Anda di halaman 1dari 14

ISSN Online : 2550-0813 ISSN Cetak: 2541-657X Vol 7 No 1 Tahun 2020 Hal.

: 1-13

NUSANTARA NUSANTARA: Jurnal llmu Pengetahuan Sosial


Jumal llmu
Pengetahuan Sosial available online http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/index

HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA


MENURUT UNDANG UNDANG DASAR 1945
Yusmiati
FKIP Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Abstrak
Hubungan antar lembaga negara menurut Undang-Undang Dasar 1945. Masalah yang akan dibahas di
dalam penulisan ini adalah Bagaimanakah hubunganan anatar lembaga negara menurut Undang-
Undang Dasar 1945?. Masalah Kelembagaan negara, tugas dana wewenang serta hubungan antar
lembaga negara sudah diatur di dalam Undang-Undang Dasar 1945. Undang_Undang Dasar yang
berlaku sekarang ini sudah mengalami empat kali amandemen. Metoda yang digunakan dalam
penulisan ini adalah metoda Library research (Penelitian Perpustakaan). Metoda Leebrary research
dengan mengambil dari berbagai buku, Undang- Undang Dasar 1945, dan dari peraturan perundangan
yang berlaku yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, kemudian menarik kesimpulan.Dalam
melaksanakan tugas dan wewenang masing-masing lembaga negara mempunyai hubungan antara
satu dengan lainnya, yaitu hubungan antara lain MPR dan Presiden; MPR dan DPR; DPR dan Presiden;
BPK dan DPR; DPR dan MK. Hubungan antar lembaga negara, pengaturannya sudah diatur di dalam
Undang- Undang Dasar 1945. Kelembagaan negara sdisebut lembaga tinggi nagara.

Kata Kunci : Kelembagaan Negara, Hubungan Antar Lembaga Negara dan UUD 1945.

*Correspondence Address: yusmiati@um-tapsel.ac.id


DOI: 10.31604/jips.v7il.2020.1-13
© 2020 UM-Tapsel Press
NUSANTARA: Jurnal limit Pengetahuan Sosial, 7 (1) (2020J: 1-13

PENDAHULUAN kedudukan, tugas, wewenang dan saling

Setiap negara yang ingin tumbuh hubungannya dari kelembagaan negara.

dan berkembang secara terus menerus (2). Fasal-fasal yang berisi materi

memerlukan tata aturan dalam bentuk hubungan negara dengan warga negara

konstitusi. Konstitusi suatu Negara adalah dan penduduk ( Joeniarto, 1983 ; Musanef,

hukum dasar yang dapat berbentuk 1982).

tertulis dan tidak tertulis. Konstitusi Didalam perjalanan sejarah,

tertulis disebut juga UUD. berlakunya Undang-Undang Dasar 1945

Undang-Undang Dasar suatu negara dapat dibagi lagi menjadi 2 periode yaitu

merupakan sebagian dari hukum dasar, sebagai berikut:

dan bukan satu-satunya sumber hukum. 1. Periode sebelum Undang-Undang

Undang-Undang Dasar adalah hukum Dasar 1945 diamandemen yaitu

dasar yang tertulis. Disamping Undang- sebelunm Tahun 2000

Undang Dasar berlaku juga hukum dasar 2. Periode setelah Undang-Undang

tidak tertulis, dan juga merupakan sumber Dasar 1945 diamandemen yaitu

hukum lainnya. semenjak bulan Januari 2000 sampai

Demikian halnya Undang-Undang saat ini.

Dasar 1945, merupakan hukum dasar Masalah amandemen Undang-

yang tertulis, dan juga merupakan sumber Undang Dasar 1945, pada dewasa ini

hukum tertinggi di negara Republik merupakan masalah yang hangat

Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945 dibicarakan didalam kehidupan

mengikat pemerintah, mengikat setiap kemasyarakatan dan kenegaraan. Begitu

lembaga negara, dan setiap lembaga juga dengan masalah kelembagaan Negara

masyarakat, serta mengikat warga negara dan masalah hubungan antar lembaga

dimana saja, dan setiap penduduk yang Negara, yang pengaturanya sudah diatur

ada di dalam wilayah negara Republik didalam Undang-Undang Dasar 1945.

indonesia. Pada kesempatan ini penulis akan

Isi materi yang terdapat didalam menguraikan :Hubungan antar lembaga

Undang-Undang Dasar 1945 dapat negara menurut Undang- Undang Dasar

dibedakan 2 bagian : (1) Fasal-fasal yang 1945 setelah diamandemen.

berisi materi pengaturan sistem Metode Penelitian

pemerintahan negara. Didalamnya Dalam penelitian ini penulis

termasuk pengaturan sistem mempergunakan metode studi

pemerintahan negara, pengaturan tentang perpustakaan atau Lebrary Research yaitu


dengan mengambil dari berbagai buku,

2
Mukhiis Yakup Harahap,Yani Sukriah
Pengaruh Media Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Undang-Undang Dasar 1945, dan wan Perwakilan Rakyat (DPR), utusan
peraturan perundangan yang berlaku yang daerah dan utusan golongan. Dengan
berkaitan dengan permasalahan yang demikian keberadaan utusan daerah dan
hendak dibahas dan dicari jawabannya utusan golongan sebagai salah satu
kemudin mengambil kesimpulan. elemen dalam MPR sudah berakhir.
Pembahasan dan Hasil MPR sebagai lembaga Negara tidak
Lembaga-lembaga Negara menurut lagi memegang kedaulatan rakyat seperti
Undang-Undang Dasar 1945 setelah yang diatur di dalam UUD 1945 sebelum
diamandemen adalah " MPR, Presiden, diamandemen, namun menurut fasal 1
DPR, DPD, BPK, MA, dan MK. Lembaga- ayat 2; Kedaulatan ada ditangan rakyat
lembaga Negara ini dapat disebut juga dan dilaksanakannya menurut UUD.
lembagai tinggi Negara, dengan demikian Sedangkan menurut UUD 1945 sebelum
tidak ada lagi lembaga tertinggi Negara diamandemen; Kedaulatan ada di tangan
seperti yang tercantum di dalam Undang- rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh
Undang Dasar 1945 sebelum MPR. Pasal inilah yang menjadi dasar
diamandemen.Lembaga- hukum menjelmanya MPR menjadi
lembaga Negara dalam melaksanakan lembaga tertinggi Negara yang memegang
tugas dan wewenaang mempunyai kedaulatan. MPR menjadi lembaga
hubungan antara satu dengan lainnya. tertinggi Negara dan lembaga-lembaga
Sebelum membahas hubungan antar Negara yang lain seperti DPR, Presiden ,
lembaga Negara terlebih dahuli akan BPK, DPA, MA kedudukannya derada
dibahas tugas dan wewengang lembaga- dibawah MPR. Namun setelah UUD 1945
lembaga Negara. diamandem Kedudukan MPR tidak lagi
l. Majelis Permusyawaratan sebagai lembaga tertinggi tatapi sebagai
Rakyat lembaga tinggi sama seperti lembaga-
(MPR) lembaga tinggi Negara lainnya, dan tidak
MPR adalah lembaga negara yang ada lagi lembaga Negara yang
keanggotaannya terdiri dari atas De wan memonopoli kedaulatan. Karena
Perwakilam Rakyat (DPR) dan Dewan kedaulatan dilaksanakan menurut UUD.
Perwakilan Daerah ( DPD) yang MPR bersidang sedikitnya sekali
anggotanya dipilih melalui Pemilihan dalam 5 tahun di ibu kota negara (fasal 2
Umum dan diatur lebih lanjut dengan ayat 2), Rumusan pasal ini tidak
undang-undang (fasal 2 ayat 1). Jika mengalami perubahan dengan UUD 1945
dilihat sebelum UUD 1945 diamandemen; sebelum diamandemen. Dengan rumusan
keanggotaan MPR terdiri dari anggota De pasal ini kewajiban konstitusional bagi
3
NUSANTARA: Jurnal limit Pengetahuan Sosial, 7 (1) (2020J: 1-13

MPR untuk menyelenggarakan sidang kepada MPR.


