NIM : 21334702
P2K Kelas L
Diuretik
Diuretika
SITE-I DIURETICS
Saluretik
Tempat kerja : Tubula Proksimal
Mekanisme Kerja : Menghambat kerja enzim Karbonat Andidrase. Pd tub. Proksimal
terjadi rx.H, dan CO, meghslkan Hi yg dipertukarkan dg Na* (Reabsorbsi Na“).
Bila enzim dihambat diuretik, kadar H berkurang, reabsorbsi Na berkurang, ekskresi Na
bertambah.
SAR : Gugus sulfonamid harus masih bebas. Mono dan disubstitusi menghilangkan efek
diuretik (pengikatan obat reseptor lemah)
Penggunaan lama, tubuh beradaptasi menghasilkan H+, hingga diuretik tak efektif lagi
(hanya sebagai antigloukoma).
SITE-2 DIURETICS:
Diuretik kuatl Diuretik Loop
I. Diuretik Merkuri
II. Turunan asam sulfamoil amino benzoat
III. Turunan asam fenoksi asetat
Terikat pada rantai propil dg gugusan karbamoil (hidrofil). Jarak antara gugus hidrofil dg
merkuri 3 atom C (propil). Rantai yg lebih pendek/panjang tak aktif R berpengaruh pada
distribusi dan ekskresi
R' = metil atau etil X = substituen hidrofil (OH, CI, Br, CH3-COO) atau Teofilin (turunkan
toksisitas obat & iritasi setempat, tingkatkan kecepatan absorbsi dan punya aktivitas diuretik)
- Posisi 1, ada substitusi karboksil atau gugus lain yg bersifat asam (karboksil optimal)
- Posisi 5 ada substitusi sulfamoil bebas( gugus fungsi yg tentukan sifat diuretik)
- Posisi 4 ada gugusan aktivasi, bersifat menarik elektron (CI, CF3, Fenoksi, Alkoksi)
- Posisi 2 atau 3 ada subtitusi amin (pd posisi 3 lebih banyak, namun aktivitas diuretik
lebih optimal pada posisi 2)
SITE-3 DIURETICS
Diuretik TIAZIDA dan senyawa sejenis. Bekerja di tubula DISTAL, saluran uretic
Pengembangan :
Kloramino Fenamid (site-1 Diuretics) direaksikan dg zat Asilasi (Asam) dan mengalami siklisasi
terbentuk cincin Benzotiadiazin (Tiazida).
Jika zat Asilasi diganti dg Aldehid/Keton, terbentuk senyawa Dihidro (Hidrotiazida).
STRUKTUR DASAR
SITE-4 DIURETICS
Diuretik Hemat Kalium
DIURETIK LAIN
1. DIURETIK OSMOTIK
2. TURUNAN SANTIN