Anda di halaman 1dari 2

1.

Cacat mata kayu

Mata kayu merupakan bagian cabang yang berada di dalam kayu. Mata kayu dapat dibedakan
sebagai berikut :

 Mata kayu sehat : mata kayu yang tidak busuk, berpenampang keras, tumbuh kukuh dan
rapat pada kayu, berwarna sama atau lebih gelap dibandingkan dengan kayu sekitarnya.
 Mata keyu lepas : mata kayu yang tidak tumbuh rapat pada kayu, biasanya pada proses
pengerjaan, mata kayu ini akan lepas dan tidak ada gejala busuk.
 Mata kayu busuk : mata kayu yang menunjukkan tanda-tanda pembusukan dan bagian-
bagian kayunya lunak atau lapuk, berlainan dengan bagian-bagian kayu sekitarnya.

Pengaruh mata kayu :

 Mengurangi sifat kekuatan kayu.


 Menyulitkan pengerjaan karena kerasnya penampang mata kayu (mata kayu sehat).
 Mengurangi keindahan permukaan kayu.
 Menyebabkan lubangnya lembaran-lembaran finir.

2. Pecah dan belah

Pada kayu bulat sering terlihat adanya serat-serta yang terpisah memanjang, berdasarkan
ketentuan pengujian kayu, maka :

 Jika lebar terpisahnya serat ≤ 2 mm, dinamakan retak.


 Lebar terpisahnya serat ≤ 6 mm, dinamakan pecah
 Lebar terpisahnya serat ≥ 6 mm, dinamakan belah

Pengaruh cacat pecah atau belah :

 Mengurangi kekuatan tarik pada kayu.


 Mengurang keteguhan kompresi, distrubsi beban jadi tidak merata.
 Kekuatan geser berkurang, akibat luasan daerah yang menahan beban berkurang.

3. Pecah busur dan pecah gelang

Pecah busur adalah pecah yang mengikuti arah lingkaran tumbuh, bentuknya kurang dari
setengah lingkaran. Sedangkan pecah gelang adalah kelanjutan dari pecah busur yang kedua
ujungnya bertemu membentuk lingkaran penuh atau lebih dari setengah lingkaran. Penyebab
terjadinya cacat pecah busur atau peah gelang adalah :

 Ketidakseimbangan dalam penyusutan pada waktu kayu mengering.


 Tegangan di dalam kayu yang terlepas secara tiba-tiba pada saat penebangan. Pengaruh
cacat jenis ini sama dengan halnya pengaruh cacat belah dan pecah.
4. Hati rapuh

Hati adalah pusat lingkaran tumbuh kayu bulat. Bagian kayu yang rapuh ummnya menunjukkan
tanda-tanda berkurangnya kekerasan dan kepadatan namun hati rapuh yang dimaksud tidak
menunjukkan tanda-tanda pembusukan yang nyata. Cacat hati rapuh mengurangi kekuatan
terhadap kayu.

5. Arah serat

Beberapa jenis kayu seperti lara, kesambi, memiliki serat yang berpadu sehingga kayu sulit
dikerjakan (misalnya pada proses ketam) dan hal ini dianggap merugikan, namun mempunyai
keteguhan belah yang tinggi. Jenis kayu ini mempunyai serat yang melintang artinya tidak sejajar
dengan sumbu batang dan jenis serat semacam ini akan mengurangi kekuatan kayu.

6. Cacat akibat jamur penyerang kayu

Serangan jamur akan mengakibatkan timbulnya kerapuhan kayu yang nyata, cenderung kayu
akan mengalami patah secara mendadak jika diberi beban dengan perubahan bentuk sedikit serta
patahan halus tidak berserpih. Untuk jamur penyebab noda kayu, secara umum sedikit sekali
pengaruhnya terhadap kekauatan kayu dan biasanya tidak menurunkan kekuatan yang besar,
pengaruh terbesar adalah mengurangi keindahan, akibat timbulnya warna-warna yang kotor
(noda-noda).

7. Cacat akibat Serangga perusak kayu

Jenis serangga perusak kayu, diantaranya : rayap, kumbang kayu, dan bubuk kayu. Kayu
merupakan makanan dan tempat tinggal serangga tersebut, sehingga jelas bahwa serangga-
serangga tersebut akan membuat lubang-lubang terowongan di dalam kayu yang mengakibatkan
kekuatan kayu akan berkurang.

8. Lubang gerek dan lubang cacing laut

Lubang gerek ialah lubang-lubang pada kayu yang disebabkan oleh serangga penggerek, atau
cacing-cacing laut. Lubang cacing laut ialah lubang-lubang pada kayu yang disebabkan oleh
cacing-cacing laut. Umumnya penggerekan tersebut menyerang kayu yang baru ditebang.

Anda mungkin juga menyukai