PEMANENAN HUTAN
PENGUJIAN KAYU
(GRADING)
Disusun oleh :
Dr. Ir. Ahmad Budiaman, M.Sc. Forst. Trop
Syarat Kualitas
Kualitas Prime (P) First (F) Second (S) Third (T) Lokal
Diameter ≥ 40 ≥ 40 ≥ 30 ≥ 30 < 30
(cm))
Panjang Minimum Minimum Minimum Minimum < 2,50
(m) 2,50 2,50 2,50 2,50
Bentuk Segar, lurus, Segar, lurus, Segar, boleh Segar, boleh Tidak ada
kayu silindris, serat hampir tidak lurus, tidak lurus, batasan
lurus, bontos silindris, serat boleh tidak boleh tidak
siku lurus, bontos silindris, silindris,
siku bontos bontos
tidaksiku/siku tidaksiku/siku
Badan kayu panjang pecah Tdk ada gubal Tdk ada gubal Tdk ada gubal di luar syarat
< 10%; mata busuk, lobang busuk, lobang busuk, lobang P, F, S dan T
kayu sehat; gerek dan cacing, lobang cacing, lobang
diameter lobang cacing. gerek besar < gerek besar <
maksimum panjang pecah 3 buah tiap 1 6 buah tiap 1
mata kayu 4 < 20%; mata m. panjang m. panjang
cm; jumlah kayu sehat; pecah < 30%; pecah < 40%;
mata kayu diameter mata kayu mata kayu
tidak lebih maksimum sehat; sehat;
dari 1 tiap 2 mata kayu 6 diameter diameter
m, jarak antar cm; jumlah maksimum maksimum
mata kayu < 2 mata kayu mata kayu 8 mata kayu 10
m, tdk ada tidak lebih cm; jumlah cm; jumlah
mata kayu dari 1 tiap 2 mata kayu mata kayu
busuk m, jarak antar tidak lebih tidak lebih
mata kayu < dari 1 tiap 2 dari 1 tiap 2
1,5 m, tdk ada m, jarak antar m, jarak antar
mata kayu mata kayu < 1 mata tdk ada
busuk m, tdk ada batasan, tdk
mata kayu ada mata kayu
busuk busuk
Bontos hati rapuh pecah busur, pecah busur, pecah busur, Cacat dalam
atau retak hati pecah gelang pecah gelang pecah gelang bontos < 60%
dlm lingkaran dlm lingkaran dlm lingkaran dlm lingkaran luas bontos
bontos maks bontos bontos bontos
1/3 diameter panjang linier panjang linier panjang linier
kayu; pecah < ¾ diameter < 4/4 diameter < 1,5 diameter
busur, pecah bontos; bontos; bontos;
gelang dlm diperkenankan diperkenankan diperkenankan
lingkaran ada gerowong ada gerowong ada gerowong
bontos maks atau busuk atau busuk atau busuk
1/3 diameter hati, asalkan < hati, asalkan < hati, asalkan <
bontos dan 15% luas 30% luas 40% luas
panjang linier bontos. bontos. bontos.
< ½ diameter
bontos, tdk
ada gerowong
dan busuk hati
IV. PROSEDUR PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pita ukur, kalkulator, dan
penggaris, sedangkan bahan praktikum adalah sortimen kayu bundar (logs).
B. Prosedur
1. Gunakan sampel kayu bulat pada praktikum pengukuran kayu sebagai sampel
pengujian kayu bulat atau mencari kayu bulat baru. Jumlah sampel kayu
sebanyak 3 kayu bulat dengan diameter ujung minimum 20 cm.
2. Amatilah keadaan fisik batang kayu contoh tersebut yang meliputi kesegaran,
kesilindrisan, kelurusan dan ukurlah ciri-ciri fisik tersebut.
3. Amatilah keberadaan cacat kayu pada seluruh bagian kayu, tentukanlah jenis
cacat kayu tersebut dan ukurlah dimensinya.
4. Buatlah sketsa dari kayu bulat contoh tersebut dan gambarkan letak cacat kayu
pada sketsa yang saudara buat sesuai dengan hasil pengukuran saudara.
5. Hitunglah dan tentukan besarnya nilai masing-masing jenis cacat yang
ditemukan dan tentukan kualitas kayu bulat tersebut berdasarkan syarat
kualitas yang disajikan pada Tabel 1.
