Anda di halaman 1dari 3

Format Pengerjaan Tugas Agama

Tahun Akademik 2021-2022


1. Sistimatika Tugas Agama
Sistimatika penulisan tugas agama dibuat sebagai berikut:
I. Pendahuluan
Dalam bagian ini ada 2 unsur yang perlu dibuat, yaitu:
a. Latar Belakang penulisan
Pada bagian ini, penulis memulai penulisannya dengan cara menggambarkan deskripsi mengapa
topik yang akan ditulis itu penting. Prinsip pada penulisan bagian latar belakang adalah
menguraikan dari hal umum untuk mengerucut ke hal yang lebih spesifik dari topic ini. Sebagai
contoh:
Aborsi
Untuk menguraikan tentang aborsi penulis dapat mulai dengan cara menggambarkan kasus
aborsi. Untuk penggambaran ini bisa menggunakan informasi yang didapat dari buku, Koran atau
internet. Informasi itu disampaikan lalu mulai dimunculkan bagaimana reaksi orang terhadap
kasus itu. Dari penggambaran itu, maka penulis kemudian dapat menguraikan lagi bagaimana
keberadaan aborsi dalam kehidupan, khususnya dalam kehidupan beragama.

b. Masalah penulisan
Bagian ini merupakan kelanjutan dari apa yang diuraikan di latar belakang. Misalnya jika aborsi
memberi reaksi penolakan dari masyarakat, maka penulisan ini adalah bahwa penulisan topic
agama dan aborsi dimaksudkan untuk mencaritahu bagaimana pandangan agama dalam hubungan
dengan aborsi?

c. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah:
1. Mengetahui bagaimana pandangan agama terkait topic yang dibahas
2. Memberikan informasi tentang pandangan agama terhadap topic yang dibahas

II. Isi
a. Diskripsi tulisan yang akan dibahas, misalnya berkisar pengertian, jenis, manfaat, kekuatan-
kelemahan- semua yang berhubungan dengan tulisan yang arahnya menjawab masalah dan tujuan
penulisan
b. Pembahasan mengenai pandangan agama tentang topic yang dibahas
Di dalamnya bisa berisikan pandangan yang diambil dari teks kitab suci yang kemudian diberi
penjelasan oleh penulis yang berkaitan dengan topic dan tujuan penulisan atau bisa juga
pandangan ahli agama atau kutipan buku agama yang membahas persoalan yang dibahas dalam
topic. Ketika menggunakan pendapat jangan lupa melakukan footnote dan daftar pustaka

III. Penutup
Kesimpulan
Berisikan kesimpulan dari pembahasan topic tentan pendapat agama tentang topic yang dibahas.
Kesimpulan itu adalah kesimpulan dari penulis setelah melakukan kajian atas topic yang dibahas.
Saran
Saran apa yang akan diberikan oleh penulis terkait dengan pembahasan ini dalam rangka
pengembangan pengetahuan, perubahan sikap dan lainnya.
Daftar Pustaka

2. Tata cara penulisan footnote


Contoh kutipan:
Artinya pelayanan itu juga berhubungan dengan hak-hak kemanusiaan masyarakat dalam suatu bangsa.
Pelayanan dengan arti ini adalah pelayanan yang dilakukan tidak dibatasi wilayah pelayanan dan tanpa
pandang muka. Inilah makna pelayanan yang diterjemahkan dari diakonia, yakni bahwa pelayanan yang
dilaksanakan oleh siapapun atau lembaga kristian manapun adalah pelayanan yang membebaskan,
menyelamatkan dan memberikan ketentraman dan ketenangan dalam hidup 1.
Atau bisa juga dibuat
Artinya pelayanan itu juga berhubungan dengan hak-hak kemanusiaan masyarakat dalam suatu bangsa.
Pelayanan dengan arti ini adalah pelayanan yang dilakukan tidak dibatasi wilayah pelayanan dan tanpa
pandang muka. Inilah makna pelayanan yang diterjemahkan dari diakonia, yakni bahwa pelayanan yang
dilaksanakan oleh siapapun atau lembaga kristian manapun adalah pelayanan yang membebaskan,
menyelamatkan dan memberikan ketentraman dan ketenangan dalam hidup (A.A. Sitompul, 1980:88).
Di bagian bawah kertas akan muncul tanda
-----------------------------------------------------------------------------
A.A. Sitompul,Di Pintu Gerbang Pembinaan Warga Gereja 2. BPK-GM, Jakartam 1980, Hlm. 88.

3. Tata cara penulisan daftar pustaka


Urutan tata cara penulisa daftar pustakan tugas agama adalah sebagai berikut:
a. Pertama nama penulis – tahun penerbit dibuat dalam kurung – judul buku dibuat dengan huruf italic –
tempat penerbitan – nama penerbit – halaman yang dikutip. Tanda garis datar itu diganti dengan
tanda koma (,). Untuk garis datar setelah tempat penerbit diganti dengan tanda baca titik berganda
(:)Lihat contoh
A.A. Sitompul, (1980), Di Pintu Gerbang Pembinaan Warga Gereja 2. Jakarta: BPK-Gunung
Mulia, hlm

b. Jika tulisan yang dikutip berasal dari buku yang merupakan kumpulan tulisan, maka
penulisannya sebagai berikut:

Pertama nama penulis – judul tulisan dibuat dengan huruf italic kemudian ditambahkan kata dalam
dan dilanjutkan dengan judul buku tempat tulisan itu dikutip dengan menggunakan huruf italic – jika
dikutip dalam jurnal maka tuliskan juga nama jurnalnya secara lengkap - tempat penerbitan – nama
penerbit . Tanda garis datar itu diganti dengan tanda koma (,). Untuk garis datar setelah tempat
penerbit diganti dengan tanda baca titik berganda (:)Lihat contoh
1
A.A. Sitompul,Di Pintu Gerbang Pembinaan Warga Gereja 2. BPK-GM, Jakartam 1980, Hlm. 88.
Ayub Ranoh, Spiritualitas Pelayanan:Sudut Pandang Etika Kriten, dalam Spiritualitas
Kepemimpinan: Jurnal Fakultas Teologi UKAW- Konsensia Seri 1 Teologi Sosial. No.1.
Tahun I 2003, Kupang: Artha Wacana Press.

c. Jika yang dikutip adalah tulisan dalam bentuk jurnal

Pertama nama penulis – tahun penerbit dibuat dalam kurung – judul jurnal dibuat dengan huruf italic –
tempat penerbitan – nama penerbit – halaman yang dikutip. Tanda garis datar itu diganti dengan
tanda koma (,). Untuk garis datar setelah tempat penerbit diganti dengan tanda baca titik berganda
(:)Lihat contoh

Ching-Chun, S., dan Julia, G. (2001). Relationship among student motivation, attitude, learning
styles, and achievement. Journal of Agricultural Education.

d. Jika yang dikutip adalah tulisan dalam bentuk skripsi

Pertama nama penulis – tahun penerbit dibuat dalam kurung – judul buku dibuat dengan huruf italic
(skripsi)– tempat penerbitan – nama penerbit – halaman yang dikutip. Tanda garis datar itu diganti
dengan tanda koma (,). Untuk garis datar setelah tempat penerbit diganti dengan tanda baca titik
berganda (:)Lihat contoh:
Doli Febiyany Porwata, (2002), Gereja Sebagai Hamba, (Skripsi) tidak diterbitkan. Kupang:
Fakultas Theologi-UKAW. Hlm. 45

e. Jika yang dikutip adalah tulisan dalam bentuk tesis atau disertasi

Pertama nama penulis – tahun penerbit dibuat dalam kurung – judul buku dibuat dengan huruf italic
(Tesis/disertasi)– tempat penerbitan – nama penerbit – halaman yang dikutip. Tanda garis datar itu
diganti dengan tanda koma (,). Untuk garis datar setelah tempat penerbit diganti dengan tanda baca
titik berganda (:)Lihat contoh

Yaksih A. Nuban Timo, (2012). Motivasi Belajar Dan Sikap Terhadap Bahasa Inggris Sebagai
Prediktor Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa SMP Negeri Satu Atap Nitneo
Kupang – NTT, (Tesis) tidak diterbitkan, Salatiga: Fakultas Psikologi Pascasarjana UKSW.

Anda mungkin juga menyukai