Disusun oleh :
Fitrianita Ainun Izzah (20161660102)
Sriwahyuni (20171660022)
Tiya Islamiyah (20171660046)
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah
yang berjudul “Terapi Komplementer (Terapi Reiki)” tepat pada waktunya. Banyak
rintangan dan hambatan yang penulis hadapi dalam penyusunan makalah ini. Namun
berkat bantuan dan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen pembimbing,
sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses
pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dorongan dan doa.
Seperti pepatah mengatakan “Tiada gading yang tak retak” begitu pula dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan..............................................................................................................3
3.1 Kesimpulan......................................................................................................17
3.2 Saran................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1
(NCCAM, 2013). Menurut Pusat Nasional untuk Pelengkap dan Alternatif
Kedokteran (NCCAM), Reiki adalah terapi biofield. Terapi dalam kategori ini
mempengaruhi medan energi yang mengelilingi dan menembus tubuh
manusia. Terapi bioenergi melibatkan sentuhan atau penempatan tangan ke
dalam biofield, keberadaan yang belum dibuktikan secara ilmiah (NCCAM,
2011).
TINJAUAN TEORI
Reiki muncul sekitar tahun 1922 melalui karya seorang pengusaha Jepang
dan praktisi Buddhisme Tendai, Mikao Usui. Kata Reiki sendiri terdiri dari dua
kata Jepang — rei dan ki. rei yang artinya alam semesta dan ki yang berarti
energi kehidupan, jadi reiki berarti energi alam semesta yang dikarunia Tuhan
sang maha pencipta kepada manusia yang diperoleh sejak ia dilahirkan. Energi
ini dapat digunakan untuk memelihara kesehatan serta menyembuhkan diri
sendiri ataupun orang lain.
Teknik Penyembuhan reiki adalah teknik penyembuhan sangat sederhana
dan mudah dipelajari oleh semua orang hanya dalam waktu inisiasi 30-45
menit dan langsung dapat digunakan untuk menyembuhkan diri sendiri maupun
orang lain yang bersifat permanen. Kemampuan reiki bisa diperoleh seketika
melalui proses attunement/penyelarasan atau inisiasi yang dilakukan oleh reiki
master. Setelah dilakukan proses penyelarasan energi terhadap sumber energi
alam semesta oleh reiki master, secara langsung seseorang memiliki
kemampuan memanfaatkan energi reiki. Cara menggunakanya energi reiki
sangat mudah, hanya meniatkan akan menggunakan energi reiki dan
meletakkan tangan pada cakra (pintu gerbang energi tubuh) atau bagian tubuh
yang sakit.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Reiki muncul sekitar tahun 1922 melalui karya seorang pengusaha Jepang
dan praktisi Buddhisme Tendai, Mikao Usui. Kata Reiki sendiri terdiri dari dua
kata Jepang — rei dan ki. rei yang artinya alam semesta dan ki yang berarti
energi kehidupan, jadi reiki berarti energi alam semesta yang dikarunia Tuhan
sang maha pencipta kepada manusia yang diperoleh sejak ia dilahirkan. Energi
ini dapat digunakan untuk memelihara kesehatan serta menyembuhkan diri
sendiri ataupun orang lain.
. Terapi reiki tidak langsung ke ditunjukkan pada bagian fisik tubuh
melainkan dialirkan dalam bentuk gelombang elektro magnetik melalui medan
radiasi tubuh atau aura. Saat melakukan penyembuhan, seorang praktisi reiki
akan menyerap energi reiki dari alam semesta dan menyalurkannya ke tubuh
nonfisik si pasien melalui cakra/pintu gerbang energi yang ada dalam tubuh
manusia. Hasil yang diharapkan adalah terjadi keselarasan/keseimbangan
energi dalam tubuh, meningkatkan kerja sel tubuh sehingga fungsi tubuh akan
membaik dan dapat melakukan pemeliharaan dan perbaikan kesehatan.
Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang terapi
komplementer diantaranya sebagai konselor, pendidik kesehatan, peneliti,
pemberi pelayanan langsung, coordinator dan sebagai advokat.
3.2 Saran
Perawat sebagai salah satu profesional kesehatan, dapat turut serta
berpartisipasi dalam terapi komplementer. Peran yang dijalankan sesuai
dengan peran-peran yang ada. Arah perkembangan kebutuhan masyarakat dan
keilmuan mendukung untuk meningkatkan peran perawat dalam terapi
komplementer karena pada kenyataannya, beberapa terapi keperawatan yang
berkembang diawali dari alternatif atau tradisional terapi.
DAFTAR PUSTAKA
Bakri, Syamsul. 2006. Tasawuf reiki, sehat jasmani rhani dengan energi reiki.
Yogyakarta: Pustaka Marwa.
Effendi, Tjiptadinata. Aplikasi Reiki dalam Penyembuhan Diri Sendiri dan Orang
Lain. Elex Media Komputindo