Anda di halaman 1dari 14

Accelerat ing t he world's research.

Nidya Triana Putri 1911201037


Makalah Anatomi Ekstremitas
Superior 2.2 converted
Nidya T Putri

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

ANAT OMI UMUM


la junaidz44
MAKALAH PRAKTIKUM ANATOMI
CRANIUM, VERTEBRAE, DAN EKSTREMITAS SUPERIOR

DISUSUN OLEH

NIDYA TRIANA PUTRI


1911201037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan hamdalah penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT., karena
dengan karunia dan kesempatan yang diberikan kepada penulis, penulis dapat
menyelesaikan makalah praktikum anatomi tentang ‘Cranium, Vertebrae, dan
Ekstremitas Superior’ dengan tepat waktu dan tanpa halangan yang berarti.
Penulis mengucapkan terima kasih pada:
1. Allah Subhana wa ta’ala, karena berkat karunia-Nya penulis bisa
menyelesaikan laporan praktikum ini.
2. Kedua orang tua, karena tak henti-hentinya mendoakan dan
mendukung penulis sejak penulis masih kecil.
3. Dosen anatomi, dr. May Valzon, M.Sc. dan dr. Alief Dhuha, Ph.D,
serta seluruh asisten dosen yang telah membantu saya untuk paham.
4. Semua pihak yang membantu dan membagi pengetahuannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah praktikum ini.
Penulis sangat sadar bahwa penulisan makalah praktikum ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat penulis
nantikan demi kesempurnaan dari makalah praktikum ini.
Rengat, 12 April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I CRANIUM ......................................................................................... 1
1.1 NEUROCRANIUM ............................................................................... 1
1.2 VISCEROCRANIUM ............................................................................ 2
BAB II VERTEBRAE ................................................................................... 3
2.1 VERTEBRAE CERVICALIS ................................................................ 3
2.2 VERTEBRAE THORACICAE ............................................................. 3
2.3 VERTEBRAE LUMBAR ...................................................................... 4
2.4 OS SACRUM ......................................................................................... 4
2.5 OS COCCYGEA.................................................................................... 4
BAB III EKSTREMITAS SUPERIOR .......................................................... 5
3.1 CINGULUM MEMBRI SUPERIORIS ................................................. 5
3.2 PARS LIBERA MEMBRI SUPERIORIS ............................................. 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 10

iii
BAB I
CRANIUM
Tulang tengkorak (skull) dapat dibagi menjadi neurocranium dan
viscerocranium. Neurocranium dibagi menjadi calvaria cranii dan basis cranii,
sedangkan viscerocranium (sphlancnocranium) adalah tulang-tulang facial
termasuk os mandibula.

1.1 Neurocranium
• Calvaria cranii
Calvaria cranii terdiri dari sebagian os frontale, os parietale,
dan os occipitale. Di antara ossa itu ada articulatio berjenis
sinathrosis yaitu sutura. Di bagian dalam dari calvaria cranii juga
ada sulcus sinus sagittalis, granulationes arachnoidale, dan
bangunan penting lainnya.

1
• Basis cranii
Basis cranii terdiri dari sebagian os frontale, os temporale, os
ethmoidale, os sphenoidale, dan os occipitale. Basis cranii terdiri
dari 3 fossae, yaitu fossa cranii anterior, fossa cranii medial, dan
fossa cranii posterior. Tiap fossa memiliki foramina, sulci, dan
bangunan-bangunan lainnya yang memiliki fungsinya masing-
masing.

1.2 Viscerocranium
Terdiri atas os nasale, os zygomatica, os lacrimale, conchae nasale
inferior, vomer, os palatina, dan maxillae. Mandibula bukan bagian dari
viscerocranium, tapi ia termasuk bagian regio wajah.

2
BAB II
VERTEBRAE
Vertebrae menurut segmennya dibagi menjadi segmen cervicalis, thoracica,
lumbar, sacralis, dan coccygealis. Vertebrae pada normalnya memiliki corpus
vertebrae, arcus vertebrae, dan canalis vertebralis. Pada arcus vertebrae, terdapat
processus transversus dan processus spinosus. Vertebrae juga punya foramina
transversalis untuk tempat lewatnya VAN. Di antara tiap corpus vertebrae terdapat
discus intervertebralis (Drake, et al., 2020).

2.1 Vertebrae cervicalis

Vertebrae cervicalis memiliki foramen vertebralis berbentuk


segitiga dengan corpus vertebrae yang kecil. Processus spinosusnya
berbelah dua. VC I memiliki bentuk berbeda dan disebut sebagai atlas,
sedangkan VC II disebut juga sebagai axis. Atlas (bagian fovea dentis) dan
axis (bagian dens axis) membentuk persendian tipe pivot (trochoid)
bernama articulatio atlantoaxialis.
2.2 Vertebrae thoracicae
Vertebrae thoracicae memiliki
corpus berbentuk jantung (heart/cor),
foramen vertebralisnya berbentuk
bulat. Vertebrae thoracicae memiliki
facies articularis costae untuk
bersendi dengan costae masing-
masing.

3
2.3 Vertebrae lumbar

Vertebrae thoracicae memiliki corpus yang besar berbentuk ginjal


(kidney/ren), foramen vertebralisnya berbentuk segitiga.
2.4 Os sacrum

Os sacrum merupakan fusi dari 5 vertebrae sacralis. Os sacrum


mempunyai facies anterior dan facies posterior. Pada os sacrum juga
terdapat 4 pasang foramina vertebralis. Os sacrum mempunyai cristae
mediana, medialis, dan lateralis pada aspek posteriornya. Kemudian ada
pula bagian berbentuk U di aspek postero-inferior dari os sacrum yang
disebut sebagai hiatus sacralis.
2.5 Os coccygea

Os coccygea merupakan fusi dari 4 vertebrae coccygealis. Os


coccygea ditandai dengan ukurannya yang kecil dan absennya arcus
vertebrae yang berarti tidak adanya foramen vertebralis.

4
BAB III
EKSTREMITAS SUPERIOR
Ekstremitas superior terdiri atas cingulum membri superioris dan pars libera
membri superioris. Cingulum membri superioris adalah bagian ekstremitas superior
yang menempel dengan badan (axial skeleton). Sedangkan pars libera membri
superioris adalah bagian ekstremitas superior yang bebas bergerak (appendicular
skeleton).
3.1 Cingulum membri superioris (Drake, et al., 2020) (Schuenke, et al., 2014)
Terdiri atas os clavicula dan os scapula.
• Os clavicula

Os clavicula memiliki bentuk seperti huruf S, dan memiliki


2 ekstremitas, acromialis dan sternalis. Ekstremitas acromialis
berbentuk pipih dan ceper, dan membentuk persendian dengan
acromion scapula yang disebut sebagai articulatio
acromioclavicularis. Sedangkan ekstremitas sternalis berbentuk
lebih kuat dan tebal, dan membentuk articulation sternoclavicularis
dengan manubrium sterni. Pada aspek inferiornya, terdapat
tuberositas yang terdiri atas tuberculum conoideum dan linea
trapezoidea.

5
• Os scapula

Os scapula berukuran besar dan berbentuk segitiga. Os


scapula memiliki 3 anguli (superior, inferior, lateral), 3 margo
(superior, medial, lateral), 2 facies (anterior, posterior), dan 3
processus (acromion, coracoideus, spina). Pada bagian angulus
lateral, terdapat bagian yang bernama cavitas glenoidalis, yang
membentuk articulatio glenohumerale dengan caput humerus. Pada
aspek posterior terdapat spina scapulae yang membagi facies
posterior menjadi 2, yaitu menjadi fossa supraspinata dan fossa
infraspinata. Kemudian ada bagian bernama acromion yang
merupakan proyeksi antero lateral dari spina scapulae yang bersendi
dengan ekstremitas acromialis dari clavicula.

3.2 Pars libera membri superioris (Drake, et al., 2020) (Schuenke, et al., 2014)
Terdiri atas os humerus, os radius, os ulna, ossa carpi, ossa
metacarpi, dan phalanges.
• Os humerus

6
Os humerus memiliki bagian proksimal dan bagian distal.
Bagian proksimal dari humerus ialah caput humeri, collum
anatomicum, tubercula majus et minus, collum cirurgicum, dan
bagian superior dari corpus humeri. Caput humeri membentuk
articulatio glenohumerale dengan cavitas glenoidalis scapulae.
Collum anatomicum sangat pendek dan terletak di antara caput
humeri dan tubercula majus et minus. Tubercula majus et minus
berada sedikit lateral dan merupakan tempat menempelnya rotator
cuff muscles dari articulatio glenohumerale. Bagian lateral, medial,
dan floor sulcus intertubercularis menjadi tempat lengketnya
musculi pectoralis major, teres major, dan latissimus dorsi, secara
berurutan. Bagian lateral terus ke arah inferior membentuk
tuberositas deltoidea tempat lengketnya musculus deltoideus.
Bagian distal dari humerus terdapat bagian inferior dari
corpus humeri, crista supracondylaris lateral dan medial,
epicondylus lateral dan medial, fossae coronoidea et radialis, fossa
olecranon, dan condyli (capitulum dan trochlea). Pada aspek
posterior corpus humeri, terdapat sulcus nervi radialis. Lalu pada
permukaan posterior epicondylus medial terdapat nervus ulnaris
yang dapat dipalpasi. Fossa radialis berada tepat di atas capitulum,
sedangkan fossa coronoidea berada di atas trochlea. Fossa olecranon
berada di aspek posterior ujung distal humerus dan merupakan fossa
terbesar.

• Os radius & os ulna

Pada proksimal os radius, terdapat caput radii, collum radii,


dan tuberositas radii. Pada caput radii terdapat fovea articularis yang

7
bersendi dengan capitulum humeri, dan circumferentia articularis
yang melingkar. Kemudian ada tuberositas radii yang merupakan
tempat lengketnya tendon biceps brachii. Pada bagian corpus dan
distal os radius, terdapat 3 margo (anterior, posterior, interosseus)
dan 3 facies (anterior, posterior, lateral). Pada bagian posterior
radius terdapat tuberculum dorsale. Lalu pada lateral radius terdapat
processus styloideus radii.
Pada proksimal os ulna, terdapat olecranon, incisura
trochlearis, processus coronoideus, incisura radialis, dan tuberositas
ulnae. Olecranon terdapat pada posterior ulna dan memanjang secara
proksimal, bagian superiornya tempat lengketnya tendon triceps
brachii. Processus coronoideus terletak pada anterior ulna dan
memanjang secara proksimal. Bagian anterolateral dari olecranon
dan superolateral dari processus coronoideus membentuk incisura
trochlearis. Incisura trochlearis bersendi dengan trochlea humeri,
membentuk articulatio humeroulnaris yang berjenis ginglymus.
Lalu ada incisura radialis yang bersendi dengan caput radius. Lalu
ada tuberositas ulnae yang menjadi tempat lengketnya tendon
musculus brachialis. Pada corpus dan distal os ulna, terdapat 3
margo (anterior, posterior, interosseus) dan 3 facies (anterior,
posterior, medial). Kemudian pada bagian paling distal ulna terdapat
processus styloideus ulnae, yang berpangkal dari aspek
posteromedial ulna dan berproyeksi secara distal.

• Ossa carpi, ossa metacarpi, dan phalanges

8
Ossa carpi terdiri atas barisan proksimal dan barisan distal.
Barisan proksimal terdiri atas os scaphoideum, os lunatum, os
triquetrum, dan os pisiforme. Os scaphoideum memiliki tuberculum
yang berproyeksi secara anterior. Os pisiforme merupakan salah
satu tulang sesamoid (tulang dimana tendon atau otot tertancap).
Barisan distal terdiri atas os trapezium, os trapezoideum, os
capitatum, dan os hamatum. Os trapezium bersendi dengan
metacarpal pollex, berjenis saddle. Os capitatum bersendi dengan
metacarpal III. Os trapezium memiliki tuberculum pada facies
palmarnya yang berproyeksi secara anterior dan os hamatum
memiliki kait/hook pada facies palmar dan berproyeksi secara
anterior pula.
Ossa metacarpi terdiri atas metacarpal I hingga V. Os
metacarpale memiliki caput, corpus, dan basis. Caput metacarpi
bersendi dengan phalanges proximal, basis bersendi dengan ossa
carpi.
Phalanges terdiri atas phalanx proximal, phalanx medial, dan
phalanx distal, kecuali pollex yang normalnya hanya punya phalanx
proximal dan distal saja. Phalanx terdiri atas caput, corpus, da basis.
Basis phalanges proximal bersendi dengan ossa metacarpi,
sedangkan caput phalanges distal nonartikular sehingga membentuk
tuberositas yang berbentuk seperti crista.

9
DAFTAR PUSTAKA

Drake, R., Vogl, A. & Mitchell, A., 2020. Gray's Anatomy for Students. 4th ed.
Philadelphia, PA: Curchill Livingstone, an Imprint of Elsevier Inc.
Schuenke, M., Schulte, E. & Schumacher, U., 2014. THIEME Atlas of Anatomy:
General Anatomy and Musculoskeletal System. 2nd ed. New York:
Thieme Medical Publishers, Inc.

10

Anda mungkin juga menyukai