan suara rakyat yang menderita
karena kebijakan pemerintah. Banyak mahasiswa sekarang yang hanya
mementingkan nilai (IPK) dan berbagai aktivitas akademik. Baginya IPK sangat
penting karena untuk kepentingan mencari kerja sehingga melupakan fungsi dan
peran mahasiswa itu sendiri. Jika kita mau merenungkan dan sedikit berfikir lebih
dalam, bahwasanya apa yang dilakukan mahasiswa sekarang kurang tepat yang
hanya mementingkan kegiatan akademik.

Jika ini terus terjadi maka yang dikhawatirkan pemerintah dapat leluasa membuat
kebijakan yang membelitkan petani sehingga petani sebagai obyek menderita.
Pemerintah menjadi sewenang-wenang dalam mengambil keputusan dan bersifat
diktator yang selalu tak mendengarkan hati rakyat. Akibat yang sangat parah lagi
negara menjadi alat memperkaya diri oleh beberapa kalangan elit, karena
memeras rakyat dengan kebijakannya. Inilah yang dikawatirkan selama ini oleh
berbagai kalangan, adanya transformasi peran mahasiswa.
PERAN MAHASISWA DI SEKTOR PERTANIAN

 Peran Mahasiswa dalam Memajukan Pertanian Indonesia

Mahasiswa sebagai mahasiswa yang berbasiskan pada pertanian harus mampu


berkontribusi aktif dalam membangun dan memajukan pertanian Indonesia. Cintai
dan pedulikan pertanian Indonesia! Itulah peran mahasiswa. Mahasiswa-lah yang
harus menjadi pelopor yaitu dengan menginspirasi kaum muda atau mahasiswa
Indonesia agar mencintai pertanian negerinya sendiri. Bagaimana caranya?
Menurut opini penulis, mahasiswa harus mendalami bidangnya masing-masing
dan diharapkan setelah lulus nanti dapat mengaplikasikan ilmunya sesuai dengan
ilmu yang telah diperolehnya selama kuliah. Sebagai contoh, mahasiswa jurusan
Teknik Pertanian dapat menciptakan traktor canggih yang berguna bagi petani
untuk membajak sawahnya, mahasiswa jurusan Agroteknologi dan Biologi dapat
menemukan dan mengembangkan bibit tanaman unggul melalui ilmu genetika,
mahasiswa Ilmu Pangan dan Gizi dapat meneliti dan mengembangkan hasil
pertanian dan pangan di Indonesia, mahasiswa ilmu kesehatan masyarakat mampu
juga berkontribusi memasyarakat hasil riset dari ilmu-ilmu gizi dan kesehatan.
Penulis sendiri merasa heran dan malu ketika mendengar pembicaraan masyarakat
mengapa para sarjana kita tidak bekerja pada ilmu jurusannya? Mengapa mereka
bekerja menyimpang jauh yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan ilmunya?
Mungkin hal inilah yang membuat pertanian Indonesia tidak ada perubahan
signifikan karena memang bidang pertanian kita tidak dipegang oleh ahlinya.
Sebenarnya bila mahasiswa mau berkontribusi membantu pemerintah dalam
memecahkan masalah pertanian Indonesia bukan tidak mungkin pertanian
Indonesia dapat kembali berjaya seperti masa Soeharato dulu dimana Indonesia
dapat mewujudkan swasembada beras. Bukankah itu yang kita inginkan? Penulis
teringat ucapan salah satu teman mahasiswa asal Malaysia saat menanyakan
tentang keadaan pertanian di sana. Mahasiswa tersebut berkata bahwa petani di
Malaysia dan Brunai Darussalam sebagian besar kaya dan mempunyai lebih dari
satu mobil pribadi dari hasil pertanian mereka. Kapan petani kita sejahtera seperti
petani di Negeri Jiran? Inilah tugas kita sebagai mahasiswa dalam menjawab
permasalahan pertanian dalam negeri. Sekali lagi, saatnya bergerak dan
berkontribusi aktif dalam membangun dan memajukan pertanian Indonesia.
Kemudian pemuda sebagai penerus estafet kepemimpinan negeri ini setidaknya
harus berpikir keras dalam menyelesaikan berbagai masalah yang semakin
kompleks yang menimpa negri ini. Salah satu elemen pemuda itu adalah
mahasiswa, ada banyak sekali perguruan tinggi negri maupun swasta yang ada di
Indonesia tapi sedikit sekali lulusan dari suatu PT yang nantinya berkontribusi
secara langsung. Realitanya pemuda saat ini semakin jauh jauh saja dari moralitas
yang sebenarnya, banyak kejadian amoral yang terjadi dikalangan pemuda saat
ini.
 Tuntutan Peran Mahasiswa dalam Dunia Pertanian
Melihat kondisi pertanian yang tidak terbersit pun bayangan di pikiran kita bahwa
pertanian akan memberikan dampak positif bagi bangsa ini dan semakin
berkurangnya generasi muda pertanian yang secara hati menambatkan cintanya
untuk bidang ini, maka tidak ada lagi generasi yang secara kapasitas intelektual
mumpuni dan bisa memberikan perubahan yang signifikan terhadap pertanian
kecuali Mahasiswa Pertanian.
Mengapa harus Mahasiswa Pertanian ? Karena pada hakekatnya mahasiswa tidak
lagi mendapatkan ilmu akan tetapi mahasiswa harus menemukan ilmu. Spesifikasi
berwawasan global, itulah yang dibutuhkan oleh mahasiswa Indonesia. Tentunya
mahasiswa yang bergelut di bidang ilmu pertanian sudah menjadi sebuah
idealismenya untuk membangun pertanian. Walaupun terkadang memang mereka
kehilangan orientasi dalam idealismenya. Hal ini wajar karena manusia
membutuhkan hidup dan hidup membutuhkan makan. Tetapi hal ini pada
dasarnya akan bisa diatasi dengan kita konsisten pada jalan yang kita tempuh
dengan usaha dan kerja keras serta kesabaran.
Seperti uraian diatas bahwaIndonesia adalah negara agraris yang lahan
pertaniannya sangat luas dan pertanian adalah satu-satunya bidang yang bisa
menyerap tenaga kerja terbanyak. Sehingga peran mahasiswa pertanian bisa
secara langsung dirasakan oleh bangsa ini. Selain itu, kondisi sumber daya alam
dan sebagaian besar masyarakat Indonesia bermata pencaharian dari pertanian
(dalam arti luas). Sehingga pertanian menjadi penyumbang devisa terbesar bagi
Indonesia. Jika pertanian maju maka kesejahteraan pun akan maju terutama nilai
tukar petani (indikator kesejahteraan petani).
Peningkatan pendidikan juga dapat dilakukan oleh mahasiswa pertanian untuk
kalangan yang berkecukupan. Penyaluran ilmu yang dimiliki mahasiswa pertanian
dapat diberdayakan dari beberapa kegiatan seperti menjadi seorang asisten dosen,
asisten praktikum, atau pengajar di bimbingan belajar. Kegiatan yang dilakukan
harus berlandaskan jiwa keinginan memajukan pendidikan Indonesia, sedangkan
uang yang diperoleh dari jasa mengajar hanya dianggap sebagai hadiah kecil yang
terlebih dahulu diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada mahasiswa pertanian
ketika di dunia karena hadiah yang sebenarnya akan diberikan pada saat
kehidupan setelah mati yang nilainya tidak dapat dihitung jika mahasiswa
pertanian tersebut melakukannya dengan ikhlas.
Upaya lain yang juga dapat dilakukan oleh seorang mahasiswa pertanian adalah
mencoba membuat varietas-varietas unggul yang dapat meningkatkan output
pertanian Indonesia. Varietas yang dihasilkan melalui serangkaian penelitian
dapat dibudidayakan dengan optimal agar output pertanian yang dihasilkan
berpengaruh besar terhadap peningkatan perekonomian negara. Peningkatan
perekonomian ini diharapkan dapat menghilangkan ketergantungan Indonesia
akan impor produk pertanian selama ini. Selain itu diharapkan dapat mengurangi
biaya kebutuhan pokok masyarakat sehingga masyarakat Indonesia tidak lagi
dihantui dengan mahalnya harga kebutuhan pokok seperti beras, cabe, gula,
minyak goreng dan lain sebagainya. Uang yang sebelumnya habis digunakan
untuk biaya makan dapat disisihkan untuk membiayai pendidikan anak yang
selama ini sempat terhambat bagi keluarga kurang mampu. Semua tindakan yang
dilakukan untuk memajukan pendidikan Indonesia akan berbuah manis jika semua
pihak ikut berpartisipasi. Tidak hanya dari mahasiswa pertanian sendiri, tapi juga
dari pemerintah, instansi, masyarakat, dan orang tua anak putus sekolah karena
pendidikan penting untuk kehidupan yang lebih baik.
 Kontribusi Mahasiswa Pertanian
Selaku mahasiswa maka sepatutnya lah kita dapat memberikan sebuah kontribusi
terhadap perubahan bangsa ini. Mengingat peran dan fungsi mahasiswa yang telah
dijabarkan secara indah tidak bisa di tunda apalagi sampai ditinggalkan. Kenapa
kita harus memberikan kontribusi kepada negara ini ? Karena kita lahir dari tanah
air ini, kita besar oleh tanah air ini dan kita mati pun di tanah air ini. Kita
dibesarkan oleh uang-uang negara yang berasal dari pajak-pajak masyarakat yang
setiap tahunnya seorang mahasiswa mendapatkan minimal 6 juta rupiah
persemester untuk membiayai kuliahnya di perguruan tinggi.
Banyak mahasiswa pertanian yang bertanya tentang apa yang bisa mereka berikan
sebagai tanda kontribusinya kepada negara ini maka sangat ironis sekali
bahwasannya insan-insan cendikia berintelektualitas tinggi di bidang pertanian
tidak mengetahui peran dan kontribusi apa yang akan diberikan untuk kemajuan
pertanian. Kontribusi mahasiswa khususnya mahasiswa pertanian sering
dipersepsikan dan hanya terbatas bahwa kontribusi yang bisa dilakukan hanya
melalui aksi-aksi demonstrasi mengkritisi kebijakan pertanian yang cenderung
merugikan petani. Padahal kontribusi-kontribusi lain yang dapat diberikan oleh
seorang mahasiswa pertanian dengan kekayaan khasanah jiwa dan semangat
pertaniannya sangat banyak, misalnya melalui pendampingan petani dalam
program bina desa pertanian, training-training yang dilakukan melalui
kelembagaan mahasiswa di tingkat perguruan tinggi, kampanye membangun
image pertanian dan lain sebagainya.
Mengutip Program Departemen Pertanian yang tertuang dalam blue print
Revitalisasi Pertanian adalah meningkatkan ketahanan pangan, pertanian berbasis
agroindustri dan kesejaterahaan petani, maka peranan yang bisa diambil oleh
mahasiswa bisa menyesuaikan dengan program pemerintah dalam hal ini
Departemen Pertanian agar tercipta sinergisitas yang bersifat konstruktif. Langkah
yang bisa dijalankan adalah seperti melakukan pendampingan petani yang
menyeluruh, melakukan kegiatan yang membangun citra pertanian saat ini sangat
menurun agar masyarakat tersadar akan pentingnya pertanian dengan segala
potensi yang dimiliki oleh bangsa kita, melakukan advokasi terhadap kondisi
petani dan buruh tani sebagai subjek pertanian secara langsung.
Memang awalnya sulit untuk merubah suatu keadaan. Namun jangan mudah
menyerah, kita sebagai mahasiswa harus terus berjuang untuk kemajuan bangsa
ini khusunya di bidang pertanian, Mahasiswa pertanian dituntut dapat
menyelesaikan permasalahan-permasalahan pertanian yang sedang dihadapi
bangsa dan negaranya dengan keluasan ilmu dan intelektualitasnya. Banggalah
menjadi mahasiswa pertanian, wahai para calon petani berdasi, peternak berdasi,
nelayan berdasi. Mudah-mudahan peran mahasiswa kedepannya dapan
memajukan Negara kita tercinta ini khususnya di bidang pertanian.

