Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA

ENI Indonesia Ltd – SKK Migas

A. PROFIL PERUSAHAAN
Eni S.p.A.

Industri/jasa Minyak dan gas


Didirikan 10 Februari1953
Kantor pusat Roma, Italia
Tokoh Giuseppe Recchi (Ketua)
penting Paolo Scaroni (CEO)
Produk Minyak tanah
Gas alam
Produk minyak bumi
Energi
Anak AGI
perusahaan Distrigas
Polimeri Europa
Saipem
Snam
Syndial

Eni S.p.A. (BIT: ENI, NYSE: E) adalah sebuah perusahaan multinasional


Italia yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Saat
ini, Eni berada di 85 Negara dan memiliki 82.300 karyawan (2014). Saat ini, Eni
merupakan perusahaan milik pemerintah Italia terbesar.

Eni Indonesia Ltdadalah anak perusahaan ENI dari Italia yang amerupakan
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ditunjuk BPMIGAS untuk
melakukan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia.Eni mulai
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas

beroperasi di Indonesia sejak tahun 2000. Aktivitas produksinya dikonsentrasikan


di pulau Kalimantan (Borneo) di Blok Sanga-Sanga PSC di mana Eni memiliki
37,81% saham dengan sisanya dimiliki oleh Virginia Indonesia Co (VICO). Area
tersebut terutama memproduksi gas alam yang hasilnya dikirimkan ke PT Badak
NGL, sebuah pabrik penghasil LNG (Liquid Natural Gas) dan LPG (Liquid
Petroleum Gas) di Bontang.
Aktivitas eksplorasi Eni difokuskan di lepas pantai (deep water/laut
dalam) Kalimantan Timur. Eni memiliki participating interest di delapan lokasi di
dua cekungan minyak Kutai dan Tarakan. Empat lokasi (Muara Bakau, Ambalat,
Bukat dan Bulungan) dimiliki dengan persentase 41.25% hingga 100%,
sedangkan empat lainnya (Ganal, Rapak, Popodi, Papalang) dengan persentase
20% hingga 37.8%.

B. TINJAUAN LAPANGAN

Gambar Daerah Peninjauan

Lapangan Cinta terletak di Talang Akar, Sumatra Selatan, secara geografis


2o50’LU-3o40’LS dan 103oBT-104o30’BT. Lapangan Cinta ditemukan pada
Januari 2013 berdasarkan Lima Sumur, Jack Up 1, Jack Up 2, Jack Up 3, Jack Up
4 dan Jack Up 5. Kelima sumur tersebut membuktikan adanya hidrokarbon pada
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas

reservoir batu pasir formasi Talang Akar. Berdasarkan hasil temuan tersebut,
lapangan ini memiliki potensi untuk dikembangkan.

Gambar Lokasi Lapangan Cinta

Lapangan Cinta terdiri dari 5 Sumur yang sudah dibuktikan adanya


hidrokarbon yaitu JU-1, JU-2, JU-3, JU-4, dan JU-5. Untuk sumur JU-1 dan JU-2
terletak di daerah hutan sebelah barat laut. Untuk sumur JU-5 terletak di timur laut
JU-2 dibatasi oleh sungai. Sumur JU-4 terletak di daerah hutan bagian barat daya
dibatasi oleh jalan raya dengan sumur JU-1 dan JU-2 dan sumur JU-3 terletak di
tenggara JU-4 dibatasi oleh sungai.
Berdasarkan Ginger dan Fielding (2005) Formasi Talang Akar diendapkan
tidak selaras diatas Formasi Lemat dan selaras (conformity) dibawah Formasi
Gumai atau Formasi Baturaja. Formasi Talang Akar tersusun atas batupasir
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas

dataran delta, batulanau dan serpih. Bagian bawah dari Formasi ini mempunyai
tipe sedimen fluvial-delta dan makin ke atas berubah menjadi kondisi endapan
laut. Bagian bawah umumnya terdiri dari batupasir kasar-sangat kasar
selangseling dengan serpih dan batubara (Gritsant Member), tebal antara 200–550
m. Bagian atas umumnya terdiri dari batupasir sedang-halus selang-seling dengan
serpih atau batubara (Transtional Member) dengan tebal sekitar 300 m. Umur dari
formasi ini adalah Miosen Bawah bagian bawah. Ketebalan Formasi Talang Akar
berkisar antara 1500–2000 feet (460–610 m) didalam area cekungan Sumatera
Selatan (Kamal dkk, 2005).
Gambar Formasi Talang Akar

C. DATA YANG DIPEROLEH


 Tekanan awal masing-masing sumur = 3305 psi
 Temperatur = 295 oF
 Laju Produksi awal = 2085 BFPD/sumur
 Tenaga Pendorong = Water Drive
 Kadar endapan dan air = 0,105 %
 Specific gravity minyak = 0,961
 o
API minyak = 15,74 o API
 Titik kabut yang diperoleh = 16 o C/ 60,2 o F
 Titik beku yang diperoleh = 6 o C/ 42,8 oF
 Titik tuang yang diperoleh = 9 o C/ 48,2 o F
 Titik nyala yang diperoleh = 40 o C/ 104 oF
 Titik bakar yang diperoleh = 55 oC/ 131 o F
 Tekanan uap saat suhu 40oC = 14,82 psi
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas

 Tekanan uap saat suhu 50oC = 15,1 psi


 Tekanan uap saat suhu 55oC = 15,29 psi
 Tekanan uap saat suhu 60oC = 15,44 psi
 pH air formasi =7
 Rasa air formasi = Asin
 Warna air formasi = bening
 Bau air formasi = tidak sedap

D. HASIL RANCANGAN
Rancagan ini memnunjukan aliran dari masing-masing flowline menuju ke
stasiun pengumpul. Dari sumur 1 flowline dengan besar 3 in diarahkan ke arah
timur sampai bertemu dengan manifold 1. Yang mana pada manifold ini terjadi
penggabungan antara flowline dari sumur 1 dan sumur 2. Setelah itu dari manifold
akan dialirkan sampai ke pinggir sungai dan dibelokkan ke arah selatan melalui
bawah jembatan dan masuk ke dalam header yang akan mengalirkan kearah
stasiun pengumpulan. Panjang flowline 1 dan 2 relatif sama saat memasuki
manifold flowline 1 dan 2 memiliki tekanan yang sama sehingga tidak terjadi
back pressure. Setelah masuk kedalam manifold lalu dialirkan sampai mendekati
pingir sungai dan belok ke arah selatan dan melewati bawah jembatan untuk
memasuki header dan diangkut ke dalam stasiun pengumpul. Dari sumur jack up
4 pipa flowline dialirkan ke arah timur laut sampai mendekati sungai dan
kemudian dibelokkan ke arah utara dan memasuki header yang akan menuju ke
stasiun pengumpul. Dari sumur 3 pipa diarahkan ke arah barat dan sampai
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas

medekati sungai kemudian di belokan ke arah utara sampai masuk ke dalam


header. Dari sumur 5 pipa diarahkan ke barat samapai medekati sungai dan
membelok dengan ke arah selatan melewati bawah jembatan samapai masuk
kedalam header yang akan dialirkan kestasiun pengumpul. Dari jack up 5 flowline
dialirkan di sisi dari sungai dan menjauhi tempat pembuangan akhir. Hal ini
menghindari kenaikan suhu minyak akibat adanya pembakaran sampah pada
sekitar tempat pembuangan akhir sehingga dapat menghindari kebakaran. Dalam
hal ini diperlukan pembebasan lahan untuk membentuk beberapa akses jalan agar
bisa mengawasi dan melakukan perawatan pada pipa. Pembebasan lahan untuk
membentuk jalan baru dibutuhkan pada aliran flowline dari sumur 1,2,4,5. Header
sengaja kami taruh dekat dengan jalan dengan maksud tidak perlu membuat jalan
lagi untuk melakukan perawatan pada pipa.
Maksud dari melewati pipa di bawah jembatan adalah karena lebih mudah
dalam perawatan pipa daripada pipa yang menyebrangi jalan dengan cara
dipendam dalam tanah. Pada saat header melewati sungai maka pipa harus
dinaikkan ke atas sekitar kira-kira 6ft dari sungai hal ini dimaksudkan agar ketika
terjadi banjir maka pipa tidak terganggu dan jika terdapat material besar yang
terbawa oleh aliran sungai pipa header tidak mengalami tubrukan dari material
tersebut. Pada saat header mengalami penaikkan saat melewati sungai diperlukan
pump untuk memberikan bantuan pendorong untuk menjalankan minyak yang
termasuk minyak berat sehingga memiliki mobilitas yang rendah. Belokkan yang
pada pipa dimaksudkan untuk membuat terjadinya pressure drop pada beberapa
sumur yang akan digabungkan pada suatu manifold atau header. Selain itu juga
karena jarak dari setiap sumur berbeda-beda saat menuju ke header maka gradien
tekanan juga berbeda. Maka dibutuhkan tekanan yang sama saat memasuki header
agar tidak terjadi back pressure, oleh karena itu dapat dilakukan dengan
membelokkan pipa agar terjadi pressure drop pada sumur –sumur tertentu.
Pada saat memasuki stasiun pengumpul minyak akan masuk kedalam
separator. Separator yang kami gunakan adalah separator vertikal. Hal ini
dimaksudkan karena dengan menggunakan separator vertikal memiliki
kemudahan dalam membersihkan separatornya saat ada endapan pasir. Luasan
yang kami gunakan dalam separator ini kira-kira 6x8 ft dengan volume dari
separator sebesar 1000 bbl .Mekanismenya saat fluida masuk ke dalam separator
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas

dan mengalami pengendapan berdasar fasa dan terpisah menjadi fasa minyak,gas
dan air maka setelah 15 menit sekali fluida akan dialirkan masing-masing ke alat
treatment yang lain untuk diolah. Hal ini kami perhitungkan karena laju alir dari
masing-masing sumur sebesar 86,875 bbl/jam maka perlu dilakukan pengaliran
secara berkala setelah selesai dilakukan pemisahan agar tidak terjadi kepenuhan.
Untuk yang banyak fasa gasnya maka dapat masuk kedalam scrubber untuk
mendapatkan fluida yang terbawa oleh gas. Fluida yang tersaring disini dapat
masuk kedalam free water knock out atau skimming tank untuk dapat
memisahkan minyak dan air. Minyak yang dihasilkan dapat langsung masuk ke
dalam oil storage kemudian air dapat disalurkan ke dalam tangki air untuk
ditreatment kembali. Untuk yang banyak fasa minyak maka dapat dialirkan
kedalam freewater knock out untuk memisahkan cairan di dalam minyak dengan
menggunakan reverse demulsifier apabila terbentuk emulsi. Kemudian minyak
dapat masuk ke oil storage dan air dapat masuk ke dalam tangki air. Untuk yang
lebih banyak fasa airnya maka dapat dialirkan ke dalam skimming tank. Air yang
terpisah keluar melalui outlet ke tangki air dan minyak langsung dialirkan ke
dalam oil storage.
Dengan diketahui bahwa laju alir sumur sebesar 2085 bfpd/sumur maka
dapat diperhitungkan bahwa akan ada 10.425 BFPD yang harus ditampung pada
storage tank jika diasumsikan laju alir produksi setiap sumur tidak berubah. Maka
dibutuhkan oil storage dengan kapasitas lebih besar dari besaran tersebut. Kami
menggunakan oil storage sebesar 11.000 bbl oil. Luasan kira-kira dari oil storage
ini mencakup 30x30 ft dengan diameter 30 ft dan tinggi 15 ft. Hal ini kami hitung
degan menganggap volume oil storage adalah volume tabung. Minyak yang
tertampung akan ditampung selama sehari kemudian disalurkan ke tempat
pengolahan selanjutnya.
Air formasi yang didapatkan dapat ditampung ke dalam penampungan air
(skimming pit) untuk dilakukan pengolahan kembali agar air tersebut dapat
digunakan untuk diinjeksi kembali. Skimming pit yang kami gunakan memiliki
kapasitas sebesar 1200 bbl. Hal ini dibuat karena minyak tersebut memiliki
kandungan air dan endapan sebesar 0,105% sehingga dibutuhkan 1100 barel
untuk menampung air formasi yang akan diinjeksikan kembali kedalam sumur
injeksi untuk membantusebagai pendorong minyak. Luas yang dibutuhkan sekitar
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas

10x10 ft dengan diameter 10 ft dan tinggi 15 ft. Hal ini diasumsikan bahwa
penampung air berbentuk tabung.
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas

Dalam pemecahan masalah adanya kadar endapan dan air pada minyak
yang terproduksi kami menggunakan separator yang mana di separator akan
mengalami setling atau pengendapan dan endapan serta air akan terpisah dari
minyak. Dikarenakan kadar BS dan W hanya kurang dari 0,105 % sedangkan
kami memiliki batas toleransi sebesar 0,2% maka minyak dapat langsung
dipasarkan tanpa harus diolah agar kandungan BS dan W menjadi rendah. Dengan
asumsi bahwa suhu minyak sebesar 95 oF dan suhu dilingkungan antara 50 –
o
107,6 F maka diperlukan pencegahan agar suhu minyak yang sampai
kepermukaan sebesar 95oF tidak mendekati titik nyala dan titik bakar yaitu
sebesar 104 oF dan 131oF. Sehingga sepanjang flowline, manifold, dan header
pipa dicat putih dengan tujuan pipa tidak menyerap panas tetapi memantulkan
panas. Selain itu api dapat terbentuk juga karena adanya gesekan yang terbentuk
karena aliran yang turbulen. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya api dapat
dilakukan dengan mengatur laju alir dibawah laju kritis. Sehingga didapatkan
kondisi keamanan yang diinginkan. Dengan asumsi minyak dipermukaan
memiliki suhu 95 oF saat dipermukaan diperlukan pencegahan agar suhu minyak
tersebut tidak mendekati titik kabut dan titik bekunya yaitu sebesar 60,2 o F dan
42,8 oF ketika terjadi penurunan suhu lingkungan mencapai suhu terendahnya
yaitu 50oF. Jika diasumsikan minyak mengalami gradien suhu sampai 65 oF maka
saat itu juga pipa diberikan pada heater saat suhu minyak mencapai 65 oF sehingga
tidak terjadi parafin. Maka transportasi minyak tidak tergangu. Untuk mencegah
meledaknya oil storage akibat tidak kuat menahan tekanan uap maka dapat
disetting storage tank dengan tekanan yang lebih besar minimal 10% daripada
tekanan uap didalamnya. Jika diketahui tekanan uap saat suhu 104 oF 14,82 psi
maka tekanan tangki sebesar 16,302 psi masih dalam keadaan aman. Karena
minyak merupakan minyak berat maka harus sangat dikurangi aliran flowline
yang berbentuk loop sehingga tidak terjadi pemampatan minyak dengan membuat
transportasi terganggu. Dikarenakan berdasarkaan percobaan sampel air formasi,
pH yang didapat sebesar 7 maka kemungkinan terjadinya masalah korosi atau
scale sangat kecil.
Gambar Rancangan Pengembangan Lapangan Cinta
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas

E. KESIMPULAN
1. Pipa melewati bawah jembatan dengan tujuan agar lebih mudah dalam
perawatannya.
2. Berdasarkan harga oAPI yang diperoleh, minyak yang diproduksi termasuk
minyak berat.
3. Dalam pemecahan masalah adanya kadar endapan dan air pada minyak
yang terproduksi kami menggunakan separator yang mana akan di
separator akan mengalami setling atau pengendapan dan endapan serta air
akan terpisah dari minyak.
4. Dengan asumsi bahwa suhu minyak sebesar 95 o F dan suhu dilingkungan
antara 50 – 107,6 oF maka sepanjang flowline, manifold, dan header pipa
dicat putih dengan tujuan pipa tidak menyerap panas tetapi memantulkan
panas.
5. Untuk mencegah terjadinya api dapat dilakukan dengan mengatur laju alir
dibawah laju kritis agar aliran tidak turbulen. Sehingga didapatkan
kondisi keamanan yang diinginkan.
6. Pemasangan heater yaitu di jarak apabila suhu minyak mendekati suhu saat
titik kabut. Dengan maksud untuk mencegah terbentuknya parafin pada
flowline. Heater juga dipasang pada sebelum belokkan flowline agar
minyak mudah bergerak.
7. Oil storage dapat didesain dengan tekanan yang lebih besar minimal 10%
daripada tekanan uap didalamnya. Jika diketahui tekanan uap saat suhu
104 oF 14,82 psi maka tekanan tangki sebesar 16,302 psi masih dalam
keadaan aman.
8. Karena minyak merupakan minyak berat maka harus sangat dikurangi
aliran flowline yang berbentuk loop sehingga tidak terjadi pemampatan
minyak dengan membuat transportasi terganggu.
9. Dikarenakan berdasarkaan percobaan sampel air formasi, pH yang didapat
sebesar 7 maka kemungkinan terjadinya masalah korosi atau scale sangat
kecil.
10. Luasan yang kami gunakan dalam separator ini kira-kira 6x8 ft dengan
volume dari separator sebesar 1000 bbl.
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas

11. Tempat penampungan air yang kami gunakan memiliki kapasitas sebesar
1200 bbl.. Luas yang dibutuhkan sekitar 10x10 ft dengan diameter 10 ft
dan tinggi 15 ft. Kami menggunakan oil storage sebesar 11000 bbl oil.
Luasan kira-kira dari oil storage ini mencakup 30x30 ft dengan diameter
30 ft dan tinggi 15 ft.
12. Alat teratment yang kami gunakan adalah skimming tank, scrubber, dan
free water knock out yang bertujuan untuk mendapatkan hasil produksi
minyak yang sebesar-besarnya.
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas

F. REKOMENDASI
1. Pembebasan lahan untuk membentuk jalan baru dibutuhkan pada aliran
flowline dari sumur 1,2,4,5.
2. Header sengaja kami taruh dekat dengan jalan dengan maksud tidak perlu
membuat jalan lagi untuk melakukan perawatan pada pipa.
3. Air hasil produksi akan diolah kembali dan kemudian akan diinjeksi
kedalam reservoir yang juga bertujuan untuk pressure maintenance.
4. Untuk penanggulangan apabila terjadikebocoran minyak ke sungai maka
dapat menggunakan sorbent dan booms.
PROPOSAL PENGEMBANGAN LAPANGAN CINTA
ENI Indonesia Ltd – SKK Migas

KETUA : JALEST SEPTIANO ( 113130085 )

ANGGOTA : 1. RIZKY YUDA ( 113130017 )

2. IMAM MUHSIN ( 113130041 )

3. RIYANZA PUTRA ( 113130056 )

4. BENNY ARIANDY ( 113130075 )

5. IRYAN SETIAWAN ( 113130083 )

6. BAGUS PANDIKA ( 113130125 )

7. IVAN SATRIA ( 113130159 )

8. ASEP SAEPUDDIN ( 113130171 )

9. TANNYA ENDITA ( 113130173 )

Anda mungkin juga menyukai