Anda di halaman 1dari 7

PROFIL DAN STRATEGI USAHA DI BIDANG TANAMAN HIAS

“KITA NANAM”

Tugas
Mata Kuliah Kewirausahaan
Diampu oleh Yang Gusti Feriyanti, S.Ikom., M.Ikom.

OLEH:

NAMA : AFRIYANI

NIM : 2026318

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PAHLAWAN 12

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

SUNGAILIAT BANGKA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era pandemi ini, keadaan perekonomian di Indonesia merosok dengan drastis.
Banyak perusahaan-perusahaan maupun usaha kecil yang tutup karena tidak dapat menahan
biaya operasional yang besar, sedangkan pendapatan tidak ada. Pandemi ini berdampak
bukan hanya kepada para usahawan dan karyawan yang PHK, namun juga berdampak pada
fresh graduated yang baru saja lulus dan akan mencari pekerjaan. Banyak dari kalangan
muda ini pada akhirnya tidak memiliki pekerjaan tetap, sebagian dari mereka bekerja
serabutan dan bahkan banyak yang masih menganggur.
Karena situasi saat ini, banyak muda mudi yang memutuskan untuk membuka usaha
mereka sendiri dan memasarkannya melalui media sosial. Mereka menjual makanan dn
minuman, perlengkapan melukis, dan bahkan sampai ke tanaman hias. Semenjak era
pandemi, orang-orang yang dikerjakan dari rumah (WFH). Mereka yang bekerja dari rumah
jadi memiliki lebih banyak waktu luang. Merasa bosan, banyak dari mereka yang mulai
mencari kesibukan baru demi mengisi waktu senggang tadi. Mulai dari mencoba resep baru,
melukis, dan bahkan mulai bekebun.
Toko-toko penjual tanaman hias pun mulai kebanjiran pesanan. Bahkan media berita
dari Inggris, BBC pernah merilis artikel pada Oktober 2020 tentang bagaimana kegiatan
berkebun menjadi tren dimasa pandemi ini. Berkebun di rumah menjadi pilihan masyarakat
untuk beraktivitas positif di tengah aturan pembatasan selama pandemi Covid-19. Pilihan
yang membuat produsen tanaman hias kewalahan untuk memenuhi permintaan pasar.
Menurut pakar perkotaan, tren berkebun di rumah sebagai bentuk pelarian melepaskan stress
di tengah tekanan pandemi dan kemungkinan hanya akan terjadi sesaat karena rutinitas
kembali menggilas.
Akibatnya, harga tanaman hias naik dan banyak penjual tanaman baru bermunculan.
Bahkan, banyak dari mereka yang menjual tanamannya melalui media sosial seperti
Instagram, Facebook dan marketplace. Seorang wisausahawan di bidang tanaman hias,
Syafrul Reiza mengatakan bahwa kenaikan harga tanaman hias dimasa pandemi naik sampai
3 kali lipat dari harga normal. Bahkan, modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Menurut
Reiza, kunci sukses dalam menjalankan bisnis tanaman hias adalah dengan kesabaran dan
ketelatenan.
Tren bercocok tanam ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar, namun juga di daerah
seperti Bangka. Toko tanaman hias lokal disini selalu ramai dan rata-rata harga tanamannya
naik 2x lipat dari harga normal. Dari sinilah, muncul ide saya untuk memulai usaha di bidang
tanaman hias. Selain karena memang hobi berkebun, saya melihat adanya peluang dibidang
ini dan juga modalnya yang harus disiapkan tidak terlalu besar. Dari situ, munculah Kita
Nanam Houseplant.

1.2 Tujuan
Secara garis besar tujuan usaha Kita Nanam Houseplant yaitu:
1) Melayani kebutuhan pasar masyarakat melalui tanaman hias yang berkualitas dan
terjangkau untuk semua kalangan.
2) Mengembangkan potensi tanaman hias di pasaran.
3) Mengenalkan jenis-jenis tanaman hias baru kepada konusmen.
4) Meningkatkan perlindungan budidaya tanaman secara konsisten dan konsekuen
dengan memperhatikan aspek pelestarian sumber daya alam dan/ atau fungsi
lingkungan hidup.
5) Membantu penghijauan dan peningkatan kualitas dilingkungan sekitar.
6) Sebagai sarana pengelolaan modal sumber daya yang bertujuan untuk membuat
keuntungan.
7) Secara perlahan mengenalkan tentang gaya hidup baru yang sehat ke masyarakat yakni
bercocok tanam.
BAB II

PERENCANAAN DAN BISNIS USAHA


2.1 Identifikasi Usaha
1 Nama Usaha Kita Nanam
2 Bidang Usaha Tanaman Hias
3 Alamat Usaha Perumahan Maharani No.5, Air Ruai, Bangka.
4 No. Telepon/WhatsApp 0813-6810-2274
5 Email Kitananam.houseplant@gmail.com
Instagram @kitananam.houseplant
Shopee KitaNanam
6 Produk yang Dihasilkan - Aneka tanaman hias
- Starter Kit untuk pemula
- Aneka pot
7 Kisaran Harga Rp 15.000 s/d Rp 50.000
8 Keunggulan Produk - Kualitas tanaman sehat
- Sudah termasuk pot dan media tanam yang
dipilihkan sesuai kebutuhan tanaman
- Harga terjangkau
9 Target Konsumen Pria dan wanita dari semua kalangan dengan rentang
usia 20 s/d 50 tahun.
      
2.2 Produk
Semua tanaman yang dijual di Kita Nanam dijamin dalam kondisi bagus dan memiliki
akar yang sehat, serta langsung diberi media tanam dan pot. Produk tanaman yang ditawarkan
saat ini lebih berfokus kepada tanaman yang mudah dirawat namun tetap memiliki estetika,
seperti jenis tanaman sirih-sirihan, philodendron, dan monstera. Jenis tanaman tersebut
mampu hidup ditempat yang sinar mataharinya minim seperti kamar maupun ruang tamu.
Jadi aman untuk didalam ruangan dan dapat menambah estetika dan memperbaiki kualitas
udara di dalam ruangan.
Lalu, Kita Nanam juga menyediakan aneka pot dan Starter Kit bagi pemula yang baru
ingin belajar menanam. Dalam satu paket Starter Kit, sudah termasuk tanaman, media tanam,
anti hama, pupuk dan sekop kecil untuk menanam.

2.3 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran dari Kita Nanam adalah dengan pemasaran melalui media sosial
seperti Intagram dan Facebook, marketplace seperti Shopee, dan juga mounth to mouth atau
promosi dari mulut ke mulut.

2.4 Target Pasar


Saat ini, kegiatan bercocok tanamn bukan hanya digemari oleh para orang tua saja,
namun juga kaum millenial untuk mengisi waktu luang. Karena itu, Kita Nanam menargetkan
konsumen baik pria dan wanita dari semua kalangan dengan rentang usia 20 s/d 50 tahun.
Jadi, dituju tidak hanya orang tua saja tetapi juga untuk semua kalangan masyarakat umum
sehingga tidak spesifik untuk orang-orang tertentu, baik tua maupun muda, pekerja dan
mahasiswa, penduduk setempat maupun penduduk luar pulau.

2.5 Promosi
Kami mempromosikan produk dengan mengunggah produk ke media sosial, namun
juga mempromosikan kepada teman-teman untuk dan juga keluarga agar mereka dapat
mepromosikannya lagi ke orang lain (mouth to mouth).

2.6 Perhitungan Harga


2.6.1 Bahan Baku
1) Kompos : 30.000/karung
2) Sekam Mentah : 20.000/karung
3) Sekam Bakar : 40.000/karung
4) Pupuk Kandang : 30.000/bungkus
5) Furadan (anti hama) : 25.000/kg
Total Biaya Awal : 145.000

Tambahan
1) Pot Hitam (10cm) : 1.000/pcs
2) Pot Hitam (12cm) : 1.500/pcs
3) Pot Hitam (15cm) : 2.000/pcs

Modal Seluruhnya
1) Untuk Pot 10cm : 145.000 : 35 (pot) + 1.000 = 5.200/pot
2) Untuk Pot 12cm : 145.000 : 25 (pot) + 1.500 = 7.300/pot
3) Untuk Pot 15cm : 145.000 : 15 (pot) + 2.000 = 11.700/pot

2.6.2 Harga Jual


1) 1 Pot Tanaman (10cm) : Rp 15.000 (untung 9.800)
2) 1 Pot Tanaman (12cm) : Rp 20.000 (untung 12.700)
3) 1 Pot Tanaman (15cm) : Rp. 30.000 s/d 50.000 (untung mulai dari 18.300)
BAB III

PENUTUP

Dari pembahasan sebelumnya, ternyata bisnis atau usaha di bidang tanaman hias
sangatlah menggiurkan dengan peminat di berbagai kalangan dari yang muda sampai tua
begitu besar. Sehingga penjual dapat memperoleh keuntungan sebesar mungkin. Bisnis atau
usaha ini membutuhkan modal yang relatif tidak terlalu besar, dan juga jika produk tidak
terjual, penjual tidak akan mengalami kerugian karena produk tersebut adalah benda hidup
yang semakin lama tumbuh semakin bagus dan nilai jualnya semakin tinggi. Semoga dengan
semakin berkembangnya usaha-usaha mandiri akan terus membangun perekonomian daerah
menjadi jauh lebih baik dikala kemerosotan pandemi ini. Juga, makin banyak kaum muda
yang mulai termotivasi dalam berwisausaha di bidang tanaman hias. Salah satu kunci utama
bisnis di bidang tanaman hias adalah mempertahankan kualitas dan selalu mengevaluasi
pelayanan terhadap pelanggan. Yang tak kalah penting adalah membangun pencitraan yang
baik, meningkatkan pengetahuan kita sebagai penjual tentang tanaman hias agar selain
sebagai penjual, kita juga bisa mejadi “konselor” bagi konsumen yang ingin memilih
tanaman yang ia inginkan.

Anda mungkin juga menyukai