Sistem Pencernaan
dan
Metabolisme
Hormon di Lambung
1. Mengonversi makanan menjadi energi untuk menjalankan proses pada tingkat seluler
2. Mengoversi makanan/ bahan bakar menjadi bahan baku penyusun protein, lipid, asam nukleat, dan
beberapa jenis karbohidrat
3. Mengeliminasi limbah metabolis
Anabolisme (membangun)
• Anabolisme membangun/ membentuk senyawa biokimia yang lebih kompleks dengan
mensintesis nutrisi
• Anabolisme terjadi Ketika individu menambah otot melalui diet dan excercise
• Asam amino di-anabolisme menjadi jaringan-jaringan, hormone, dan enzim
• Metabolisme normal dan anabolisme mungkin terjadi secara fisiologis ketika tubuh
berada dalam positive nitrogen balance
• Untuk menjalankan tugas dari tubuh, ‘energi kimia yang diproduksi oleh metabolism’ diubah ke tipe
energi lain oleh jaringan” yang berbeda
- Kontraksi otot melibatkan energi mekanik (mechanical energy)
- Fungsi sistem syaraf melibatkan energi listrik (electrical energy)
- Mekanisme penghasil panas tubuh melibatkan energi termal (thermal energy)
• Ketika tubuh membutuhkan energi melebihi dari jumlah nutrisi yang dikonsumsi/ dicerna,
maka akan menggunakan energi yang disimpan
▪ Monogliserid dari lemak diubah menjadi glukosa melalui proses gluconeogenesis
▪ Asam amino juga diubah menjadi lemak dan disimpan/ dikatabolisme menjadi energi
melalui proses gluconeogenesis
▪ Semua sel tubuh selain sel darah merah dan neuron mengoksidasi asam lemak (fatty
acids) menjadi keton untuk energi Ketika karbohidrat dari makanan (glukosa)
jumlahnya tidak adekuat
▪ Glycogen disintesis dari glukosa, memberikan energi sesaat saat periode puasa
(fasting, missal saat tidur). Glycogen tersebut disimpan di liver dan otot dalam jumlah
yang kecil