minimal sekali dalam lima tahun, minimal Adapun tugas dan wewenang MPR
sidang dengan agenda pelantikan Presiden menurut pasal 3 UUD 1945 adalah:
dan/atau Wakil Presiden hasi pemilihan a] Mengubah dan menetapkan
umum. Undand-Undang Dasar 1945
Kata "sedikitnya” juga b] Melantik Presiden dan/atau Wakil
mengandung pengertian, bahwa Presiden
kemungkinan MPR mengadakan sidang c] Memberhentikan Presiden dan/atau
lebih dari satu kali dalam lima tahun. Wakil Presiden
Apabila ada keperluan yang istimewa,
MPR bersidang lebih dari satu kali dalam 2. Presiden
lima tahun. Presiden adalah Kepala Negara dan
MPR mengadakan sidang istimewa kepala pemerintahan yang dipilih
dengan cara diundang oleh DPR. Sidang langsung oleh rakyat melalui Pemilihan
Istimewa untuk meminta pertanggung umum, dan dilantik oleh MPR. Menurut
jawaban Presiden, oleh karena DPR fasal 4 ayat 1; Presiden Republik
menganggap Presiden dan/atau Wakil Indonesia memegang kekuasaan
presiden sungguh telah melakukan pemerintahan menurut Undang-Undang
pelanggaran hukum berupa penghianatan Dasar.
terhadap negara, korupsi, penyuapan, Didalam menjalankan
tindakan pidana berat lainnya, atau kewajibannya presiden dibantu oleh
perbuatan tercela dan/atau presiden seorang wakilpresiden (fasal 4 ayat 2.
dan/atau wakil Presiden tidak lagi Rumusan pasal ini tidak mengalami
memenuhi sarat- sarat sebagai Presiden perubahan sebelum dan sesudah UUD
dan/atau wakil presiden. 1945 diamandemen. Psal ini menjadi
Sebelum DPR mengundang MPR rujukan Paling kuat sekaligus bukti bahwa
untuk mengadakan sidang istimewa, konstitusi kita menganut sistem
terlebih dahulu DPR mengajukan kepada Presidensial dalam sistem pemerintahan
Mahkamah Konstitusi (MK) untuk dengan menempatkan Presiden sebagai
memeriksa, mengadili pendapat DPR pejabat yang memegang dan menjalankan
tersebut terhadap Presiden dan/atau roda pemerintahan.
wakil presiden, apabila MK memutuskan Dalam melakukan kewajibannya
sama dengan DPR, maka DPR dapat Presiden dibantu oleh satu orang Wakil
menyelenggarakan sidang Paripurna Presiden (pasal 4 ayat 2). Rumusan ini
untuk mengundang sidang istimewa juga tidak mengalami perubahan sebelum

4
Mukhiis Yakup Harahap,Yani Sukriah
Pengaruh Media Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
dan sesudah UUD 1945 diamandemen. e) Dengan persetujuan DPR menyatakan
Tugas seorang wakil Presiden tidak perang, membuat perdamaian dan
dirumuskan secara spesifik dalam UUD perjanjian dengan negara lain (pasal
1945. Konstitusi kita hanya menyebutkan 11 ayat 1).
bahwa tugas Wakil Presiden adalah f) Menyatakan negara dalam keadaan
membantu Presiden. Rumusan pasal ini bahaya (pasal 12).
dibuat fleksibel agar Presiden dapat g) Mengangkat duta dan konsul (pasal
leluasa mengambil kebijakan dan 13 ayat 1).
keputusan mengenai bentuk tugas-tugas h) Memberi grasi dan rehabilitasi
Wakil Presiden sesuai kebutuhan dan dengan memperhatikan
tantangan serta program kerja. pertimbangan Mahkamah Agung
Dalam hal Presiden mangkat, (pasal 14 ayat 11).
berhenti, diberhentikan atau tidak dapat i) Memberi amnesti dan abolisi
melakukan kewajibannya dalam masa dengan memperhatiakan
jabatannnya, ia digantikan oleh wakil pertimbangan DPR (pasal 14 ayat 2).
Presiden Smpai habis masa jabatannya. j) Memberi gelar tanda jasa dan lain-
fasal 8 ayat 1. Rumusan pasal ini laintanda kehormatan (pasal 15).
menyatakan bahwa jika Presiden tidak k) Membentuk Dewan Pertimbangan
bisa melaksanakan kewajibannya dalam yang bertugas memberikan nasehat
masa jabatannya yaitu dalam masa lima dan pertimbangan kepada Presiden.
tahun maka ia digantikan oleh Wakil (pasal 16).
Presiden sampai habis masa jabatannya, l) Mengangkat menteri-menteri
kemudian dipilih lagi melalui pemilihan negara (pasal 17 ayat 2).
umum. m) Mengangkat Komisi Yudisial dengan
Adapun tugas dan wewenang persetujuan DPR (pasal 24B ayat 2).
presiden adalah:
a) Memegang kekuasaan 3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
pemerintahan (pasal 4) DPR adalah lembaga negara yang
b) Mengajukan rancangan UU (pasal 5 keanggotaannya dipilih oleh rakyat
ayat 1) melalui Pemilihan Umum yang langsung,
c) Menetapakan peraturan pemerintah bebas dan rahasia. Anggota DPR
(pasal 5 ayat 2) merangkap jadi anggotanya MPR. Hal ini
d) Memegang kekuasaan tertinggi atas sesuai dengan rumusan pasal 19 ayat 1
semua angkatan darat, angkatan yang berbunyi: anggota Dewan
laut, dan angkatan udara (pasal 10). Perwakilan Rakyat dipilih melalui
5
NUSANTARA: Jurnal limit Pengetahuan Sosial, 7 (1) (2020J: 1-13

pemilihan umum. DPR dicalonkan oleh Partai Politik,


DPR bersidang sedikitnya sekali sedangkan DPD dicalonkan diri sendiri
dalam setahun (Fasal 19 ayat 3). Hal ini yang bersangkutan yang samasama dipilih
mengandung pengertian sedikitnya satu oleh rakyat melalui Pemilihan Umum. Juga
kali dalam satu tahun yaitu bersidang dapat dilihat perbedaannya dari tugas dan
dalam rangka menetapkan anggaran wewenang DPD.
belanja Negara. Pengertian sedikitnya juga Tugas dan wewenang DPD adalah:
mengandung arti bahwa, DPR boleh a) Mengajukan rancangan dan
bersidang lebih dari satu kali dalam membahas Undang-Undang yang
setahun apabila dianggap perlu. berkaitan dengan otonomi daerah,
Tugas dan wewenang DPR adalah: hubungan pusat dan daerah,
a. Memegang kekuasaan membentuk pemberhentian pemekaran dan
UU ( Pasal 20 ayat 1) penggabungan daerah, pengelolaan
b. Memiliki fungsi legislatif, anggaran sumber daya alam dan ekonomi,
dan pengawasan (Pasal 20A ayat 1) perimbangan keuangan pusat dan
c. Mengajukan usul pemberhentian daerah (pasal 22D ayat 1).
Presiden dan/atau wakil presiden b) Melakukan pengawasan atas
(pasal 7B ayat 1) pelaksanaan Undang-Undang yang
d. Menyetujui usul Presiden tentang berkaitan dengan otonomi daerah,
menyatakan perang, perdamaian pembentukan, pemekaran dan
dengan negara lain (pasal 11 ayat 1) penggabungan daerah, hubungan
4. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pusat dan daerah, pengelolaan
sumber daya alam dan ekonomi,
DPD adalah lembaga negara yang pelaksanaan APBN, pendidikan dan
merupakan Perwakilan Daerah yang Agama (pasal 22D ayat 2).
keanggotaannya dipilih langsung oleh c) Menyampaikan hasil pengawasan
rakyat melalui oleh Pemilihan Umum. kepada DPR sebagai bahan
Anggota DPD adalah juga anggota MPR. pertimbangan untuk ditindak lanjuti
Hal ini seua dengan rumusan pasal 2 ayat (pasal 22D ayat 3)
1 yang berbunyi "MPR terdiri dari anggota
DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui 5. Badan Pemeriksa Keuangan
pemilihan umum dan diatur dengan BPK adalah lembaga negara
Undang -Undang “ dengan tugas memeriksa pengelolaan dan
Perbedaan DPD dan DPR adalah tanggung jawab keuangan negara yang
selain dilihat dari pencalonan anggotanya, hasil pemeriksaannya

6
Mukhiis Yakup Harahap,Yani Sukriah
Pengaruh Media Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
diberitahukan kepada DPR,DPD dan DPRD A ayat 1)
sesuai dengan kewenangannya ( Pasal 23E b. Menguji perundangan dibawah UU (
ayat 1,2). Badan ini terlepas dari pengaruh Pasal 24A ayat 1)
dan kekuasaan pemerintah tetapi tidak
berdiri di atas pemerintah. 7. Mahkamah Konstitusi (MK)
Dengan demikian tugas dan MK adalah pemegang kekuasaan
wewenang BPK adalah : memeriksa yang mengadili pada tingkat pertama dan
keuangan negara dengan bebas dan terakhir yang putusannya bersifat final
mandiri, hasil pemeriksaannya diserahkan untuk menguji Undang-Undang terhadap
kepada DPR, DPD, dan DPRD (Pasal 23E Undang-Undang Dasar, memutus sengketa
ayat 1,2). kewenangan lembaga negara yang
6. Mahkamah Agung kewenangannya diberikan oleh Undang-
MA adalah pemegang kekuasaan Undang Dasar, memutus pembubaran
kehakiman yang merdeka, artinya terlepas partai politik, dan memutus perselisihan
dari pengaruh kekusaan pemerintah. Fasal hasil pemilihan umum (Pasal 24 C ayat 1).
24 ayat 1 menyatakan : Kekuasaan MK wajib memberikan putusan atas
kehakiman merupakan kekuasaan yang pendapat DPR mengenai dugaan
merdeka untuk menyelenggarakan pelanggaran oleh Presiden dan /atau
peradilan guna menegakkan hukum dan Wakil Presiden menurut Undang- Undang
keadilan. Dasar, (pasal 24C ayat 2). Apabila DPR
MA berwenang mengadili pada mengajukan usul pemberhentian Presiden
tingkat kasasi, menguji peraturan dan /atau Wakil Presiden kepada MPR
perundang-undangan dibawah UU, jika harus terlebih dahulu meminta
MA mendapatkan peraturan yang dibawah pertimbangan kepada MK untuk
UU, berarti mulai Peraturan Pemerintah memeriksa, mengadili dan memutuskan
(PP) sampai kebawah, jika ada yang pendapat DPR bahwa Presiden dan /atau
bertentangan pembuatannya atau isinya Wakil Presiden telah melakukan
dengan UU harus dicabut. Oleh karena itu pelanggaran hukum. Setelah MK
untuk menjadi calon hakim agung harus memutuskan dan membenarkan pendapat
benar-benar memiliki integritas dan , baik, DPR bahwa Presiden dan / atau Wakil
tidak tercela, adil, profesional dan Presiden benar-banar telah melanggar
berpengalaman dibidang hukum. hukum, maka DPR dapat
Dengan demikian adapun tugas menyelenggarakan sidang paripurna
dan wewenang MA adalah : untuk meneruskan usul pemberhentian
a. Menguji pada tingkat Kasasi ( Pasal 24 presiden dan/atau wakil Presiden kepada
7
NUSANTARA: Jurnal limit Pengetahuan Sosial, 7 (1) (2020J: 1-13

MPR.
Adapun tugas dan wewenang MK
sisuai dengan Pasal 24C ayat ladalah :
a. Menguji Undang-Undang terhadap
Undang-Undang Dasar
b. Memutus sengketa kewenangan
lembaga negara
c. Memutus pembubaran partai politik
d. Memutus perselisihan hasil pemilihan
umum
MK merupakan lembaga negara
yang baru yang dibentuk setelah Undang-
Undang Dasar 1945 diamandemen.
Menurut pasal III Aturan Peralihan:
Mahkamah Konstitusi
dibentuk selambat-lambatnya pada 17
Agustus 2003 dan sebelum dibentuk
segala kewenangannya dilakukan pleh
Mahkamah Agung.
Dalam melaksanakan tugas dan
wewenang, lembaga-lembaga Negara
mempunyai hubungan antara satu dengan
lainnya. Berikut akan dib ahas hubungan
antar lembaga Negara.

1. Hubungan Antara Majelis


Permusyaratan Rakyat (MPR) dan
Presiden

8
Mukhlis Yakup Harahap,Yani Sukriah
Pengaruh Media Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi BelajarSiswa

Majelis permusyarawatan rakyat Perwakilan Daaerah (pasal 2 ayat 1). Ini


sebagai lembaga Negara mempunyai berarti anggota Dewan Perwakilan Rakyat
hubungan dengan presiden sebagai bagian dari anggota Majelis
penyelenggaraan pemerintahan Permusyarawatan Rakyat, anggota Dewan
lembaga tinggi Negara. Hal ini dapat kita Perwakilan Rakyat merangkap anggota
lihat dari tugas dan wewenang majelis Majelis Permusyarawatan Rakyat.
permusyarawatan rakyat yang ada Majelis Permusyarawanatan
hubungannya dengan Presiden, yaitu Rakyat menggunakan Dewan Perwakilan
melantik Presiden dan / atau wakil Presiden Rakyat sebagai alatnya dalam melakukan
(pasal 3 ayat 2), menetapkan wakil presiden pengawasan politik dan strategi majelis,
sebagai pengganti presiden dalam hal Dewan Perwakilan Rakyat dalam hal ini
presiden mangkat atau tidak dapat akan menggunakan komisi-komisinya seta
melaksanakan kewajiban dalam masa hak-haknya : hak angket, hak interpelasi,
jabatannya. hak budget, hak ketetapan Majelis
Demikian halnya Presiden Permusyarawatan Rakyat memperhatikan
mempunyai hubungan dengan Majelis pendapat De wan Perwakian Rakyat.
Permusyarawatan Rakyat, yaitu Presiden Melalui wewenang Dewan Perwakilan
barusah melaksanakan tugas sebagai Rakyat, Majelis
Prsiden apabila sudah dilantik oleh Majelis Permusyarawatan Rakyat
Perusyarawatan Rakyat, sebagaimana bunyi mengemudikan pembuat undang- undang
pasal 3 ayat 2 : "Majelis Permusyarawatan serta wewenang Dewan Perwakilan Rakyat,
Rakyat melantik Presiden dan/atau wakil Majelis
Presiden”. Dengan demikian hubungannya Permusyarawatan Rakyat juga dapat
timbal balik. menilai wewenang-wewenang lainnya.
2. Hubungan Antara Majelis 3. Hubungan Antara Majelis
Permusyarawatan Rakyat [MPR] dan Dewan Permusyarawatan Rakyat [MPR] dan Dewan
Perwakilan Rakyat [DPR] Perwakilan Daerah [DPD]
Majelis Permusyarawatan Rakyat dan Majelis Permustarawatan Rakyat dan
De wan Perwakilan Rakyat mempunyai Dewan Perwakilan Daerah mempunyai
hubungan yang erat. Dilihat dari hubungan yang erat dilihat
keanggotaanya, anggota Majelis
Permusyarawatan Rakyat terdiri atas
Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan

9
NUSANTARA: Jurnal limit Pengetahuan Sosial, 7 (1) (2020J: 1-13

dari keanggotaanya, anggota De wan rancangan undang-undang dibahas oleh


Perwakilan Daerah juga anggota Majelis Dewan Prewakilan Rakyat dan Presiden
Permusyarawatan Rakyat. Dengan untuk mndapat persetujuan bersama.
demikian anggota Perwakilan Daerah juga Apabila rancangan undang-undang tidak
merupakan bagian dari anggota Majelis mendapat mersetujuan bersama, maka
Permusyareawatan Rakyat. rancangan undag-undang itu tidak boleh
Melalui wewenang Dewan diajukan lagi dalam siding Dewan
Perwakilan Daerah, Majelis Prewakilan Rakyat masa itu. Walaupun
Permusyarawatan Rakyat dapat Presiden berhak menetapkan Peraturan
mengemudikan pembuatan undang- Pemerintah sebagai pengganti Undang-
unndang yang berhubungan dengan Undang (pasal 22 ayat 1) namun harus
ototnomi daerah, hubungan pusar daerah, mendapat persetujuan Dewan Prewakilan
pemekaran daerah, pegolahan sumber Rakyat dalampersidangan berikutnya, jika
daya alam, perimbangan keuangan pusat disetujui Dewan Prewakilan Rakyat, maka
dan daerah agar tidak menyimpang peraturan tersebut harus dicabut.
dengan Undang-Undang Dasar. b. Menetapkan Anggaran
4. Hubungan Antara Dewan Pendapatan dan Belanja Negara.
Perwakilan Rakyat [DPR] DAN Presiden Pasal 23 ayat 1 : "Anggaran
Hubungan antara Dewan Prewakilan pendapatan dan belanja Negara sebagai
Rakyat dan Presiden dapat dilihat dalam wujud dari pengolahan keuangan negara
kerja sama menyelenggarakan tugas ditetapkan setiap tahun dengan undang-
legislative. Dalam hal hubungannya yang undang dan dilaksanakan secara terbuka
lain yaitu Dewan Prewakilan Rakyat dan bertanggung jawab untuk sebesar-
bertugas sebagai pengawas terhadap besarnya kemakmuran rakyat". Pasal 23
tindakan- tindakan Presiden, apakah ayat 2 : "Rascangan undang- undang
tidanakan- tindakan Presiden Anggran pendapatan dan belanja Negara
menyimpang atau tidak dengan Undang- di ajukan oleh Presiden untuk dibahas
Undang Dasar. bersama Dewan Prewakilan Rakyat
Tugas legislatif Dewan Prewakilan dengan
Rakyat dan Presiden yaitu memperhatikan pertimbangan Dewan
a.Membuat Undang-Undang Perwakilan Daerah’. Pasal 23 memberi
De wan Prewakilan Rakyat kekuasaan kepada presiden untuk
memegang kekuasaan membentk undang- mengajukan rancangan undang-undang
undang (pasal 20 ayat 1). Setiap anggaran pendapatan dan belanja Negara

1
0
Mukhiis Yakup Harahap,Yani Sukriah
Pengaruh Media Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
untuk dibahas bersama Dewan Prewakilan Rakyat dalam hal pengawasan
Prewakilan Rakyat dengan keuangan.
memperhatikan pertimbangan Dewan Jika dilihat dari segi keanggotaan,
Perwakilan Daerah. Apabila Dewan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh
Prewakilan Rakyat tidak menyetujui Dewan Prewakilan Rakyat, dengan
rancangan anggaran pendapatan dan memperhatikan pertimangan dari Dewan
belanja Negara yang di usulkan oleh Perwakilan Daerah. Badan Pemeriksa
presiden, maka pemerintah Keuangan berkedudukan di ibu kota
menjalankan anggaran pendapatan dan Negara dan mempunyai perwakilan di
belanja Negara tahun lalu. setiap provinsi.
5. Hubungan Antara Badan 6. Hubungan Antara Dewan
Pemeriksa Keuangan [BPK] dan Dewan Prewakilan Rakyat [DPR] dan Mahkamah
Dewan Prewakilan Rakyat [DPR] Konstitusi [MK]
Badan Pemeriksa Keuangan Hubungan antara Dewan Prewakilan
mempunyai tugas untuk membantu De Rakyatdan Mahkamah Konstitusi dapat
wan Prewakilan Rakyat dalam usahanya dilihat dari wewenang Dewan Prewakilan
mengawasi apakah pemerintah tidak Rakyat, yaitu diantaranya mengajukan
menyelewng dari ketentuan-ketentuan usul pemberhentian Presiden dan /atau
Anggaran wakil Presiden kemada Majelis
Pendapatan Belanja Negara yang sudah Permusyarawatan Rakyat. Dalam hal ini
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan Prewakilan Rakyat dapat
Pasal 23E ayat 2 menyatakan ‘hasil mengundang siding istimewa kepada
pemeriksa keuangan Negara diserahkan Majelis Permusyarawatan Rakyat untuk
kepada Dewan Prewakilan Rakyat, Dewan meminta pertanggung jawaban presiden
Perwakilan Daerah, dan Dewan dan/atau berpendapat bahwa Pressiden
Prewakilan Rakyat Daeraj, sesuai dengan dan/atau wakil Presiden sungguh telah
kewenangannya’. melakukan pelanggaran hokum berupa
Badan Pemeriksa Keuangan Negara penghianatan terhadap Negara, korupsi,
sebagai badan memeriksa pengolahan dan penyuapan, tindak pidana lainnya, atau
tanggung jawab tentang keuangan Negara perbuatan tercela dan/atau Presiden
yang bebas dan mandiri. Dapat dikatakan dan/atau wakil Presiden tidak lagi
Badan Pemeriksa Keuangan merupakan memenuhi syarat sebagai Presiden
semacam alat dari Dewan Prewakilan dan/atau wakil presiden.
Rakyat yang membantu Dewan Dewan Prewakilan Rakyat sebelum

