NIM : 2015124096
Kelas : 1D MPK
No : 18
Tugas 2
Teknologi Bahan
Definisikan Kayu sebagai bahan bangunan
Keuntungan Kayu
Kerugian Kayu
• Rentan terhadap bahaya kebakaran, dikarenakan sifat kayu yang mudah terbakar. Berbeda
dengan beton atau baja yang masih ada toleransi temperature panas, sedangkan kayu tidak
ada toleransi.
• Mudah diserang rayap, serangga dan sejenis pengrusak kayu yang lainnya,
• Pemuaian dan susut yang relative besar. Pemuaian serta susut yang besar akan terjadi
pada kayu yang masih dalam keadaan basah atau yang baru ditebang sehingga kayu yang
baru ditebang harus dikeringkan sampai kering mati barulah dugunakan untuk menghindari
pemuaian serta susut yang lebih besar.
• Pembebanan untuk jangka panjang lendutannya sangat besar. Balok kayu yang sudah lama
dibebani akan mengakibatkan lendutan yang besar seiring dengan bertambahnya umur
pemakaian kayu atau menurunnya kekutatan kayu.
• Tidak bisa digunakan untuk bentang-bentang yang panjang. Penggunaan kayu pada
struktur bentang panjang seperti kuda-kuda yang panjang lendutan kayu yang dihasilkan
sangat besar.
• Kurang homogen dengan adanya cacat-cacat alami seperti arah serat yang membentuk
penampang, spiral, diagonal, mata kayu dan sebagainya. Kurang homogen pada kayu
akibat adanya cacat alami seperti ini dapat menurunkan mutu kayu serta kekutannya
sehingga kurang tepat bila digunakan sebagai struktur utama.
• Perlu adanya perawatan khusus. Seperti pengecatan agar memperlambat lapuknya kayu
dan yang perlu diperhatikan adalah menjaga kayu dari serangan serangga baik ia kumbang,
rayap serta serangga-serangga lain yang dapat mengakibatkan menurunnya kekuatan dari
pada kayu terebut.
• Beberapa jenis kayu kurang awet. Ada beberapa jenis kayu yang kurang awet sehingga
untuk penggunaannya pada struktur utama kurang bagus, contohnya tiang pancang kayu
karena sebagian kayu apabila direndam terus didalam air dia akan semakin awet dan tahan
lama.
• Kekuatannya sangat dipengaruhi oleh jenis kayu, mutu, kelembaban dan pengaruh waktu
pembebanan. Ini sudah jelas bahwa kekuatan kayu sangat dipengaruhi oleh jenis dan mutu
seperti kayu jati, galam dan sebagainya.
• Keterbatasan ukuran khususnya untuk memenuhi kebutuhan struktur bangunan yang
berskala besar dan tinggi. Dalam perencanaan suatu struktur bangunan dari kayu, perencana
harus mengetahui ukuran-ukuran kayu yang umumnya dijual dipasaran dan perencana tidak
bisa membuat ukuran kayu untuk strukturnya sesuka hati karena keterbatasan ukuran kayu
yang ada dipasaran kecuali harus mengolah sendiri ukurannya namun ini sangat jarang sekali
dilakukan.
• Untuk beberapa jenis kayu tertentu harganya relative mahal dan ketersediaan terbatas
(langka). Seperti kayu Ulin misalnya yang memiliki mutu tinggi dan harganya pun jauh lebih
mahal serta ketersediaannya terbatas.
Jenis/Nama Kayu Kegunaan Keawetan Kelas Kayu Sifat-Sifat Lainnya Foto
Kayu Jati tergolong pada kayu
dengan kelas awet I. Memiliki
Tinggi pohon bisa mencapai 50
Dengan sifatnya yang kuat, keras, daya tahan yang kuat terhadap
meter, Umur pohon jati yang
tahan lama dan tidak mudah jamur, busuk karena udara
ideal untuk mendapatkan kualitas
mengalami perubahan bentuk, maka lembab atau serangan serangga.
terbaik adalah di atas 40 tahun,
kayu jati kebanyakan dimanfaatkan Kayu Jati juga memiliki daya
kayu kelas kuat I Warna Kayu
Jati sebagai bahan baku pembuatan : tahan yang baik terhadap cuaca
dan kelas awet II Coklat dan emas warna gelap
rumah, kapal laut, meubel dan dan perubahan suhu.
pada kayu terasnya, Densitas
furniture, Parket, Tiang Rangka Rumah, Dengan karakteristik khusus yang
pada level MC rata-rata 12%,
Bantalan rel kereta, Rangka konstruksi dimiliki kayu jati yaitu kandungan
densitas kayu jati berada pada
jembantan dan lain-lain minyak pada kayu Jati membuat
kisaran 700 - 930 kg/m3.
kekuatan Jati lebih baik dari jenis
kayu yang lain.
Kayu kelapa memiliki serat
yang searah atau sejajar
Kayu Kelapa bermanfaat sebagai bahan Kayu kelapa tergolong kayu yang dengan sumbu batang
bangunan yaitu dijadikan sebagai lantai cukup awet dengan kelas awet III sehingga apabila diraba
rumah dan papan rumah bagi tapi ada beberapa cara agar kayu pada bagian radial atau
Kayu kelas kuat II dan
Seseh / Kelapa masyarakat yang menggunakan rumah kelapa lebih awet seperti tangensialnya akan terasa
kelas awe III
panggung serta dapat dimanfaatkan menggunakan potas,letrek, halus.Berdasarkan berat
untuk perabotan rumah tangga seperti cairan resin dan bahan kimia jenisnya yang sebesar 0,74
meja,kursi,almari dan lain-lain lainnya maka kelapa digolongkan
kedalam kelas kayu agak
berat
Kayu jenis kamper pada umumnya
Memiliki resistensi terhadap
sering dipakai sebagai bahan utama
hama tertentu sehingga tidak
dalam pembuatan konstruksi bangunan.
akan lapuk.
Karena memiliki kelebihan sebagai Kamper tergolong
Berdasarkan kualitas dan usianya, Wangi kamper menjadi salah
kayu yang anti terhadap rayap serta sebagai kayu dengan
Kamper kayu kamper merupakan kayu satu alasan yang menjamin kalau
tidak mudah lapuk. Selain itu, industri kelas kuat I dan II juga
yang awet dan tahan lama. hama tidak akan berani
perkayuan seperti mebel atau furniture kelas awet I dan II.
mendekati kayu ini. Maka dari
juga menggunakan kamper sebagai
itu kayu jenis kamper dipercaya
bahan utama untuk kebutuhan dalam
sebagai kayu anti rayap.
rumah tangga.