LS21-6
Piutang sewa (4.99271 × $30,044) 150.000
Peralatan 150.000
Kas 30,044
Piutang sewa 30,044
S21-7
a) Ini adalah sewa pembiayaan untuk Immelman karena jangka waktu sewa
adalah 75% (6 + 8) dari umur ekonomi aset. selain itu, nilai sekarang dari
pembayaran sewa minimum lebih dari 90% dari nilai wajar aset.
Ini juga merupakan sewa pembiayaan kepada Palmer karena jangka waktu
sewa adalah 75% dari kehidupan ekonomi aset. Karena nilai wajar
peralatan ($200.000) melebihi biaya lessor ($150.000), sewa adalah jenis
penjualan.
c) 1/1/11
Peralatan sewaan dalam sewa pembiayaan 190.877
Kewajiban sewa guna usaha
($41.452 × 4,60478)*** 190.877
Kewajiban sewa guna usaha 41.452
Kas 41.452
***Nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo pada 12% untuk 6 periode.
31/12/11
Beban penyusutan 31.813
Akumulasi penyusutan
($190.877 ÷ 6 tahun) 31.813
Beban bunga 17.931
Utang bunga
($190.877 - $41.452) × 0,12 17.931
d) 1/1/11
Piutang sewa 200.000*
Harga pokok penjualan 144.654**
Penjualan 194.654***
Persediaan 150.000
*($41.452 × 4,6959) + ($10.000 × 0,53464)
**$150.000 – ($10.000 × 0.53464)
***$41.452 × 4,6959
Kas 41.452
Piutang Sewa 41.452
31/12/11
Piutang bunga 17.440
Pendapatan bunga
[($200.000 - $41.452) × 0,11)] 17.440
SUMMARY
1. Pelaku sewa: Akuntansi Sewa adalah suatu perjanjian di mana lessor (yang
menyewakan) memberikan kepada lessee (penyewa) hak untuk
menggunakan suatu aset selama periode waktu yang disepakati. Sebagai
imbalannya, lessee melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran
kepada lessor. Lessor adalah pemilik sah dari aset (legal owner) yang
disewakan, dan lessee adalah pihak yang akan menggunakan aset yang
disewa.