Anda di halaman 1dari 5

TANTANGAN PEMBELAJARAN ALAT MUSIK

PADA REMAJA USIA 12-24 TAHUN

Disusun Oleh:

Claude Darada Adaninggar Sulistyo

NIM 21208244013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2021

1
2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Musik merupakan susunan nada yang saling berkaitan satu sama lain,
sehingga menghasilkan suatu bunyi yang teratur. Susunan nada tersebut mengandung
unsur ritme, lagu, dan harmoni. Dalam menghasilkan suatu musik atau nada tentunya
memerlukan sebuah alat musik. Alat musik dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu
berdasarkan perkembangan zaman, fungsi, sumber bunyi, dan cara pemakaiannya.
Alat musik yang berdasarkan perkembangan zaman dibagi menjadi alat musik
menurut abad pertengahan, renaissance, barok dan rokoko, klasik, romantic, dan
modern. Alat musik yang berdasarkan fungsi dibagi menjadi alat musik melodis,
ritmis, dan harmonis. Alat musik yang berdasarkan sumber bunyi dibagi menjadi alat
musik idiophone, electrophone, membranophone, chordphone, dan jenis aerophone.
Sementara alat musik berdasarkan cara pemakaiannya dibagi menjadi alat musik
gesek, petik, tiup, pukul, dan goyang. Sehingga masing-masing alat musik tersebut
memiliki ciri khasnya tersendiri. Secara umum, masyarakat Indonesia menggunakan
alat musik modern berupa gitar, bass, piano, drum, dan flute untuk memulai
pembelajaran atau alat musik tradisional berupa kendang, angklung, sasando,
kulintang, atau alat gamelan lainnya.

Belajar sebuah alat musik bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan.
Dalam belajar alat musik inilah sering kali dijumpai beberapa tantangan. Tantangan
merupakan suatu hal yang dapat mempengaruhi niat atau usaha diri sendiri dalam
menghadapi dan mengatasi suatu masalah yang terjadi. Tantangan dapat berasal dari
diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan masyarakat. Dalam memulai belajar alat
musik terutama pada remaja usia 12-24 tahun, tentunya terdapat faktor pendukung
dan penghambat. Faktor pendukung dan penghambat tersebut berperan penting
dalam proses belajar seseorang. Pada remaja usia 12-24 tahun dapat dikatakan
sebagai proses peralihan ke tahap perkembangan pada usia dewasa, sehingga banyak
perubahan yang terjadi, diantaranya adalah perubahan fisik, emosional, dan tentunya
pola perilaku sosial. Pada masa inilah sebagian besar dari remaja lebih memfokuskan
diri untuk belajar di bidang akademik dalam konteks melanjutkan studi lanjut.
Namun ada pula remaja yang mencari potensi mengenai bakat dan minat pada
dirinya. Sehingga mereka senantiasa mencari peluang dan memulai untuk belajar
sebuah alat musik.
3

Dalam proses belajar alat musik pada remaja usia 12-24 tahun diperlukan
kinerja ekstra yang berupa niat, waktu, sarana dan prasarana, serta motivasi dari
dalam maupun luar agar pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal yang
nantinya akan mendapatkan suatu pengalaman bermusik, dan mendapatkan ilmu
yang bermanfaat bagi diri sendiri serta orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari,
tantangan dalam bermain suatu alat musik dapat berpengaruh pada sukses atau
tidaknya seseorang di bidang musik. Pengaruh ini didasarkan pada sikap seseorang
dalam menghadapi tantangan tersebut. Sehingga generasi global atau generasi
millennial yang memiliki potensi minat di bidang musik dapat bersiap-siap dalam
mengatasi atau menghadapi tantangan melalui sistem digitalisasi masyarakat.

B. Identifikasi Masalah
Rincian permasalahan pada penelitian ini adalah:

1. Faktor- faktor yang menghambat proses pembelajaran alat musik pada


remaja usia 12-24 tahun

2. Tantangan remaja usia 12-24 tahun dalam melakukan pembelajaran alat


musik serta cara menghadapi tantangan tersebut

3. Alasan tantangan berperan penting pada kesuksesan pembelajaran alat musik

4. Pengaruh era millenial dalam menghadapi tantangan pembelajaran alat


musik

5. Kinerja sistem digitalisasi dalam upaya mengatasi tantangan pembelajaran


alat musik

C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tantangan pada proses pembelajaran


alat musik

2. Analisis cara remaja usia 12-24 tahun menghadapi suatu tantangan dalam
proses pembelajaran alat musik

3. Hubungan tantangan dengan kesuksesan dalam pembelajaran alat musik

D. Rumusan Masalah
4

Berdasarkan pembatasan masalah, maka rumusan penelitian ini adalah:

1. Apa faktor-faktor yang mendasari adanya tantangan dalam pembelajaran alat


musik pada remaja usia 12-24 tahun?

2. Bagaimana cara menghadapi tantangan dalam pembelajaran alat musik pada


remaja usia 12-24 tahun?

3. Apa hubungan tantangan dengan kesuksesan dalam pembelajaran alat


musik?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan adanya penelitian ini adalah:

1. Mengetahui faktor yang mendasari adanya tantangan dalam pembelajaran


alat musik pada remaja usia 12-24 tahun

2. Mengetahui cara menghadapi tantangan dalam pembelajaran alat musik pada


remaja usia 12-24 tahun

3. Mengetahui adanya hubungan antara tantangan dengan kesuksesan dalam


pembelajaran alat musik

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan atau ilmu pengetahuan
bagi calon musisi generasi muda agar dapat mengenal berbagai tantangan dalam
belajar alat musik dan mengetahui cara menghadapi tantangan tersebut, sehingga
nantinya dapat mencapai kesuksesan yang berguna bagi masa depan. Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi motivasi bagi calon-calon generasi muda Indonesia untuk
tetap optimis dalam menjalani pembelajaran alat musik.
5

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka
Tuliskan di sini ....
B. Penelitian Relevan
Tuliskan di sini …
C. Kerangka Berpikir
Tuliskan di sini …
D. Hipotesis
Tuliskan di sini …

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai