Anda di halaman 1dari 8

Nama : Sang Made Dharma Surya Manggala

NIM : 2015124096
Kelas : 1D MPK
No : 18

Tugas 2
Teknologi Bahan
Definisikan Kayu sebagai bahan bangunan

Keuntungan Kayu

• Berkekuatan tinggi dengan berat jenis rendah,


• Tahan terhadap pengaruh kimia dan listrik,
• Mudah didapatkan dan relative murah. Mudah didapatkan khususnya di Indonesia dan
harganya pun relative murah dibandingkan dengan beton atau baja.
• Pada kayu kering memiliki daya hantar panas dan listrik yang rendah, sehingga sangat
baik untuk partisi,
• Memiliki sisi keindahan yang khas, dan seni yang tinggi,
• Mudah Dikerjakan,
• Tahan terhadap Gempa, karena struktur kayu tidak sekaku struktur beton dan relative
ringan dimana besarnya gaya gempa yang bekerja pada suatu bangunan dipengaruhi oleh
berat sendiri bangunan tersebut,
• Mudah diganti dalam jangka waktu yang singkat atau tidak membutuhkan waktu yang lama
bila dibandingkan dengan bahan bangunan lain seperti beton atau baja apabila ada
perbaikan.
• Mampu menahan gaya tarik, tekan (desak) serta lentur.

Kerugian Kayu

• Rentan terhadap bahaya kebakaran, dikarenakan sifat kayu yang mudah terbakar. Berbeda
dengan beton atau baja yang masih ada toleransi temperature panas, sedangkan kayu tidak
ada toleransi.
• Mudah diserang rayap, serangga dan sejenis pengrusak kayu yang lainnya,
• Pemuaian dan susut yang relative besar. Pemuaian serta susut yang besar akan terjadi
pada kayu yang masih dalam keadaan basah atau yang baru ditebang sehingga kayu yang
baru ditebang harus dikeringkan sampai kering mati barulah dugunakan untuk menghindari
pemuaian serta susut yang lebih besar.
• Pembebanan untuk jangka panjang lendutannya sangat besar. Balok kayu yang sudah lama
dibebani akan mengakibatkan lendutan yang besar seiring dengan bertambahnya umur
pemakaian kayu atau menurunnya kekutatan kayu.
• Tidak bisa digunakan untuk bentang-bentang yang panjang. Penggunaan kayu pada
struktur bentang panjang seperti kuda-kuda yang panjang lendutan kayu yang dihasilkan
sangat besar.
• Kurang homogen dengan adanya cacat-cacat alami seperti arah serat yang membentuk
penampang, spiral, diagonal, mata kayu dan sebagainya. Kurang homogen pada kayu
akibat adanya cacat alami seperti ini dapat menurunkan mutu kayu serta kekutannya
sehingga kurang tepat bila digunakan sebagai struktur utama.
• Perlu adanya perawatan khusus. Seperti pengecatan agar memperlambat lapuknya kayu
dan yang perlu diperhatikan adalah menjaga kayu dari serangan serangga baik ia kumbang,
rayap serta serangga-serangga lain yang dapat mengakibatkan menurunnya kekuatan dari
pada kayu terebut.
• Beberapa jenis kayu kurang awet. Ada beberapa jenis kayu yang kurang awet sehingga
untuk penggunaannya pada struktur utama kurang bagus, contohnya tiang pancang kayu
karena sebagian kayu apabila direndam terus didalam air dia akan semakin awet dan tahan
lama.
• Kekuatannya sangat dipengaruhi oleh jenis kayu, mutu, kelembaban dan pengaruh waktu
pembebanan. Ini sudah jelas bahwa kekuatan kayu sangat dipengaruhi oleh jenis dan mutu
seperti kayu jati, galam dan sebagainya.
• Keterbatasan ukuran khususnya untuk memenuhi kebutuhan struktur bangunan yang
berskala besar dan tinggi. Dalam perencanaan suatu struktur bangunan dari kayu, perencana
harus mengetahui ukuran-ukuran kayu yang umumnya dijual dipasaran dan perencana tidak
bisa membuat ukuran kayu untuk strukturnya sesuka hati karena keterbatasan ukuran kayu
yang ada dipasaran kecuali harus mengolah sendiri ukurannya namun ini sangat jarang sekali
dilakukan.
• Untuk beberapa jenis kayu tertentu harganya relative mahal dan ketersediaan terbatas
(langka). Seperti kayu Ulin misalnya yang memiliki mutu tinggi dan harganya pun jauh lebih
mahal serta ketersediaannya terbatas.
Jenis/Nama Kayu Kegunaan Keawetan Kelas Kayu Sifat-Sifat Lainnya Foto
Kayu Jati tergolong pada kayu
dengan kelas awet I. Memiliki
Tinggi pohon bisa mencapai 50
Dengan sifatnya yang kuat, keras, daya tahan yang kuat terhadap
meter, Umur pohon jati yang
tahan lama dan tidak mudah jamur, busuk karena udara
ideal untuk mendapatkan kualitas
mengalami perubahan bentuk, maka lembab atau serangan serangga.
terbaik adalah di atas 40 tahun,
kayu jati kebanyakan dimanfaatkan Kayu Jati juga memiliki daya
kayu kelas kuat I Warna Kayu
Jati sebagai bahan baku pembuatan : tahan yang baik terhadap cuaca
dan kelas awet II Coklat dan emas warna gelap
rumah, kapal laut, meubel dan dan perubahan suhu.
pada kayu terasnya, Densitas
furniture, Parket, Tiang Rangka Rumah, Dengan karakteristik khusus yang
pada level MC rata-rata 12%,
Bantalan rel kereta, Rangka konstruksi dimiliki kayu jati yaitu kandungan
densitas kayu jati berada pada
jembantan dan lain-lain minyak pada kayu Jati membuat
kisaran 700 - 930 kg/m3.
kekuatan Jati lebih baik dari jenis
kayu yang lain.
Kayu kelapa memiliki serat
yang searah atau sejajar
Kayu Kelapa bermanfaat sebagai bahan Kayu kelapa tergolong kayu yang dengan sumbu batang
bangunan yaitu dijadikan sebagai lantai cukup awet dengan kelas awet III sehingga apabila diraba
rumah dan papan rumah bagi tapi ada beberapa cara agar kayu pada bagian radial atau
Kayu kelas kuat II dan
Seseh / Kelapa masyarakat yang menggunakan rumah kelapa lebih awet seperti tangensialnya akan terasa
kelas awe III
panggung serta dapat dimanfaatkan menggunakan potas,letrek, halus.Berdasarkan berat
untuk perabotan rumah tangga seperti cairan resin dan bahan kimia jenisnya yang sebesar 0,74
meja,kursi,almari dan lain-lain lainnya maka kelapa digolongkan
kedalam kelas kayu agak
berat
Kayu jenis kamper pada umumnya
Memiliki resistensi terhadap
sering dipakai sebagai bahan utama
hama tertentu sehingga tidak
dalam pembuatan konstruksi bangunan.
akan lapuk.
Karena memiliki kelebihan sebagai Kamper tergolong
Berdasarkan kualitas dan usianya, Wangi kamper menjadi salah
kayu yang anti terhadap rayap serta sebagai kayu dengan
Kamper kayu kamper merupakan kayu satu alasan yang menjamin kalau
tidak mudah lapuk. Selain itu, industri kelas kuat I dan II juga
yang awet dan tahan lama. hama tidak akan berani
perkayuan seperti mebel atau furniture kelas awet I dan II.
mendekati kayu ini. Maka dari
juga menggunakan kamper sebagai
itu kayu jenis kamper dipercaya
bahan utama untuk kebutuhan dalam
sebagai kayu anti rayap.
rumah tangga.