HARAPAN MAHASISWA DI SEKTOR PERTANIAN

Semula memang ada semacam kontradiksi dalam benak saya, kala


membayangkan bahwa dalam kehidupan masyarakat seorang sarjana pertanian
sering dianggap remeh, sulit mendapat pekerjaan, dll. Masyarakat sudah terlanjur
terdoktrin bahwasanya untuk apa menjadi sarjana pertanian jika ujung-ujungnya
hanya berkutat dengan sawah. Para petani cenderung enggan menularkan ilmunya
kepada anaknya karena mengganggap dunia pertanian tidak menjanjikan dan tidak
punya masa depan. Namun saya jamin hal tersebut "TIDAK BENAR",
apabila dunia pertanian kurang menjanjikan, mengapa sekarang banyak
perusahaan multi nasional luar negeri yang menanamkan modal dan membuka
perusahaan pertanian di Indonesia? Selain itu negera kita adalah negara agraris
dengan daya dukung tanah yang sangat bagus. Tentunya dengan pemanfaatan
lahan dan ilmu yang baik maka akan dapat meningkatkan produksi pertanian itu
sendiri. Hal tersebutlah yang semakin memantapkan saya untuk terjun dan
mendalami ilmu sebagai mahasiswa pertanian.

“Lulus bangku SMA, sejuta keinginan akan cita-cita semasa kecil ingin saya
wujudkan, dokter, pengacara, AKABRI, hingga saya melihat peluang kerja di
sektor pertanian begitu luas dan menghasilkan”

Harapan awal mahasiswa pertanian adalah mendapatkan ilmu-ilmu


pertanian dalam berbagai bidang, seperti budidaya pertanian, ilmu tanah, hama
penyakit tumbuhan, sosial ekonomi, dan wiraswasta bidang pertanian. Wiraswasta
bidang pertanian dianggap paling penting saat ini. Setelah saya cermati banyak
lulusan mahasiswa pertanian yang masih menganggur, oleh karena itu
berwiraswasta menjadi alternatif terbaik untuk menyelesaikan permasalahan
tingkat penggangguran yang tinggi. Ilmu tentang wiraswasta bidang pertanian
dianggap sangat penting dan sampai saat ini ilmu-ilmu wiraswasta masih
sepenuhnya belum didapatkan mahasiswa pertanian. Jadi harus ditanamkan
semacam paradigma bahwa tidak selamanya seorang sarjana pertanian hanya
dapat mengolah tanaman dengan baik, namun dia juga harus dapat mengolah dan
menciptakan berbagai macam inovasi hasil pertanian baru dalam rangka
peningkatan standarisasi sarjana pertanian.

Kualitas mahasiswa pertanian banyak diragukan, hal ini dikarenakan


pengalaman atau aplikasi lapang lebih sedikit diterapkan dari pada pemberian
materi di bangku kuliah yang lebih dominan. Besar kemungkinan faktor-faktor di
atas yang menyebabkan kurang diminatinya lulusan pertanian dalam dunia kerja,
sehingga berakibat lulusan pertanian memilih bekerja di luar bidang pertanian.
Kesempatan kerja yang sempit dapat menyebabkan tingkat pengangguran
meningkat dari tahun - ketahun.

Timbul harapan dalam diri saya sebagai mahasiswa pertanian, agar


perguruan tinggi lebih proaktif menjalin hubungan kerja sama dengan pihak
swasta khususnya kaum pengusaha untuk memberikan motivasi dalam memulai
usaha wiraswasta di bidang pertanian, serta meningkatkan pemberian materi dan
aplikasi lapang berwiraswasta di bidang pertanian. Pemerintah hendaknya juga
menyadari bahwa dalam era persaingan global kita harus memanfaatkan
semaksimal mungkin dunia pertanian untuk meningkatkan nilai ekspor raw
material ke laar negeri. Hendaknya pemerintah juga menyadari bahwa tanpa
pertanian maka tidak akan ada kehidupan dengan jalan menciptakan kebijakan
kebijakan yang menunjang kemajuan dunia pertaniansehingga dapat mengurangi
tingkat pengangguran dengan memberikan kesempatan atau bahkan menciptakan
lapangan kerja yang lebih luas terhadap lulusan pertanian, sehingga lulusan
pertanian dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliah.

"Bagai mana kita bisa sukses bila dengan apa yang harus kita lakukan, kita
tidak suka. Pelajar mana bisa sukses bila tidak suka belajar. Guru mana
mungkin sukses kalau tidak mau mengamalkan ilmunya. Pegawai mana
mungkin naik pangkat kalau hanya sukanya bolos kerja. Petani mana bisa jadi
petani yang sukses bila ke sawah saja tidak mau. kita seharusnya sadar dimana
posisi kita sekarang? sebagai apa kita sekarang? Apa kewajiban kita? dan Apa
yang harus kita lakukan? "Langkah untuk meraih sukses pekerjaan adalah
dengan menyukai pekerjaan itu" ikhlas dalam bekerja dan beramal ibadah."
Kesimpulan
Peran serta mahasiswa dalam kemajuan industri pangan dan pertanian
Indonesia sangatlah penting. Mahasiswa sebagai kader bangsa yang nantinya
terjun di masyarakat, dituntut untuk menciptakan teknologi maupun bahan pangan
alternatif untuk mencukupi kebutuhan pangan di Indonesia. Mahasiswa sebagai
aktor intelektual muda yang memiliki akses cukup besar ke kalangan bawah
(masyarakat) maupun kalangan atas (pemerintah) harus mampu berperan dalam
proses pembangunan pertanian. Mahasiswa pertanian dituntut untuk dapat
menyelesaikan masalah pertanian dengan ilmu yang dimilikinya, membantu
percepatan pembangunan pertanian dengan melakukan pendampingan
petani,image building of agriculture dan melakukan advokasi-advokasi pertanian
yang bisa membantu mensejahterakan petani. Dengan peran-peran itulah pertanian
Indonesia akan bangkit dari tangan-tangan pembaharu yakni Mahasiswa Pertanian
Indonesia.

Saran
Untuk memajukan pertanian maupun mencukupi kebutuhan pangan di
Indonesia diperlukannya kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat,
maupun mahasiswa pertanian (perguruan tinggi pertanian/ peneliti) serta
komponen – komponen yang ada di dalam dunia pertanian untuk membuat
inovasi-inovasi baru dalam bidang teknologi pertanian maupun bahan pangan
alternatif untuk mencukupi kebutuhan pangan serta memberikan pelayanan
khusus bagi petani Indonesia untuk mencukupi kesejateraan petani. Peran serta
mahasiswa sangatlah penting untuk kemajuan pertanian di Indonesia. Jangan
sampai mahasiswa pertanian yang seharusnya mengabdi untuk pertanian di
Indonesia menjadi berubah haluan bekerja diluar koridor pertanian.

Daftar Pustaka

Website : http://www.deptan.go.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian
http://www.faperta.ugm.ac.id/.../GLOBALISASI_NASIB_SEKTOR_PERTANIA
N_%20INDONESIA.ppt
http://redysfer.blogspot.com/2006/10/peran-mahasiswa-pertanian-dalam-
proses.html

Anda mungkin juga menyukai