Anda di halaman 1dari 5

Tugas Histologi Konduksi-2

Nama : Milzam Radifan A


NPM : 2110070100127

Histologi Trakea
Sistem pernapasan terdiri atas paru dan banyak saluran udara dengan berbagai
ukuran yang masuk dan keluar dari masing-masing paru. Selain itu, sistem terdiriatas
bagian konduksi dan bagian respirasi.
Bagian konduksi terdiri atas ekstrapulmonal dan intrapulmonal. Bagian
respiratorik terdiri dari saluran 7 pernapasan di dalam paru. Trakea merupakan salah
satu saluran pernapasan ekstrapulmonal yang dilapisi oleh epitel bertingkat semu
bersilia yang mengandung banyak sel goblet (Eroschenko, 2010).
Dinding trakea terdiri dari mukosa, submukosa, tulang rawan hialin, dan
adventisia. Trakea dijaga tetap tebuka oleh cincin tulang rawan hialin bentuk-C.
Tulang rawan hialin dikelilingi oleh jaringan ikat padat perikondrium, yang menyatu
dengan submukosa disatu sisi dan adventisia disisi yang lain. Banyak saraf, pembuluh
darah, dan jaringan adipose terletak di adventisia. Lumen trakea dilapisi oleh epitel
bertingkat semu bersilia dengan sel goblet (Eroschenko, 2010).

Secara histologi traktus trakeobronkial terdiri dari tiga lapisan, yaitu


1. Lapisan epitel
Susunan utama dari lapisan epitel merupakan epitel kolumnar bersilia berlapis
semu dan diselingi oleh kelenjar submukosa. Lapisan epitel memiliki fungsi untuk
menjaga fungsi normal respirasi, pertahanan, sistem mukosiliar, serta menghasilkan
zat-zat salah satunya mukus. Sel epitel terdiri dari sel bersilia, sel serous, sel goblet,
sel clara, sel basal, cell brush, dan pulmonary neuroendocrine cells (Paramita &
Juniati, 2016).

2. Lamina propria
Lapisan epitel dipisahkan dengan lamina propria oleh membrane basalis. Lamina
propria merupakan jaringan ikat yang mendasari epitel (Paramita & Juniati, 2016).
3. Lapisan kartilago

Setelah lamina propria terdapat lapisan kartilago, diamana pada lapisan ini terdapat
cincin tulang rawan hialin berbentuk C yang memperkuat dinding serta
mempertahankan lumen trakea tetap membuka (Mescher, 2018).

Histologi Bronkus

Bronkus memiliki susunan struktural mukosa yang mirip dengan trakea, kecuali
susunan tulang rawan dan otot polosnya.

Lapisan mukosa terdiri dari lapisan sel-sel epitel silindris berlapis semu bersilia
dengan lamina propria yang tipis (dengan banyak serabut elastin). Pada lamina
propria terdapat jaringan ikat yaitu serabut elastin dan otot polos.

Banyak limfosit yang berada di dalam lamina propria dan di antara sel-sel epitel
selain itu terdapat kelenjar getah bening dan terutama banyak dijumpai di tempat
percabangan bronkus.
Histologi Bronkiolus

Histologi bronkiolus meliputi lapisan mukosa, submukosa dan adventitia. Lapisan


mukosa bronkiolussama seperti pada lapisan mukosa bronkus, namun bedanya dengan
sedikit sel goblet.

Pada bronkiolus terminalis, epitelnya kubus bersilia dan mempunyai sel-sel Clara. Sel
Clara tidak memiliki silia, tetapi memiliki granul sekretori didalam apeksnya dan
diketahui menyekresi protein yang melindungi lapisan bronkiolus terhadap polutan
oksidatif dan inflamasi

Bronkiolus terminalis:

Pada bronkiolus terminalis memiliki kriteriasebagai brikur:


T. Mukosa:
- Epitel selapis torak atau kubisbersilia
- Sel goblet.
-Terdapat sel Clara (tidak bersilia) bersekresi menghasilkan glikosaminoglikan untuk
melindungi lapisanbronkiolus,surfaktan,dan sekresi peptida antimikroba.
- Lamina propia: serat elastis banyak,serat otot polos
• T. Muskularis : otot polosbanyak
• Tidak memilikitulang rawan dan kelenjar dalam mukosanya

Bronkiolus Respitoris
Pada bronkiolus respitoris memiliki struktur,yaitu:
• Epiteltorak sampai kuboid Bersilia + Sel Clara
• Terdapat aveoli pada dindingnya
• Otot polos
• Jaringan ikat kolagen, elastis,retikuler

Gambar:

Sumber:http://eprints.umm.ac.id/41730/3/jiptummpp-gdl-atikarachm-48502-3-
bab2.pdf http://eprints.umm.ac.id/41730/3/jiptummpp-gdl-atikarachm-48502-3-
bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai