Anda di halaman 1dari 48

Materi kuliah

Oleh : Marwanto, ST, MT

1
STRUKTUR KAYU (02)
Perte-
Kompetensi Dasar Indikator Ketercapaian Materi Pokok
muan
• Mahasiswa mampu • Mahasiswa tahu macam- • Penggunaan kayu di
mengetahui dan me macam kayu diperda-gangan Indonesia

2
mahami macam-ma cam Indonesia
kayu dalam per • Mahasiswa mengerti
dagangan di Indo-nesia keuntungan dan kerugian
dan keuntung- pemakaian kayu
100 menit an/kerugian pema-
kaiannya

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
PENGGUNAAN KAYU (02)
• Kayu merupakan salah satu material bahan ba-ngunan yang
sering digunakan dalam konstruksi. Setiap kayu memiliki
sifat dan ciri tersendiri baik dalam segi keindahan serat,
kadar air, keawetan, berat jenis, kerapatan, dan kekuatan.
• Maka dalam memilih kayu yang akan dipergunakan ada
baiknya kita mengenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering
Digunakan Sebagai Bahan Konstruksi.
• Selain agar kita dapat mengetahui kayu yang co-cok dengan
kriteria dan spesifikasi yang kita inginkan, tentunya juga
agar kita tidak tertipu dengan jenis-jenis kayu lainnya.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Kelas Berat Kayu
Berat suatu jenis kayu tergantung dari jumlah zat penyusun kayu,
rongga-rongga sel atau jumlah pori-pori, kadar air. Berat suatu
kayu tergantung dari berat jenisnya.

Kelas Berat Kayu Berat Jenis Contoh


Sangat berat > 0,90 Kayu Giam, Balau
Berat 0,75 – 0,90 Kulim
Agak berat 0,60 – 0,75 Bintangur
Ringan < 0,60 Balsa, Pinus

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Kelas Keras
Pada umumnya terdapat hubungan langsung antara kekerasan
kayu dan berat kayu. Kayu-kayu yang keras juga temasuk kayu-
kayu yang berat. Sebaliknya kayu ringan adalah juga kayu yang
lunak. Berdasarkan kekerasannya, jenis-jenis kayu digolongkan
sebagai berikut:

Kelas Keras kayu Contoh


Sangat keras Kayu Giam, Balau
Keras Kulim, pilang
Kekerasan sedang Mahoni, meranti
Lunak Balsa, Pinus

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
• Kelas Awet adalah tingkat kekuatan alami sesuatu jenis kayu
terhadap serangan hama dinyatakan dalam Kelas Awet I, II,
III. Makin besar angka kelasnya makin rendah keawetannya.

• Kelas Kuat adalah tingkat ketahanan alami suatu jenis kayu


terhadap kekuatan mekanis (beban) dinyatakan dalam Kelas
Kuat I, II, III, IV dan V. Makin besar angka kelasnya makin
rendah ke-kuatannya.

• Berikut beberapa macam kayu yang sering digu-nakan


sebagai bahan konstruksi.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
KAYU JATI

• Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan


tekstur paling indah. Karakteristiknya yang stabil, kuat dan
tahan lama membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai
material bahan bangunan.
• Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II.
• Kayu jati juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan
serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam kayu itu
sendiri.
• Tidak ada kayu lain yang memberikan kualitas dan
penampilan sebanding dengan kayu jati.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
• Hutan jati tumbuh dengan baik di daerah kering dan berkapur
di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Jawa adalah daerah
penghasil pohon Jati berkualitas terbaik yang sudah mulai
sejak tahun 1800-an, sekarang berada di bawah pengelolaan
PT. Perum Perhutani.
• Harga kayu jati banyak dipengaruhi dari asal, ukuran dan
kriteria batasan kualitas kayu yang ditoleransi, seperti: ada
mata sehat, ada mata mati, ada doreng, ada putih.
• Selain melindungi kayu dari kondisi luar, finishing pada kayu
tersebut diharapkan dapat memberikan nilai estetika pada
kayu tersebut dengan menonjolkan kelebihan dan kekurangan
kualitas kayu tersebut.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
KAYU MERBAU

• Kayu Merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup


keras dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu
jati.
• Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga.
• Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai
adanya highlight kuning.
• Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus.
• Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis.
• Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
• Kayu merbau biasanya difinishing dengan melamin warna
gelap / tua.
• Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis.
• Pohon Merbau tumbuh subur di Indonesia, terutama di pulau
Irian / Papua.

KAYU BANGKIRAI
• Kayu Bangkirai termasuk jenis kayu yang cukup awet dan
kuat. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II, III dan Kelas
Kuat I, II.
• Sifat kerasnya juga disertai tingkat kegetasan yang tinggi
sehingga mudah muncul retak rambut dipermukaan.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
• Umumnya retak rambut pada kayu ini dapat ditutupi dengan
wood filler. Secara struktural, retak rambut tidak mengurangi
kekuatan kayu bangkirai itu sendiri.
• Karena kuatnya, kayu ini sering digunakan untuk material
konstruksi berat seperti atap kayu.
• Kayu bangkirai termasuk jenis kayu yang tahan terhadap cuaca
sehingga sering menjadi pilihan bahan material untuk di luar
bangunan / eksterior seperti list plank, outdoor flooring /
decking, dll.
• Pohon Bangkirai banyak ditemukan di hutan hujan tropis di
pulau Kalimantan. Kayu berwarna kuning dan kadang agak
kecoklatan, oleh karena itulah disebut yellow balau.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
KAYU KAMPER

• Kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan


yang harganya lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama
kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper memiliki serat kayu
yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan
membuat pintu panil dan jendela.
• Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui.
Karena tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah
bentuk juga besar, sehingga, tidak disarankan untuk pintu dan
jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi.
• Termasuk kayu dengan Kelas Awet II, III dan Kelas Kuat I, II.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
KAYU KELAPA

• Kayu kelapa adalah salah satu sumber kayu alternatif yang


berasal dari pohon kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi
(umur 60 tahun keatas) sehingga harus ditebang untuk diganti
dengan pohon baru.
• Semua bagian dari pohon kelapa adalah serat yaitu berbentuk
garis pendek-pendek. Anda tidak akan menemukan alur serat
lurus dan serat mahkota pada kayu kelapa karena semua
bagiannya adalah serat.
• Tidak juga ditemukan mata kayu karena pohon kelapa tidak ada
ranting/cabang. Pohon kelapa tumbuh subur di sepanjang pantai
Indonesia.
• Pohon kelapa di Jawa umumnya berwarna terang, di Sulawesi
coklat gelap.
STRUKTUR KAYU Oleh
Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
KAYU MERANTI MERAH

• Kayu meranti merah termasuk jenis kayu keras, warnanya


merah muda tua hingga merah muda pucat, namun tidak
sepucat meranti putih.
• Selain bertekstur tidak terlalu halus, kayu meranti juga tidak
begitu tahan terhadap cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk
dipakai di luar ruangan.
• Termasuk kayu dengan Kelas Awet III, IV dan Kelas Kuat II,
IV.
• Pohon meranti banyak ditemui di hutan di pulau Kalimantan.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
KAYU KARET

• Kayu Karet, pada awalnya hanya tumbuh di daerah Amazon,


Brazil. Kemudian dilakukan penanaman di India (tidak
berhasil) lalu dibawa ke Singapura dan negara Asia Tenggara
lainnya termasuk tanah Jawa.
• Kayu karet berwarna putih kekuningan, sedikit krem ketika
baru saja dibelah atau dipotong. Ketika sudah mulai mengering
akan berubah sedikit kecoklatan.
• Densitas kayu karet tergolong kayu lunak - keras, tapi lumayan
berat dengan densitas antara 435-625 kg/m3 dalam level
kekeringan kayu 12%.
• Kayu karet termasuk kelas kuat II, dan kelas awet III, sehingga
kayu karet dapat digunakan sebagai pengganti kayu alam
untuk bahan konstruksi
STRUKTUR KAYU Oleh
Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
KAYU GELAM

