Anda di halaman 1dari 10

NAMA : DYAN MAHANI

NPM : 2006150010007

MK : TOKSIKOLOGI

1. Uraikan bagaimana pengaruh meningkatnya B3 (bahan berbahaya dan beracun) di


permukaan bumi terhadap lingkungan dan kelangsungan hidup mahluk hidup dan
umat manusia di atas permukaan bumi ini ?
Jawab:
Tanah atau lahan tercemar limbah B3 dampaknya sangat banyak, mulai dari
tanaman yang tidak bisa tumbuh, mendatangkan berbagai penyakit bagi semua
makhluk hidup di lahan itu termasuk manusia sebab struktur tanah rusak, air tanah
tercemar dan air merupakan sumber kehidupan semua makhluk hidup,
termasuk manusia. Pengolahan limbah yang kurang baik juga akan
menyebabkan lingkungan kurang nyaman ditinggali karena bau tidak sedap serta
tumpukan sampah yang tersebar dimana-mana. Limbah yang dibuang kedalam air
dapat menghasilkan asam organik dan gas cair organik seperti metana yang dapat
membahayakan. Limbah cair industri paling sering menimbulkan masalah lingkungan
seperti kematian ikan, keracunan pada manusia dan ternak, kematian plankton,
akumulasi dalam daging ikan dan moluska, terutama bila limbah cair tersebut
mengandung zat racun seperti: As, CN, Cr. Cd, Cu, F, Hg, Pb atau Zn
Pencemaran air yang disebabkan oleh limbah TPA dapat berdampak buruk
terhadap kesehatan. Penduduk yang tinggal di sekitar TPA berisiko terkena penyakit
hepatitis, kolera, giardiasis, dan blue baby syndrome (methemoglobinemia), akibat
mengonsumsi air yang tercemar.

2. Apa beda antara konsentrasi dengan dosis ? apa pula perbedaan antara toksikologi
lingkungan dengan toksikologi ekonomi ? agar jelas dapat saudara beri beberapa
contoh!
Jawab:
 Dosis : banyaknya larutan yang dibutuhkan dalam suatu luasanbiasannya
berbentuk butiran dosis 5 ltr/ha, 5 kg/pokok
Konsentrasi : banyaknya larutan pengenceran yang diperlukan untuk
melarutan suatu cairan(zat terlarutnya) glifosat 2% artinya dibutuhkan
 Toksikologi Lingkungan lebih memfokuskan telaah racun pada lingkungan,
seperti pencemaran lingkungan, dampak negatif dari akumulasi residu
senyawa kimia pada lingkungan, kesehatan ingkungan kerja. Sedangkan
toksikologi ekonomi membahas segi manfaat dan nilai ekonomis dari
xenobiotika contohnya pembuatan insektisida,zat karsinogen,zat tambahan
pada makanan seperti: pengawet pewarna dan penyedap makanan.
3. Apa persyaratan/kriteria/karakteristik yang harus melekat sehingga suatu
unsur/zat/senyawa dapat digolongkan dalam B3 dan beri beberapa contoh
unsur/zat/senyawa tersebut ?
 Suatu zat yang digolongkan kedalam B3 biasannya mempunyai karateristik
tertentu yang biasanya diberikan rambu-rambu atau simbol tertentu seperti :

a) Mudah meledak (explosive) Limbah mudah meledak adalah limbah


yang pada suhu dan tekanan standar dapat meledak karena dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi lewat reaksi fisika
atau kimia sederhana. contoh limbah B3 dengan sifat mudah meledak
misalnya limbah bahan eksplosif dan limbah laboratorium seperti asam
prikat.
b) Pengoksidasi (oxidizing) Limbah pengoksidasi adalah limbah yang
dapat melepaskan panas karena teroksidasi sehingga menimbulkan api
saat bereaksi dengan bahan lainnya. Contoh limbah b3 dengan sifat
pengoksidasi misalnya kaporit.
c) Mudah menyala (flammable) Limbah yang memiliki sifat mudah sekali
menyala adalah limbah yang dapat terbakar karena kontak dengan
udara, nyala api, air, atau bahan lainnya meski dalam suhu dan tekanan
standar. Contoh limbah B3 yang mudah menyala misalnya pelarut
benzena, pelarut toluena atau pelarut aseton yang berasal dari industri
cat, tinta, pembersihan logam, dan laboratorium kimia.
d) Beracun (moderately toxic) Limbah beracun adalah limbah yang
memiliki atau mengandung zat yang bersifat racun bagi manusia atau
hewan, sehingga menyebabkan keracunan, sakit, atau kematian baik
melalui kontak pernafasan, kulit, maupun mulut. Contoh limbah b3 ini
adalah limbah pertanian seperti buangan pestisida.
e) Berbahaya (harmful) Limbah berbahaya adalah limbah yang baik
dalam fase padat, cair maupun gas yang dapat menyebabkan bahaya
terhadap kesehatan sampai tingkat tertentu melalui kontak inhalasi
ataupun oral.
f) Korosif (corrosive) Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang
memiliki ciri dapat menyebabkan iritasi pada kulit, menyebabkan
pengkaratan pada baja, mempunyai pH ≥ 2 (bila bersifat asam) dan pH
≥ 12,5 (bila bersifat basa). Contoh limbah B3 dengan ciri korosif
misalnya, sisa asam sulfat yang digunakan dalam industri baja, limbah
asam dari baterai dan accu, serta limbah pembersih sodium hidroksida
pada industri logam.
g) Bersifat iritasi (irritant) Limbah yang dapat menyebabkan iritasi adalah
limbah yang menimbulkan sensitasi pada kulit, peradangan, maupun
menyebabkan iritasi pernapasan, pusing, dan mengantuk bila terhirup.
Contoh limbah ini adalah asam formiat yang dihasilkan dari industri
karet.
h) Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
Limbah dengan karakteristik ini adalah limbah yang dapat
menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan ekosistem, misalnya
limbah CFC atau Chlorofluorocarbon yang dihasilkan dari mesin
pendingin
i) Karsinogenik (carcinogenic), Teratogenik (teratogenic), Mutagenik
(mutagenic)
Limbah karsinogenik adalah limbah yang dapat menyebabkan
timbulnya sel kanker, teratogenik adalah limbah yang mempengaruhi
pembentukan embrio, sedangkan limbah mutagenik adalah limbah
yang dapat menyebabkan perubahan kromosom.
4. Uraikan dan jelaskan langkah-langkah yang harus dilalui untuk menentukan suatu
unsur/zat/senyawa dapat digolongkan dalam B3 ? apa yang saudara ketahui tentang
uji toksikologi LD50 dan LC50 ?
Jawab:
 Suatu limbah dapat dikatakan sebagai limbah B3 apabila memenuhi satu atau
lebih kriteria mudah meledak, mudah terbakar, beracun, bersifat reaktif,
bersifat korosig dan dapat menyebabkan infeksi. Selain itu kita dapat
mengidentifikasi limbah B3 melalui aroma yang dikeluarkan dapat
dicontohkan limbah yang ada disekitar kita yaitu limbah dari pengolahan
kelapa sawit. cara lain yaitu semisal kita ingin mengetahui apakah sungai itu
tercemar limbah B3 atau tidak yaitu dengan melihat apakah organisme
kehidupan yang ada di sungai itu masih lengkap atau tidak,jika tidak maka
kemungkinan besar sungai itu sudah tercemar limbah B3. Bisa juga dengan
percobaan seperti cuci tangan menggunakan air dari sungai tersebut. Jika
setelah cuci tangan menggunakan air tersebut tangan kita menunjukan reaksi
yang tidak biasa seperti gatal-gatal maka itu juga bisa menunjukan air tersebut
sudah tercemar limbah B3.
 LD50% adalah dosis suatu zat yang dapat menyebabkan kematian sebanyak
50% dari total yang diuji,sedangkan LC50% adalah konsentrasi yang
menyebabkan kematian sebanyak 50% dari total yang diuji.

5. Sebutkan persyaratan yang harus dipenuhi dalam uji toksikologi (uji hayati) dengan
menggunakan hewan uji sebagai perlakuannya
Jawab:
 Hewan harus tersedia secara luas
 Jenis kelaminnya harus jantan
 Umurnya harus sama
 Berat badannya harus sama
 Diketahui riwayat genetiknya
 Jenisnya harus sama
 Peka terhadap bahan beracun
 Adannya aklimasi pada hewan
6. Uraikan apa yang saudara ketahui tentang pengertian toksikologi ? jelaskan pula apa
yang dimaksud dengan nilai ambang batas ?
Jawab:
 Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari pengaruh buruk atau
merugikan dari suatu zat atau bahan kimia pada mahluk hidup dan
lingkungannya,atau ilmu yang mempelajari senyawa kimia yang merugikan
bagi organisme hidup,seperti menyebabkan kematian langsung,jangka pendek
ataupun jangka panjang seta ketergantungan.bisa disebut juga ilmu yang
mempelajari hal yang bersifat racun B3. Bahan toksik atau racun ini dalam
jumlah sedikit saja dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dimana
kemampuan suatu bahan toksik yang menimbulkan kerusakan pada organisme
hidup ini disebut dengan toksisitas.
 Nilai ambang batas adalah kadar suatu zat dimana si pekerja masih sanggup
menghadapinnya dengan tidak adannya gejala penyakit,ataupun kelainan
dalam pekerjaan mereka dalam waktu 8 jam sehari atau 40 jam/minggu atau
juga dapat dikatakan sebagai batas absolut antara tingkat pemaparan yang
aman dan berbahaya, dimana efeknya mungkin akan timbul pada pemaparan
yang berulang dan menahun.Fungsi NAB yaitu, sebagai kadar standar untuk
perbandingan,sebagai pedoman perencanaan proses produksi dan perencanaan
teknologi pengendalian,sebagai dasar substitusi bahan kimia beracun dengan
bahan kimia yang kurang beracun,membantu dalam menentukan gangguan
kesehatan, terjadinya PAK, gangguan efisiensi kerja karena pemaparan bahan
kimia.
Essay
Secara individual, buat essay yang menjelaskan salah satu aspek yang dipengaruhi
oleh kenaikan B3 di permukaan bumi! dengan memuat:
a. Aspek apa yang dipengaruhi (misalnya, kelangsungan hidup mahluk hidup)
b. Bagaimana aspektersebut dapat dipengaruhi oleh peningkatan B3 ?
c. Jika aspek tersebutterganggu, apa pengaruhnya terhadap lingkungan yang lebih
luas?
d. Bagaimana menanggulangi (bukan menghindari) pengaruh yang ditimbulkan oleh
peningkatan kadar/konsentrasi B3 di lingkungan ?
e. Essaydibuat 500-700kata,( boleh diketik 1,5 spasi, huruf Times New Roman 12,
kertas A4 atau ditulis tangan asalkan dapat terbaca). (nilai 50)

jawaban:

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air
seperti danau, sungai, laut dan air tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Air
dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun
fenomena alam, seperti gunung meletus, pertumbuhan gulma yang sangat cepat, badai
dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air, namun
fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab pencemaran air.
Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah
tangga, industri, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri
antara lain polutan organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat),
sisa bahan bakar, tumpaham minyak tanah dan oli merupakan sumber utama
pencemaran air, terutama air tanah.

Penyebab pencemaran air


Banyak penyebab pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2
(dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung.Sumber langsung
meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya.
Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air
tanah atau atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya sumber pencemaran air berasal dari
industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air mengandung sisa
dari aktifitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari atmosfir juga
berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.
Selain itu pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, seperti:
1. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
2. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
3. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti
logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut
memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
4. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum.

Bahaya dari polusi air Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan
radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya.
Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan
berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air
raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau
dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut. Polutan
ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-
bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang
belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat- zat yang
berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin dari
pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat
mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di
Jepang.Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata terakumulasi di
jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
3. Pendangkalan dasar perairan
4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
5. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit,
juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung 8. Dapat mengakibatkan
mutasi sel kanker dan leukemia

Dampak pencemaran air di lingkungan sekitar Pencemaran air berdampak luas, misalnya
dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan
ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di
badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah
menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan).
Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama
oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati,
dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati,
dan aktivitas bakteri menurun. Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi atas 4
kelompok, yaitu:

1. Dampak terhadap kehidupan biota air Banyaknya zat pencemaran pada air limbah
akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut.
Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan oksigen terganggu
serta mengurangi perkembangannya. Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses
penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga
terhambat. Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian
organisme, apabila air limbah tidak didinginkan terlebih dahulu.
2. Dampak terhadap kualitas air tanah Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa
diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas, hal ini
dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak penelitian yang
mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.
3. Dampak terhadap kesehatan Peran air sebagai pembawa penyakit menular
bermacam-macam antara lain:
 Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen,
 Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit,
 Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak
dapat membersihkan diri,
 Air sebaga media untuk hidup vector penyakit.
4. Dampak terhadap estetika lingkungan Dengan semakin banyaknya zat organik
yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin
tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping
tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak
atau lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan.

Cara mencegah pencemaran air

 Pembuatan kolam stabilisasi. Di kolam stabilisasi ini air limbah akan diolah secara
alami untuk menetralisir zat pencemar sebelum dialirkan ke sungai.
 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).Di sini pengolahan air limbah
menggunakan alat khusus dengan tiga tahapan yakni tahap pertama (primary),
kedua (secondary) dan tahap lanjutan (tertiary).
 Pengelolaan Excrexta,Pengelolaan ini biasanya dijumpai untuk penanganan limbah
dari septic tank yang bisa diolah menjadi biogas alias sumber gas yang bisa
digunakan untuk keperluan rumah tangga.Dengan demikian, limbah-limbah yang
terbentuk tidak sampai mencemari lingkungan, termasuk perairan.Limbah dari
septic tank sendiri bisa berasal dari kegiatan industri, peternakan, maupun
pertanian.  Bicara pengelolaan limbah ini bisa dilakukan secara tradisional maupun
secara modern dengan memanfaatkan teknologi tertentu. Dan setidaknya dalam hal
ini ada beberapa hal yang harus diaplikasikan, yaitu recycle (daur ulang), reuse
(penggunaan ulang), reduce (pengurangan penggunaan) dan repair
(perbaikan).Lebih mudahnya, Anda juga bisa mencoba cara untuk mengatasi
pencemaran air oleh individu, misalnya saja dengan:

 Menggunakan detergen yang ramah lingkungan eperti yang disinggung


sebelumnya bahwa air sabun seperti detergen menjadi salah satu sumber polusi
yang cukup banyak terjadi.Salah satu indikasi bahwa deterjen mengandung bahan
kimia yang banyak adalah menghasilkan busa melimpah.Jika busa ini sampai
terbawa ke sumber perairan, maka bisa langsung membuat mikroorganisme di
dalamnya mati. Jadi mulai selektif dalam memilih deterjen ya, misalnya dengan
membeli yang lebih ramah lingkungan.Selain sabun, saat ini juga ada beberapa
produk lain yang diklaim lebih ramah lingkungan, misalnya saja bahan bakar dan
obat- obatan.Menjaga kualitas air sungaiDalam hal ini tidak menjadikannya
sebagai tempat mencuci, maupun sebagai tempat mandi dan buang air seperti yang
sering terlihat di beberapa daerah di Indonesia.
 Cara mengatasi pencemaran air sungai sekaligus mencegahnya adalah dengan
berhenti melakukan eksploitasi seperti di atas dan mulai melakukan pemeliharaan
seperti menanam banyak pohon di pinggirnya.Pohon adalah pembersih sungai
alami karena akarnya menyimpan air di dalam tanah
 Tidak menggunakan pestisida secara berlebihan.Ini bisa menjadi cara mengatasi
pencemaran air akibat pertanian.Bagi para petani khususnya, penggunaan pestisida
memang sangat penting, karena dapat menghasilkan tanaman yang
berkualitas. Namun tanpa disadari ketika petani menggunakan pestisida secara
berlebihan, maka ini bisa mencemari lingkungan sekitar termasuk lingkungan
air.Menjauhkan sumber polutan dari sumber air.Jika Anda mencari cara mencegah
dan mengatasi pencemaran air limbah industri adalah dengan menjauhkan sumber
polusi dari sumber air.
 Caranya dengan mendirikan kawasan industri yang jauh dari sumber sehingga
limbah industri bisa lebih terkontrol. Tidak mendirikan kawasan industri yang
dekat dengan sumber air.

Anda mungkin juga menyukai