1
1
NUSANTARA: Jurnal limit Pengetahuan Sosial, 7 (1) (2020J: 1-13

mengundang Majelis Permusyarawatan Permusyarawatan Rakyat untuk


Rakyat untuk mengadakan siding menyelenggarakan sidang istimewa, harus
istimewa, terlebih dahulu Dewan terlebih dahulu meminta pendapat kepada
Prewakilan Rakyat mengajukan kepada Mahkamah Konstitusi. Mahkamah
Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, Konstitusi mempunyai peranan dalam hal
mengadili pendapat Dewan Prewakilan memberhentikan Presiden dan/atau wakli
Rakyat yang menganggap atau Presiden yang diusulkan oleh dewan
berpendapat bahwa Presiden dan/atau Perwakilan Rakyat kepada
wakil presiden sungguh telah melakukan Majelis
pelanggaran hokum berupa penghianatan Permusyarawatan Rakyat.
terhadap Negara, korupsi, penyapan, Kesimpulan
tindak pidana lainnya, atau perbuatan Undang-Undang Dasar 1945
tercela dan/atau Presiden dan/aatu wakli mengatur dengan jelas dan terang tentang
presiden tidak lagi memenuhi syarat kelembagaan Negara ; tugas, wewenanga,
sebagai Presiden dan/atau wakil Presiden. dan hubungan antar lembaga Negara.
Apabila Mahkamah Konstitusi Lembaga-llembaga Negara menurut
memutuskan sama dengan pendapatan Undang-Undang Dasar 1945 adalah; MPR,
Dewan Perwakilan Rakyat, bahwa Presiden, DPR, DPD, BPK, MA dan MK.
Presiden dan/ atau wakil Presiden sunggu Lembaga-lembaga Negara ini disebut juga
telah melakukan pelanggaran hukum lembaga tinggi Negara, dengan demikian
berupa penghianatan terhadapnegara , tidak ada lagi lembaga tertinggi Negara
korupsi, penyuapan, seperti yang terdapat di dalam Undang-
tindak pidana lainnya, atau perbuatan Undang Dasar 1945 sebelum
tercela dan/atau Presiden dan atau wakil diamandemen.
Presiden tidak lagi memenuhi syarat Lembaga-lembaga Negara dalam
sebagai Presiden dan/atau wakil Presiden. melaksanakan tugas dan wewenangnya
Barulah Dewan Perwakilan Rakyat menpunyai hubungan antara satu dengan
menyelenggarakan siding paripurna untuk lainnya. Hubungan antar lembaga Negara
mengundang siding istimewa kepada ini juga diatur dengan jelas di dalam
Majelis Undang-Undang Dasar 1945. Dengan
Permusyarawatan Rakyat. demikian dengan adanya pengaturan
Dengan demikian dapat dikatakan Undang-Undang Dasar 1945 ini
bahwa sebelum De wan Perwakilan diharapkan lembaga-lembaga Negara
Rakyat Mengundang Majelis dapat berfungsi dengan baik sesuai

1
2
Mukhiis Yakup Harahap,Yani Sukriah
Pengaruh Media Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa
dengan tugas dan wewenangnya, sehingga Dalam Konstitusi
roda pemerintahan dapat berjalan lancer Indonesia. Jakarta : Kencana.
dan stabil. Pandonyo, Toto. 1985. Ulasan Tentang
Ketentuan UUD 1945.
DFTAR PUSTAKA Jogyakarta : Liberty.
Amandemen Undang-Undang Dasar Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
1945. 2006. Jagyakarta : Nasional. 2001. Kamus Besar
Diperbanyak Oleh Medya Duta. Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Dalyuno, 2007. Psikologi Pendidikan Pustaka.
Semarang.PT. Unes Press Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung :
Daryono, M. 2008. Pengantar Remaja Rosdakarya Ofset.
Pendidikan Kewarganegaraan Soemantri. 2004. Dasar-Dasar Ilmu
Jakarta.: Rineka Cipta. Politik. Jakarta : Gramedia.
Indrayana, Denny, 2007. Amandemen Sukardi. 2008. Metoodologi Penelitian
UUD 1945, Bandung : Mirzan Pendidikan. Jakarta : Bumi
Pustaka, Aksara.
Joeniarto,1983.Demokrasi Dan
Sistem Pemerintahan, Jakarta :
Bina Aksara.
Kansil. CST, 1983 Pancasila Dan UUD
1945, Bagian Kesatu Memahami
dan Mendalami Pancasila 1945.
Jakarta : Pradya Paramita
Kansil. CST 1983. Pancasila dan UUD
1945 Bahagian Kedua,
Memahami dan Mendalami UUD
1945. Pradnya Paramita.
Lubis, M. Solly. 1985. Pembahasan UUD
1945. Bandung: Alumni.
Mahfud. Moh. MD. 2012. Membangun
Politik Hukum, Menegakkan
Konstitusi. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Muhtaj, El Madja. 2009. Hak Asasi Manusia

1
3
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 dengan
amandemen lengkap
(perubahan I, II, III, IV).
Surabaya: Pustaka Agung.
Wahyono, Padmo. 1986. Indonesia Negara
Berdasarkan Hukum.
Jakarta : Chalia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai