Anda di halaman 1dari 7

STRESS PADA IBU TERHADAP PEMBELAJARAN DARING SELAMA

PANDEMI COVID-19
Josephine Tamara Gloria
josephinetamara18@gmail.com

ABSTRAK
Tepat sebelum Tahun Baru Imlek Cina 2020, pada akhir Desember 2019, penyakit virus
korona baru (COVID-19) pertama kali dilaporkan di Wuhan, sebuah kota di Cina tengah dari
mana ia akhirnya menyebar ke seluruh dunia menyebabkan beberapa kematian, penghentian
aktivitas, total atau sebagian. karantina, dan jarak sosial. Akibat pandemi ini, sekolah dan
tempat kerja ditutup dan orang tua harus menyeimbangkan kerja jarak jauh dengan tanggung
jawab pengasuhan anak. Ditambah dengan tingkat ketidakpastian ekonomi yang tinggi dan
dukungan sosial yang berkurang, keadaan ini dihipotesiskan meningkatkan stres pada orang
tua terutama kaum ibu.

Kata Kunci : ​stress, orang tua, covid-19, daring

LATAR BELAKANG Covid-19 pemerintah menetapkan


COVID-19 adalah penyakit menular beberapa kebijakan salah satunya adalah
yang disebabkan oleh jenis coronavirus dalam dunia pendidikan kegiatan belajar
yang baru ditemukan. Virus baru dan mengajar yang seharusnya dilakukan
penyakit yang disebabkannya ini tidak secara tatap muka digantikan dengan
dikenal sebelum mulainya wabah di metode jarak jauh atau metode daring. Hal
Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. tersebut sesuai dengan kebijakan Menteri
COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
pandemi yang terjadi di banyak negara di Nadiem Anwar Makarim menerbitkan
seluruh dunia. Pandemi Covid-19 Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
memberikan dampak yang signifikan Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa
dalam keberlangsungan hidup manusia, Darurat Coronavirus Disease (Covid-19)
untuk memutus penyebaran virus salah satunya ada melaksanakan proses
belajar mengajar secara daring/ jarak jauh itu kekhawatiran terhadap ancaman
(Kemdikbud, 2020). terhadap virus corona. Sejalan dengan
Adaptasi dalam pembelajaran di pendapat Okmawati & Tanjak
rumah tidak hanya terjadi pada anak, orang (Yulianingsih, Suhanadji, Nugroho, &
tua pun terkhusus ibu sebagai guru Mustakim, 2020) bahwa tidak semua
pengganti di rumah juga mengalami orang tua siap menjalankan pekerjaan
adaptasi. Ibu sebagai orangtua yang lebih rumah sekaligus menjadi guru pengganti
sering melakukan interaksi dengan anak selama pembelajaran dari rumah.
dan melakukan pengasuhan, tentunya saat Stres menjadi emosi negatif yang
ini memiliki tugas tambahan sebagai paling sering dialami oleh ibu selama masa
pendamping belajar untuk program pandemi Covid-19. Karena stres, ibu
Homeschooling a​ nak selama melakukan menjadi kurang sabar, mudah tersinggung
SFH (​Study from home​). Jika ibu juga saat dan sulit untuk rileks. Hal itu terungkap
ini adalah seorang karyawan yang harus dari sebuah survei yang dilakukan Fredrick
tetap bekerja di rumah dan melakukan Dermawan Purba tahun 2020 sebagian
WFH (​Work from home​), maka ibu besar atau 64,3% karyawan yang disurvei
dituntut untuk menjadi seorang mengalami stres sangat berat. Sisanya,
multitasker. Menjadi pendamping belajar 16,8% mengalami stres berat dan 18,9%
anak sekaligus mengerjakan pekerjaan stres sedang. Meski demikian, tingkat stres
kantornya. Bagi kebanyakan orang, hal ini yang dialami ibu tidak terlalu tinggi dan
merupakan perubahan yang dapat menjadi belum sampai pada tahap
stressor baru. mengkhawatirkan. Namun, tetap saja stres
Fenomena ini terungkap dalam hasil pada ibu perlu diatasi karena kondisi itu
wawancara sederhana penulis pada akan mempengaruhi orang-orang di
beberapa ibu yang mengeluhkan sulitnya rumah. Fredick juga melakukan survei
mengajar dan mengawasi anak belajar di mengenai kondisi psikologis karyawan
rumah, mulai dari pengisian tugas-tugas yang bekerja selama pandemi yaitu
sekolah, mengawasi anak ketika sebagian besar karyawan atau 76,9%
pembelajaran daring sedang berlangsung, mengatakan, mengalami depresi tingkat
ditambah lagi jika anak tidak menuruti sedang. Sisanya, 15,4% karyawan
orang tua karena suasana belajar ketika di mengalami depresi berat dan 7,7%
rumah berbeda dengan belajar ketika di mengalami depresi sangat berat
sekolah sampai kepada pekerjaan rumah (pikiran-rakyat.com, 2020).
tangga yang juga harus diselesaikan, selain
METODE and external pressure and other
Metode yang digunakan oleh penulis troublesome condition in life)​ .
adalah ​literature review ​dengan cara Pembelajaran jarak jauh membuat
melakukan analisis, eksplorasi, dan kajian sebagian orang tua terganggu dan
bebas dari berbagai jurnal, ​text book,​ mengusik pikiran karena belum bisa
maupun ​e-book yang relevan dan beradaptasi terhadap pembagian waktu
berkaitan dengan materi pembelajaran antara pekerjaan dan pengawasan
yaitu pelaksanaan promosi dan evaluasi pembelajaran anak, kendala dalam
keselamatan pasien di rumah sakit, artikel penggunaan perangkat elektronik, stres
ataupun jurnal yang digunakan pada akibat pendapatan berkurang sampai
literature review ini adalah artikel atau kehilangan pekerjaan yang berujung pada
jurnal yang didapatkan dari ​google scholar kekerasan secara verbal saat berhadapan
dan ​google book dalam rentang tahun dengan anak-anak, maupun kurang
2019-2021. harmonis dengan pasangan. Selain itu,
frustasi akibat anaknya tidak fokus dalam
belajar atau merasa bosan belajar sehingga
PEMBAHASAN lebih memilih menonton tv atau bermain
Weinberg dan Gould (2003) game yang menimbulkan rasa cemas pada
mendefinisikan stres sebagai “​a orang tua.
substantial imbalance between demand Berdasarkan Deater-Deckard (1998),
(physical and psychological) and response stress orang tua didefinisikan sebagai
capability, under condition where failure reaksi psikologis ketika orang tua
to meet that demand has important mengalami tuntutan yang tidak sesuai
consequences​”. Artinya, ada dengan ekspektasi (ekspektasi diri atau
ketidakseimbangan antara tuntutan (fisik dari orang lain) atau ketika orang tua tidak
dan psikis) dan kemampuan memiliki sumber daya untuk memenuhi
memenuhinya. Gagal dalam memenuhi tuntutan ini (Holly et al. 2019). Lazarus
kebutuhan tersebut akan berdampak dan Folkman (1984) berpendapat stress
krusial. Hampir senada dengan pendapat di muncul dari penilaian orang tua terhadap
atas, Sarafino (1994) mendefinisikan stress lingkungan stressor atau tuntutan terkait
sebagai tekanan internal maupun dengan peran parenting mereka. Di Model
eksternal serta kondisi bermasalah Stres Orang Tua (Abidin 1992),
lainnya dalam kehidupan (​an internal lingkungan dan kehidupan dimasukkan
sebagai pemicu stres potensial dari peran
parenting. Menghadapi tugas yang muncul diantaranya menggunakan kekerasan
dalam waktu bersamaan dan harus disikapi verbal, berbicara kasar bahkan kekerasan
dengan kepala dingin, tentunya fisik seperti memukul saat belajar online.
membutuhkan upaya yang tidak sederhana, Kesabaran orang tua menjadi modal utama
dan itu harus dilakukan demi tercapainya agar anak tetap semangat belajar dan
kesejahteraan kehidupan keluarga atau senang belajar. Yang perlu diperhatikan
berumah tangga. Kondisi tersebut bisa oleh orang tua, yang utama adalah
menambah banyak stresor negatif yang keteraturan belajar. Tidak harus dituntut
mungkin dirasakan oleh seorang Ibu yang bisa semua mata pelajaran dan tugas untuk
bekerja di rumah yang meliputi diselesaikan dengan benar atau sempurna.
menumpuknya pekerjaan yang harus Banyaknya pengeluaran untuk membeli
dilakukan oleh Ibu karena banyak hal, kuota internet merupakan masalah
adaptasi terhadap penggunaan media keuangan yang membebani pengeluaran.
pekerjaan yang mungkin paling cocok Hal ini juga bisa dengan mudah dapat
digunakan jika bekerja dari rumah secara membuat orangtua merasa bahwa