• Kayu gelam sering digunakan pada bagian peru-mahan,


perahu, kayu bakar, pagar, atau tiang sementara.
• Kayu gelam dengan diameter kecil umumnya dikenal dan
dipakai sebagai steger pada konstruksi beton, sedangkan yang
berdiameter besar biasa dipakai untuk cerucuk pada pekerjaan
sungai dan jembatan.
• Kayu ini juga dapat dibuat arang atau arang aktif untuk bahan
penyerap.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
KAYU ULIN

• Kayu ini banyak digunakan untuk bahan bangunan rumah,


kantor, gedung, serta bangunan lainnya.
• Kayu ulin merupakan salah satu jenis kayu hutan tropika
basah yang tumbuh secara alami di wilayah Sumatera Bagian
Selatan dan Kalimantan.
• Jenis ini dikenal dengan nama daerah ulin, bulian, bulian
rambai, onglen, belian, tabulin dan telian.
• Pohon ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat
mencapai 50 m dengan diameter samapi 120 cm, tumbuh
pada dataran rendah sampai ketinggian 400 m.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
• Kayu Ulin berwarna gelap dan tahan terhadap air laut.
• Kayu ulin banyak digunakan sebagai konstruksi bangunan
berupa tiang bangunan, sirap (atap kayu), papan lantai, kusen,
bahan untuk bangunan jembatan, bantalan kereta api dan
kegunaan lain yang memerlukan sifat-sifat khusus awet dan
kuat.
• Kayu ulin termasuk kayu kelas kuat I dan Kelas Awet I.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
KAYU AKASIA

• Kayu Akasia, mempunyai berat jenis rata-rata 0,75 berarti


pori-pori dan seratnya cukup rapat sehingga daya serap
airnya kecil.
• Kelas awetnya II, yang berarti mampu bertahan sampai 20
tahun keatas, bila diolah dengan baik.
• Kelas kuatnya II-I, yang berarti mampu menahan lentur
diatas 1100 kg/cm2 dan kuat desak diatas 650 kg/cm2.
• Berdasarkan sifat kembang susut kayu yang kecil, daya
retaknya rendah, kekerasannya sedang dan bertekstur agak
kasar serta berserat lurus ber-padu, sehingga banyak
diminati sebagai bahan konstruksi maupun bahan furnitur.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Pemanfaatan kayu
Pada penampilan kayu juga mempunyai bermacam-macam
texture sehingga selain penggunaan untuk struktur kayu juga
dimanfaatkan sebagai bahan interior.
Beberapa jenis kayu yang sering digunakan sebagai bahan
struktur dan yang bisa kita jumpai dipasaran, seperti ;
• kayu jati
• kayu kamper
• rasamala
• kruing/ kamper medan
• meranti merah dan meranti putih
• terentang
• borneo, dsb.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Kayu untuk bahan bangunan digolongkan menjadi 4 macam,
yaitu kayu berdaun jarum (pinus), kayu berdaun lebar (jati),
kayu sebangsa palma (kelapa), kayu sebangsa bambu.
Faktor penyebab kerusakan kayu ada 2, yaitu:
• Faktor biologis, disebabkan cendawan (jamur), serangga
perusak (rayap) dan cacing laut (kerang penggerek).
• Faktor non biologis seperti cuaca dan api.
Menurut keawetannya kayu di bagi dalam 5 kelas:
• Kls 1 (25 tahun) seperti jati, ulin, merbau.
• Kls 2 (15-25 tahun) seperti weru, rasamala, cemara.
• Kls 3 (10-15 tahun) seperti pinang, kruing, meranti merah dan
putih.
• Kls 4 (5-10) seperti durian, sengon, kenari.
• Kls 5 ( 5 thn) seperti kemiri, jabon, kapuk hutan.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Macam Penggunaan Kayu
Penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian tertentu
tergantung dari sifat-sifat kayu yang ber-sangkutan dan
persyaratan teknis yang diperlukan. Jenis-jenis kayu yang
mempunyai persyaratan untuk tujuan pemakaian tertentu antara
lain sbb:
a. Bangunan (Konstruksi)
• Persyaratan teknis : kuat, keras, berukuran besar dan
mempunyai keawetan alam yang tinggi.
• Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, cengal, giam, jati,
kapur, kempas, keruing, lara, rasamala.
b. Veneer biasa
• Persyaratan teknis : kayu bulat berdiameter besar, bulat, bebas
cacat dan beratnya sedang.
• Jenis kayu : meranti merah, meranti putih, nyatoh, ramin,
agathis, benuang.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
c. Veneer mewah
• Persyaratan teknis : disamping syarat di atas, kayu harus
bernilai dekoratif.
• Jenis kayu : jati, eboni, sonokeling, kuku, bongin, dahu, lasi,
rengas, sungkai, weru, sonokembang.

