Wacana Deskriptif
Penjelasan struktur:
- Judul: Menyatakan secara singkat mengenai isi artikel yang membahas
tentang Tari Saman.
- Identifikasi/Gambaran Umum: Paragraf pertama berisi tentang
identifikasi atau gambaran umum mengenai Tari Saman. Mulai dari
keunggulan, prestasi Tari Saman, hingga tujuan dari Tari Saman.
1
- Deskripsi Bagian: Sementara itu, paragraf 2 dan 3 adalah deskripsi
bagian. Penulis memberikan detail mengenai jumlah penari, gerakan
tarian, lagu, hingga kostum yang digunakan oleh penari.
- Simpulan/Kesan: Pada bagian penutup dituliskan kesan umum dari
penulis mengenai Tari Saman yang mengandung banyak nilai budaya
dan moral.
2. Kata Pengantar
Kata pengantar tidak hanya ditemukan dalam struktur makalah,
tetapi dihampir tulisan karya ilmiah. Kata pengantar adalah salam
pembuka dari penulis yang ditujukan untuk pembaca. Penulisan kata
pengantar ditulis sebelum daftar isi makalah.
2
4. Bab I pendahuluan
Pada struktur makalah ini merupakan bagian pokok dari makalah
yang menjelaskan persolan yang akan dibahas. Berikut penjelasannya :
a. Latar belakang, Berisi hal-hal yang melandasi pemikiran
pembuatan makalah sesuai dengan tema yang akan dibahas.
b. Rumusan masalah, Masalah dirumuskan melalui kalimat tanya
atau pernyataan.
c. Tujuan Penulisan Makalah, adalah tujuan yang hendak dicapai
dari penulisan makalah yang biasanya ditujukan untuk
pembaca.
5. Bab II Pembahasan
Merupakan struktur makalah yang menjadi uraian pokok topik
dalam penulisan. Hal tersebut karena bab II pembahasan berisi metode,
sasaran, serta penjabaran hasil yang telah diperoleh.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah bagian akhir dari makalah yang berguna
memberikan informasi mengenai sumber-sumber yang menjadi acuan
di dalam makalah terutama pada bagian bab II pembahasan.
3
Hakikat Kutipan adalah semua pernyataan, ide, atau gagasan yang
dipinjam dari pendapat orang lain untuk menguatkan argumen atau
hanya sebagai ilustrasi. Pengertian tersebut sejalan dengan wujud
kutipan yang berupa pendapat orang lain kemudian dimasukkan dalam
tulisan dan menjadi penguat argumen yang sedang dibicarakan.
2. Jenis Kutipan
Berdasarkan cara mengutipnya, ada dua jenis kutipan, yaitu
kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Pada kutipan langsung,
penulis menuliskan kutipan tanpa mengubah kalimat asli dari kutipan
tersebut. Sementara itu, pada kutipan tidak langsung, penulis
menggunakan teknik parafrase untuk menuliskan kutipan tersebut.
3. Contoh Kutipan
a. Langsung
Menurut Sukawarsini Djelantik, tujuan dari diplomasi
adalah untuk mencapai kepentingan nasional negara, sehingga
diplomat akan saling tukar menukar informasi secara terus menerus
dengan negara lain atau rakyat di negara lain (Djelantik, 2012: 14).
b. Tidak Langsung
Untuk meningkatkan peluang diplomasi budaya
tersampaikan dengan baik, sebuah aktivitas harus memiliki
karakteristik diplomasi budaya. Menurut Schneider (2003:3),
karakteristik tersebut adalah fleksibel atau kreatif dalam upaya
diplomasinya.
4
diambil ide dan substansinya oleh penulis untuk kemudian ditulis
kembali dalam fokus tulisan.
Di lain sisi, catatan kaki yang juga disebut footnote ini juga
merujuk pada keterangan naratif dari referensi utama dalam fokus
tulisan. Sering ditemukan di berbagai platform tulisan seperti angka
dan huruf sebagai representasi simbolik dari sumber referensi.
a. Catatan kaki pada buku
Ritzer, G.Teori Sosiologi: Dari Sosiologi Klasik Sampai
Perkembangan Terakhir Postmodern (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2012), hal 25-27.
b. Catatan Kaki pada Internet
"Paramadina Buka Center for Nurcholish Majid Studies, Gali
Pemikiran Cak Nur. https://www.detik.com/edu/perguruan-
tinggi/d-6107187/paramadina-buka-center-for-nurcholish-
madjid-studies-gali-pemikiran-cak-nur. [Diakses 3 Juni 2022].
2. Catatan Perut
Catatan perut berfungsi sama dengan catatan kaki. Kelebihan
catatan perut dibanding dengan catatan kaki adalah pada kenyamanan
pembaca untuk menemukan pokok tulisan secara menyeluruh. Catatan
perut juga lebih sederhana dan jelas, karena pada catatan perut hanya
terdapat 3 unsur:
a. Nama belakang pengarang
b. Tahun penerbitan
c. Nomor halaman
Contoh :
Namun, kondisi Indonesia telah amat terpuruk oleh
berbagai krisis yang mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan di
Indonesia sehingga berdampak pada rendahnya kualitas sumber
daya manusia (Surya, 2004: 113).
3. Dafatar Pustaka
5
Istilah daftar pustaka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), memiliki arti sebagai daftar yang mencantumkan judul buku,
nama pengarang atau penulis, nama penerbit serta tempatnya, yang
ditulis dan ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan dan buku.
Daftar pustaka dan contoh daftar pustaka yang ada, biasanya disusun
berdasarkan abjad.
Contoh :
Badudu, J.S. 1993. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar I.
(Jakarta : PT Gramedia.)