Anda di halaman 1dari 3

AS`ILAH BAHTSUL MASA`IL PENUTUPAN

LAJNAH BAHTSUL MASA`IL PP. LIRBOYO KOTA KEDIRI


Rabu-Kamis 06-07 April 2016 M./ 28-29 J. Tsaniyyah 1437 H.

1. PESAN OJEK ONLINE DALAM KEADAAN OFFLINE| PP. AN-NAJAH MAMBAUL MA’ARIF
Deskripsi Masalah:
Di era yang serba modern ini, kemajuan teknologi dapat semakin kita rasakan manfaatnya. Baik dalam
bidang pengetahuan, informasi, ekonomi, dan lain sebagainya. Kebutuhan sehari-hari pun juga semakin
mudah untuk didapatkan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti dalam bidang transportasi.
Kemajuan teknologi dalam bidang transportasi ini dapat kita lihat dari munculnya ojek-ojek online yang
tersebar di beberapa kota di Indonesia. Salah satunya adalah “GRAB”.
Untuk bisa memesan layanan ojek ini, kita harus mendownload fitur GRAB online yang sudah
disediakan di playstore. Pemesanan ini hanya bisa dilakukan jika si driver dalam keadaan online. Dengan
mengakses fitur GRAB Online, kita bisa mengetahui lokasi para driver GRAB terdekat untuk memesan
layanan GRAB. Namun tak jarang juga ada beberapa orang yang tanpa sengaja bertemu dengan driver di
pinggir jalan, dan dia langsung memesan layanan ojek tanpa melalui fitur yang ada. Padahal pada saat itu
juga si driver masih belum keadaan online.
Pertanyaan:
a. Apakah bagi si driver boleh menerima layanan ojek dalam keadaan offline?

2. GUYONAN YANG PERLU DIPERTANYAKAN | Kelas 2 Tsn


Deskripsi Masalah:
Bercanda dan guyonan memang bisa membuat suasana cair. Namun tak jarang juga terlontar ucapan dan
kata-kata yang mengkhawatirkan. Terkadang mereka menggunakan kalam suci, hadits atau kalam ulama
untuk bahan guyon. Contoh yang kerap diketahui adalah beberapa di antara para perokok mengucapkan
‫واركوا مع ال راكعين‬untuk guyonan “merokoklah bersama para perokok”. Dalam contoh lain sering kita
dengar “estehbiroleh” sebagai plesetan dari astaghfirulloh, atau juga “ lammaa ta’ jumpa min ta’ suun”
dengan lagu-lagu yang dibuat-buat mirip ayat al-Qur’an. Sementara dalam kitab faidhul qodir dijelaskan:
)13 /3( ‫فيض القدير‬
‫ وال يستعمل الم زاح أيضا في أحك ام ال دين فإنه جهل ق ال تع الى مخ برا عن قصة البق رة {إن هللا ي أمركم أن ت ذبحوا بق رة ق الوا‬:‫قال ابن عربي‬
‫أتتخذنا هزوا قال أعوذ باهلل أن أكون من الجاهلين} قال معن اه ال أم زح في أحك ام ال دين ف إن ذلك فعل الج اهلين ولكن اذبحوها فس تروا الحقيقة‬
‫فيها‬
Pertanyaan:
a. Bagaimanakah hukum mengucapkan plesetan al-qur’an, dzikir dll. dengan maksud bercanda?

3. MEMBAKAR MUSHAF WAKAFAN | Pondok Unit HMC


Deskripsi Masalah:
Masjid al-Istiqomah menerima wakafan mushaf dari seorang dermawan. Seiring berjalannya waktu,
mushaf tersebut usang dan rusak. Sebenarnya masih bisa dibaca dan digunakan meskipun agak kesulitan.
Namun karena banyak yang mewakafkan mushaf, akhirnya pihak nadzir berencana membakar mushaf
tersebut dengan dalih tidak ada yang mau menerima dan demi menjaga kehormatan mushaf sebagaimana
kutipan ibarot di bawah ini:
)84 /1( ‫إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين‬
.‫ فغسله أولى منه‬،‫ويكره حرق ما كتب عليه إال لغرض نحو صيانة‬
‫ ويكره إحراق خشب نقش ب القرآن إال إن قصد به ص يانة الق رآن‬:‫ وعبارة المغني‬،‫ ويكره حرق ما كتب عليه) أي ما كتب القرآن عليه‬:‫(قوله‬
‫ فغس له أولى منه) أي فال يك ره‬:‫ وعليه يحمل تحريق عثم ان رضي هللا عنه المص احف اه (قوله‬،‫فال يكره كما يؤخذ من كالم ابن عبد الس الم‬
.‫ ولكن غسله أولى من حرقه‬،‫ذلك‬
Ibarot di atas menegaskan bahwa boleh membakar mushaf jika tujuannya menjaga kemulyaan mushaf.
Di sisi lain terdapat keterangan yang menyatakan bahwa tidak boleh membakar barang-barang wakafan
karena bisa memutus pahala wakaf sebagaimana ibarot di bawah ini:
)211 /3( ‫إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين‬
‫ أو جف‬- ‫ المك ان الص الة واالعتك اف في أرضه‬- ‫ وال يعود ملكا بحال‬،‫ لم يبع‬:‫(وال يباع موقوف وإن خرب) فلو انهدم مسجد وتعذرت إعادته‬
‫ إن لم يمكنه إجارته خش با‬،‫ ولو بجعله أبواب ا‬- ‫ بل ينتفع الموق وف عليه‬،‫ فال يب اع وال ي وهب‬،‫الشجر الموق وف أو قلعه ريح لم يبطل الوق ف‬
‫ على‬- ‫ أي ويملكه الموق وف عليه حينئذ‬- ‫ انقطع الوقف‬:‫ ك أن ص ار ال ينتفع به إال ب االحراق‬:‫ ف إن تع ذر االنتف اع به إال باس تهالكه‬- ‫بحاله‬
.‫المعتمد فينتفع بعينه وال يبيعه‬
Pertanyaan :
a. Apa hukumnya membakar mushaf wakafan dengan pertimbangan di atas?

4. MEMUTUSKAN HUKUM HANYA BERDASAR MAFSADAH | Kelas 1 ALY


Deskripsi Masalah :

1 | ASILAH BMP LBM P2L Rabu-Kamis 06-07 April 2016 M./ 28-29 J. Tsaniyyah 1437 H. KOMISI B
Dalam kitab sab’atul kutub dijelaskan sebagai berikut:
80 :‫سبعة كتب مفيدة ص‬
‫وقال أبو شكيل وغيره كما نقله عنه األشخر فى فتاويه إن قواعد المذهب ال تزل زل بم رور الزم ان وفس اد أهل أدائه وم احكي عن الروي اني أنه ق ال لو ك ان‬
‫الشافعي فى زماننا لجوز أخذ القيمة فى الزكاة قال وهو مكذوب على الروي اني فكيف يق ول ذلك وأص ول الم ذهب مض بوطة التختلف ب اختالف األوق ات ق ال‬
‫واليع ترض على ذلك ب أن الش افعي وغ يره من العلم اء قد ي رى رأيا ثم ي رى خالفه ألن ذلك يك ون بص حة ح ديث أو نح وه إهـ وقد خ الف الش يخ إبن حجر‬
‫وموافيقه الشيخ ابن الزياد فيما إذا وجدت حادثة واقتضاء العمل فيها يخالف المنق ول عمال بقاع دة جلب المص الح ودرء المفاسد فق ال إبن حجر اليعمل فيها‬
‫بذلك وقال إبن زياد يعمل فيها بمقتضى القاعدة وقد أطال النقل عنهما وعن غيرهما العالمة البدر السيد عبد الرحمن بن س ليمان بن يح يى األه دل فى ج واب‬
‫له على أعراف القبائل وعوائدهم ومنه فى تقرير كالم ابن الزياد قال مانصه قال الحس يري رحمه هللا الش رع مب ني على درء المفاسد وجلب المص الح بل لو‬
.‫ إهـ كالم الحسيري‬.‫كان حكم شرعي يخالف العادة ترك العمل بالعادة سدا للذريعة المؤدية إلى الشقاق والعداوة التى الينقطع بابها إذا فتح وال ينسد‬

Sekilas dari keterangan tersebut, hukum syar’i yang telah dirumuskan rapi akan runtuh karena faktor
mafsadah yang dikhawatirkan akan terjadi, seperti akan menimbulkan permusuhan dan perpecahan.
Padahal, tak jarang pula kita dituntut untuk segera memutuskan hukum karena tuntutan amaliyah semisal
menghadiri walimah yang penuh dengan kemungkaran.
Di sisi lain kita dilarang tergesa-gesa berbicara mafsadah sebagaimana keterangan berikut:
‫وأما مخالفة المذهب لمصلحة أو مفسدة قامت في الذهن فلذلك اليجوز ومن فعله فقد وقع في ورقة التقول في الدين وسلك سنن المارقين حفظنا‬
‫هللا بذلك منه وكرمه اه الى أن قال فعلمنا بذلك الى أن غير المجتهد ال يجوز له النظر في المفاسد وإنما عليه النظر في كالمه وأئمة مذهبه‬
Pertimbangan:
 Sulit menjumpai mujtahid pada zaman ini
 Permasalahan yang kita alami, tak jarang belum ditemukan ibarotnya atau ada ibarot sorih namun
akan menimbulkan mafsadah.
Pertanyaan:
a. Bolehkah kita memutuskan hukum hanya dengan pertimbangan mafsadah yang akan muncul tanpa
meneliti qoul sorihnya dan tuntutan amaliyah mendesak?
b. Sebatas mana mafsadah yang dapat menganulir hukum syara’?

5. SANTRI BOYONG | Panitia


Deskripsi Masalah:
Galau, bingung dan penuh dilematis, mungkin inilah yang dirasakan kang Sholeh santri ibtidaiyyah yang
baru saja memulai petualangan mempelajari ilmu agama khas pondok pesantren. di kampungnya hanya
dia yang mondok untuk mendalami ilmu agama. Seminggu yang lalu dia mendapatkan kabar bahwa kyai
dikampungnya baru saja meninggal dan keberadaan sosok pengganti kyai yang ditokohkan
masyarakatnya tidak memiliki bekal pengetahuan agama sedikitpun (red;abangan) meskipun memiliki
kemampuan dalam menghimpun masa untuk meneruskan ajaran peninggalan kyainya. sementara arus
informasi yang semakin deras dapat mengancam keberadaan kampungnya apalagi kekosongan tersebut
dapat disusupi kalangan non ahlussunnah untuk menyebarkan pahamnya.
Yang membuat kang Sholeh merasa berat untuk boyong adalah merasa belum cukup apalagi faham betul
dalam ilmu agama, ada beberapa ilmu yang bersifat fardlu kifayah yang belum tercukupi di
kampungnya, bahkan dalam sebuah keterangan yang mereka baca, dalam radius masafatul qosri (+80
km) masyarakat islam diwajibkan mempunyai seorang cendikiawan dengan intelektualitas selevel
mujtahid. Penguasaan intelektualitas dalam berbagai cabang ilmu syariat secara mendalam dan sempurna
merupakan sebuah tanggung jawab bagi umat muslim secara komunal (Fardlu kifayah).
Terlepas dari deskripsi di atas dalam konsep fardlu kifayah jika seseorang mampu sedangkan yang lain
tidak, atau jika ia mengetahui dan yang lain tidak, maka fardlu kifayah menjadi mu’ayyan (terfokus)
kepada dirinya. Oleh sebab itu sebagai santri yang notabenenya berpotensi dan paling memahami akan
permasalahan ini, tentunya kita lebih layak untuk dikatakan sebagai pemikul tanggung jawab tersebut.
Kita pun sebenarnya telah berupaya untuk meraihnya, namun variabel-variabel yang mengelilingi kita
(menikah, bekerja, ketidak fokusan dan kesibukan-kesibukan darurat lainnya), sering kali menjadi
penyebab i’rod dan berhenti sebelum mencapai secara tuntas.
Pertanyaan:
a. Bagaimana sikap yang tepat bagi kang sholeh ?
b. Sebatas manakah seseorang dianggap sudah mencukupi bidang ilmu agama untuk dakwah
menyebarkan faham ahlusunnah wal jamaah ?

6. DILEMA NAFAQOH HARI LIBUR | Kelas 2 ALY


Deskripsi masalah:
Dalam literatur kitab kuning telah dijelaskan, bahwa pemberian nafkah bagi orang tua kepada anaknya
adalah sebuah kewajiban bahkan ketika seorang anak telah mencapai umur baligh sekalipun dengan
catatan anak tersebut masih dalam rangka mencari ilmu dan bisa diharapkan keberhasilanya, seperti yang
tertera berikut ini:
]120/ 04[ ‫حاشية البجيرمي على المنهاج‬

2 | ASILAH BMP LBM P2L Rabu-Kamis 06-07 April 2016 M./ 28-29 J. Tsaniyyah 1437 H. KOMISI B
‫ والمعتمد الوج وب بش رط أن يس تفيد من‬، ‫ ومنعه منه االشتغال ب العلم فهل تجب نفقته على أص له أو ال ؟ فيه ت ردد‬، ‫ولو أمكن الفرع االكتساب‬
.‫االشتغال فائدة يعتد بها عرفا بين المشتغلين‬
Saat waktu liburan tiba, banyak para santri yang masih menikmati hari liburnya untuk dihabiskan di
pondok dengan alasan karena hal tersebut merupakan keinginan orang tua, atau lebih aman liburan di
pondok agar terhindar dari kemaksiatan dan ada pula yang hanya menuruti keinginanya sendiri sebab
mereka bisa bebas dari pantauan orang tua. Begitu pula dengan aktifitas mereka, ada yang mengikuti
kegiatan mengaji, ro’an dan hal positif lainya. Namun ada juga yang hanya tidur-tiduran di kamar serta
ada pula yang pergi jalan-jalan.
Sebenarnya saat liburan tiba, semua kegiatan wajib belajar-mengajar sudah diliburkan. Kendati demikian
para orang tua tetap memberikan nafaqoh anaknya yang masih berada di pondok sebab para orang tua
menganggap hal tersebut merupakan kewajiban baginya demi keberlangsungan belajar mengajar sang
anak. Dalam beberapa keterangan disebutkan bahwa anak yang wajib dinafaqohi orang tua adalah
mereka yang berhak menerima zakat sebab mereka masih tersibukkan dengan belajar-mengajarnya
sehingga tidak sempat untuk bekerja mencari nafkah sendiri seperti keterangan di bawah ini;
]180 ‫نهاية الزين في إرشاد المبتدئين [ص‬
‫ولو كان له كسب الئق به لكنه كان مشتغال بالعلم الشرعي الذي يتأتى منه تحصيله والكسب يمنعه جاز له األخذ من الزكاة ق ال بعض هم وحينئذ‬
.‫تجب نفقته على والده والعلم الشرعي الفقه والتفسير والحديث وآالتها‬
Namun dalam kitab lain dijelaskan bahwa orang yang hanya beribadah dan menetap di pondok itu
tidaklah tergolong mereka orang yang berhak menerima zakat karena statusnya tidak faqir;
)175 /4( ‫مغني المحتاج إلى معرفة ألفاظ المنهاج‬
‫( ولو اشتغل بعلم ) شرعي كما في الروضة يتأتى منه تحصيله كما قاله الدارمي وأقراه ( والكسب يمنعه ) من اشتغاله بذلك ( ففقير ) فيش تغل‬
) ‫ ( ولو اش تغل بالنوافل ) للعب ادات ومالزمة الخل وات في الم دارس ونحوها ( فال‬-‫الى أن قال‬- ‫به ويأخذ من الزكاة ؛ ألن تحصيله فرض كفاية‬
.‫يكون فقيرا‬
Pertanyaan:
a. Apakah Orang Tua wajib menafkahi anaknya ketika waktu liburan seperti dalam deskripsi?
b. Sebatas mana seorang anak masih dianggap Istighol Bil Ilmi yang mewajibkan nafaqoh bagi orang
tua?

Agenda Pelaksanaan BMP 2016


Tanggal Waktu Acara
Rabu 16.30 - 18.00 Pembukaan
06 - April - 2016 19.30 - 00.00 Jalsah Ula
00.00 - 07.30 ISHOMA
07.30 - 12.00 Jalsah Tsaniyah
Kamis
12.00 - 13.30 ISHOMA
07 - April - 2016
13.30 - 17.00 Jalsah Tsalitsah
20.00 - 22.00 Penutupan

3 | ASILAH BMP LBM P2L Rabu-Kamis 06-07 April 2016 M./ 28-29 J. Tsaniyyah 1437 H. KOMISI B

Anda mungkin juga menyukai