d. Perkakas (mebel)
• Persyaratan teknis : berat sedang, dimensi stabil, dekoratif,
mudah dikerjakan, mudah dipaku, dibubut, disekrup, dilem
dan dikerat.
• Jenis kayu : jati, eboni, kuku, mahoni, meranti, rengas,
sonokeling, sonokembang, ramin

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
e. Lantai (parket)
• Persyaratan teknis : keras, daya abrasi tinggi, tahan asam,
mudah dipaku dan cukup kuat.
• Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bintangur, bongin,
bungur, jati, kuku.
f. Bantalan Kereta Api
• Persyaratan teknis : kuat, keras, kaku, awet.
• Jenis kayu : balau, bangkirai, belangeran, bedaru,
belangeran, bintangur, kempas, ulin.
g. Alat Olah Raga
• Persyaratan teknis : kuat, tidak mudah patah, ringan, tekstur
halus, serat halus, serat lurus dan panjang, kaku, cukup
awet.
• Jenis kayu : agathis, bedaru, melur, merawan, nyatoh,
salimuli, sonokeling, teraling

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
h. Alat Musik
• Persyaratan teknis : tekstur halus, berserat lurus, tidak
mudah belah, daya resonansi baik.
• Jenis kayu : cempaka, merawan, nyatoh, jati, lasi, eboni.

i. Alat Gambar
• Persyaratan teknis : ringan, tekstur halus, warna bersih.
• Jenis kayu : jelutung, melur, pulai, pinus.

j. Tong Kayu (Gentong)


• Persyaratan teknis : tidak tembus cairan dan tidak
mengeluarkan bau.
• Jenis kayu : balau, bangkirai, jati, pasang

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
k. Tiang Listrik dan Telepon
• Persyaratan teknis : kuat menahan angin, ringan, cukup
kuat, bentuk lurus.
• Jenis kayu : balau, giam jati, kulim, lara, merbau, tembesu,
ulin.
l. Patung dan Ukiran Kayu
• Persyaratan teknis : serat lurus, keras, tekstur halus, liat,
tidak mudah patah dan berwarna gelap.
• Jenis kayu : jati, sonokeling, salimuli, melur, cempaka,
eboni.
m.Korek Api
• Persyaratan teknis : sama dengan persyaratan veneer,
cukup kuat (anak korek api), elastis dan tidak mudah pecah
(kotak).
• Jenis kayu : agathis, benuang, jambu, kemiri, sengon,
perupuk, pulai, terentang, pinus

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
n. Pensil
• Persyaratan teknis : BJ sedang, mudah dikerat, tidak
mudah bengkok, warna agak merah, berserat lurus.
• Jenis kayu : agathis, jelutung, melur, pinus.

o. Moulding
• Persyaratan teknis : ringan, serat lurus, tekstur halus,
mudah dikerjakan, mudah dipaku. Warna terang, tanpa
cacat, dekoratif.
• Jenis kayu : jelutung, pulai ramin, meranti dll

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
p.Perkapalan
Lunas
Persyaratan teknis : tidak mudah pecah, tahan binatang laut.
Jenis kayu : ulin, kapur.
Gading
Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan
binatang laut.
Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur.
Senta
Persyaratan teknis : kuat, liat, tidak mudah pecah, tahan
binatang laut.
Jenis kayu : bangkirai, bungur, kapur.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
q. Pembungkus as baling-baling
Persyaratan teknis : liat, lunak sehingga tidak meru-sak
logam.
Jenis kayu : nangka, bungur, sawo.
r. Popor Senjata
Persyaratan teknis : ringan, liat, kuat, keras, dimen-si stabil.
Jenis kayu : waru, salimuli, jati.
s. Kulit
Persyaratan teknis : tidak mudah pecah, kuat, liat, tahan
binatang laut.
Jenis kayu : bangkirai, bungur, meranti merah.
t. Bangunan dan dudukan mesin
Persyaratan teknis : ringan, kuat dan awet, tidak mudah pecah
karena getaran mesin.
Jenis kayu : kapur, meranti merah, medang, ulin, bangkirai.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Jenis-Jenis Kayu
1. Kayu Solid, yaitu kayu utuh yang tidak dibentuk dari
sambungan atau gabungan. Harga kayu solid cenderung
mahal. Yang termasuk kayu solid antara lain, kayu jati,
sungkai, nyatoh, dan jati belanda.
2. Kayu Lapis (plywood), dengan sebutan tripleks/ multipleks.
Sesuai dengan namanya, kayu lapis terbentuk dari beberapa
lapis lembaran kayu. Lembaran-lembaran tersebut direkatkan
dengan tekanan tinggi dan menggunakan perekat khusus.
Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayu disebut tripleks.
Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu,
disebut multipleks. Kayu lapis digunakan sebagai material
untuk kitchen set, tempat tidur, lemari, atau meja.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
3. Kayu partikel (particle board), Jenis kayu olahan ini terbuat
dari serbuk kayu kasar yang dicampur dengan bahan kimia
khusus. Campuran tersebut kemudian disatukan dengan lem &
dikeringkan dgn suhu tinggi. Kayu partikel banyak digunakan
sebagai material untuk berbagai furnitur. Dalam kurun waktu
tertentu, kayu partikel bisa berubah bentuk, terutama jika
terkena air dan menahan beban terlalu berat.
4. MDF (Medium Density Fiberboard), adalah kayu yang
terbuat dari campuran bubur kayu dengan bahan kimia
tertentu. Cara pembuatannya mirip dengan kayu partikel.
Kayu MDF merupakan material kayu olahan yang tidak tahan
terhadap air dan kelembapan. Untuk daerah-daerah yang
memiliki kelembapan tinggi, sebaiknya tidak menggunakan
kayu MDF.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
5. Blockboard, jenis kayu olahan lainnya adalah blockboard.
Balok-balok kayu berukuran 4cm-5cm dipadatkan
menggunakan mesin. Setelah itu diberi pelapis, sehingga
hasil akhirnya berupa lembaran seperti papan kayu.
Blockboard memiliki dua pilihan ketebalan, 15mm dan
18mm. Harganya cenderung lebih murah dibandingkan kayu
solid.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
KAYU SEBAGAI BAHAN STRUKTUR
• Jenis dan kelas yang sangat banyak macamnya terkadang
menyulitkan bagi orang awam untuk mengenalinya.
• Bahan struktur ini penggunaannya terbatas hanya pada
bangunan tidak terlalu tinggi, karena be-berapa kelemahan
fisiknya, terutama dalam penye-lesaian sambungan dan
tumpuan yang terkadang memerlukan bahan lain.
• Begitu juga sebagai bahan organik kayu banyak musuhnya,
sehingga diperlukan penanganan khusus untuk mencegah
kerusakan.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Kelas dan mutu kayu, digolongankan menjadi :
• Kelas kayu menurut keawetannya
• Kelas kayu menurut kekuatannya
• Mutu kayu menurut pemakaiannya (diluar atau didalam
bangunan)

