Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS PERANCANGAN KOMPONEN PRODUKSI 5 M

DAMRI SORONG SELATAN


PENGATIAN OLI MESIN BUS

Di susun :

Nama : Arif.Tonapa

Nim 1814001

Semester : Tujuh (7)

Jurusan : Teknik Mesin

POLITEKNIK SAINT PAUL SORONG

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan karunia - Nya

sehingga Praktikan dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan pada Kantor Cabang

sorong selatan Perum DAMRI yang berlokasi jl.kompleks Kantor Bupati Sesna Keyen -

Teminabuan

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dibuat dalam rangka memenuhi sebagian

persyaratan kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana pada program studi Teknik Mesin,

Politeknik Saint Paul Sorong.

Saya menyadari bahwa laporan ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1.Pimpinan perum Damri cabang sorong selatan

2.Staf, beserta karyawan Damri sorong selatan

3. Dosen pembimbing

4. Teman,kerabat. Dan masih banyak lagi.

Saya menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak luput dari kesalahan

dan koreksi, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dan bermanfaat sangat

diharapkan oleh saya. Semoga laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi

mahasiswa dan mahasiswi Politeknik Saint Paul Sorong.


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek

Praktek Kerja Lapangan ,ini disajikan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Kelulusan Program Study Diploma IV Jurusan Mesin Fakultas Teknik

POLITEKNIK KATOLIK SAINT PAUL SORONG

SORONG ,7 OKTOBER,2021

Di susun Oleh

ARIF.TONAPA

Mengetahui

KETUA JURUSAN DOSEN PEMBIMBING


TEKNIK MESIN

SURIYANTO BUYUNG,ST.MT TYAS AGUNG SYAPUTRA


NIDN : 1207107701 NIDN :
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………

HALAMAN ASITENSI ………………………………………………

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………

KATA PENGANTAR …………………………………………………

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….

.DAFTAR GAMBAR …………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang PKL ..............................................


2. Maksud dan Tujuan PKL........................................
3. Kegunaan PKL ......................................................
4. Tempat PKL ..........................................................
5. Jadwal Waktu PKL ................................................

BAB II DASAR TEORI

1. Maintanance ( pemeliharaan) kendaraan……………………

2. minyak pelumas pada kendaraan BUS………………………

3. BOK ( biaya operasi kendaraan.)…………………………..

BAB III ISI

1. Kondisi umum Bus……………………….

2. Langkah pengantian Oli …………………….

3. Alat- alat dan Bahan yang digunkan ………………

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................
B. Saran ..........................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendididkan tinggi seharusnya mampu menjadi salah satu lembaga pencetak tenaga
kerja yang handal, terutama salah satu tujuan perguruan tinggi yaitu menghasilkan
lulusan yang menguasai cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi untuk
memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa.

Program kp atau kerja praktek di lakukan agar mahasiswa bias baradaptasi dengan
dunia kerja.

Tujuan

a. Memperoleh wawasan tentang penerapan ilmu akuntansi dalam dunia

kerja, khususnya akuntansi pemerintah.

b. Mendalami pengetahuan tentang penerapan ilmu akuntansi di sektor

pemerintahan

c. . Memperoleh pengalaman dalam dunia kerja yang sebenarnya sesuai dengan ilmu

yang didapat dari bangku kuliah.

A. Kegunaan Praktek Kerja Lapangan

Terdapat kegunaan yang diperoleh praktikan selama melaksanakan

Praktik Kerja Lapangan. Kegunaan yang dicapi praktikan, antara lain:

1. Bagi Perusahaan

a. Perusahaan dapat membandingkan dan mengevaluasi nilai-nilai yang selama ini

diaplikasikan perusahaan dengan perkembangan ilmu yang diadaptasi di

univesitas;

b. Dapat menjalin kerja sama antara perusahaan dengan dunia pendidikan

terutama menyalurkan tenaga profesional.

2. Bagi Mahasiswa (Praktikan)

a. Mempelajari kondisi nyata dunia kerja di perusahaan, khususnya pada

perusahaan pemerintah;
b. Menyesuaikan diri sebagai tenaga kerja profesional untuk terjun langsung ke

dunia kerja yang semakin maju;

c. Melatih rasa tanggung jawab dalam mengemban tugas;

d. Mengimplementasikan teori dan pengetahuan yang di dapat di bangku

kuliah.

3. Kampus Politeknik Saint Paul Sorong

a. Terjalinnya hubungan baik antara pihak kampus Politeknik Saint Paul Sorong

dengan perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

yaitu Perum Damri;

b. . Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap terjun langsung ke


dunia kerja.

4 . Tempat Praktik Kerja Lapangan

Sesuai dengan latar belakang pendidikan praktikum, yaitu Mahasiswa jurusan Teknik

Mesin, maka praktek melaksanakan Praktik Kerja Lapangan secara berkelompok pada:

Nama Instansi : Prum DamriCabang sorong selatan

Alamat : jln.kompleks kantor Bupati sesna Keyen- Teminabuan

Telepon : (021) 8583131

Website : www.damri.go.id

1. Perum Damri merupakan salah satu perusahaan teransportasi terbesar milik

pemerintah yang kini cabangnya telah mencapai 84 kota di seluruh indonesia, termasuk kota

Batam. Saat ini Perum Damri ingin mengembangkan usahanya hingga ke Malaysia.

2. Praktikan ingin memperdalam pengetahuan tentang penerapan sistem akuntansi

yang ada pada BUMN.


5 .JADWAL WAKTU PKL.

Jadwal waktu praktek ,kita sesuai kan dengan jam kerja karyawan di perusahaan

tersebut, sehinnga waktu praktek ,bekerja sampai istirahat sesuaikan dengan

karyawan.dari pihak kampus memeberi waktu krang lebih 1 Bulan melaksanakan

KP di perusahaan tersebut.

BAB II DASAR TEORI

1. Maintanace ( pemeliharaan) kendaraan

Perawatan prefentif dilakukan dengan tujuan menjaga

keadaan peralatan sebelum peralatan tersebut rusak.oleh

karena itu perawatan dilakukan untuk menjaga dan mencegah

timbulnya kerusakan yang tidak terduga pada fasilitas dan

menentukan keadaan yang dapat menyebabkan peralatan atau

fasilitas kerja mengalami kerusakan atau kegagalan

penggunaan dalam proses kerja. Dengan demikian peralatan

dan fasilitas kerja dapat beroperasasi setiap saat. Pada

umumnya pada perawatan prefentif memerlukan suatau

perencanaan dan waktu perawatan yang cermat serta

perencanaan yang tepat untuk melakukan perawatan prefentif.


Preventive maintenance atau perawatan prefentif

merupakan kegiatan yang sangat penting mengingat

kegunaanya yang efektif untuk menunjang fasilitas kerja

termasuk pada golongan “critical unit” sedangkan untuk ciri-

ciri dari fasilitas produksi yang termasuk ke dalam golongan

critical unit yaitu kerusakan fasilitas atau peralatan tersebut

yang dapat:

- Membahayakan keselamatan atau kesehatan para pekerja

- Mempengaruhi kualitas dari produksi yang dihasilkan

- Menyebabkan kemacetan atau antrean seluruh produksi

- Harga dari fasilitas tersebut cukup besar dan mahal

Dalam praktiknya perawatan prefentif yang dikerjakan pada

suatu bengkel atau perusahaan dapat dibedakan menjadi

beberapa, sebagai berikut:

 Perawatan rutin adalah sebuah aktivitas pemeliharaan

danperawatan yang dilakukan secara rutin (setiap hari).

 Perawatan periodik adalah aktivitas pemeliharaan dan

perawatan yang dikerjakan secara periodik atau

dilakukandalam jangka waktu tertentu.

 Perawatan pro-aktif, merupakan perbaikan mesin yang

didasarkan dari hasil studi kelayakan mesin. Sistem ini

banyak diaplikasikan pada industri yang menggunakan

mesin-mesin dengan komponen yang berharga mahal.


2. Minyak dan pelumas pada kendaraan.

1. Pengertian

- Sebagai media pendinginan, yaitu media yang dapat menyerap

panas pada permukaan logam yang mendapatkan pelumasan

dan kemudian dibawa serta dipindahkan menuju system

pemdingin.

- Sebagai media dan bahan pembersih, dengan sifat pelumas yang

berupa cairan dan bersifat kental maka pelumas akan

mengeluarkan kotoran pada bagian mesin yang terlewati jalur

pelumasan.

- Sebagai pencegah karat pada bagian-bagian mesin.

- Sebagai pencegah terjadinya kebocoran gas hasil pembakaran.


2. Klasifikasi OLI (Minyak pelumas)

a. Berdasarkan wujud

Berdasarkan wujud dari minyak pelumas dapat digolongkan

menjadi dua bentuk, yaitu minyak pelumas berupa cair (liquid) atau

biasa disebut dengan oli, dan setengah padat (semi solid) atau iasa

disebut dengan gemuk.

- Pelumas mineral (pelican) merupakan minyak pelumas yang

berasal dari minyak bumi. Mineral yang digunakan merupakan

mineral yang terbaik digunakan dan diperuntukan untuk mesin-

mesin diesel otomotif, mesin kapal dan juga untuk perindustrian.

- Pelumas nabati, merupakan pelumas yang terbuat dari bahan

lemakbinatang atau tumbuh-tumbuhan. Sifat yang terdapat pada

pelumas nabati yaitu bebas dari sulfur atau belerang, namun

pelumas ini tidak tahan dengan suhu yang tinggi, sehingga pada

penggunaanya sering dilakukan pencampuran dengan bahan

pelumas dari pelumas mineral. Jenis pelumas ini sering disebut

dengancompound oil.

- Pelumas sintetik, merupakan pelumas yang bukan berasal

daribahan nabati dan juga dari mineral. Jenis minyak pelumas ini

berasal dari bahan yang dihasilkan dari pengolahan tersendiri.

Pada umumnya pelumas sintetik ini mempunyai sidat khusus,

seperti tahan terhadap suhu yang lebih tinggi dan baik dari pada

pelumas mineral atau nabati, tahan terhadap sifat asam,dan lain

sebagainya.
b. Berdasarkan viskositas dan kekentalan

Berdasarkan pada viskositas atau kekentalan pada minyak

pelumas yang dinyatakan dalam nomor-nomor SAE (society of

automotive engineer). Angka SAR yang lebih besar menunjukkan

minyak pelumas yang lebih kental.

- Oli monograde, merupakan oli yang tingkat kekentalannya

hanya terdapat satu angka.

- Oli multigrade, merupakan oli yang memiliki tingkat

kekentalan yang dinyatakan lebih dari satu angka.

c. Berdasarkan kegunaan

Berdasarkan penggunaan pada minyak pelumas (diatur oleh

The American Petroleum Institutes Engine Service Classification)

- Penggunaan minyak pelumas yang diperuntukan untuk

mesinbensin.

- Penggunaan minyak pelumas yang diperuntukan untuk

mesindiesel.

d. Berdasarkan bahan bakar

Berdasarkan dari bahan dasar, bahan dasar oli atau minyak

pelumas dibagi menjadi 3 jenis :

- Pelumas dari bahan dasar mineral atau minyak bumi.

- Pelumas dari bahan dasar minyak mineral atau minyak bumi.

- Pelumas dari bahan dasar sintetis.

e. Berdasarkan pengawasan mutu


Berdasarkan dari pengawasan mutu dapat dibagi menjadi 4

klasifikasi, yaitu:

1) Pelumas kendaraan bermotor

- Minyak pelumas motor untuk kendaraan bensin atau

diesel.

- Minyak peumas untuk transmisi.

- Minyak pelumas untuk transmisi otomatis dan

systemhidrolis

2) Pelumas motor diesel untuk industri

- Motor diesel putaran cepat

- Motor diesel putaran sedang

- Motor diesel putaran lambat

3) Pelumas untuk motor mesin 2 langkah

- Untuk kendaraan bermotor

- Untuk perahu motor

- Gergaji mesin

- Mesin pemotong rumput.

4) Pelumas khusus

Pelumas khusus ini merupakan pelumas yang memiliki

banyak ragam kegunaan, untuk penggunaan yang sangat

spesifik pada setiap jenis alatnya. Diantaranya yaitu digunakan

untuk senjata api, untuk mesin mobil balap, sebagai peredam

.
13
3. BOK ( Biaya operasi kendcaracan)

Biaya Operasi kendaraan merupakan biaya yang dibutuhkan untuk

menunjang operasional dari kendaraan yang akan digunakan. Banyak faktor

yang digunakan sebagai pertimbangan untuk biaya operasi kendaraan

terkait dengan pengoperasian suatu kendaraan pada kondisi yang normal

untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan dari pertimbangan ekonomi,

memerlukan kesesuaian besarnya tarif (penerimaan) dengan besarnya biaya

yang dikeluarkan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa

komponen pada biaya operasi kendaraan dibagi menjadi dua kelompok

yaitu biaya tetap (standing cost), biaya tidak tepat (running cost).

Asumsi-asumsi yang digunakan untuk melakukan perhitungan BOK adalah

sebagai berikut :

1. Harga suku cadang dan bahan bakar adalah harga yang sedang

berlaku.

2. Jam operasi (selama 1 hari) =… Jam

3. Hari operasi diambil … hari / bulan atau … har per tahun.


14

4. Kecepatan adalah kecepatan rata-rata perjalanan seluruh trayek.

Dalam perhitungannya (waktu tempuh) sudah termasuk berhenti

untuk menaik turunkan penumpang

5. Kelandaian jalan diasumsikan datar (gradient = 0), hal ini sesuai

dengan keadaan geografis kabupaten teminabuan dan kondisi

jalan beraspaldengan kondisi yang baik yang kurang baik.

BAB III. ISI

1. Kondisi umum Bus .

Pada umum nya kondisi bus di tempat kami kondisi sangat baik, baik dalam

pelayanan dan kenyamanan , cuman factor jalan yang kurang bagus ,jalan

berlubang,membuat perawatan lebih ekxtra ,di bagiaan kaki shock, spring, ban

dll.Kami memiliki bus dengan rute sorong –teminabuaan kami mengunakan

kendaraan yang lebih kecil namun nyaman untuk di tumpangi. Kendaraan bus

kami dalam kondisi baik dan layak .

2. Langkah Pengantian Oli.

1. siapkan wadah ,ember,atau tempat tadah oli kotor,

2,siapkan kunci- kunci untuk membuka baut tap oli

3.buka baut oli dengan cara berlawanan arah jarum jam.

4.tab oli sampai benar – benar habis,

5,buka filter oli,mengunakan kunci filter


15

6.buka penutup oli dan semprotkan angin kedalam lubang pengisian oli

7.kancing baut oli dan pasang filter oli dengan yang baru.

8. isi oli dengann batas maksimal oli pada bus,

9. periksa stik oli ,apabila oli sudah pas , tutup kembali penutup pembuka oli,

10. Bus siap dihidupkan dan kembali beroperasi.

3. ALAT DAN BAHAN.

1. Kunci ring pas

2.kunci shock

3.kunci filter

4.tang.

5. kain majun/ lap

6.oli

7. filter oli
16

BAB IV. PENUTUP

A. KESIMPULAN,

Berdasarkan hasil pembahasan diatas bahwa, biaya operasional oli, cukup

meningkap karena kondisi medan dan jalan di tempat ini, setiap 2 bulan

sekali melakukan pengantian oli mesin agar kondisi bus tetap maksimal dan

terjaga mesin nya dari kerusakan yang tidak di inginkan .

Kendaraan bus yang ada berjumlah 10 unit dan yang kecil berjumlah 2

unit,otomatis biaya oli lumayan mahal,

Gunakan oli standard dari pabrik nya, agar mesin tetap primadan terjaga.

B.SARAN

Analisis biaya pemakaian oli bus ini masih jauh dari kata

sempurna, sehingga untuk kedepannya analisis biaya pemakaian oli bus

pada armada dapat diperbaiki dan disempurnakan. Terdapat beberapa

hal yang dapat dilakukan penyempurnaan, diantaranya sebagai berikut:

1. Untuk dapat melakukan efisiensi dalam perhitungan biaya

perlunya menyiapkan biaya cadangan untuk mengantisipasi

penggantian dari oliyang di luar jadwal yang telah ditentukan dan

kesesuaian yang berada pada pedoman dari kendaraan tersebut

yang menyesuaikan kilometer tempuh kendaraan tersebut.

Maaf apabila perhitungan yang saya tampilkan kurang lengkap


17

LAMPIRAN FOTO.
18

Anda mungkin juga menyukai