Anda di halaman 1dari 2

Lampiran

Nota Dinas Direktur SITP


Nomor : ND-1111/PB.8/2021
Tanggal : 25 Agustus 2021

Petunjuk Identifikasi Kelengkapan Role (Peran)


Pengguna SAKTI Level Satker

1. Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) terdiri dari sembilan modul yakni Modul
Admin, Penganggaran, Komitmen, Pembayaran, Bendahara, Aset Tetap, Persediaan, Piutang
dan GLP.
2. Modul tersebut dioperasikan oleh pengguna dengan role (peran) yang secara umum dibedakan
menjadi: admin (adm), operator (opr), validator (val), dan approver (apr).
3. Role/peran pengguna pada masing-masing modul tercantum pada tabel peran berikut:

4. Dalam pratiknya, terdapat role/peran yang bersifat wajib (mandatory) pada setiap Satker, dan
peran yang bersifat wajib pada pada Satker tertentu sesuai dengan karakteristik transaksi
pada Satker berkenaan.
5. Peran yang bersifat wajib pada setiap Satker adalah:
a. Admin (adm) Satker pada Modul Admin.
b. Operator (opr) dan approver (apr) pada Modul Penganggaran.
c. Operator (opr) dan approver (apr) pada Modul Komitmen.
d. Operator (opr), validator (val), dan approver (apr) pada Modul Pembayaran.
e. Operator (opr) pada General Ledger Pelaporan.
6. Peran yang bersifat wajib pada Satker tertentu sesuai dengan karakteristik transaksi pada
Satker berkenaan adalah:
a. Satker yang mengelola transaksi Uang Persediaan (UP) wajib memiliki pengguna untuk
peran Bendahara. Apabila dalam pengelolan UP tersebut, Bendahara Pengeluaran
dibantu oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) maka dapat ditambahkan peran
BPP tersebut. Dalam hal Satker mengelola penerimaan, dapat ditambahkan peran
Bendahara Penerimaan.
b. Satker yang mengelola transaksi yang menghasilkan aset tetap wajib memiliki pengguna
untuk peran operator (opr), validator (val), dan approver (apr) pada Modul Aset Tetap.
Apabila dibutuhkan. Satker dapat menambahkan peran untuk operator (opr), validator
(val), dan approver (apr) Aset Pembantu.
c. Satker yang mengelola transaksi yang menghasilkan persediaan wajib memiliki pengguna
untuk peran operator (opr) dan approver (apr) pada Modul Persediaan. Apabila
dibutuhkan. Satker dapat menambahkan peran untuk operator (opr) dan approver (apr)
Persediaan Pembantu.
d. Satker yang mengelola transaksi piutang wajib memiliki pengguna untuk peran operator
(opr) pada Modul Piutang.
7. Beberapa catatan penting yang perlu menjadi perhatian terkait pengguna modul SAKTI antara
lain:
a. Dalam hal terdapat keterbatasan jumlah SDM pengelola keuangan, satu orang pengguna
dapat didaftarkan untuk peran operator pada beberapa modul. Pengaturan terkait
perangkapan peran pengguna tersebut adalah sebagai berikut:
1) Pengguna diperbolehkan merangkap lebih dari satu peran pada modul yang berbeda.
Contoh rangkap peran yang diperbolehkan:
a) Approver Aset merangkap Approver Persediaan;
b) Operator Komitmen merangkap Operator Pembayaran;
c) Bendahara merangkap Operator Anggaran, Operator Pembayaran, Operator
Komitmen, dan Operator Pelaporan;
d) Admin merangkap Operator Anggaran;
e) PPK (Validator Pembayaran) merangkap Validaor Aset;
dan seterusnya mengikut tabel peran.
2) Pengguna tidak diperbolehkan merangkap lebih dari satu peran pada modul yang
sama. Contoh yang tidak diperbolehkan:
a) KPA (Approver Anggaran) merangkap Operator Anggaran;
b) PPK (Validator Pembayaran) merangkap PPSPM (Approver Pembayaran);
c) Operator Persediaan merangkap sebagai Approver Persediaan;
d) Operator Aset merangkap Validator Aset;
e) PPK (Approver Komitmen) merangkap Operator Komitmen;
dan seterusnya mengikuti tabel peran.
3) Contoh kasus lainnya dapat dilihat pada bit.ly/rolesakti.
b. PPK adalah approver Komitmen dan validator Pembayaran.
c. Satker yang mempunyai PPK lebih dari satu, wajib mendaftarkan pengguna untuk seluruh
PPK tersebut.
d. PPSPM adalah approver Pembayaran.
e. Pejabat (KPA, PPK dan PPSPM) wajib mendaftarkan One Time Password (OTP) dan
memastikan OTP tersebut statusnya aktif.

Anda mungkin juga menyukai