6. Tentukan kelas kualitas kayu contoh di atas.
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH PEMANENAN HUTAN
PENGUJIAN KAYU
(GRADING)
Pembimbing :
Dr. Ir. Ahmad Budiaman, M.Sc. Forst. Trop
Asprak
Disusun oleh :
Catatan:
- Berikan tanda “√” untuk menyatakan “ada”, dan “x” untuk menyatakan “tidak
ada” pada kurung yang disediakan.
Nomor kayu: 2
1. Dimensi kayu
a. Diameter; pangkal ………... cm, ujung ……. cm, rata-rata ……..cm
b. Panjang, hasil ukur ………m; pembulatan ……..m; dicatat……….m
2. Kesegaran kayu; segar (…...), tidak segar (……)
3. Kelurusan; lurus (…….); tidak lurus (…….), jika tidak lurus besarnya
simpangan (defleksi) …….cm, persen bengkok……..%.
4. Arah serat, lurus (……), spiral (……..), terpilin (…….)
5. Pecah/retak/belah
a. Pecah (……); panjang……... cm, lebar……. cm
b. Retak (……); panjang.……... cm, lebar……. cm
c. Belah (……); panjang.……... cm, lebar……. cm
6. Lobang gerek (……); jumlah……..buah, diameter lobang…...mm, jika lebih
dari satu sebutkan diameter lobangnya …………….……………………….
7. Mata kayu sehat (……); jumlah……..buah, diameter.…...cm, jika lebih dari
satu sebutkan diameternya …………….……………………………….…….
8. Mata kayu busuk (……); jumlah……..buah, diameter…...cm, jika lebih dari
satu sebutkan diameternya …………….……………………..…………….
9. Hati Kayu; sehat (…...), lapuk (……)
10. Bontos; siku (…...), tidak siku (……), luas bontos: ………….cm2
a. Pecah Bontos (…...), panjang……... cm, lebar……. cm, luas: …….cm2
b. Retak Bontos (…...), panjang……... cm, lebar……. cm, luas: ……..cm2
c. Belah Bontos (…...), panjang……... cm, lebar……. cm, luas: ………cm2
d. Gerowong (……), panjang ………..cm, diameter…….cm, luas: …. cm2
Catatan:
- Berikan tanda “√” untuk menyatakan “ada”, dan “x” untuk menyatakan “tidak
ada” pada kurung yang disediakan.
Nomor kayu: 3
1. Dimensi kayu
a. Diameter; pangkal ………... cm, ujung ……. cm, rata-rata ……..cm
b. Panjang, hasil ukur ………m; pembulatan ……..m; dicatat……….m
2. Kesegaran kayu; segar (…...), tidak segar (……)
3. Kelurusan; lurus (…….); tidak lurus (…….), jika tidak lurus besarnya
simpangan (defleksi) …….cm, persen bengkok……..%.
4. Arah serat, lurus (……), spiral (……..), terpilin (…….)
5. Pecah/retak/belah
a. Pecah (……); panjang……... cm, lebar……. cm
b. Retak (……); panjang.……... cm, lebar……. cm
c. Belah (……); panjang.……... cm, lebar……. cm
6. Lobang gerek (……); jumlah……..buah, diameter lobang…...mm, jika lebih
dari satu sebutkan diameter lobangnya …………….……………………….
7. Mata kayu sehat (……); jumlah……..buah, diameter.…...cm, jika lebih dari
satu sebutkan diameternya …………….……………………………….…….
8. Mata kayu busuk (……); jumlah……..buah, diameter…...cm, jika lebih dari
satu sebutkan diameternya …………….……………………..…………….
9. Hati Kayu; sehat (…...), lapuk (……)
10.Bontos; siku (…...), tidak siku (……), luas bontos: ………….cm2
a. Pecah Bontos (…...), panjang……... cm, lebar……. cm, luas: …….cm2
b. Retak Bontos (…...), panjang……... cm, lebar……. cm, luas: ……..cm2
c. Belah Bontos (…...), panjang……... cm, lebar……. cm, luas: ………cm2
d. Growong (……), panjang ………..cm, diameter……….cm, luas: …. cm2
Catatan:
- Berikan tanda “√” untuk menyatakan “ada”, dan “x” untuk menyatakan “tidak
ada” pada kurung yang disediakan.
Pembahasan dan Kesimpulan
Jenis cacat yang mengurangi kualitas kayu yang ditemukan pada kayu bulat:
Sampel 1:………………..
Sampel 2: ………………….
Sampel 3: ……………………….