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Keuntungan - kerugian memakai kayu.
Keuntungannya :
• mudah didapatkan bahannya.
• harganya relatip terjangkau.
• mempunyai sifat yang cukup elastis.
• mudah dalam pengerjaannya dan membentuknya.
• bobotnya ringan.
• penggunaannya bisa fleksibel.
• pengolahan menjadi plywood/kayu lapis akan mem-pertinggi
daya tahan terhadap gaya tarik dan tekanan tegak lurus
bidangnya.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Kerugiannya :
• Sebagai bahan organik mudah diserang hama, Rayap,
kumbang, kutu bubuk, jamur dan lapuk.
• Perlu perawatan rutin, secara teratur perlu dicat ulang atau
diberi obat anti hama.
• Tidak tahan terkena cuaca langsung ( hujan dan terik panas
matahari).
• Karena kayu tidak homogen, kekuatan kayu tidak merata
pada seluruh bagian.
• Mata yang ada pada kayu ( balok atau papan ) juga
memperlemah kekuatan kayu, terhadap gaya tarik.
• Sebagai kayu lapis mempunyai kelemahan pada perekatnya,
umumnya tidak tahan bila terkena air.
• Umur tanamannya akan menentukan kepadatan kayunya
yang berarti akan berpengaruh pada mutu kayu.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
BENTUK DAN DIMENSI KAYU
Sebagai material yang digunakan untuk struktur kayu
mempunyai beberapa macam ukuran yang ada dipasaran
(diperjual-belikan) dan ukuran yang dipakai sesuai dengan
fungsi dan letaknya.
1. Balok kayu, penggunaan balok kayu pada suatu bangunan
mempunyai berbagai fungsi, dan biasanya mempunyai
penampang segi empat. Ukuran yang biasa dipakai adalah :
• Ukuran 2/3 dan 3/4 disebut reng.
• Ukuran 4/6 dan 5/7 disebut kaso/usuk.
• Ukuran 6/12, 8/12, 8/15 disebut gording, rangka kuda-
kuda.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
2. Papan kayu, ukuran 3/20 atau 3/30 pada penggu-naan untuk
lantai kayu. Penggunaan papan untuk lisplang selain
menahan beban sendiri tidak berfungsi secara struktural.
Bentuk sambungan pada balok yang menahan beban
tergantung dari gaya yang diterima, sebab gayanya bisa tarik
atau tekan.

• Bentuk dan dimensi kayu yang diperdagangkan tidak hanya


berupa balok dan papan, banyak olahan yang sebagian besar
hanya digunakan untuk interior kecuali papan kayu lapis.
• Bentuk–bentuk yang ada untuk struktur adalah balok, papan
dan kayu lapis/plywood.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
• Sedangkan yang digunakan untuk interior karena bentuk
olahannya (gaya tarik/gaya tekannya sangat rendah) seperti:
– papan blok/block board, yang terdiri dari bilah/po-tongan
kayu dipress dengan perekat.
– papan partikel/particle board yang terdiri sepihan /tatal
hancuran kayu kecil-kecil yang dipress dengan perekat dan
tidak boleh terkena air sebab akan hancur.
– papan kayu semen, yaitu serutan tatal kayu yang dicampur
semen dan dipress.

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Contoh model sambungan balok dan papan
Sambungan balok yang mendapat gaya tarik

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Sambungan balok yang mendapat gaya tekan

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
Sambungan konstruksi lantai dan dinding

STRUKTUR KAYU Oleh


Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
STRUKTUR KAYU Oleh
Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
STRUKTUR KAYU Oleh
Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
STRUKTUR KAYU Oleh
Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
STRUKTUR KAYU Oleh
Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
STRUKTUR KAYU Oleh
Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA
STRUKTUR KAYU Oleh
Marwanto, ST, MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL STTNAS YOGYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai