Anda di halaman 1dari 33

Jenis Kayu Kayu jati Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling

indah. Karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan lama membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bahan bangunan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu jati juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam kayu itu sendiri. Tidak ada kayu lain yang memberikan kualitas dan penampilan sebanding dengan kayu jati. Kayu Merbau Kayu Merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup keras dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu jati. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning. Kayu merbau biasanya difinishing dengan melamin warna gelap / tua. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Pohon Merbau tumbuh subur di Indonesia, terutama di pulau Irian / Papua. Kayu merbau kami berasal dari Irian / Papua. Kayu Mahoni Kayu Mahoni teksturnya cukup halus, seratnya indah dan berwana merah muda sampai merah tua. Banyak digunakan sebagai elemen dekorasi ruangan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet III dan Kelas Kuat II, III. Pohon mahoni banyak ditemui di antara hutan Jati di Pulau Jawa, atau ditanam di tepi jalan sebagai tanaman pelindung Kayu Bangkirai Kayu Bangkirai termasuk jenis kayu yang cukup awet dan kuat. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II, III dan Kelas Kuat I, II. Sifat kerasnya juga disertai tingkat kegetasan yang tinggi sehingga mudah muncul retak rambut dipermukaan. Selain itu, pada kayu bangkirai sering dijumpai adanya pinhole. Umumnya retak rambut dan pin hole ini dapat ditutupi dengan wood filler. Secara struktural, pin hole ini tidak mengurangi kekuatan kayu bangkirai itu sendiri. Karena kuatnya, kayu ini sering digunakan untuk material konstruksi berat seperti atap kayu. Kayu bangkirai termasuk jenis kayu yang tahan terhadap cuaca sehingga sering menjadi pilihan bahan material untuk di luar bangunan / eksterior seperti lis plank, outdoor flooring / decking, dll. Pohon Bangkirai banyak ditemukan di hutan hujan tropis di pulau Kalimantan. kayu Kamper kayu kamper Di Indonesia, telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper memiliki serat kayu yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat pintu panil dan jendela. Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui. Karena tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga, tidak disarankan untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi. Termasuk kayu dengan Kelas Awet II, III dan Kelas Kuat II, I. Pohon kamper banyak

ditemui di hutan hujan tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan. Kayu Meranti Kayu meranti merah termasuk jenis kayu keras, warnanya merah muda tua hingga merah muda pucat, namun tidak sepucat meranti putih. selain bertekstur tidak terlalu halus, kayu meranti juga tidak begitu tahan terhadap cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk dipakai di luar ruangan.Termasuk kayu dengan Kelas Awet III, IV dan Kelas Kuat II, IV. Pohon meranti banyak ditemui di hutan di pulau kalimantan. Kayu Sonokeling Kayu sonokeling memiliki serat kayu yang sangat indah,berwarna ungu bercoret-coret hitam, atau hitam keunguan berbelang dengan coklat kemerahan. Kayu sonokeling selain indah juga kuat dan awet sehingga dapat digunakan sebagai material konstruksi bangunan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I dan Kelas Kuat II. Pohon sonokeling hanya tumbuh di hutan-hutan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun, jumlahnya mulai berkurang. Kayu Sungkai Kayu sungkai teksturnya cukup halus, seratnya indah dan berwarna kuning pucat. Kayu sungkai sering digunakan sebagai bahan elemen dekoratif. Termasuk kayu dengan Kelas Awet III dan Kelas Kuat II, III. Pohon sungkai diameternya tidak terlalu besar. Kayu Kelapa Kayu kelapa adalah salah satu sumber kayu alternatif baru yang berasal dari perkebunan kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi (berumur 60 tahun keatas) sehingga harus ditebang untuk diganti dengan bibit pohon yang baru. Sebenarnya pohon kelapa termasuk jenis palem. Semua bagian dari pohon kelapa adalah serat /fiber yaitu berbentuk garis pendek-pendek. Anda tidak akan menemukan alur serat lurus dan serat mahkota pada kayu kelapa karena semua bagiannya adalah fiber. Tidak juga ditemukan mata kayu karena pohon kelapa tidak ada ranting/ cabang. Pohon kelapa tumbuh subur di sepanjang pantai Indonesia. Namun, yang paling terkenal dengan warnanya yang coklat gelap adalah dari Sulawesi. Pohon kelapa di jawa umumnya berwarna terang. PERALATAN PEKERJAAN KAYU >. Peralatan Pekerjaan Kayu Peralatan untuk menggambar, Peralatan pengukur, Peralatan untuk pengerjaan, Peralatan pemutar, Peralatan penjepit, Peralatan finishing.

A. Peralatan Untuk Menggambar

B. Peralatan Pengukur
1. Alat Ukur Panjang Alat-alat ukur panjang meliputi mistar, jangka sorong, dan mikrometer skrup. Berikut masing-masing alat ukur tersebut & penjelasannya. A. Mistar/Penggaris Mistar, atau yang lebih dikenal dengan sebutan penggaris adalah alat yang digunakan untuk mengukur barang yang berukuran sedang dan berukuran besar. Mistar ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 1 mm. Alat ukur panjang yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah mistar. Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm (0,1 cm) dan ketelitiannya setengah skala terkecil 0, 5 mm (0,05 cm).

B.

METERAN

Meteran disebut juga sebagai pita ukur atau tape atau bisa disebut juga sebagai rol meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jarak atau panjang. Meteran juga berguna untuk mengukur sudut, membuat sudut siku-siku, dan juga dapat digunakan untuk membuat lingkaran. Satuan yang digunakan dalam meteran adalah mm atau cm, feet tau inch. Pita ukur atau meteran tersedia dalam ukuran panjang 10 meter, 15 meter, 30 meter sampai 50 meter. Pita ukur biasanya dibagi pada interval 5 mm atau 10 mm. Meteran juga memiliki daya muai dan daya regang. Daya muai adalah tingkat pemuaian akibat perubahan suhu udara. Dan daya regang adaah perubahan panjang akibat regangan atau tarikan. Daya muai dan daya regang meteran dipengaruhi oleh jenis meteran, yang di bedakan berdasarkan bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Penyajian angka nol pada meteran ada yang di nyatakan tepat di ujung awal meteran dan ada pula yang dinyatakan pada jarak tertentu dari ujung awal meteran. Ada tiga jenis meteran atau pita ukur yaitu : 1. METERAN ATAU PITA UKUR DARI KAIN ( METALIC CLOTH )

Meteran atau pita ukur ini terbuat dari kain linen dan anyaman kawat halus yang terbuat dari tembaga atau kuningan. Meteran ini mempunyai sifat sebagai berikut :

1. Fleksibel 2. Mudah rusak 3. Pemuaiannya besar 4 Dan tingkat ketelitiannya sangat rendah

2. METERAN ATAU PITA UKUR BAJA ( STEEL TAPE ) Meteran atau pita ukut ini terbuat dari bahan baja. Meteran ini mmpunyai sifat sebagai berikut :

1. Agak kaku 2. Tahan lama 3. Tahan air 4. Pemuaiannya kecil 5. Tingkat ketelitiannya agak teliti atau sedang

3. METERAN ATAU PITA UKUR BAJA ALOY ( STEEL ALLOY ) Meteran atau pita ukur ini terbuat dari bahan campuran antara baja dan nikel. Meteran ini mempunyai sifat sebagai berikut :

1. Tahan lama 2. Tahan air 3. Hampir tidak dipengaruhi suhu 4. Pemuaiannya hanya 1/3 dari meteran baja 5. Tingkat ketelitiannya tinggi atau lebih teliti dari jenis pita ukur atau meteran yang

lain CARA MENGGUNAKAN METERAN Cara menggunakan meteran tidak terlalu sulit, cukup merentangkan meteran ini dari ujung yang satu ke ujung yang lain yaitu ke objek yang akan diukur. Tapi untuk mendapat kan hasil yang lebih akurat sebaikknya dilakukan oleh dua orang, orang pertama memegang ujung awal meteran dititik yang pertama dan meletakkannya tepat di angka nol pada meteran dan orang yang kedua memegang rol meter menuju ke titik pengukuran lainnya, dan menarik meteran selurus mungkin dan meletakkan meteran di titik yang di tuju dan membaca angka pada meteran yang tepat dititik yang dituju. Teknik ini mempunyai

keterbatasan pada pengontrolan besar sudut yang di peroleh dari hasil pengukuran dari kedua titik. PENGGARIS SIKU
Penggaris siku merupakan tolak ukur pertama terhadap hasil kerja tukang kayu dalam hubungannya dengan perakitan, kestabilan konstruksi dan ketepatan sudut pemotongan. Oleh karena itulah apabila anda sedang merencanakan untuk membeli alat bantu ini, sebaiknya sediakan anggaran biaya yang sedikit lebih besar untuk membeli penggaris siku yang berkualitas. Bagian penting yang harus dilihat sebelum membeli adalah bagian konstruksi penggaris siku. Perlu dilihat apakah terdiri dari satu kesatuan besi atau terdapat sambungan dua bilah besi. Dalam hal fungsi utamanya untuk menentukan 'siku atau tidak' sebuah sudut pemotongan, bahan yang terbuat dari satu kesatuan adalah yang terbaik, karena bahan penggaris tersebut akan stabil. Sedangkan penggaris siku yang terbuat dari 2 bilah yang berbeda beresiko sudut tidak lagi 90 (siku) karena masalah konstruksi penghubungnya. Akurasi sudut pada penggaris siku jenis ini bisa berubah. Namun demikian, ada beberapa produk walaupun terbuat dari 2 bilah yang berbeda namun memiliki kualitas tinggi pada konstruksi penghubungnya sehingga kita tidak perlu kuatir resiko perubahan sudut tersebut. Ukuran panjang tercetak (dalam) pada penggaris siku harus diperiksa kebenaran ukuran dengan membandingkannya dengan kaliper atau alat ukur lain yang lebih baik. Dan pastikan bahwa angka nol dimulai pada bagian ujung penggaris siku. How to 1. Untuk memeriksa apakah kayu hasil serutan mesin/manual bersudut siku atau tidak, tempelkan salah satu sisi bagian dalam penggaris siku pada satu sisi kayu yang usai diserut. Lalu gerakkan penggaris siku sepanjang batang kayu, searah serat kayu dengan tetap menempelkan satu sisinya pada bagian sisi kayu. Apabila terdapat celah antara penggaris dengan permukaan kayu maka hasil penyerutan belum siku (90). 2. Bagian sudut luar penggaris siku juga berfungis untuk memeriksa ketajaman sudut perabot. Misalnya untuk memeriksa apakah sudut permukaan top table meja dapur sudah siku dengan dinding. Untuk itu letakkan penggaris siku pada permukaan daun meja dapur terhadap dindingnya lalu gerakkan sepanjang meja, dan perhatikan celah yang ada pada penggaris siku dengan dinding. 3. Biasanya terdapat ukuran dalam skala inchi atau mm pada setiap penggaris siku. Cobalah manfaatkan ukuran tersebut semaksimal mungkin. Angka nominalnya biasanya dimulai nol pada ujung penggaris siku. Hal ini akan sangat egektif untuk mengukur kedalaman lubang (konstruksi pen & lubang) yang sedang anda kerjakan. masukkan ujung penggaris ke dalam lubang tersebut dan tempelkan batang penggaris ke sisi lubang untuk melihat angka yang tepat. Cara ini sangat membantu terutama untuk lubang pen dengan lebar yang sempit yang tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan ujung meteran biasa, kecuali caliper.

Kalibrasi Penggaris Siku Satu cara sederhana untuk memeriksa apakah penggaris siku anda masih benar-benar bersudut 90. Gunakan sebatang kayu yang sudah diserut halus dan pastikan bahwa kayu tersebut LURUS. Buat satu garis melintang pada salah satu sisinya dengan posisi penggaris siku di sebelah kiri. Garis melintang tersebut harus dibuat berdasarkan sisi luar. Kemudian putar penggaris siku (mirror) dengan poros masih pada sisi kayu yang sama dan letakkan sisi luar penggaris siku pada garis yang tadi dibuat. Apabila garis tersebut bersinggungan atau melintang sisi luar penggaris siku, berarti alat kerja tersebut tidak lagi memiliki sudut yang baik. Apabila garis tersebut sejajar berarti penggaris siku anda masih baik dan bisa digunakan.

Macam Macam Gergaji dan fungsinya - Jenis Jenis Gergaji dan fungsinya Mesin jenis ini bisa berupa circle saw atau band saw (gergaji pita) dengan fungsi utamanya adalah membelah kayu atau logs. Terdiri dari satu bilah gergaji lingkaran pada satu poros motor penggerak. Konfigurasi pemasangannya pada mesin bisa bermacam-macam. Anda bisa melakukan berbagai pekerjaan kayu dengan mesin ini misalnya: membelah kayu, memotong papan dalam berbagai sudut, membuat pen dan alur. Prinsip kerja mesin ini adalah untuk membelah kayu hingga pada ukuran mendekati ukuran jadi. harus disisakan beberapa milimeter untuk proses pengetaman dengan mesin serut (planner) 1. Gergaji Tangan Daun gergaji tangan dibuat dari semacam baja yang berkwalitas baik, dan cukup kaku mengingat gerak dorong dalam menggergaji, dan disamping itu mempunyai daya pegas agar tidak dapat menjadi bengkok. Selain berkwalitas baik dan mempunyai daya pegas, daunnya tidak boleh terlalu tebal. Panjang gergaji tangan yang terdapat dalam perdagangan adalah dari 10 sampai 30 atau 25 cm sampai 75 cm. Untuk mengetahui kwalitas yang baik dari daun gergaji tangan, harus dipergunakan bunyi nyaring yang terjadi, jika dipukul dengan sepotong besi sambil dipegang tangkai pemegangnya.

Untuk mencoba gaya pegas dari daunnya bisa dipegang kedua ujung daunnya Ialu dilengkungkan sampai kirakira 90 sesudah itu dilepaskan, daun gergaji harus kembali tetap dalam keadaan semula. Selain itu daunnya harus rata dan gigi-giginya harus rapih dan Iurus. Ada dua macam gergaji tangan: a. Gergaji tangan pemotong. b. Gergaji tangan pembelah. Gergaji tangan pemotong dipergunakan untuk memotong kayu, dengan arah menggergaji adalah tegak Iurus terhadap arah urat kayu, sedangkan posisi gergaji berbentuk sudut 45 terhadap permukaan kayu. Sedangkan gergaji pembelah dipergunakan pembelah kayu dan arah menggergaji searah dengan arah urat kayu. Sedangkan posisi gergaji berbentuk sudut 60 terhadap permukaan kayu. Dilihat dari kegunaan gergaji tangan ini maka bentuk giginya pun berlainan pula. Untuk gergaji pemotong geriginya dikikir miring, karena untuk memotong (mengarat) urat-urat kayu, dan miringnya dikikir kira-kira 60 sampai 80 terhadap daun gergaji. Dan untuk gergaji tangan pembelah, giginya dikikir tegak, jadi dikikir 90 terhadap daun gergaji. Kikir yang dipergunakan untuk mengikir gergaji tangan ialah kikir halus yang berbentuk segi tiga sama sisi. 2. Gergaji Punggung Gergaji gunggung terbuat dan baja yang sangat tipis, dan pada bagian atasnya atau punggungnya diberi tulang. Tulang ini berguna supaya daun gergaji cukup kaku. Ukuran panjang daun gergaji dibuat dari 10 sampai 20. Ukuran panjang yang satu `dengan yang lainnya berturut-turut barbeda-beda (misalnya 10 -12 14 dan seterusnya). Gigi-gigi gergaji punggung sangat halus sekali sehingga mempunyai gigi 12 sampai 14 tiap inci. Gergaji punggung sering sekali digunakan pada pekerjaan kayu yang kecil-keciI dan yang halus-halus, misalnya pada pembuatan poros, membuat sarongan 45, membuat sambungan ekor burung dan Iain sebagainya, terutama pada pekerjaan-pekerjaan meubel. 3. Gergaji Tarik Dan Bentang Di dalam praktek kerja kayu gergaji tarik dan bentang adalah alat untuk mamotong dan membelah kayu, terutama mengiris kayu dolok dan balok besar manjadi balok-balok atau papan-papan dalam ukuran yang dikehendaki. Gergaji semacam ini terdiri dari sebilah daun gergaji dari baja (blade), yang satu bagian sisinya bergigi tajam, gigi-gigi gergaji tersebut ada dua macam yaitu gigi pemotong dan gigi pembelah (gambar 1.20). Gergaji tarik digunakan pada penebangan pohon, memotong batang kayu yang besar-besar, dan pemotongan dolok-dolok dan balok yang besar. Sedangkan gergaji bentang banyak digunakan untuk membalah dolok-dolok atau balok kayu yang besarbesar, dan pekerjaan mengiris kayu yang Iebar-lebar untuk papan. 4. Gergaji Bentang Ukuran Kecil Selain daripada gergaji bentang yang telah diutarakan terdahulu, terdapat pula gergaji bentang dalam ukuran kecil yang biasa digunakan untuk membelah dan memotong kayu dalam ukuran yang kecil-kecil pula, pelaksanaan pengerjaan hanya dilakukan oleh satu orang. Adapun gunanya selain untuk memotong dan membelah/mengiris kayu dalam ukuran yang kecil-kecil dapat pula digunakan pada pekerjaan-pakerjaan membuat sambungan purus daun pintu/jendela serta

pada pekerjaan Iainnya, seperti memotong dada-dada cowakan dalam posisi tegak dan miring, selain untuk kayu dapat pula dipakai mamotong bambu juga. Untuk pekerjaan halus pada pembuatan perabot rumah tangga dari kayu. 5. Gergaji Gerek Gergaji gerek pada umumnya digunakan untuk menggarek kayu yang berbentuk sisi Iengkung dan cekung .atau dalam bentuk Iingkaran, baik Iingkaran Iuar maupun dalam, tidak terbatas tipis dan tebalnya kayu yang dikerjakan, maupun jenis kayu papan atau jenis multiplex / triplex. Punggung daun gergaji garek labih tipis daripada gigi-giginya dalam bentuk tirus ke arah tebalnya. Bentuk gigi dikikir serong berganti-ganti dalam keadaan bolak-balik. Adapun gunanya ialah untuk menggergaji sisi tebal kayu yang cekung, seperti pada pekerjaan membuat kaki kursi / meja antik dan macam-macam pekerjaan Iainnya. Dapat pula digunakan dalam pekerjaan memotong garis Iubang bulat dangan garis tengah ukuran besar, seperti pada pekerjaan membuat Iubang peti pengeras suara dan macam-macam pekerjaan Iainnya.

Mesin ketam

Ketam Kayu

Ketam kayu manual sudah sejak lama menjadi alat utama pada proses pengerjaan kayu. Berfungsi untuk menghaluskan permukaan kayu setelah keluar dari kiln dry. Begitu banyak jenis dan bentuk alat serut manual ini dan fungsinya-pun bermacam-macam. Dari model dan desainnya, model dengan pegangan depan dan belakang lebih tepat dan nyaman digunakan di atas meja kerja tukang kayu. Model ini sekarang lebih banyak dibuat dari bahan logam.

Dan model lainnya dengan batang pegangan melintang batang ketam lebih tepat untuk bekerja di atas bangku kerja. Pada model ini terdapat bermacam-macam ukuran panjang. Ukuran paling kecil (sekitar 15-18cm) lebih berfungsi untuk menghaluskan permukaan kayu yang telah diserut atau permukaan kayu yang agak melengkung. Ukuran sedang (20-25cm) menjadi ukuran standard pada proses penghalusan pertama kali. Ukuran paling panjang (hingga 40cm) sangat optimal untuk pelurusan balok panjang atau pembuatan sisi miring pada ujung kayu. Bagian Ketam Kayu (tradisional) dan fungsinya: 1. Blok Ketam Bagian utama ini berbentuk balok ukuran sekitar 25 x 7,5 x 5,5 cm dengan bagian dasar sangat rata dan halus. Bahan baku kayu yang keras sangat mempengaruhi keawetan dari alat tangan ini. Pada bagian tengahnya dilubangi sedemikian rupa untuk mata pisau beserta pasak pengunci. 2. Batang pegangan: Terdapat lubang melintang di tengah blok ketam untuk menempatkan batang kayu sebagai pegangan. 3. Mata pisau utama: Mata pisau selebar sekitar 44mm menjadi bagian penting untuk ketam kayu. 4. Pisau penebal Berfungsi untuk mengatur ketebalan serutan. Plat pisau ini terhubung dengan pisau utama dengan sekrup yang bisa mengatur peletakan pisau penebal terhadap pisau utama. 5. Pasak Pasak pisau untuk mengencangkan posisi pisau terhadap blok ketam.

Penggunaan Dasar Ukuran ketebalan tatal pada saat mengetam ditentukan oleh jarak pisau penahan dengan ujung pisau. Semakin lebar tatal akan semakin tebal, namun daya dorong yang dibutuhkan juga harus lebih besar. Untuk menghindari permukaan kasar, pengetaman musti dilakukan searah dengan serat kayu ke permukaan. Jenis Ketam Kayu Tukang kayu profesional mengenal 3 jenis dasar ketam kayu (manual). 3 jenis ketam tersebut adalah ketam biasa, yaitu ketam dengan ukuran sedang yang digunakan untuk penghalusan pertama kali kayu gergajian. Jenis kedua adalah ketam penghalus, berukuran lebih pendek dan memiliki mata pisau tunggal dengan posisi terbalik. Dan ada pula ketam lengkung yang memiliki bentuk melengkung (cembung) pada dasar blok ketam. Namun ketam ini memiliki kelemahan dengan ukuran lengkungan yang terbatas.

Mesin Ketam/Serut (Planner) Berfungsi untuk menghaluskan sisi kayu setelah proses penggergajian. Mesin ketam standar bekerja dengan menghaluskan permukaan satu demi satu sisi kayu. Hanya satu meja kerja yang terdapat pisau penyerut. Pada perkembangannya mesin ini bisa sekaligus menyerut 4 sisi kayu dan dikombinasi dengan jenis pisau lainnya. Poros pisau terpasang horisontal dengan meja penghantar vertikal. Hasil kerja dari mesin ini harus menjadi ukuran final yang tidak mungkin lagi dikurangi kecuali dengan amplas. Hasil permukaan dari kerja mesin ini akan halus, lebih halus dari mesin gergaji karena tidak akan terdapat cuttermark sebesar gergaji.

2. KETAM Ketam ialah sebuah perkakas / alat untuk menghaluskan serta meratakan permukaan kayu.Ketam terdiri dari rumah ketam dan mata ketam. Rumah ketam ada yang dibuat dari kayu danada juga dari besi tuang. Untuk rumah ketam dari kayu biasanya dipakai kayu berat, misalnyakayu sawo, kayu pasang. Lubang mata ketam bersudut 45, terhadap bidang dasar rumahketam dan lebarnya disesuaikan lebar mata ketam.Untuk mengukuhkan mata ketam dengan rumah ketam digunakan baji. Supaya

ketam dapatdiatur maka pada mata ketam diadakan lidah, yang berguna pula untuk mematahkan sisatatal.Ketam yang sederhana terdiri dari rangka kayu, bahagian mata ketam diperbuat dari bajayang lunak dan sisi tajamnya (cutting edga) dari baja keras. Pada rangka ini dibuat lubangbersudut 45 terhadap telapak rangkanya, lebar lubang disesuaikan dengan mata ketam yangdipergunakan.Karana ketam itu adalah alat untuk menyayat serat kayu, maka harus berat, apatah lagi kalaumenyayat yang berlawanan dengan serat kayu, sehingga mata ketam akan menyayat lebihdalam lagi. Untuk itu maka, pada mata ketam dipasang sekali lidah (pematah sayatan) yanggunanya untuk mematahkan sisa pengetaman. Dengan dipasang lidah pematah maka tebalhasil pengetaman dapat diatur.Untuk mengukuhkan mata ketam dengan rangka (rumah ketam) dipasang baji.Ukuran ketam diten tukan oleh lebarnya mata ketam iaitu dari ukuran 1 hingga 2. Mata ketam itu mempunyai sudut penajaman di antara 25 sampai 30 atau anggaran 2 kali tebalmata ketam.

Sesuai dengan kegunaan ketam panjang, maka rumah ketamnya pun harus panjang kuranglebih 60 cm. Pada bahagian muka atas dari rumah ketam dipasang paku baja yang barkapalabasar, biasanya dipakai paku kaling.Paku tombol dipukul dangan palu untuk menaikkan atau membuka mata ketam. Sedangkan diatas bagian belakang mata ketam dipasang pegangan. Pada gambar 1.45 diperlihatkan carapengetaman kayu tipis yang Iebih Iebar dari ketamnya, dimana keempat jari tangan kiridiletakkan di sisi kanan ketam, dan ibu jari di sebelah kirinya. Jika menarik kembali, ini tidak dilakukan dengan mengangkat bagian belakangnya sedikit seperti yang dilakukan pada ketampendek, akan tetapi dimiringkan sedikit keluar. Maka dari itu sebaiknya pegangannya tidak dipasang tepat di tengah-tengah rumah ketam. Jika mengetam lurus pada pinggir papan, ibu jari kiri ditempatkan di bagian atas, dan ujung keempat jari yang Iain di bagian bawah kiridari katam (gambar 1.46).2.4. Ketam SeponingTerdapat dalam dua macam bentuk ketam seponing yaitu:1. Ketam seponing tetap.Ketam seponing tetap, besarnya tidak dapat berubah. Rumah ketam seponing macam inimempunyai berbagai ukuran besarnya, sesuai dengan mata ketamnya. Ketam ini hanya dapat dipergunakan membuat seponing pada sisi sudut yang searah dengan arah urat kayu. (gambar 1.57).2. Ketamseponing dapat diatur.Ketam seponing ini dapat diatur Iebar dan dalamnya seponing yang dikehendaki yaitu dengan jalan menyetel pengatur dalam dan Iebarnya. (gambar 1.58). Ketam seponing dapat diaturmampunyai pisau muka dekat mata ketamnya, sehingga selain dapat digunakan untuk membuat seponing pada sisi sudut yang searah dengan arah urat kayu dapat pula ketamseponing ini dipergunakan untuk membuat seponing pada sisi sudut yang melintang denganarah urat kayu di mana pisau muka kerjanya memotong / menyayat urat-urat kayu,Ukuran Iebar mata ketam hampir sama dangan mata ketam biasa. Pada waktu mengeluarkanpisau ketam seponing tersebut dar) rumah katam dengan memukul baji penguat / peneguhmata ketam dengan palu besi kecil. Agar kaitan dekat kepala baji tidak belah maka harusdipukul oleh bagian badan dari palu.2.5. Ketam PinggirKatam pinggir sebaliknya dari ketam saponing. Ketam pinggir tidak mempunyai pengaturukuran, dan termasuk golongan ketam Iepas. Mata ketamnya tegak Iurus terhadap sisi rumahketam. Untuk mengasah ketam ini harus tegak Iurus. Pengokoh kadudukan mata ketamadalah baji. Bagian bawah baji agak miring, untuk mengikis pengetaman ke kanan atau kekiri, terutama untuk mengetam bidang yang tidak selebar mata ketamnya. Pada keduasamping ketam pinggir terdapat cowakan tembus, guna mengeluarkan sisa pengetam-an.Bagian bawah baji agak jauh Ietaknya dari mata ketam. Ujung mata ketam harus diletakkansesuai dengan rumah ketam agar tidak menggetar waktu dipakai. (gambar

1.60).Pemukul baji tidak usah keras-karas, untuk menjaga pecahnya rumah ketam bagian dekatcowakan.Mata ketam yang baru dipasang kembali pada rumah ketam harus hati-hati meletakkanbajinya agar kedudukan mata katam tetap teguh dan tepat. Mengatur kedudukan mata ketamyaitu dengan memukul sisi rumah ketam yang berlawanan dan mata ketam yang menonjoldari kedua sisi rumah ketam 0,5 mm. Ketam pinggir digunakan sebagai alat untuk, membersihkan / menghaluskan hasilpengetaman seponing yang masih kasar / kurang sempurna. (gambar 1.61a / 1.61b).2.6. Ketam Cekung Dan CembungKetam cekung dan cembung termasuk dalam golongan ketam Iepas bersifat tetap dan tidak mempunyai pengatur. Sepasang ketam macam ini terdiri dari berbagai ukuran. Lebarnya muiai dari 1/8 sampai dengan 11/4. Dipakai mengetam dengan bebas tidak bertangkai (gambar 1.64). Mata ketam bundar penajamnya dibuat Iebih bundar dari telapaknya, agarmencegah sudut ketam menyayat kayu. Sama pula halnya dengan ketam cekung penajamnyatidak begitu Iengkung. Rumah ketam macam ini diberi cowakan pada salah satu sisinya gunamengeluarkan sisa pengetaman.Ketam cekung digunakan untuk mengetam sisi sudut dan bidang permukaan menjadi bundaratau cembung kebalikan dari mata ketamnya. Ketam cembung digunakan untuk mengetamsisi sudut dan bidang permukaan kayu menjadi cekung. Ketam cekung dan cembung inisangat tepat untuk pekerjaan membuat alur-alur yang terdapat pada ambang air dan alurengsel pada kusen pintu dan jendala, juga pada pekerjaan-pekerjaan yang harus diberi aluratau dipinggul (gambar 1.65).2.7. Ketam Alur / Bajak Terdapat dua macam ketam ini, yaitu1. Ketam alur / bajak tetap.2. Ketam alur / bajak dapat diatur.Ketam alur / bajak tetap tidak mempunyai pengatur Iebar. Sedangkan ketam alur / bajak dapat diatur, mempunyai pengatur Iebar dalamnya pengetaman (gambar 1.66).Untuk mengatur ukuran Iebarnya yaitu dengan jalan memindahkan mur sepanjang tongkatberulir. Kedua tongkat itu harus distel hingga mencapai ukuran Iebar alur yang dikehendaki.Ada juga pengatur dengan sekrup dan mur kupu-kupu yang dijepitkan pada bidang ketamnya.Pengatur dalam alur terdiri dari dua sekrup yang dipasang tegak Iurus dan pada bagianatasnya terdapat cincin pemutar sekrup.Telapaknya terdiri dari sehelai daun baja terbagi dalam dua bagian yang dipasang di sampingrumah ketam. Bagian belakang mata ketam tidak dibuat selebar bagian mukanya, gunamenghindarkan terjepitnyaalur yang diketam. Kedua ujung sisi mata ketam sedikit dibundarkan agar pengetaman tidak menyerut pinggiran.Ukuran Iebar mata ketam mulai dari 4 sampai dengan 12 mm masing-masing dipasang padasatu rumah ketam saja, tidak seperti ketam pinggir.Baji dibuat dalam bentuksedemikian rupa sehingga sisa pengetaman akan keluar berlawananarah dari posisi yang mengatam. Baji tidak usah dipukul terlalu keras karena telapak bajadapat ikut serta keluar yang mengakibatkan tidak sama tingginya.Lebih jeias Iagi bahwa sesuai dengan namanya ketam alur / bajak dipergunakan untuk membuat alur-alur, saperti pada pekerjaan penempatan papan panil.2.8. Ketam PipiSepintas bentuknya hampir sama dengan ketam pendak biasa, hanya ketam pipi dilengkapidengan mata ketam kembar dan pisau muka serta pengatur Iebar dan pengatur dalam yangdipasang di pinggir rumah ketamnya. Ketam pipi dipargunakan untuk pekerjaan mengetam pipi papan paniI yang dimiringkandalam istilah Iain unt uk mengetam bossing di mana ketam ini dapat memotong urat kayu karena adanya pisau muka yang berfungsi sebagai pemotong urat kayu. Selain itu, menyayaturat kayu dapat dikerjakan Iebih mudah.2.9. Ketam LesKetam les ini disebut pula ketam profil, termasuk dalam golongan ketam yang bersifat tetap.Yang biasa dipakai bentuknya bermacam-macam.Baji sebagai peneguh kedudukan mata ketam dibuat pada bagian bawah, sehingga sisapengetaman dapat keluar di sebelah kanan ketam.Sesuai dengan namanya ketam les dipergunakan untuk membentuk bidang

sudut permukaankayu sesuai dengan bentuk les / profil dari ketam les yang dikehendaki. (gambar 1.69 ).Adapun pekerjaan yang selalu diberi les / profil seperti figura, ambang tiang kusen, daunpintu / jendela dan Iain-lain.2.10 Ketam Alur Dan LidahMata ketam alur dan Iidah ini berpasangan, ukuran ketamnya tidak berubah-ubah / barsifattetap sesuai dengan bentuk mata ketamnya. (gambar 1.71). Mata ketam alur bentuknyahampir sama dengan mata ketam bajak, di mana pada bagian pinggir kokoh pasangannya.Sedang mata ketam lidah pada arah lebar digerakkan sedikit, ukuran mata ketam lebarnyadisesuaikan dengan tebal papan yang akan dikerjakan.Ukuran ketam alur dan lidah ini masing-masing mulai dari 1/4 sampai 11/2 dengan kenaika ukuran berturut-turut 0,25 inci.Ketam alur dan Iidah dipergunakan dalam pekerjaan-pekerjaan membuat sambungan.MemperIebar papan, misalnya papan gambar, papan panil, papan meja, dinding papan, Iantaitingkat dan sebagainya.2.11 Ketam TungkatRumah ketam dibuat dari baja tuang yang dilengkapi dengan sekrup untuk mengokohkankedudukan Iidah dan mata ketam. Ketam tungkat mampunyai telapak yang pendek dan padakedua sisinya terdapat dua buah pegangan tangan (gambar 1.72A dan1.72B) .Ketam tungkat dipergunakan untuk mengetam bulat panjang, sisi Iengkung sisi cekung, baik yang buntu ataupun Iangsung.2.12. Ketam Dasar RumahKetam dasar terdapat dua macam yaitu :1. Rumah katam yang terbuat dari balokkayu.2. Rumah katam yang tarbuat dari bajaKetam dasar mini dilengkapi dengan pengatur mata ketam dari sengkang baut mur kupu-kupuuntuk mengokohkan mata ketamnya. Mata katam pada bagian bawahnya dibengkokkanmembuat sudut 75 sehingga kayu pekerjaan benar-benar dapat terpotong olehnya.Ketam dasar dapat dipergunakan untuk pekerjaan membersihkan / menghaluskan Iubang alurmelintang, cowakan tembus dan buntu, cowakan liku-liku (zig-zag) dan sebagainya, sepertiterdapat dalam konstruksi tangga dari kayu atau pada pekerjaan perkakas rumah tangga(gambar 1.74).2.13. Ketam Gigi Rumah ketam gigi mempunyai bentuk hampir sama dengan ketam pendek biasa,perbedaannya yaitu ketam gigi mata ketamnya dipasang tegak Iurus di atas telapak ketam.Pada mata ketam sebelah mukanya terdapat permukaan bidang berbentuk huruf V, makadisebut ketam gigi. Bila diasah akan terjadi mata sayatan yang bergigi (gambar 1.75).Kegunaan dari ketam gigi yaitu untuk mengikis permukaan kayu yang berurat / berseratbolak-balik. Juga untuk mengetam sisi permukaan yang akan disambungkan dengan jalandirekat / dilem, agar perekat / lem dapat Iebih meresap ke dalam kayu dan sambungan akanterjadi rapat dan kuat.2.1.2 Menggunakan Peralatan Tangan Pekerjaan Konstruksi Kayu

PAHAT Pahat kayu : untuk melubangi kayu Pahat kayu ada 2 macam : I. pahat lubang : menggunakannya dengan memukul tangkai pahat II. Pahat tusuk : untuk menghaluskan & merapikan hasil pahatan
Jenis pahat: Berbagai jenis pahat dibuat dari besi padu yang dibentuk dengan menggunakan mesin bubut. Bentuk biasanya dibuat dalam bentuk persegi dimana ukuran panjang, lebar dan tebal dalam berbagai macam untuk penggunaan, dengan ujung dibentuk tajam. Kemudian sebagai pegangan yang dikaitkan pada pisau pahat biasanya menggunakan kayu dan saat ini sudah ada yang dibuat dari bahan plastik padu. Pisau pahat biasanya mempunyai ukuran panjang 4 sampai 7 inci , dengan sekitar 20-25 derajat kemiringan ujung mata pisau , dan seterusnya berbentuk datar.

Pahat kayu => Alat untuk melubang, pemahat dilakukan dengan menggunakan palu kayu atau palu besi. Jenis pahat kayu yang sering digunakan adalah pahat lubang dan pahat tusuk. Pahat lubang digunakan dengan cara memukul tangkai pahat. Pada bagian ujung tangkai diperkuat dengan ring besi atau cincin besi agar tidak mudah retak atau pecah. Pahat tusuk digunakan untuk menghaluskan dan merapikan hasil pahatan.

Pengertian Mesin Bor


A.DEFINISI MESIN BOR Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR. B.JENIS-JENIS MESIN BOR 1.Mesin bor meja Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran. 2. Mesin bor tangan (pistol) Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan biasanya digunakan untuk melubangi kayu, tembokmaupun pelat logam. Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga bisa digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masing-masing. 3. Mesin bor Radial Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen pada landasan atau alas mesin.. Pada mesin ini benda kerja tidak bergerak. Untuk mencapai proses

pengeboran terhadap benda kerja, poros utama yang digeser kekanan dan kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui perputaran batang berulir. 4.Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine) Digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih besar, dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik turun. Pada proses pengeboran, poros utamanya digerakkan naik turun sesuai kebutuhan. Meja dapat diputar 3600 , mejanya diikat bersama sumbu berulir pada batang mesin, sehingga mejanya dapat digerakkan naik turun dengan menggerakkan engkol. 5.Mesin bor koordinat Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor yang lainnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran. Mesin bor koordinat digunakan untuk membuat/membesarkan lobang dengan jarak titik pusat dan diameter lobang antara masingmasingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan sisitem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm. 6.Mesin bor lantai Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat. 7.Mesin bor berporos (mesin bor gang) Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah meja dengan empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan beberapa operasi sekaligus, sehingga lebih cepat.untuk produksi masal terdapat 20 atau lebih spindel dengan sebuah kepala penggerak. C.BAGIAN BAGIAN UTAMA MESIN BOR 1.Base (Dudukan ) Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi. 2.Column (Tiang) Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja. 3.Table (Meja)

Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum yang diletakkan di atas meja. 4.Drill (Mata Bor) Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik, penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidangbidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor. 5.Spindle Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang / mencekam mata bor. 6.Spindle head Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya. 7.Drill Feed Handle Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja ( memakankan) 8.Kelistrikan Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya mulai dari kabel power dan kabel penghubung , fuse / sekring, lampu indicator, saklar on / off dan saklar pengatur kecepatan. D.PENGERJAAN PENGEBORAN Jenis cutting tool (mata bor) yang digunakan dalam proses pengeboran antara lain: 1.Drilling Proses yang digunakan untuk membuat suatu lubang pada benda kerja yang solid. 2.Step drill Proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan diameter bertingkat. 3.Reaming Reaming adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang sudah ada sebelumnya. 4.Boring

Proses memperluas sebuah lubang yang sudah ada dengan satu titik pahat. Boring lebih disukai karena kita dapat memperbaiki ukuran lubang, atau keselarasan dan dapat menghasilkan lubang yang halus.. 5.Counter Bore Operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan pemotongan. Digunakan untuk proses pembesaran ujung lubang yang telah dibuat dengan kedalaman tertentu, untuk mengakomodasi kepala baut 6.Countersink (bor benam) Khusus pembesaran miring berbentuk kerucut pada akhir lubang untuk mengakomodasi sekrup versink. Kerucut sudut 60 , 82 , 90 , 100 , 110 , 120 7.Tapping Tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini dilakukan baik oleh tangan atau oleh mesin.

PERUSUT Perusut :alat bantu untuk melukis garis sejajar terhadap sisi bidang kayu yg sudah di ketam Seperti membuat garis sponing Alat bantu kerja ini membantu pekerjaan manual seorang tukang kayu terutama ketika berhadapan dengan masalah pembuatan alur, garis penggergajian dan lubang pen konstruksi.
Pics by: wood magazine

Apa yang bisa dilakukan dengan sebuah Perusut? Kelebihan alat bantu ini yaitu pada ujungnya yang menggunakan ujung logam tajam untuk membuat garis pada permukaan kayu. Ujung tersebut paling tidak menggores permukaan kayu sehingga mudah dilihat dan diikuti oleh pisau ketam dan gergaji belah. Lebih baik dari pensil karena dengan pensil anda hanya bisa membuat garis tipis yang mudah terhapus. Alat ini sangat mudah digunakan dan tingkat akurasinya cukup tinggi. Dengan adanya garis yang terbentuk oleh ujung pakunya, menjadi panduan ujung pahat saat membuat lubang pen atau membelah ujung pen. Fungsi: (1) Membuat garis lurus jarak alur atau sponning dari sisi panjang batang kayu (2) Menggaris horisontal untuk jarak/panjang pen (3) Membuat garis lebar lubang pen dan lubang. (4) Membuat garis lurus arah gergaji belah (manual) Bagian-bagian Perusut Terdiri dari 4 bagian utama yaitu batang ukuran, block pembatas, locker/pengunci dan ujung paku

penggaris. Beberapa tipe perusut terdapat yang ujung pakunya bisa dilepas agar mudah diasah. Batang ukuran terdapat skala ukuran dalam milimeter sehingga tidak perlu lagi untuk mengukur sebelum pemakaian. Dan blok pembatas harus memiliki bidang yang benar-benar rata dan siku dengan batang ukuran sehingga jarak yang diinginkan akurat.

Cara Pemakaian: Atur batang ukuran dengan blok pembatas pada posisi jarak yang anda inginkan. Kencangkan posisi tersebut dengan memutar locker/pengunci. Agar anda yakin ukurlah jarak bidang luar blok pembatas terhadap ujung paku penggaris menggunakan alat ukur yang baik. Letakkan dan tempelkan blok pembatas pada sisi kayu lalu gerakkan blok (dalam keadaan selalu menempel) sepanjang sisi panjang kayu. Berikan sedikit tekanan pada posisi ujung paku penggaris sehingga gerakan tersebut membentuk garis di permukaan kayu, terutama pada saat anda menggunakan jenis kayu yang keras.

Klem

ALAT PENJEPIT (KLEM CEKAM ) Klem cekam digunakan untuk mencekam dua bagian benda kerja pada pengeleman atau pemasangan. Pemasangan klem dilakukan dengan menggerakan lengan penekan dan mengeratkan poros sekrup pegangan. Lengan penekan tidak boleh meluncur waktu pemasangan. Lebar klem 100 140 mm.

KLEM PANJANG

Klem yang dimiliki lebar melebihi 40mm, disebut klem panjang.

KLEM DENGAN LENGAN PENEKAN PANJANG Jenis klem ini juga disebut klem karoseri atau klem dalam. Klem jenis ini kita perlukan untuk penjepitan bagian-bagian suatu benda kerja yang membutuhkan lengan penekan yang panjang. Penjepit semacam ini diproduksi dengan lengan penekan yang berukuran panjang sampai 500 mm.

PENJEPIT SISI Klem sisi diperlukan untuk penjepitan sisi-sisi kayu yang berbentuk bundar atau berpingul. Bagianbagian benda kerja yang panjang, yang tidak bisa dilangkau klem panjang, diklem dengan klem sisi ini. Poros tambahan harus dipasang terlebih dahulu pada batang penghantar sebuah klem. Kemudian barulah digunakan untuk menekan sisi benda kerja. Arah tekanan klem sisi ini tegak lurus pada batang penghantar dan arah tekanan pertama. Dengan cara ini, dapat dicapai penekanan yang besar.

KLEM SENTRIS ( RAGUM KLEM ) Klem sentries atau ragum klem dibuat dari kayu. Tekanannya diperoleh dari daya pgas lengan penahan dan tekanan eksentris. Penjepit jenis ini berdaya jepit tidak terlalu kuat dan biasanya digunakan dengan baik untuk menjepit perekatan benda kerja yang kecil dan halus.

Palu
Palu atau sering juga disebut orang martil adalah salah satu alat yang paling penting oleh tukang. Setiap tukang kayu harus memiliki minimal satu palu di kantong alat mereka. Meskipun tidak digunakan dalam hampir setiap waktu tetapi alat ini harus tetap tersedia dalam suatu proses konstruksi. Jenis Palu. Palu terdiri dari beberapa macam dalam pekerjaan konstruksi, yang paling sering digunakan adalah palu besi, disamping itu ada juga palu kayu dan palu karet.

Palu besi adalah palu yang paling sering dipergunakan karena fungsinya yang apling banyak, terutama untuk fungsi pemasangan paku, pencabutan paku , pemukulan terhadap suatu benda dan juga untuk pembongkaran. Palu kayu umumnya dipergunakan untuk konstruksi kayu yang biasanya dipergunakan untuk pemukulan pahat dan juga pemukulan untuk pemasangan spin kayu. Sedangkan Palu karet biasanya berhubungan dengan pekerjaan yang membutuhkan pukulan yang berskala rendah dimana ditujukan tidak mencederai benda yang dipukul, biasanya alat ini dipakai untuk pemsangan keramik, pemasangan bata, pemasangan porselin dan juga materila material artistik lainnya. Palu Besi terdiri dari dua jenis, yaitu palu yang berfungsi hanya sebagai pemukul dan jenis yang lainnya palu yang bisa sebagai pemukul dan juga bisa untuk mencabut paku. Ukuran Palu Besi. Pemilihan palu besi harus disesuaikan dengan penggunaannya, misalnya untuk pemakuan paku ukuran kecil misalnya 1 inchi harus disesuaikan dengan palu kecil ukuran berat 1 kg. Hal ini dimaksudkan supaya beban yang diterima oleh paku sesuai dengan berat tekanan dari palu ketika

dipukulkan. Disamping itu juga akan mempengaruhi tenaga yang hars dikeluarkan oleh tukangnya. Ukuran palu besi berdasarkan berat kepala ada yang terdiri dari ukuran 1/2 kg, 1kg, 2kg, 3kg, 5kg. Untuk palu besi 10 kg biasanya dipakai untuk alat pemecah beton. Ukuran panjang pegangan biasanya sudah disesuaikan dengan berat kepala palu.

Spoiler for Claw Hammer:

Quote: Palu ini digunakan untuk menumbuk paku kedalam objek yang permukaannya tidak terlalu keras dan untuk mencabut paku dari objek yang telah dipaku. palu ini tidak cocok untuk objek yang permukaannya logam
Quote:

Spoiler for Geologist's Hammer:

Quote: Digunakan untuk memecahkan batu agar dapat mengetahui perkiraan komposisi, sifat, mineralogi dan sejarah dalam upaya mengumpulkan fosil.
Quote:

Spoiler for Upholstery Hammer:

Quote: Digunakan untuk menumbuk paku payung atau paku kecil,palu ini terdapat magnet yang fungsi agar memudahkan menempelkan paku payung atau paku kecil
Quote:

Spoiler for Cross Peen Hammer:

Quote: Digunakan untuk merapihkan permukaan yang dilas atau dikeling. Baja pada Cross Peen Hammer berorientasi tegak lurus
Quote:

Spoiler for Ball Peen Hammer:

Quote: Fungsinya sama dengan Cross Peen Hammer digunakan untuk merapihkan permukaan yang dilas atau dikeling. Baja pada Ball Peen Hammer bentuk irisan menyebar tegak lurus ke tepi kepala.
Quote:

Spoiler for Rubber Mallet Hammer:

Quote: Digunakan untuk memasang keramik karena permukaanya terbuat dari plastik jadi tidak menyebabkan keramik pecah.
Quote:

Spoiler for Wooden Mallet Hammer:

Quote: Digunakan untuk menumbuk pahat


Quote:

Spoiler for Sledge Hammer:

Quote: Digunakan untuk menghancurkan dinding atau batu yang besar


Quote:

Spoiler for Stone Tapping Hammer:

Quote: Palu ini digunakan pada saat zaman pra-sejarah


Quote:

Spoiler for Perforated Hammer Head Of Stone:

Quote: Sama halnya dengan Stone Tapping Hammer, Perforated Hammer Head Of Stone digunakan pada saat zaman pra-sejarah
Quote:

Spoiler for Long Cross Face Hammer (blacksmithing) :

Quote: Salah satu palu yang sering digunakan pandai besi untuk menenpa besi panas
Quote:

Spoiler for Twist Hammer (blacksmithing) :

Quote: Salah satu palu yang sering digunakan pandai besi untuk menenpa besi panas
Quote:

Spoiler for Dog Head Hammer (blacksmithing) :

Quote: Salah satu palu yang sering digunakan pandai besi untuk menenpa besi panas
Quote:

Spoiler for Straight Pane Sledge Hammer (blacksmithing) :

Quote: Salah satu palu yang sering digunakan pandai besi untuk menenpa besi panas
Quote:

Spoiler for Bush Hammer :

Quote: Digunakan untuk menciptakan tekstur, kasar bopeng yang menyerupai alami pelapukan batuan pada beton atau batu. Palu diciptakan oleh pematung Perancis Henri Bouchard.
Spoiler for Mjolnir Hammer :

Quote:

Dalam mitologi Nordik, Mjolnir adalah palu atau gada besar yang dipakai oleh Thor putra dari Freyr untuk berperang. Mjolnir merupakan palu yang mempunyai kekuatan listrik sebagaimana pemakainya, dewa Thor. Mjolnir dilambangkan membantu Thor dalam banyak peperangan dan pertarungan. Adapun sumber lain yang mengatakan bahwa Mjolnir merupakan alat yang dipakai Thor untuk membuat petir.
Quote:

Spoiler for Welder Hammer:

Quote: Digunakan untuk membuang terak2 sisa las


Quote:

Spoiler for Meat Tenderizer Hammer:

Quote: Digunakan untuk melunakkan daging


Quote: Spoiler for Seismic Hammer:

Quote:

Digunakan untuk survey seismic "salah satu kegiatan eksplorasi minyak dan gas yang menggunakan metode geofisika dengan pemanfaatan penjalaran gelombang di bawah

permukaan menggunakan sumber getar dan penerima getar yang dibentang di atas permukaan tanah."

Anda mungkin juga menyukai