Kayu meranti terkenal akan


Umumnya, kayu ini digunakan kekuatan dan
sebagai bahan baku pembuatan keawetannya.Kekuatan kayu Kayu meranti mudah dikeringkan
konstruksi bangunan sebagai meranti merah digolongkan dalam dan memiliki tektur yang keras.
kelas II – IV dan kayu kelas ini Karakteristik kayu meranti
material penyusun struktur meranti dapat
dianggap mampu bertahan hingga tersebut menjadikan kayu ini
bangunan dan sketsa bangunan, digolongkan dalam
Meranti 11 tahun. Sedangkan tidak mudah mengalami
khususnya rangka atap dan bahan kelas kuat II-IV juga
keawetannya tergolong dalam perubahan dan tidak mudah
dasar furnitur.Selain itu, kayu kelas III – IV yang mampu kelas awet III-IV menyusut. Kekuatannya tersebut
olahan dari kayu meranti ini cocok bertahan hingga 10 tahun. membuat kayu meranti juga anti
untuk dijadikan bubur kayu, bahan Pengawetan kayu meranti bisa rayap.
utama pembuatan kertas. dengan menggunakan campuran
minyak diesel dengan kreosot.
Beringkai memiliki
Teksturnya ada yang halus,
tetapi ada pula yang agak
Kayu bengkirai i diolah menjadi bahan Kayu bengkirai merupakan kayu kasar.Kayu ini mudah
pembuatan bangunan rumah seperti dengan kakuatan yang hampir mengalami keratakan,
decking, atap bahkan hingga pagar. sama dengan kayu jati.Bukan itu Beringkai dapat namun keretakannya
kayu bengkirai juga sering digunakan saja, kayu ini juga terkenal sangat digolongkan dalam tersebut sangat mudah
Bengkirai untuk membuat konstruksi jembatan, awet dan tahan lama. Meski kelas kuat I-II dan diatasi dengan cara didempul
perkapalan dan bantalan untuk rel terjadi perubahan cuaca secara kelas awet I-III atau menggunakan wood
kereta hingga proyek skala besar yang ekstrim, ketahanannya tetap filler. Selain itu meski sudah
lain. prima. ada yang retak dan
didempul, tingkat
kekuatannya tidak akan
berkurang sama sekali.

Kayu ulin tidak mudah


dimakan rayap disebabkan
umumnya, kayu ini digunakan sebagai Kayu ulih memiliki ketahanan kayu ini memiliki zat
bahan baku pembuatan konstruksi terhadap perubahan suhu, ekstraktif eusiderin yang
bangunan sebagai material penyusun kelembapan dan pengaruh air merupakan turunan
Kayu ulin ini masuk
struktur bangunan dan sketsa laut, kayu ulin memiliki sifat dari phenolic beracun. Selain
Ulin dalam kategori kelas
bangunan, khususnya rangka atap dan sangat berat dan keras. Maka, itu, kayu ini juga sulit untuk
kuat I dan kelas awet I
bahan dasar furnitur.Selain itu, kayu kayu ini juga sering disebut diolah dengan cara digergaji
olahan dari kayu meranti ini cocok sebagai kayu besi karena maupun dipaku. Ciri lain dari
untuk dijadika sangat kuat dan tahan banting. kayu ulin adalah aromanya
yang khas dan memberikan
nuansa natural.
Berkat tingkat kekerasan kayu kayu merbau juga memiliki
merbau yang tergolong tinggi, keunggulan anti rayap dan anti
Kayu merbau biasa digunakan untuk maka hal tersebut turut jamur sehingga penggunaannya
konstruksi yang berat, misalnya mempengaruhi keawetan dari lebih tahan lama. Jika kayu merbau
Kayu Merbau ini
digunakan untuk balok-balok, tiang material yang satu ini. Kayu diolah dengan teknik pengeringan,
masuk dalam kategori
Merbau dan bantalan untuk rumah maupun merbau memiliki daya tahan maka potensi kerusakan dari kayu
kelas kuat I-II dan
jembatan. Selain itu kayu merbau yang prima terhadap berbagai merbau menjadi semakin kecil
kelas awet I-II
dapat dimanfaatkan untuk furniture, kondisi cuaca sehingga bisa karena dapat meminimalisir
parket lantai, kusen dan pintu kamu gunakan sebagai bahan adanya kerusakan, seperti retak
pembuatan mebel serta tidak mudah mengalami
khusus outdoor. penyusutan.

Sifat kayu keruing hampir


Karena batang pohonnya yang besar mirip dengan kayu meranti
dan tinggi, kayu pohon keruing banyak Ketahanan kayu keruing yaitu kuat, awet dan tidak
dimanfaatkan dalam dunia pertukangan cukup tinggi dan termasuk ke mudah lapuk, serta memiliki
Kayu keruwing ini
dan cocok untuk konstruksi bangunan dalam kayu kelas awet tingkat struktur yang rapat sehingga
masuk dalam kategori
Keruing menengah hingga berat, seperti II dan kelas kuat tingkat II. kayu keruing awet digunakan
kelas kuat II dan kelas
pembangunan rumah,gedung,pelabuhan Berat jenis kayu keruing untuk furniture outdoor. Jika
awet II
dan lain-lain. Selain itu kayu ini dapat sekitar 0,51) sampai dengan diawetkan, kayu keruing
digunakan untuk pembuatan 1,01. mampu bertahan hingga
mebel/furniture dan bahan baku kertas lebih dari 20 tahun masa
penggunaan.
Galam memiliki segudang manfaat di
bidang pembangunan.Kayu ini dapat
Termasuk dalam kayu dengan Kekuatan kayu ini berasal dari
digunakan untuk penyangga bangunan
kelas awet III. Artinya kayu ini kandungan serat dan
di tanah gambut atau rawa.Kayu dolken
kurang memiliki ketahanan yang Kayu Galam ini selulosanya yang kompleks,
yang memiliki diameter yang kecil
baik terhadap hama, baik itu termasuk kategori sehingga sangat baik untuk
Galam digunakan sebagai konstruksi beton
jamur maupun serangga. kelas kuat II dan kelas pembangunan bangunan baru
maupun steger.Sedangkan untuk kayu
Treatment pengawetan akyu awet III selain itu kayu ini kokoh dan
yang memiliki diameter lebih besar,
gelam sangat disarankan untuk tahan terhadap segala cuaca dan
biasanya digunakan untuk cerucuk serta
meningkatkan kualitasnya. tekanan
Kayu dolken ternyata dapat digunakan
juga untuk menahan longsor.

Akasia termasuk pada kayu


Mudah pada saat proses
kelas awet 3, cukup tahan
mesin dan hasil cukup halus
terhadap cuaca dan kondisi
kayu akasia sebagian besar digunakan dan baik.Daya ikatnya
normal akan tetapi akan
untuk konsumsi pabrik kertas dan terhdapa sekrup dan paku
mudah terserang jamur dan Kayu akasia termasuk
cocok untuk produk flooring, decking, juga sangat baik. Namun
Akasia serangga apabila diletakkan kategori kelas kuat II-
furniture teras (semi outdoor) dan harus berhati-hati pada
pada kondisi luar ruangan III dan kelas awet III
dekorasi interior. ketebalan yang kecil karena
yang terlalu basah. Kurang
Akasi termasuk mudah
baik untuk pemakaian yang
pecah. Penetrasi lem ke
langsung diletakkan di atas
dalam kayu juga sangat baik.
tanah.

Anda mungkin juga menyukai