Anda di halaman 1dari 12

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Peran Perbenihan
dalam Peningkatan
Produksi
Dr. Suwandi
Direktur Jenderal Tanaman Pangan

Jakarta, 8 Juli 2021

Disampaikan pada Webinar “Teknologi Prosesing, Kemasan, dan Penyimpanan Benih


Dapat Menjaga Mutu Benih Tanaman Pangan Dalam Penyediaan Benih”
SISTEM PERBENIHAN
REGULASI
Supporting system (online)

SUBSISTEM SUBSISTEM
PRODUKSI DISTRIBUSI/ SUBSISTEM
PEMANFAATAN
BENIH PEREDARAN
•Uji mutu
•QR Code
•Riset •BPSB/PBT/PPC •SOP
•Breeder seed •SOP •GAP
•Foundation seed FEED BACK •6 Tepat
•Stock seed (pengendalian)
•Extention seed
Sertification, SOP, BPSB, PBT, dll

2
PERATURAN PERBENIHAN TANAMAN PANGAN
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang
UNDANG-UNDANG Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan

PERATURAN PEMERINTAH Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995


tentang Perbenihan Tanaman

Permentan Nomor 12 Tahun 2018 tentang


PERMENTAN Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih
Tanaman

KEPMENT Kepmentan Nomor 990/2018 tentang Produksi Benih


AN Tanaman Pangan
Kepmentan Nomor 620/2020 jo
80/HK.140/C/04/2020 tentang Sertifikasi Benih
Tanaman Pangan
Kepdirjen 96/HK.310/C/4/2020 jo
Kepmentan Nomor 992/2019 tentang Peredaran Benih
50/HK.310/C/2/2021 tentang SOP
Pengecekan Mutu Benih Bantuan Tanaman Pangan
3
Pemerintah
Pelepasan Varietas Benih Tanaman Pangan
Varietas yang telah dilepas Daftar Varietas Yang Dilepas Tahun 2020
sampai Mei 2021 ❑ Padi ( 24 varietas) ❑ Jagung ( 17 varietas)
▪ Putih Papanan ▪ Pertiwi 8
▪ ▪
Padi Jagung ▪

Maddako
MSP 01
MSP 02


Pertiwi 9
Pulut Tanmbar
NK 8103
491 varietas 335 varietas ▪ Inpari Arumba ▪ JH 29
▪ Inpari 47 WBC ▪ JH 30
▪ Inpari 48 BLS ▪ RSA 002
Padi Hibrida 108 varietas Jagung Komposit 59 varietas ▪ Inpari Gemah ▪ Bisi 819
▪ Mentik Wangi Susu ▪ Bisi 225
▪ Bioin 63 Ciherang Agritan ▪ Bisi 321
Padi Inbrida 383 varietas Jagung Hibrida 276 varietas ▪ Bridantara 2 ▪ Bisi 322
▪ Bridantara 3 ▪ Fancy 111
▪ Bridantara 8 ▪ JH 32
▪ PP5 ▪ JH31
Daftar Varietas Yang Dilepas sd Mei 2021 ▪ Biosalin 1 Agritan ▪ Nusa 01
▪ Biosalin 2 Agritan ▪ Nusa 93
❑ Padi ( 11 varietas) ❑ Jagung ( 13 varietas) ▪ Tridel 2 ▪ PMS 701
▪ Isora ▪ CMP 01 ▪ Lampai Sirandah
▪ Payo Iluk Aso ▪ P40 ▪ Sinar 1 ❑ Kedelai (7 varietas)
▪ Payo Ngrayak ▪ P39 ▪ Sinar 2 ▪ Demas 2
▪ Dayang Muratan 4 ▪ Betras 9 ▪ E33-CK1-BP ▪ Demas 3
▪ Dayang Muratan 1 ▪ Betras 10 ▪ Argo Pawan ▪ Dering 2
▪ Bioind 23 ▪ KS 89 ▪ Inpago Unsoed Protani ▪ Dering 3
▪ Respati ▪ KS 369 ▪ Inpago 13 Fortiz ▪ Derek 1
▪ Inpari 49 Jember ▪ KS 75 ▪ Depas 1
▪ Inpari Unsoed P20 Tangguh ▪ Pusaka 01 ❑ Porang (1 varietas) ▪ Depas 2
▪ Siporang ▪ Jhana 333 ▪ Madun 1
▪ Inpari 50 Marem ▪ Jhana 234 ❑ Ubi Kayu (2 varietas)
▪ NK 7207 ❑ Kacang Hijau (2 varietas) ▪ OMR 51-20-5
❑ Kedelai (2 varietas) ▪ NK 306 ▪ Vimil 1 ▪ Vamas 1
▪ Sugentan 2 ▪ Vimil 2 ❑ Talas (1 varietas)
▪ Sugentan 1 ❑ Kacang Tanah (1 varietas) • Beneng
▪ Hypoma 4 4
Melaporkan rencana pengujian
Direktur Jenderal
ALUR P
E
PROSES N Perbaikan
Tidak Memenuhi
Penyelenggara Verifikasi
PELEPASAN G
Pemuliaan Tim Penilai
U
Memenuhi Varietas (TPV)
VARIETAS JI
AN
TANAMAN Pelaksanaan Supervisi
&
Pengujian
Permohonan evaluasi dan penilaian
P
E
NI
Laporan
Ditolak
LA Hasil Pelaksanaan Berita Acara Sidang Evaluasi
I Pengujian Perbaikan
AN dan Penilaian
(Sidang)
Direkomendasikan Dlepas

Penyelenggara Pemuliaan

P
E Permohonan Pelepasan Penyampaian
L SK
E
P
SK
A PUSAT PVTPP DIREKTUR JENDERAL
S
A
N Verifikasi Dokumen Drafting SK
SEKRETARIAT TPV
Tidak Memenuhi syarat Memenuhi Syarat

Keterangan : 5
= Permohonan Pengujian Secara Manual
= Permohonan Pelepasan Secara Online
Pengawasan Peredaran Benih Berbasis
Penggunaan QR-CODE/BARCODE
APLIKASI
Database
Sertifikasi
(simperbenihan.
net)

SESUAI
QR CODE
Kemasan atau
TIDAK
Label Benih
Identifikasi/
SESUAI
Pengecekan
Benih siap Edar

Pengawasan Daerah Daerah Daerah


Peredaran 01 02 03

USER (Petani/PBT) 6
http://simperbenihan.net/v2/app_Login/
SISTEM
INFORMASI
PERBENIHAN

7
Pengaturan Pengawasan dan Peredaran Benih Tanaman Pangan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019
tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan

Pasal 29 ayat (3) Pasal 30 ayat (4) Pasal 115 Pasal 116 ayat (1)
Varietas hasil Pemuliaan Petani Setiap Orang dilarang Setiap Orang yang mengedarkan benih unggul yang tidak Setiap Orang yang mengadakan, mengedarkan, dan/atau menanam
Kecil sebagaimana dimaksud mengedarkan benih unggul sesuai dengan standar mutu, tidak bersertifikat, dan/atau Benih Tanaman yang merugikan masyarakat, budi daya Pertanian,
pada ayat (2) hanya dapat yang tidak sesuai standar tidak berlabel sebagaimana dimaksud pada Pasal 30 ayat (4) sumber daya alam lainnya, dan/atau lingkungan hidup sebagaimana
diedarkan secara terbatas mutu, tidak bersertifikat, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dimaksud dalam Pasal 34 huruf a dipidana dengan pidana penjara
dalam satu kabupaten/kota dan/atau tidak berlabel dan pidana denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak
miliar rupiah) Rp1.000.000,00 (satu miliar rupiah)

Permentan Nomor 12 Tahun 2018


tentang Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman

Pasal 30 ayat (1) Pasal 42 - 45 Pasal 46 Pasal 55 ayat (1) Pasal 57


Benih Bina yang Mengatur Peredaran Mengatur pembinaan dan pengawasan Produsen Benih yang melanggar Pengedar Benih yang melanggar Pasal
diedarkan wajib diberi Benih Bina dan produksi, sertifikasi dan peredaran Ketentuan Pasal 30 ayat (1) dikenai 34 dan 44 dikenakan sanksi
label Varietas Lokal benih bina dan benih varietas lokal sanksi penarikan Benih dari peredaran pencabutan izin

Keputusan Menteri Pertanian RI No 992/HK.150/C/05/2018


tentang Petunjuk Teknis Peredaran Benih Tanaman Pangan

Pelaksana Peredaran Pelaksana Peredaran Benih Bina Syarat Benih yang diedarkan Pengedar benih varietas lokal harus
Benih Varietas Lokal Badan Usaha berbadan Hukum (PT, Koperasi, Yayasan dan perguruan ▪ Memenuhi standar mutu ; memperoleh rekomendasi sebagai
Pengedar Benih, Tinggi) ; Badan Usaha tidak berbadan Hukum (PD, UD, CV, dan Firma) ▪ Berlabel pengedar benih varietas lokal dari
Kelompok Tani, Petani dan Perseorangan (penangkar/Kelompok Penangkar dan kios benih) UPTD 8
SOP Uji Mutu Benih
Keputusan Dirjen TP No : 50/HK.310/C/2/2021 tentang
Perubahan atas Lampiran Keputusan Dirjen Tanaman Pangan No 96/HK.310/C/4/2020

Perubahan Pada Ketentuan


Bab II sebagaimana
dimaksud pada angka 9

9
MEMBANGUN KEMANDIRIAN BENIH IN-SITU (LUAR JAWA)
RERATA DALAM 5 TAHUN :
BENIH BERSERTIFIKAT ❑ PRODUKSI BENIH PADI
PENENTU PRODUKSI BERSERTIFIKAT ± 210 Ribu Ton
DAN PRODUKTIVITAS ❑ PENGGUNAAN BENIH PADI
❑ TARGET TANAM 11,7 JUTA Ha BERSERTIFIKAT ± 155 Ribu ton (53%)
❑ KEBUTUHAN BENIH 294 RIBU TON

KELEMBAGAAN DAN
SKALA USAHA KEMITRAAN DENGAN PRODUSEN
FASILITAS PERMODALAN MELALUI
PERBANKAN (KUR) UNTUK UMKM
CUKUP REKOMENDASI DARI BPSB
– TPH PROVINSI
1,6 jt ha
BENIH BESAR UTK MEMENUHI
PROGRAM/PASAR BEBAS

KELOMPOKTANI TERSEBAR DI SETIAP


POTENSI SUMBER VARIETAS BENIH PADI ± 350
WILAYAH TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH SEDERHANA
DAN MUDAH

DAYA VARIETAS UNGGUL NASIONAL DAN


VARIETAS LOKAL

1 DMB = 10 ha penangkaran
Hasil benih unggul Memasok 1,6
❑ Biaya Rp 3.500/kg X 1.000 Desa
40.000 ton/musim
❑ Hasil 4 ton/ha (10.000 ha) jt ha /musim
❑ Jual Rp 7.000/kg Profit Rp 140M
10
TERIMA KASIH
WASPADAI JUAL BELI BENIH BELUM
BERSERTIFIKAT

12

Anda mungkin juga menyukai