Oleh:
1. Arip Rahman Sultoni (2100278)
2. Mochammad Dafha Al-ikhram (2110113)
3. Ginanjar Syarip Hidayat (2107893)
4. Zahran Kamil Sardani (2107500)
5. Arip Sopian (2101241)
3. Siswa lamban belajar kurang mampu menyimpan huruf dan kata pada
ingatanya pada waktu lama.
8. Tingkah laku siswa lamban belajar selalu berubah-ubah dari hari ke hari.
12. Siswa lamban belajar kurang mampu bercerita dan sulit membedaan antara
kiri dan kanan.
14. Siswa lamban belajar susah dalam memahami kata dan konsep.
17. Siswa lamban belajar mereaksi tidak cermat terhadap aksi yang datang
dari luar.
Berdasarkan hasil penelitian para pakar psikolog bahwa siswa yang tidak
sanggup mengembangkan keterampilan sosila dapat dilatih melalui bimbingan
guru-gurunya. Ukuran kepercayaan yang tumbuh pada dirinya dapat menjadi alat
untuk mengembangkan keterampilan bergaul dalam lingkungannya.
2. Nilai yang diperoleh siswa atau mahasiswa sering di bawah nilai rata-rata
kelas. Indikasi ini dapat juga menunjukkan bahwa seorang siswa atau
mahasiswa. mengalami kesulitan belajar. Indikasi ini sebenarnya tidak
berlaku mutlak. Di sekolah-sekolah favorit tempat berkumpulnya siswa-
siswa pandai, mungkin saja nilai rata-rata kelas mencapai nilai 6,7. Siswa
yang mendapat nilai 6,4 belum bisa dipastikan mengalami kesulitan
belajar, karena walaupun berada di bawah rata-rata kelas, nilai tersebut
masih berada di atas sedang (di atas nilai 6).
1. Faktor internal, yaitu faktor-faktor yang berasal dalam diri siswa itu
sendiri. Hal ini antara lain, disebabkan oleh:
2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa, sebagai
penyebab kesulitan belajar, antara lain:
- Situasi atau proses belajar mengajar yang tidak merangsang siswa untuk
aktif antisipatif (kurang memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif
“student active learning”).
- Sifat kurikulum yang kurang fleksibel.
- Beban studi yang terlampau berat.
- Metode mengajar yang kurang menarik
- Kurangnya alat dan sumber untuk kegiatan belajar
- Situasi rumah yang kurang kondusif untuk belajar.
Ada beberapa contoh orang yang sedang mengalami kesulitan belajar, adalah
sebagai berikut :
1. Ketika anak yang sudah terbiasa dengan olahraga keras, seperti karate dan
tinju. Maka akan mengalami kesulitan bila menuntut gerakan-gerakan
yang lemah gemulai. Ini terjadi dikarenakan adanya respons yang
bertentangan dalam diri anak. Sehingga, hasil belajar yang dicapainya jadi
lebih rendah dari potensi yang dimiliki.
2. anak yang memiliki postur tubuh yang tinggi, atletis dan sangat cocok
menjadi atlet bola voli. Namun, mereka tidak pernah dilatih, maka dia
tidak dapat menguasai teknik permainan bola voli dengan baik dan benar.
Itu karena tidak/kurangnya mendapat pembinaan dalam hal tersebut. Ini
terjadi dikarenakan proses belajar yang dilakukan anak tidak berfungsi
dengan baik. Meskipun sebenarnya anak tersebut tidak menunjukkan
adanya subnormality mental ataupun gangguang psikologis lainnya.