“REPTILIA”
Disusun Oleh :
NIM : K4309026
Semester : IV
SURAKARTA
2011
Morfologi
Reptil (Reptilia) adalah berbagai kelompok vertebrata yang mencakup
makhluk seperti ular, amphisbaenians, kadal, buaya, caimans, buaya, kura-kura,
penyu, dan tuataras. Reptil adalah hewan berdarah dingin, mereka tidak mampu
mengatur suhu tubuh mereka sendiri seperti burung dan mamalia lakukan. Oleh
karena itu, reptil harus memodifikasi aktivitas dan perilaku mereka untuk
mengakomodasi perubahan suhu lingkungan. Mereka harus mencari perlindungan
pada saat panas berlebihan (untuk mencegah kelebihan panas) dan dingin ekstrim
(untuk mencegah hipotermia).
Karena reptilia berdarah dingin, mereka tidak dapat menjaga suhu badan
mereka. Hewan reptilia mempunyai kulit yang bersisik yang terdiri dari selaput
bertulang atau bergading, mempunyai kaki yang pendek atau tidak mempunyai
kaki langsung. Kebanyakan reptilia bertelur (oviparous), walaupun sebagian
adalah (ovoviviparous), menyimpan telur di dalam perut ibu sehingga menetas.
Telur reptilia mempunyai kuning telur berzat dan kulit telur yang kukuh
seperti kulit. Pengeraman dilakukan dengan menggunakan tanah dan telur
dieramkan di dalam sarang seperti pada buaya, atau dalam tanah seperti penyu.
Reptilia tidak mempunyai tahapan larva. seperti amphibia. Telur reptilia juga
mempunyai kulit lunak dan tidak diselaputi gel. Terdapat 5000-6000 spesies
reptilia dalam empat order dan tiga sub-kelas.
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang
terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain
yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :
1. anggota tubuh berjari lima
2. bernapas dengan paru-paru
3. jantung beruang tiga tau empat
4. menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga
tergolong hewan eksoterm
5. fertilisasi secara internal
6. menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik
bercangkang
Anatomi
1. Sistem Respirasi
Tractus respiratorius pada reptilia mulai dari cranial terdiri dari:
Larinx, rima glottidis, trachea biffucatio, trachea, bronchus, pulmo.
Klasifikasi
Reptil hidup hidup di air dan darat. Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu :
1. Chelonia atau Testudines
Chelonia adalah reptilia yang memiliki cangkang. Cangkang bagian atas
disebut karapaks, sedangkan bagian bawahnya disebut plastron. Cangkang
merupakan bagian dari tulang belakang dan modifikasi tulang rusuk yang
berfungsi sebagai pelindung dari pemangsanya. Chelonia yang hidup di
laut adalah penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu belimbing
(Dermochelys coriacea) yang memiliki kaki berbentuk dayung untuk
berenang. Cangkang chelonia lebih tipis dibandingkan Chelonia darat.
Contoh chelonia darat adalah kura-kura paua (Chelodina
novaeguineae).Chelonia termasuk hewan berumur panjang hingga
mencapai 200 tahun.
3. Crocodilia.
Crocodilia memiliki sisik tebal dari keratin dan diperkuat dengan
lempengan tulang yang disebut skuta sebgai pelindung. Sisik rontok satu
persatu tidak seperti ular. Buaya memiliki ekor tebal berotot. Kaki
depannya berjari lima, sedangkan kaki belakang berjari emapat sebagian
berselaput untuk berenang. Lubang hidung terletak di ujung moncongnya
yang memungkinkan untuk bernapas saat di dalam air.jantungnya beruang
empat namun memiliki pori di antara bilik kiri dan kanan. Contoh spesies
buaya adalah buaya muara ( Crocodylus porosus ).
Contoh Spesies
1. Ordo Chelonia atau Testudines
3. Penyu sisik
Kerajaan: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Testudinata
Famili : Cheloniidae
Genus : Eretmochelys
Spesies: Eretmochelys imbricata
4. Penyu hijau
Kerajaan: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Testudines
Famili : Cheloniidae
Genus : Chelonia
Spesies: Chelonia mydas
2. Ordo Crocodilia