Anda di halaman 1dari 2

MENGANALISIS PROBLEM-PROBLEM PEMBELAJARAN & CARA

MENGATASINYA.

Anggota kelompok :
1. Ilham Argi Nadhar Fitrananda (21105244005)
2. Mohammad Raihan (21105244006)
3. Rofiqul Hilal (21105244007)
4. Ayuni Wulan Saputri (21105244008)
5. Indah Yuniarti Putri (21105244020)
6. Desty Lu'lu Fauziyyah (21105244021)

1. Pembelajaran yang kurang kreatif sehingga murid merasa bosan

solusi yang ditawarkan dalam membantu guru-guru yang memiliki kesulitan dalam
menciptakan pembelajaran yang menarik adalah melalui penerapan media “MBS” (minat,
bakat siswa). Media minat, bakat siswa (MBS) merupakan suatu langkah strategis yang dapat
dilakukan oleh guru untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif dan menarik. Pada Media
minat, bakat siswa (MBS) ini siswa dapat menjadikan media pembelajarannya sesuai
keinginannya. Untuk menerapkan Media ini guru harus menggunakan Student Centered
learning atau strategi permbelajaran yang berpusat pada siswa karena dalam proses penerapan
pembelajaran menggunakan media MBS siswalah yang aktif untuk membuat, dan merancang
sendiri media yang dapat ia gunakan selama proses pembelajaran. Adanya penggunaan Media
MBS sebagai sarana untuk mengoptimalkan pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

2. Kurang nya interaksi dalam proses pembelajaran

solusinya adalah pendidik harus bersikap hangat dan lebih sering berinteraksi dengan peserta
didik. Hal ini akan membuat peserta didik tidak takut dan lebih nyaman bertanya dan
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam belajar. Pengajar juga harus mampu mengenali
berbagai karakter peserta didik agar bisa memberikan solusi atas permasalahan peserta didik.

3. kurangnya motivasi belajar dalam diri siswa

solusinya siswa tersebut semestinya berupaya untuk menumbuhkan motivasi yang ada dalam
dirinya, dengan berpikir apabila ia tidak memiliki motivasi belajar maka ia akan tertinggal
dari teman-temannya, selain itu motivasi dan dukungan dari luar sangatlah penting, yakni
dengan diberikannya motivasi oleh guru, teman dan keluarga siswa

4. Sarana dan prasarana yang kurang memadai

solusinya lembaga pendidikan dapat melengkapi sarana prasarana dalam kegiatan belajar
mengajar supaya siswa dapat belajar dengan layak dan nyaman. Selain itu, Pemerintah juga
berperan penting dalam memberikan bantuan untuk sekolah-sekolah yang sarana dan
prasarana masih kurang memadai
5. Semakin menipisnya etika dan kesopanan di dalam belajar

Setiap siswa diiharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif karena prestasi
belajar yang baik diperoleh melalui usaha atau kerja keras. Kebiasaan belajar yang baik
sangat menunjang dalam segala aspek pembelajaran siswa, ketika siswa sudah melaksanakan
hal-hal yang baik, mulai dari pengembangan sikap, disiplin, rajin dan ada tanggung jawab
bersama, maka proses pembelajaran akan berjalan sesuai dengan harapan bersama, dan bisa
memberikan pengaruh yang besar dalam peningktan prestasi siswa. Mengajar sebagai proses
pemberian atau penyampaian pengetahuan saja tidak cukup, tetapi harus diiringi dengan
mendidik. Artinya guru secara tidak langsung harus dapat membimbing siswa untuk
melakukan dan menyadari etika, budaya serta moral yang berlaku di tempat siswa tinggal.
Guru bukan sebagai pemberi informasi sebanyak-banyaknya kepada para siswa, melainkan
guru sebagai fasilitator, teman dan motivator. Oleh karena itu, pengajaran minimal harus
dipandang sebagai suatu proses sistematis dalam merencanakan, mendesain, mempersiapkan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan pembelajaran secara efektif dalam jangka
waktu yang layak.

Anda mungkin juga menyukai