Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
Jl. Ir. Soekarno Km. 20 Telp. (022) 7798252-7798253
Fax. (022) 7798256 Jawa Barat 45363 JATINANGOR – SUMEDANG 45363
Jl. Ampera Raya Cilandak Timur Telp. (021) 7806944-7805088-7806602
Fax. (022) 7824157 Jakarta Selatan 12560

Nama : Zelgi Mahardika Putra


NPP : 31.0141
Kelas : E1
No Urut Absen : 24
Mata Kuliah : Komunikasi Pemerintahan
Dosen : Dr. Hj. Rinny Dewi Anggraeni, S.Pd, M.Pd
Tanggal Ujian : Senin, 18 Oktober 2021

Petunjuk :
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan penjelasan yang benar dan gunakan referensi
yang sesuai!
SOAL
1. Jelaskan makna komunikasi, komunikasi organisasi, dan komunikasi pemerintahan?
Bedakan ketiganya dengan penjelasan dan contoh yang relevan?
2. Apa istilah Profil Komunikasi Organisasi? Jelaskan jawaban Sdr. dengan istilah:
kepuasan organisasi, iklim komunikasi, informasi dengan kualitas media, ketepatan
penyebaran, ketelitian, beban, dan aksesibilitas, serta budaya organisasi?
3.Bagaimana peran ASN dalam komunikasi pemerintahan yang efektif? Jelaskan jawaban
Sdr. dengan teori yang relevan dan deskripsi tugas-tugas ASN sebagai fasilitator
komunikasi pemerintah dengan masyarakat?

JAWABAN

1. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Contoh komunikasi lisan, seperti berbicara antara dua
orang atau lebih, wawancara, diskusi, rapat, presentasi, seminar, dll.
Komunikasi Organisasi merupakan bentuk pertukaran pesan antara unit-unit komunikasi
yang berada dalam organisasi tertentu.Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi,
produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya memo,
kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi.
Komunikasi pemerintahan pada hakekatnya merupakan proses penyebaran dan
pertukaran informasi di dalam dan dengan luar pemerintahan. Contohnya melalui komunikasi
pemerintahan, maka eksekutif pemerintahan bertukar dan membagi informasi dengan yang lain,
yaitu dengan legislatif, dengan staf, dengan pelaku bisnis, dan dengan masyarakat. Melalui
komunikasi, eksekutif pemerintah atau administrator atau manajer pemerintah bermaksud untuk
mempengaruhi sikap (attitude), pemahaman (understanding), dan perilaku (behavior) birokrasi
dan masyarakat. Dengan demikian, tiap orang yang terlibat dalam penyelenggaraan
pemerintahan demokratis merupakan bagian dari proses komunikasi pemerintahan, baik sebagai
sender di satu waktu, dan di waktu lain ia menjadi receiver.

2. Pengertian Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi menurut definisi fungsional


adalah pemberian dan penafsiran pesan di antara unit ± unit komunikasi yang merupakan bagian
dari suatu organisasi tertentu (Pace & Faules, 2006, p.31). Menurut Muhammad (2005, p.67)
organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang dipengaruhi oleh
lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal. Komunikasi organisasi meliputi pesan
dan arusnya, tujuan, arah, dan media. Komunikasi organisasi meliputi orang dan sikapnya,
perasaannya, hubungannya dengan orang lain serta kemampuan dan keahliannya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa komunikasi organisasi adalah perilaku pengorganisasian yang mencakup
arus informasi, pertukaran informasi dan pemindahan arti di dalam suatu organisasi yang terjadi
dan bagaimana semua yang terlibat dalam proses itu berinteraksi dan memberi makna atas apa
yang sedang terjadi.
Pengertian Kepuasan Komunikasi/organisasi Tsai, et.al. (2009) mengatakan bahwa
kepuasan komunikasi didefinisikan sebagai kepuasan terhadap beberapa aspek komunikasi
secara interpersonal, kelompok, dan organisasional (dalam Gumus & Hamarat, 2014). Kepuasan
juga menggambarkan evaluasi atas suatu keadaan internal afektif, sedangkan iklim merupakan
deskripsi kondisi eksternal bagi individu (Pace & Faules, 2006). Sehingga dapat terlihat bahwa
kepuasan komunikasi merupakan suatu kepuasan yang dimiliki oleh para karyawan dalam
berkomunikasi terhadap semua anggota organisasi.
Iklim organisasi adalah persepsi tentang kualitas lingkungan kerja yang dialami oleh
karyawan. Model-model pemahaman yang dikembangkan oleh para peneliti, seperti Litwin-
Stringer, Forehand, dan Campbell memberikan gambaran bahwa pada dasarnya iklim organisasi
adalah kualitas manusiawi dari lingkungan kerja sehari-hari, khususnya interaksi dan sikap yang
berlangsung di antara atasan dengan bawahan.

3. ASN sebagai abdi masyarakat yang salah satu tugasnya melayani publik, menyampaikan
informasi kepada publik, memberikan sosialisasi, inspirasi, stimulus, pengarahan, pidato,
sambutan, dan menggerakkan program/kebijakan instansinya melalui komunikasi, sudah
seharusnya memiliki kompetensi berkomunikasil yang baik dan efektif. Lebih-lebih para
pejabatnya yang selalu erat kaitannya dengan kegiatan komunikasi verbaldan non-verbal dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya baik internal maupun eksternal.
Untuk dapat mempraktikkan dengan baik berkomunikasi, diperlukan peran dan strategi
khusus widyaiswara. Salah satunya dengan pemanfaatan multi media dengan pembelajaran teori
dan praktik melalui audio-visual. Melalui media audio-visual peserta Diklat dapat melakukan
kegiatan praktikum di klas/studio sebagai public speaker dengan berbagai tema tampilan dengan
merekamnya melalui camera TV dan menayangkan secara langsung di klas/studio kemudian
dievaluasi bersama-sama secara kontinyu antara siswa didik dan widyaiswara. Akan lebih mudah
mengevaluasi diri sendiri, apabila siswa didik melihat hasil rekamannya sendiri, karena hal
tersebut merupakan cermin diri. Upaya ini dilakukan agar siswa didik tidak mengulangi lagi
kesalahan dalam melakukan praktik komunikasi. Kalau praktik ini dilakukan berulang-ulang,
maka siswa didik diharapkan akan semakin mengurangi kesalahan-kesalahan dalam
melaksanakan komunikasi yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai