Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENELITIAN

“DESAIN RUSUNAWA DENGAN PENDEKATAN


ARSITEKTUR HIJAU”
(Studi Kasus : Rusunawa Lere, Kampung Lere, Kec. Lere, Kel. Palu Barat, Kota Palu)

Disusun oleh :

G. A. MELINDA
Stb. F 221 18 004

Dosen Pembimbing :

PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR


JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepata Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat rahmat
dan karunianya penulis mampu menyelesaikan tugas laporan penelitian dengan
judul “Desain Rusunawa Dengan Pendekatan Arsitektur Hijau”. Dalam penulisan
laporan ini penulis mengalami beberapa kendala, Namun penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan
bimbingan dosen, keluarga dan juga teman-teman, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi dalam penulisan laporan ini dapat teratasi. penulis sadar bahwa
laporan ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar dapat menjadi laporan
yang lebih baik lagi kedepannya. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat
kepada para pembaca. Terima kasih.

Palu, 29 Juli 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu, proyeksi
penduduk Kota Palu dari tahun 2011-2020 rata-rata menunjukkan peningkatan
dari tahun ke tahun. Hal ini dapat membuktikan bahwa kedepannya Kota Palu
dapat menjadi Kota dengan padat penduduk. Seiring dengan perkembangan
tersebut, maka masalah yang akan ditimbulkan adalah berkurangnya atau
terbatasnya lahan untuk kebutuhan permukiman masyarakat. Oleh karena itu
perlu dilakukan tindak lanjut berupa pembangunan Rumah Susun Sederhana
Sewa (RUSUNAWA) yang merupakan suatu hunian massal yang tersusun
secara vertikal guna mencegah terjadinya keterbatasan lahan yang semakin
berkurang setiap tahunnya.
Selain permasalahan pertumbuhan penduduk dan berkurangnya lahan,
adanya Rusunawa ini bertujuan agar terciptanya Rusunawa yang terjangkau
dan layak huni pada lingkungan yang aman dan sehat, dapat mengurangi
perumahan dan permukiman kumuh yang ada di kota Palu, serta dapat
mengendalikan pengembangan lingkungan dan dapat memenuhi
kebutuhan/keperluan perumahan dan permukiman yang layak, terutama untuk
masyarakat yang berpendapatan kecil namun tanpa mengurangi rasa nyaman
untuk para penghuninya, dan juga dapat memberikan kenyamanan fisik
penghuninya baik thermal maupun visual dan tidak menimbulkan
permasalahan lingkungan.
Sebagai bangunan yang dihuni oleh banyak orang maka, perencanaan
Rusunawa membutuhkan pendekatan yang mampu mangatasi masalah
lingkungan yang ada dan pendekatan yang mampu memberikan kenyamanan
bagi pengguna bangunan. Pendekatan yang akan digunakan atau yang cocok
digunakan untuk desain rusunawa ini adalah pendekatan Arsitektur Hijau atau
Green Arsitektur.
Prinsip-prinsip dari Arsitektur Hijau atau Green Arsitektur lebih dibutuhkan
saat ini karena memperhatikan kenyamanan pengguna bangunan, pengurangan
penggunaan energi, peningkatan dan kemudahan daur ulang, memaksimalkan
cahaya alami dan pemandangan luar bagunan, pengurangan serta
meningkatkan kualitas air dan udara luar ruang sangat dibutuhkan. Tanpa
adanya pemahaman tentatng Arsitektur Hijau, Kawasan perumahan dan
permukiman akan menyumbangkan banyak masalah bagi keberlanjutan hidup
secara lebih luas. (Karyono, 2010:45)

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas terdapat masalah-masalah yang ada,
sehingga dibutuhkan desain untuk pembangunan Rumah Susun Sederhana
Sewa (RUSUNAWA) adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya
b. Berkurangnya lahan untuk pembangunan hunian masyarakat
c. Terdapatnya permukiman kumuh yang ada dikota palu
d. Kota Palu yang memiliki suhu udara yang tinggi dan musim panas yang
lebih Panjang dibandingkan musim hujan.

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana desain Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) yang
nyaman namun terjangkau?
2. Bagaimana penerapan pendekatan Arsitektur Hijau atau Green
Architecture pada desain Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA)?

1.4 Tujuan Perancangan


1. Membantu pemerintah mengurangi atau mengatasi masalah keterbatasan
atau kekurangan lahan untuk pembangunan hunian masyarakat.
2. Menghasilkan desain Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) yang
nyaman dan namun terjangkau.
3. Menghasilkan desain Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA)
dengan penerapan pendekatan Arsitektur Hijau atau Green Architecture.’

1.5 Manfaat Perancangan


Manfaat dari perancangan Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA)
dapat dirasakan oleh beberapa kalangan, yaitu :
1. Manfaat perancangan bagi para masyarakat yang tinggal didaerah kumuh,
yaitu:
a. Mendapatkan hunian yang nyaman dan layak untuk dijadikan tempat
tinggal
b. Mendapatkan huniain yang terjangkau dan juga dengan lingkungan
yang sehat.

2. Manfaat yang akan diperoleh untuk pemerintah, yaitu:


a. Dapat mengurangi tingkat kekumuhan yang ada dikelurahan baru,
kampung Lere.
b. Pemenuhan kebutuhan hunian pada kota guna menangani kasus
kepadatan penduduk
c. Dapat mengurangi atau mengatasi masalah keterbatasan atau
kekurangan lahan untuk pembangunan hunian masyarakat.
3. Manfaat bagi akademik, yaitu:
a. Menambah wawasan tentang Perancangan Rumah Susun Sederhana
Sewa (RUSUNAWA) dan ilmu tentang Arsitektur Hijau atau Green
Architecture
b. Mengetahui contoh penerapan konsep Arsitektur Hijau atau Green
Architecture pada bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa
(RUSUNAWA)

1.6 Batasan Perancangan


1. Lokasi
Untuk lokasi Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) terletak di
Lere, Kec. Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Lokasi ini merupakan
lokasi yang strategis untuk dibangunkan Rusunawa, dikarenakan dilokasi
ini terdapat banyak permukiman kumuh dan juga lokasi ini merupakan
lokasi dengan kepadatan penuduk nomor 2 dikota Palu setelah Balaroa.
2. Fungsi
Fungsi dari Rusunawa sendiri adalah sebagai hunian vertical yang
terjangkau dan juga nyaman, yang mana dapat menampung banyak keluarga
atau masyarakat namun dapat menghemat atau mengurangi penggunaan
lahan untuk hunian.
3. Pengguna
Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) diperuntukkan bagi para
masyarakat dikelurahan Lere yang tinggal dipermukiman kumuh dan masuk
kedalam kriteria masyarakat dengan pendapatan kecil.
4. Skala layanan
Untuk standar dan fasilitas yang diperlukan pada Rumah Susun
Sederhana Sewa (RUSUNAWA) berada di skala regional, karena sasaran
penggunanya hanya masyarakat yang berasal dari kelurahan Lere.

Anda mungkin juga menyukai