virtual, kebutuhan dan caring terhadap anak-anak mereka membebani mereka. Ini
anak-anak mereka dan suami di rumah menciptakan ketegangan, kemarahan, dan
yang bertambah, dan hal-hal lainnya yang frustasi. Dalam fase ini, orangtua rentan
setiap Ibu mungkin rasakan berbeda ketika untuk menyalahgunakan perlakuan
pekerjaan kantornya tersebut harus terhadap anak-anaknya.
dilakukan di rumah. Kondisi-kondisi Indrianie (Indrianie, 2020)
tersebut membuat mereka menjadi stres memberikan masukan bagaimana
karena dihadapkan pada kegiatan yang meredakan emosi ibu ketika mendampingi
beragam dan multitasking (Beth, Reczek, anak dalam pembelajaran, yaitu: (1)
& Umberson, 2015; Hong et al., 2018). Mengenali kondisi emosi sendiri. Ibu
Komisi Perlindungan Anak Indonesia harus mampu mengenali emosi yang
(KPAI) menyoroti tindakan kekerasan dirasakan, apakah merasa kesal, marah,
yang dilakukan oleh orangtua terhadap kecewa atau hal lainnya. (2) Meregulasi
anaknya saat belajar ketika mengalami emosi dengan tepat. Regulasi emosi
kesulitan belajar jarak jauh secara daring sendiri menurut Thompson (Pratisti, 2012)
(online). Menurut keterangan KPAI, anak mencakup kemampuan mengontrol status
mendapatkan beberapa perlakuan yang emosi dan perilaku sebagai cara
tidak bisa dijadikan contoh dalam mengekspresikan emosi agar sesuai
pendidikan. Ada beberapa orang tua dengan lingkungan di sekitarnya.
Ungkapan yang hampir sama juga Ketika ibu sedang kesal pada anak,
disampaikan oleh Quirk dan Beer lakukan jaga jarak dengan anak,
(Hasanah & Widuri, 2014) regulasi emosi jauhi anak sebentar, sekedar untuk
adalah suatu proses untuk mengungkapkan menarik nafas atau untuk
emosi dengan cara dan kondisi yang tepat. menjernihkan pikiran, ibu bisa ke
Setelah emosi tersebut dikenali maka dapur untuk minum atau
dilakukan pengaturan dalam meredakan mengambil cemilan dan lain
emosi. sebagainya. Sehingga adu
Oleh sebab itu, dalam upaya argumentasi antara anak dan ibu
mengurangi tingkat stres orang tua akan terhindar.
khususnya ibu ketika mendampingi anak 3. Pahami kemampuan anak
dalam melakukan pembelajaran dari Orang tua harus menyadari
rumah memerlukan beberapa langkah yang kemampuan anak, jangan terlalu
bisa dilakukan: memaksakan harapan orang tua
1. Orang tua harus belajar akan terealisasi pada anak. Beri
Ketika anak belajar dari rumah ada harapan yang sesuai dengan
baiknya orang tua khususnya ibu kemampuan anak, jadi ketika anak
mulai ikut belajar juga, belajar gagal dalam menjawab pertanyaan
yang dimaksud adalah mulai guru, orang tua tidak terlalu
memahami perlahan topik-topik kecewa.
pembahasan yang diberikan 4. Relaksasi.
sekolah kepada anak. Ibu juga Tidak hanya anak yang butuh
mulai belajar penggunaan dan istirahat dari rutinitas belajar
penguasaan teknologi, diharapkan online, ibu juga perlu melakukan
dengan ibu turut belajar bisa relaksasi, apalagi jika relaksasi itu
mengurangi stres karena lebih dilakukan bersama anak. Misalnya
memahami apa yang diinstruksikan menonton tv bersama.
oleh guru. 5. Berdiskusi
2. Terapi emosi Sebelum dan sesudah pembelajaran
Untuk menghindari stres online berlangsung ada baiknya ibu
berlebihan orang tua perlu mengajak anak berbincang, apa
mengelola emosi dirinya sendiri yang sebaiknya dilakukan anak
dengan belajar mengatur emosi. ketika belajar dan apa yang tidak
boleh dilakukan anak selama mengoptimalkan peran baik sebagai Ibu
pembelajaran berlangsung. Tujuan dan sebagai wanita yang bekerja, terlebih
dari pembelajaran yang dilakukan dalam kondisi ketidakseimbangan
dan lain sebagainya. Diskusi juga lingkungan kerja akibat pandemi
bisa dilakukan sambil melakukan COVID-19 yang terjadi saat ini.
kegiatan favorit bersama anak. Berdasarkan kesimpulan dari
Jika ibu sudah memahami upaya apa yang penelitian ini, maka peneliti menyarankan
akan dilakukan ketika mendampingi anak kepada para ibu yang memiliki anak yang
selama pembelajaran dari rumah maka belajar dengan pembelajaran daring
diharapkan anak akan merasa nyaman diharapkan untuk lebih sabar dalam
ketika pembelajaran berlangsung bahkan menghadapi anak dan mengajarkan anak.
tujuan lain dari pembelajaran dari rumah, Kemudian, ibu diharapkan menerapkan
yaitu mempererat hubungan orang tua dan strategi Coping Stress yang berfokus pada
anak akan terwujud karena orang tua bisa masalah maupun yang berfokus pada
melihat perkembangan anak ketika belajar. emosi. Pemerintah harus memainkan peran
kunci dalam mengurangi dampak
COVID-19 pada keluarga. Pentingnya
SIMPULAN dukungan profesional untuk membantu ibu
Stres merupakan akibat dari suatu tersebut mengurangi stres pengasuhan
kejadian atau serangkaian pengalaman mereka selama krisis harus disorot.
individu yang dimaknai negatif dan Dukungan kesehatan mental harus
membuat individu tersebut tidak dapat diberikan kepada warga selama pandemi.
menghadapinya (Ibung, 2008). Adanya Misalnya, psikologis singkat online atau
perbedaan antara harapan dengan berbasis rumah harus diterapkan untuk
kenyataan yang dihadapi menimbulkan mengurangi efek COVID-19 tentang
situasi menekan bagi individu. Stress kesehatan mental.
diakibatkan karena ketidaksesuaian
persepsi antara tuntutan lingkungan dan
kemampuan (Sarafino dan Smith, 2012). DAFTAR PUSTAKA
Dualisme peran ganda sebagai Ibu dan Chung, G., Lanier, P., & Wong, P. Y. J.
pekerja, tentunya memberikan stres (2020). Mediating effects of parental
tersendiri bagi wanita yang menjalaninya. stress on harsh parenting and
Tuntutan untuk bekerja di rumah menjadi parent-child relationship during
beban tersendiri bagi mereka karena harus coronavirus (COVID-19) pandemic in
Singapore. ​Journal of family violence​, PENGEMBANGAN SDM,​ ​10(​ 1),
1-12. 36-48.
Fatmawati, I., Djamas, N., & Rahmadani, Raihana, R. (2020). UPAYA
A. (2021). Pengaruh Pendampingan PENGELOLAAN EMOSI IBU
Ibu Pekerja Harian Lepas Terhadap PADA ANAK SELAMA
Tingkat Stres Akademik Pembelajaran PEMBELAJARAN DARI RUMAH
Daring Siswa Sekolah Dasar. ​Faktor: (DAMPAK PANDEMI COVID 19).
Jurnal Ilmiah Kependidikan,​ ​8(​ 1), Generasi Emas: Jurnal Pendidikan
12-19. Islam Anak Usia Dini,​ ​3(​ 2), 132-142.
Manzo, L. K. C., & Minello, A. (2020). Sihombing, S. J. (2021). COPING
Mothers, childcare duties, and remote STRESS ANTARA IBU RUMAH
working under COVID-19 lockdown TANGGA DENGAN IBU BEKERJA
in Italy: Cultivating communities of DALAM MENGHADAPI
care. ​Dialogues in Human Geography​, PEMBELAJARAN DARING.
10​(2), 120-123. JURNAL PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Marliani, R., Nasrudin, E., Rahmawati, R., DAN PENGEMBANGAN SDM,​ ​10(​ 1),
& Ramdani, Z. (2020). Regulasi 49-57.
emosi, stres, dan kesejahteraan Tchimtchoua Tamo, A. R. (2020). An
psikologis: Studi pada ibu work from analysis of mother stress before and
home dalam menghadapi pandemi during COVID-19 pandemic: The case
COVID-19. ​Karya Tulis Ilmiah LP2M of China. ​Health Care for Women
UIN SGD Bandung.​ International,​ 1-14.
Muslim, M. (2020). Manajemen stress Tirajoh, C. V., Munayang, H., &
pada masa pandemi covid-19. Kairupan, B. H. (2021). Dampak
ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis,​ Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap
23​(2), 192-201. Kecemasan Orang Tua Murid di Masa
Palupi, T. N. (2021). TINGKAT STRES Pandemi Covid-19. ​JURNAL
IBU DALAM MENDAMPINGI BIOMEDIK: JBM,​ ​13(​ 1), 49-57.
SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR Wardani, A., & Ayriza, Y. (2020).
SELAMA BELAJAR DI RUMAH Analisis Kendala Orang Tua dalam
PADA MASA PANDEMI Mendampingi Anak Belajar di Rumah
COVID-19. ​JURNAL PSIKOLOGI Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
PENDIDIKAN DAN Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini, 5(1), 772.

Anda mungkin juga menyukai