Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERALATAN MATA DASAR

KELOMPOK III
Disusun oleh :

1. Ahmad Huda Alfurqhon Syafrian


2. Hamzah Arfah
3. Novrizam Rahmat Putra
4. Rifqi Ari Nanda
5. Dudung Satria Wibawa
6. Iqbal Andika Marsal
7. Muhammad Ridho
8. Nicky Ananda Nicola
9. Dicky Wahyudi
10. Gilang

PRODI DIII TEKNIK ELEKTROMEDIK


POLTEKES SITEBA PADANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul "Peralatan Mata Dasar." Makalah ini kami susun
dengan tujuan untuk memberikan pedoman mengenai materi tentang Peralatan
Mata Dasar untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Peralatan
Diagnostik Dasar.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.


Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak. Akhir kata, semoga Makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi pembaca.

Padang, 23 desember 2021

ii
DAFTAR ISI
                                                

Kata pengantar.....................................................................................ii
Daftar isi...............................................................................................iii

        BAB I Pendahuluan......................................................................1
1.1. Latar belakang..........................................................................2
1.2. Rumusan masalah....................................................................3
1.3. Tujuan......................................................................................3
1.4. Manfaat....................................................................................3

BAB II Pembahasan..............................................................................4
2.1. pengertian dan fungsi Snellen chart.........................................4
2.2. jenis-jenis alat……………................................…...................5
2.3. blog diagram.............................................................................6
2.4. sop alat.....................................................................................7
2.5. perawatan dan perbaikan alat...................................................8

.
BAB III.Penutup……………………………....................…......….…9
       3.1.Kesimpulan………..………………............................….…...9
       3.2.Saran………………………….….....................…..........…….9
DAFTAR PUSTAKA…………………...…......................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN 

1.1. Latar Belakang

          Penglihatan merupakan salah satu pancaindera yang dimiliki manusia, hal


ini menunjukkan betapa pentingnya mata bagi kelangsungan hidup seseorang.
Mata merupakan organ kecil berbentuk bola dengan panjang aksial (axial
length/AL) maksimal 24 mm yang dapat berbeda-beda pada setiap individu (Ilyas,
2014).

Pemeriksaan tajam penglihatan merupakan suatu prosedur sederhana yang


dilakukan dalam pemeriksaan mata berdasarkan prinsip optik. Tes tajam
penglihatan bertujuan untuk menentukan huruf terkecil yang dapat dibaca oleh
pasien pada grafik standar (Snellen chart) dengan jarak 20ft jauhnya. Snellen chart
terdiri dari serangkaian huruf kapital hitam dipapan putih, diatur dalam baris.
Snellen chart merupakan alat yang berfungsi untuk membantu mengukur tajam
penglihatan. Snellen chart berbentuk poster yang berisi huruf dan angka dengan
beragam ukuran.

Saat ini snellen chart yang umum digunakan di Rumah Sakit ialah snellen
chart berbentuk poster, dimana dalam praktek pemeriksaannya dokter harus
menunjuk angka/huruf pada poster secara langsung pada poster dengan
menggunakan tongkat penunjuk, sehingga hal ini dapat mengurangi efisiensi
dalam pelaksanaan pemeriksaan disebabkan dokter tidak dapat melakukan
pemasangan trial lens set secara bersamaan. dimana dokter harus menunjuk
huruf/angka yang tertera pada poster kemudian kembali ke pasien untuk
memasang/mengganti trial lens. Sehingga dalam prakteknya hal ini dapat
membutuhkan waktu yang lebih banyak dan masih kurang praktis.

Berdasarkan pengamatan dilapangan, sebagaimana penelitian yang

1
dilakukan oleh (Agus Wahyuana,2011), snellen chart elektronik ini menggunakan
kontrol alat selektor. Yang mana dalam penggunaannya dalam menampilkan
huruf pada papan snellen masih diatur secara manual dengan menekan tombol
pilihan pada papan kontrol yang terhubung melalui sambungan kabel dengan
papan snellen. Pada penelitian ini penunjukan huruf menggunakan lampu yang
akan bergerak/bergeser menggunakan motor yang kemudian akan menerangi
huruf pada papan snellen. Dalam pemakaiannya penggunaan kontrol selektor
dinilai masih kurang efisien dan praktis serta timbulnya resiko kerusakan pada
motor penggerak akibat intensitas penggunaan alat.

Dikarenakan hal tersebut, maka dibutuhkan snellen chart yang dapat


menunjuk huruf/angka dengan lebih mudah dan efisien dalam penggunaannya.
Bertujuan agar dokter tidak perlu berdiri didepan pasien untuk dapat menunjuk
huruf/angka pada, dokter cukup berada disamping pasien yang kemudian dapat
sekaligus melakukan pemasangan trial lens guna mengukur tingkat tajam
penglihatan pasien. Karenanya alat snellen chart elektronik dapat menjadi solusi
untuk permasalahan tersebut.

Pada aplikasi kontrol terdapat menu tombol yang dapat dipilih untuk
menunjukkan huruf/angka pada papan snellen chart. Dengan menggunakan
bluetooth akan lebih memudahkan dalam perawatan alat sebab tidak perlu
melakukan perawatan/penggantian kabel. Serta dengan penggunaan snellen chart
elektronik dapat meningkatkan efisiensi dalam melakukan pemeriksaan.

2
1.2. Rumusan Masalah

Dari pemaparan dan penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa rumusan


masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :

 Apa pengertian dari alat snellen chart


 bagaimana blog diagram snellen chart
 apa saja jenis-jenis dari snellen chart
 bagaimana sop snellen chart
 bagaimana perawatan dan perbaikan snellen chart

1.3. Tujuan

           Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengertian dari snellen
chart, prinsip kerja, blog diagram, jenis-jenis, sop, perawatan, perbaikan dari alat
snellen chart

1.4. Manfaat
  Untuk menambah pengetahuan mahasiswa teknik elektromedik tentang
pemeriksaan ketajaman penglihatan dengan Snellen Chart dan cara
pengimplementasinya yang dapat menganalisa normal/tidaknya ketajaman
penglihatan pasien. Kemudian untuk memenuhi matakuliah peralatan diagnostik
dasar sebagai tugas.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. pengertian dan fungsi Snellen chart

Snellen chart adalah poster yang berfungsi untuk mendeteksi tajam


penglihatan seseorang.  Berhubung ada perbedaan antara sistem
pengukuran yang dipakai di Indonesia (juga sebagian besar negara lain di
dunia) dan Amerika Serikat, Snellen chart ini pun terdapat dalam dua versi
angka. Yang satu dalam angka metrik dan yang satu lagi dalam angka
imperial.
Alat yang digunakan pada pemeriksaan prosedur vision acuity
( ketajaman mata ) dengan cara pemberian test untuk mengenali beberapa
obyek, warna ataupun huruf dengan ukuran yang bermacam-macam
seperti halnya yang terdapat pada Snellen Chart.

Pemeriksaan visus merupakan pemeriksaan fungsi mata. Gangguan


penglihatan memerlukan pemeriksaan untuk mengetahui sebab kelainan
mata yang mengakibatkan turunnya visus. Visus perlu dicatat pada setiap
mata yang memberikan keluhan mata.

4
2.2. jenis-jenis alat
 Automatic Snellen Chart Proyektor adalah Alat yang digunakan pada
pemeriksaan prosedur vision acuity ( ketajaman mata ) dengan cara
pemberian test untuk mengenali beberapa obyek.
 LCD Snellen Chart Fungsinya sama dengan di atas untuk pemeriksaan
visus, tetapi menggunakkan media LCD. Ada juga yang lain yang
menggunakkan media visual light box. Dilengkapi dengan remote
control untuk pemilihan gambar yang akan ditampilkan.
 Phoropter adalah Phoropter adalah instrumen
untuk mengukur ametropias, phorias dan amplitudo akomodasi mata, 
yang terdiri dari berbagai lensa coba yang berbeda digunakan
menilai refraksi mata selama pengujian penglihatan, sehingga
diketahui kesalahan bias pasien dan menentukan resep kacamatanya.
 Autorefraktometer/Keratometer adalah instrumen yang dikendalikan
komputer yang digunakan selama pemeriksaan mata untuk
memberikan pengukuran yang objektif kesalahan bias seseorang
dan resep untuk kacamata atau lensa kontak, mengukur kekuatan
refraksi kornea secara otomatis. Hal ini dicapai dengan
mengukur bagaimana cahaya berubah karena
memasuki mata seseorang.

5
2.3. blog diagram

Tombol START
Tombol YA Mikrokontroller Driver 74LS154
Tombol TIDAK

LCD 2x16

PROGRAM Box Snellen

Tombol pada control snellen akan mengirimkan sinyal yang akan diproses
melalui mikrokontroller AT89S51 ketika ditekan. Input dari control snellen yang
diproses oleh microcontroller akan menghasilkan output ke Driver 74LS154.
Driver 74LS154 akan mengeluarkan logika untuk mendriver relay yang akan
menyalakan tiap lampu pada box snellen secara bergantian.Ketika proses
pemeriksaan telah selesai maka mikrocontroller akan menjalankan analisa dan
memunculkan hasil normal atau tidak normalnya ketajaman penglihatan pasien
pada LCD 2x16.
Bagian pada snellen chart sebagai berikut:
1. Snellen chart / bagan Snellen berupa deret huruf yang digunakan untuk
pasien yang memiliki kemampuan membaca dan tidak buta huruf
2. Landolt Chart berupa deret lambang berbentuk lingkaran dengan bagian
yang hilang. Pasien mengintepretasikan arah dari bagian lingkaran yang
hilang.
3. E chart berupa deret lambang “E” dengan arah yang berbeda-beda yang
digunakan untuk pasien dewasa atau anak yang tidak memiliki
kemampuan membaca (buta huruf).
4. Bagan LogMar adalah deret lambang yang setiap baris memiliki 5 huruf
dengan jeda antar baris dan huruf sama. Berbeda dengan bagan Snellen,
setiap baris deret huruf akan semakin menyempit sesuai dengan logaritma
sudut minimum sehingga membentuk piramida terbalik

6
2.4. sop alat
A. Prasyarat :

1. SDM terlatih dan siap

2. Catu daya sesuai kebutuhan alat

3. Kotak kontak dilengkapi dengann hubungan pembumian

4. Alat laik pakai dan dalam keadaan bersih

5. Asesori alat lengkap dan baik

6. Bahan operasional tersedia

B. Persiapan

1. Tempatkan alat pada ruang perawatan’

2. Lepaskan penutup debu ( dust Cover )

3. Pemanasan

4. Hubungkan alat dengan catu daya

5. Hidupkan alat dengan menekan / memutar tombol ON/OFF ke


posisi ON
6. Lakukan Safety Test alat

C. Pelaksanaan

1. Perhatikan Protap peleyanan

2. Dekatkan objek dengan pasien sudah pas dengan baik dan benar
pada pasien
3. setting snellen chart

4. Lakukan monitoring dan setting bila diperlukan pada disply

7
D. Pengemasan / penyimpanan

1. Matikan alat dengan menekan / memutar tombol ON / OFF ke posisi


OFF

2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya

3. Tutup lensa

4. Pasang penutup debu (dust cover)

5. Simpan alat pada tempatnya

2.5. perawatan dan perbaikan alat

1. Agar pemeliharaan dan perbaikan dapat dilakukan sesuai prosedur yang


benar.

2. Alat selalu dalam kondisi siap dan laik pakai, sehingga usia teknis alat
dapat tercapai. Langkah – Langkah Pemeliharaan beserta perbaikannya :
1 Mempersiapkan Lembar Kerja
- Mengisi Identitas alat
- Mengukur Catu Tegangan
- Mengukur Temperatur ruang
- Mengukur Kelembaban ruang
2 Pemeriksaan Fisik Alat
3 Pemeliharaan Melakukan pembersihan pada alat
4 Lengkapi isian Lembar Kerja, apakah alat tersebut dalam kondisi
baik atau tidak.
5 User harus dan wajib untuk mengetahui prinsip-prinsip
dasar dari snellen chart
6 Pastikan snellen sesuai dengan yang di pasangkan
7 Cek setiap komponen setelah digunakan
8 Bersihkan alat dengan kain basah
9 Lalu simpan alat di tempat yang aman dan bersih.

8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari penjabaran diatas dapat kita simpulkan bahwa scellen chart adalah poster
yang berfungsi untuk mendeteksi tajam penglihatan seseorang. Yang mana terbagi
menjadi dua yaitu manual dan electrik. Disini kita dapat mengetahui sebagai
berikut:

 pengertian dari alat snellen chart


 blog diagram snellen chart
 jenis-jenis dari snellen chart
 sop snellen chart
 perawatan dan perbaikan snellen chart

dengan memahami isi dari makalah ini diharapkan bisa menguasai tentang scellen
chart.

3.2. saran

Untuk saya pribadi, saya berharap bisa mendapatkan pengetahuan yang


lebih luas lagi mengenai materi ini baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga ilmu yang didapatkan bisa membantu sesama
manusia di bidang kesehatan dan saya berharap semoga pembaca bisa
memanfaatkan ilmu yang ada di dalam makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ilyas, S. 2014. Ilmu Penyakit Mata Edisi Kelima. Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia, hal. 3.
Wahyuana, Agus. 2011. Snellen berbasis Mikrokontroller (KTI). Surabaya:
Teknik Elektromedik.
Tim Departemen Mata RSCM. 2012. Panduan Praktik Klinik (PPK) RSCM
Kirana. Jakarta hal 26-28
Yudhistia, Nerry. 2006. Snellen dengan Tampilan Pada Layar Monitor Berbasis
PC (KTI). Surabaya: Teknik Elektromedik.

Anda mungkin juga menyukai