Peran Perbenihan
dalam Peningkatan
Produksi
Dr. Suwandi
Direktur Jenderal Tanaman Pangan
SUBSISTEM SUBSISTEM
PRODUKSI DISTRIBUSI/ SUBSISTEM
PEMANFAATAN
BENIH PEREDARAN
•Uji mutu
•QR Code
•Riset •BPSB/PBT/PPC •SOP
•Breeder seed •SOP •GAP
•Foundation seed FEED BACK •6 Tepat
•Stock seed (pengendalian)
•Extention seed
Sertification, SOP, BPSB, PBT, dll
2
PERATURAN PERBENIHAN TANAMAN PANGAN
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang
UNDANG-UNDANG Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan
Penyelenggara Pemuliaan
P
E Permohonan Pelepasan Penyampaian
L SK
E
P
SK
A PUSAT PVTPP DIREKTUR JENDERAL
S
A
N Verifikasi Dokumen Drafting SK
SEKRETARIAT TPV
Tidak Memenuhi syarat Memenuhi Syarat
Keterangan : 5
= Permohonan Pengujian Secara Manual
= Permohonan Pelepasan Secara Online
Pengawasan Peredaran Benih Berbasis
Penggunaan QR-CODE/BARCODE
APLIKASI
Database
Sertifikasi
(simperbenihan.
net)
SESUAI
QR CODE
Kemasan atau
TIDAK
Label Benih
Identifikasi/
SESUAI
Pengecekan
Benih siap Edar
USER (Petani/PBT) 6
http://simperbenihan.net/v2/app_Login/
SISTEM
INFORMASI
PERBENIHAN
7
Pengaturan Pengawasan dan Peredaran Benih Tanaman Pangan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019
tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan
Pasal 29 ayat (3) Pasal 30 ayat (4) Pasal 115 Pasal 116 ayat (1)
Varietas hasil Pemuliaan Petani Setiap Orang dilarang Setiap Orang yang mengedarkan benih unggul yang tidak Setiap Orang yang mengadakan, mengedarkan, dan/atau menanam
Kecil sebagaimana dimaksud mengedarkan benih unggul sesuai dengan standar mutu, tidak bersertifikat, dan/atau Benih Tanaman yang merugikan masyarakat, budi daya Pertanian,
pada ayat (2) hanya dapat yang tidak sesuai standar tidak berlabel sebagaimana dimaksud pada Pasal 30 ayat (4) sumber daya alam lainnya, dan/atau lingkungan hidup sebagaimana
diedarkan secara terbatas mutu, tidak bersertifikat, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dimaksud dalam Pasal 34 huruf a dipidana dengan pidana penjara
dalam satu kabupaten/kota dan/atau tidak berlabel dan pidana denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak
miliar rupiah) Rp1.000.000,00 (satu miliar rupiah)
Pelaksana Peredaran Pelaksana Peredaran Benih Bina Syarat Benih yang diedarkan Pengedar benih varietas lokal harus
Benih Varietas Lokal Badan Usaha berbadan Hukum (PT, Koperasi, Yayasan dan perguruan ▪ Memenuhi standar mutu ; memperoleh rekomendasi sebagai
Pengedar Benih, Tinggi) ; Badan Usaha tidak berbadan Hukum (PD, UD, CV, dan Firma) ▪ Berlabel pengedar benih varietas lokal dari
Kelompok Tani, Petani dan Perseorangan (penangkar/Kelompok Penangkar dan kios benih) UPTD 8
SOP Uji Mutu Benih
Keputusan Dirjen TP No : 50/HK.310/C/2/2021 tentang
Perubahan atas Lampiran Keputusan Dirjen Tanaman Pangan No 96/HK.310/C/4/2020
9
MEMBANGUN KEMANDIRIAN BENIH IN-SITU (LUAR JAWA)
RERATA DALAM 5 TAHUN :
BENIH BERSERTIFIKAT ❑ PRODUKSI BENIH PADI
PENENTU PRODUKSI BERSERTIFIKAT ± 210 Ribu Ton
DAN PRODUKTIVITAS ❑ PENGGUNAAN BENIH PADI
❑ TARGET TANAM 11,7 JUTA Ha BERSERTIFIKAT ± 155 Ribu ton (53%)
❑ KEBUTUHAN BENIH 294 RIBU TON
KELEMBAGAAN DAN
SKALA USAHA KEMITRAAN DENGAN PRODUSEN
FASILITAS PERMODALAN MELALUI
PERBANKAN (KUR) UNTUK UMKM
CUKUP REKOMENDASI DARI BPSB
– TPH PROVINSI
1,6 jt ha
BENIH BESAR UTK MEMENUHI
PROGRAM/PASAR BEBAS
1 DMB = 10 ha penangkaran
Hasil benih unggul Memasok 1,6
❑ Biaya Rp 3.500/kg X 1.000 Desa
40.000 ton/musim
❑ Hasil 4 ton/ha (10.000 ha) jt ha /musim
❑ Jual Rp 7.000/kg Profit Rp 140M
10
TERIMA KASIH
WASPADAI JUAL BELI BENIH BELUM
BERSERTIFIKAT
12