Proposal Pengembangan Lapangan Cinta
Proposal Pengembangan Lapangan Cinta
A. PROFIL PERUSAHAAN
Eni S.p.A.
Eni Indonesia Ltdadalah anak perusahaan ENI dari Italia yang amerupakan
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ditunjuk BPMIGAS untuk
melakukan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia.Eni mulai
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas
B. TINJAUAN LAPANGAN
reservoir batu pasir formasi Talang Akar. Berdasarkan hasil temuan tersebut,
lapangan ini memiliki potensi untuk dikembangkan.
dataran delta, batulanau dan serpih. Bagian bawah dari Formasi ini mempunyai
tipe sedimen fluvial-delta dan makin ke atas berubah menjadi kondisi endapan
laut. Bagian bawah umumnya terdiri dari batupasir kasar-sangat kasar
selangseling dengan serpih dan batubara (Gritsant Member), tebal antara 200–550
m. Bagian atas umumnya terdiri dari batupasir sedang-halus selang-seling dengan
serpih atau batubara (Transtional Member) dengan tebal sekitar 300 m. Umur dari
formasi ini adalah Miosen Bawah bagian bawah. Ketebalan Formasi Talang Akar
berkisar antara 1500–2000 feet (460–610 m) didalam area cekungan Sumatera
Selatan (Kamal dkk, 2005).
Gambar Formasi Talang Akar
D. HASIL RANCANGAN
Rancagan ini memnunjukan aliran dari masing-masing flowline menuju ke
stasiun pengumpul. Dari sumur 1 flowline dengan besar 3 in diarahkan ke arah
timur sampai bertemu dengan manifold 1. Yang mana pada manifold ini terjadi
penggabungan antara flowline dari sumur 1 dan sumur 2. Setelah itu dari manifold
akan dialirkan sampai ke pinggir sungai dan dibelokkan ke arah selatan melalui
bawah jembatan dan masuk ke dalam header yang akan mengalirkan kearah
stasiun pengumpulan. Panjang flowline 1 dan 2 relatif sama saat memasuki
manifold flowline 1 dan 2 memiliki tekanan yang sama sehingga tidak terjadi
back pressure. Setelah masuk kedalam manifold lalu dialirkan sampai mendekati
pingir sungai dan belok ke arah selatan dan melewati bawah jembatan untuk
memasuki header dan diangkut ke dalam stasiun pengumpul. Dari sumur jack up
4 pipa flowline dialirkan ke arah timur laut sampai mendekati sungai dan
kemudian dibelokkan ke arah utara dan memasuki header yang akan menuju ke
stasiun pengumpul. Dari sumur 3 pipa diarahkan ke arah barat dan sampai
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas
dan mengalami pengendapan berdasar fasa dan terpisah menjadi fasa minyak,gas
dan air maka setelah 15 menit sekali fluida akan dialirkan masing-masing ke alat
treatment yang lain untuk diolah. Hal ini kami perhitungkan karena laju alir dari
masing-masing sumur sebesar 86,875 bbl/jam maka perlu dilakukan pengaliran
secara berkala setelah selesai dilakukan pemisahan agar tidak terjadi kepenuhan.
Untuk yang banyak fasa gasnya maka dapat masuk kedalam scrubber untuk
mendapatkan fluida yang terbawa oleh gas. Fluida yang tersaring disini dapat
masuk kedalam free water knock out atau skimming tank untuk dapat
memisahkan minyak dan air. Minyak yang dihasilkan dapat langsung masuk ke
dalam oil storage kemudian air dapat disalurkan ke dalam tangki air untuk
ditreatment kembali. Untuk yang banyak fasa minyak maka dapat dialirkan
kedalam freewater knock out untuk memisahkan cairan di dalam minyak dengan
menggunakan reverse demulsifier apabila terbentuk emulsi. Kemudian minyak
dapat masuk ke oil storage dan air dapat masuk ke dalam tangki air. Untuk yang
lebih banyak fasa airnya maka dapat dialirkan ke dalam skimming tank. Air yang
terpisah keluar melalui outlet ke tangki air dan minyak langsung dialirkan ke
dalam oil storage.
Dengan diketahui bahwa laju alir sumur sebesar 2085 bfpd/sumur maka
dapat diperhitungkan bahwa akan ada 10.425 BFPD yang harus ditampung pada
storage tank jika diasumsikan laju alir produksi setiap sumur tidak berubah. Maka
dibutuhkan oil storage dengan kapasitas lebih besar dari besaran tersebut. Kami
menggunakan oil storage sebesar 11.000 bbl oil. Luasan kira-kira dari oil storage
ini mencakup 30x30 ft dengan diameter 30 ft dan tinggi 15 ft. Hal ini kami hitung
degan menganggap volume oil storage adalah volume tabung. Minyak yang
tertampung akan ditampung selama sehari kemudian disalurkan ke tempat
pengolahan selanjutnya.
Air formasi yang didapatkan dapat ditampung ke dalam penampungan air
(skimming pit) untuk dilakukan pengolahan kembali agar air tersebut dapat
digunakan untuk diinjeksi kembali. Skimming pit yang kami gunakan memiliki
kapasitas sebesar 1200 bbl. Hal ini dibuat karena minyak tersebut memiliki
kandungan air dan endapan sebesar 0,105% sehingga dibutuhkan 1100 barel
untuk menampung air formasi yang akan diinjeksikan kembali kedalam sumur
injeksi untuk membantusebagai pendorong minyak. Luas yang dibutuhkan sekitar
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas
10x10 ft dengan diameter 10 ft dan tinggi 15 ft. Hal ini diasumsikan bahwa
penampung air berbentuk tabung.
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas
Dalam pemecahan masalah adanya kadar endapan dan air pada minyak
yang terproduksi kami menggunakan separator yang mana di separator akan
mengalami setling atau pengendapan dan endapan serta air akan terpisah dari
minyak. Dikarenakan kadar BS dan W hanya kurang dari 0,105 % sedangkan
kami memiliki batas toleransi sebesar 0,2% maka minyak dapat langsung
dipasarkan tanpa harus diolah agar kandungan BS dan W menjadi rendah. Dengan
asumsi bahwa suhu minyak sebesar 95 oF dan suhu dilingkungan antara 50 –
o
107,6 F maka diperlukan pencegahan agar suhu minyak yang sampai
kepermukaan sebesar 95oF tidak mendekati titik nyala dan titik bakar yaitu
sebesar 104 oF dan 131oF. Sehingga sepanjang flowline, manifold, dan header
pipa dicat putih dengan tujuan pipa tidak menyerap panas tetapi memantulkan
panas. Selain itu api dapat terbentuk juga karena adanya gesekan yang terbentuk
karena aliran yang turbulen. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya api dapat
dilakukan dengan mengatur laju alir dibawah laju kritis. Sehingga didapatkan
kondisi keamanan yang diinginkan. Dengan asumsi minyak dipermukaan
memiliki suhu 95 oF saat dipermukaan diperlukan pencegahan agar suhu minyak
tersebut tidak mendekati titik kabut dan titik bekunya yaitu sebesar 60,2 o F dan
42,8 oF ketika terjadi penurunan suhu lingkungan mencapai suhu terendahnya
yaitu 50oF. Jika diasumsikan minyak mengalami gradien suhu sampai 65 oF maka
saat itu juga pipa diberikan pada heater saat suhu minyak mencapai 65 oF sehingga
tidak terjadi parafin. Maka transportasi minyak tidak tergangu. Untuk mencegah
meledaknya oil storage akibat tidak kuat menahan tekanan uap maka dapat
disetting storage tank dengan tekanan yang lebih besar minimal 10% daripada
tekanan uap didalamnya. Jika diketahui tekanan uap saat suhu 104 oF 14,82 psi
maka tekanan tangki sebesar 16,302 psi masih dalam keadaan aman. Karena
minyak merupakan minyak berat maka harus sangat dikurangi aliran flowline
yang berbentuk loop sehingga tidak terjadi pemampatan minyak dengan membuat
transportasi terganggu. Dikarenakan berdasarkaan percobaan sampel air formasi,
pH yang didapat sebesar 7 maka kemungkinan terjadinya masalah korosi atau
scale sangat kecil.
Gambar Rancangan Pengembangan Lapangan Cinta
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas
E. KESIMPULAN
1. Pipa melewati bawah jembatan dengan tujuan agar lebih mudah dalam
perawatannya.
2. Berdasarkan harga oAPI yang diperoleh, minyak yang diproduksi termasuk
minyak berat.
3. Dalam pemecahan masalah adanya kadar endapan dan air pada minyak
yang terproduksi kami menggunakan separator yang mana akan di
separator akan mengalami setling atau pengendapan dan endapan serta air
akan terpisah dari minyak.
4. Dengan asumsi bahwa suhu minyak sebesar 95 o F dan suhu dilingkungan
antara 50 – 107,6 oF maka sepanjang flowline, manifold, dan header pipa
dicat putih dengan tujuan pipa tidak menyerap panas tetapi memantulkan
panas.
5. Untuk mencegah terjadinya api dapat dilakukan dengan mengatur laju alir
dibawah laju kritis agar aliran tidak turbulen. Sehingga didapatkan
kondisi keamanan yang diinginkan.
6. Pemasangan heater yaitu di jarak apabila suhu minyak mendekati suhu saat
titik kabut. Dengan maksud untuk mencegah terbentuknya parafin pada
flowline. Heater juga dipasang pada sebelum belokkan flowline agar
minyak mudah bergerak.
7. Oil storage dapat didesain dengan tekanan yang lebih besar minimal 10%
daripada tekanan uap didalamnya. Jika diketahui tekanan uap saat suhu
104 oF 14,82 psi maka tekanan tangki sebesar 16,302 psi masih dalam
keadaan aman.
8. Karena minyak merupakan minyak berat maka harus sangat dikurangi
aliran flowline yang berbentuk loop sehingga tidak terjadi pemampatan
minyak dengan membuat transportasi terganggu.
9. Dikarenakan berdasarkaan percobaan sampel air formasi, pH yang didapat
sebesar 7 maka kemungkinan terjadinya masalah korosi atau scale sangat
kecil.
10. Luasan yang kami gunakan dalam separator ini kira-kira 6x8 ft dengan
volume dari separator sebesar 1000 bbl.
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas
11. Tempat penampungan air yang kami gunakan memiliki kapasitas sebesar
1200 bbl.. Luas yang dibutuhkan sekitar 10x10 ft dengan diameter 10 ft
dan tinggi 15 ft. Kami menggunakan oil storage sebesar 11000 bbl oil.
Luasan kira-kira dari oil storage ini mencakup 30x30 ft dengan diameter
30 ft dan tinggi 15 ft.
12. Alat teratment yang kami gunakan adalah skimming tank, scrubber, dan
free water knock out yang bertujuan untuk mendapatkan hasil produksi
minyak yang sebesar-besarnya.
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas
F. REKOMENDASI
1. Pembebasan lahan untuk membentuk jalan baru dibutuhkan pada aliran
flowline dari sumur 1,2,4,5.
2. Header sengaja kami taruh dekat dengan jalan dengan maksud tidak perlu
membuat jalan lagi untuk melakukan perawatan pada pipa.
3. Air hasil produksi akan diolah kembali dan kemudian akan diinjeksi
kedalam reservoir yang juga bertujuan untuk pressure maintenance.
4. Untuk penanggulangan apabila terjadikebocoran minyak ke sungai maka
dapat menggunakan sorbent dan booms.
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas